Anda di halaman 1dari 12

1

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, atas perkenanNya khususnya dalam
pelayanan kesehatan perorangan dan rujukan di RSUD Anuntaloko dapat
berjalan lancar dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Saat ini RSUD
Anuntaloko sedang melaksanakan pengembangan sesuai dengan Masterplan
RSUD Anuntaloko yang salah satunya peningkatan mutu pelayanan rumah sakit
guna memenuhi tuntutan masyarakat yang semakin tinggi terhadap pelayanan
kesehatan.
Dalam peningkatan tersebut sangat ditunjang oleh Sumber Daya Manusia
(SDM) yang memadai selain sarana gedung kesehatan, peralatan medik dan non
medik. Namun salah satu kendala dalam upaya peningkatan mutu pelayanan
tersebut adalah terbatasnya Tenaga Medis baik Dokter Spesialis, Sub Spesialis
maupun Dokter Umum dan Dokter Gigi.
Harapan kami program peningkatan mutu pelayanan RSUD Anuntaloko
dapat dibantu berupa penambahan tenaga medis, sehingga dapat meningkatkan
mutu pelayanan Rumah Sakit.

Parigi, 24 Mei 2018


Direktur RSUD Anuntaloko
Kabupaten Parigi Moutong

dr. Nurlaela Harate, MPH


NIP. 19720312 200012 2 001
2

BAB I
PENDAHULUAN

A. Sejarah Berdirinya Rumah Sakit


Rumah Sakit Umum Anuntaloko Parigi adalah Rumah Sakit milik Pemerintah
Daerah Kabupaten Parigi Moutong dengan status Kelas B sesuai Keputusan
Gubernur Sulawesi Tengah Nomor 445/014/IO/DPMPTSP/2018 tentang
Pemberian Izin Operasional. Beralamat dijalan Sis Aljufri no.214 kel. Masigi Kab.
Parigi Moutong. Rumah Sakit Umum Parigi berdiri pada tahun 1960-an
(diperkirakan sekitar tahun 1968) dengan status rumah sakit pembantu wilayah
Parigi. Rumah sakit Parigi saat itu merupakan hasil pengembangan Puskesmas
Perawatan Kecamatan Parigi. Pengembangan ini dilakukan mengingat banyaknya
pasien rawat inap yang dilayani oleh Puskesmas Parigi saat itu, serta luasnya
cakupan wilayah pelayanannya.
Dalam perkembangannya RSUD Pembantu Wilayah Parigi kemudian berubah
status menjadi RSUD Parigi pada bulan Maret 1983. Perubahan ini ditandai
dengan pemisahan poliklinik rawat jalan yang menjadi Puskesmas Parigi dan
pengangkatan direktur RSUD Parigi yang pertama oleh Bupati Kepala Daerah
Tingkat II Donggala.
RSUD Parigi telah resmi menjadi RSUD Type D milik Pemerintah Daerah
Kabupaten Donggala Propinsi Sulawesi Tengah melalui Surat Keputusan Depkes
No. 1183/Menkes/SK/XI/94 tanggal 23 November 1994, dan secara organisasi
merupakan unit pelaksana teknis yang bertanggung jawab langsung kepada Dinas
Kesehatan Kabupaten Donggala, dan secara taktis operasional bertanggung jawab
langsung kepada Bupati Donggala sedang teknis fungsional dibina oleh kepala
Dinas Kesehatan Propinsi Sulawesi Tengah.
Pada Tahun 2004 Rumah sakit Umum Parigi berubah menjadi Badan Rumah
Sakit Daerah Anuntaloko. Pada tanggal 9 Agustus 2004 sesuai Keputusan Menteri
Kesehatan RI No. 870 / Menkes /SK/ VII/ 2004 tentang peningkatan kelas Rumah
Sakit milik Pemerintah Daerah kabupaten Parigi Moutong Propinsi Sulawesi
Tengah. Maka RSUD Anuntaloko berubah status menjadi Rumah Sakit Type C
dengan nomor registrasi satuan kerja ( SatKer ) Rumah Sakit Umum Daerah
Anuntaloko 7208011.
Sejak berdirinya RSUD Parigi telah mengalami 10 (sepuluh) kali pergantian
direktur, yaitu :
1. Tahun 1968 – 1974 : dr. Y.M. Kaleb
2. Tahun 1974 – 1977 : dr. H. Kansil
3. Tahun 1977 – 1980 : dr. Muchlis Saman
4. Tahun 1980 – 1982 : dr. Roisul Ma’arif
5. Tahun 1982 – 1985 : dr. Glen S. Dunda
6. Tahun 1985 – 1992 : dr. Usman Said
3

7. Tahun 1992 – 1999 : dr. Abdullah Mansyur


8. Tahun 1999 – 2008 : dr. Anshayari Arsyad, M. Kes
9. Tahun 2008- 2011 : dr. Agus Suryono Hadi
10. Tahun 2012 – Maret 2016 : dr. Revy JN Tilaar
11. Tahun 2016 – Sampai sekarang : dr.Nuralaela Harate,MPH
RSUD Anuntaloko adalah RS rujukan regional di provinsi sulawesi tengah
berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan
No.HK.02.03/I/0363/2015 tentang penetapan RS Rujukan Provinsi dan Rujukan
Regional.
RSUD Anuntaloko saat ini sudah lulus Akreditasi Versi 2012, berdasarkan
hasil penilaian KARS dengan tingkat kelulusan “Utama”. Untuk tetap
mempertahankan dan meningkatkan pelayanan RS sesuai dengan standar yang
telah ditetapkan, maka RSUD Anuntaloko terus berupaya meningkatkan Sarana
Prasarana, Peralatan Kesehatan dan SDM .
Kemudian berdasarkan hasil penilaian tim penilai PPK BLUD pada tanggal
13 Mei 2013 RSUD Anuntaloko dinyatakan lulus penuh dengan keputusan
Bupati tentang persetujuan penerapan pola pengelolaan keuangan badan layanan
umum daerah RSUD Anuntaloko dengan Nomor 445.900.45/1854/RSUD
Anuntaloko.
RSUD Anuntaloko Parigi memiliki fasilitas dan kemampuan
menyelenggarakan 17 pelayanan Poliklinik dengan tenaga dokter spesialis, yaitu
Dokter Penyakit Dalam, Kebidanan dan Kandungan, Anak, Bedah, Mata
,Neurologi, THT, Kulit dan Kelamin, Orthopedi, Bedah Mulut, Konservasi Gigi,
Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi Medik, Psikiater, Jantung dan Pembuluh
Darah serta Dokter Penunjang Medik yaitu Dokter Radiologi, Patologi Klinik dan
Anestesi.
Dengan fasilitas dan kemampuan pelayanan tersebut maka layaklah RSUD
Anuntaloko Parigi Menjadi Rumah Sakit Rujukan, terutama bagi Puskesmas/ RS
di Kabupaten Parigi Moutong.
RSUD Anuntaloko Parigi terletak di jalur Trans Sulawesi, yaitu jalur antara
Sulawesi Tengah (Palu), Gorontalo, Sulawesi Utara (Manado) dan Sulawesi
Selatan(Makassar). Wilayah kerjanya mencakup dari 21 Puskesmas, 1 Rumah
Sakit Bersalin,2 Rumah Sakit Umum, 3 Klinik terdiri dari :
1. Puskesmas Sausu
2. Puskesmas Balinggi
3. Puskesmas Torue
4. Puskesmas Sumbersari
5. Puskesmas Parigi
6. Puskesmas Parigi Barat/Lompentodea
7. Puskesmas Pangi
8. Puskesmas Siniu
4

9. Puskesmas Ampibabo
10. Puskesmas Sienjo
11. Puskesmas Kasimbar
12. Puskesmas Tada
13. Puskesmas Tinombo
14. Puskesmas Palasa
15. Puskesmas Tomini
16. Puskesmas Lambunu I
17. Puskesmas Lambunu II
18. Puskesmas Taopa
19. Puskesmas Mepanga
20. Puskesmas Moutong
21. Puskesmas Ongka
22. RSB DEVINA
23. RSUD Raja Tombolotutu
24. RSUD Pratama Moutong
25. Klinik Umum dr. Wayan
26. Klinik Umum Ifnahaal
27. Klinik Bersama
RSUD Anuntaloko Parigi memiliki luas areal 56.728,55 M2. Areal yang
cukup luas ini memungkinkan pengembangan fasilitas gedung untuk
meningkatkan cakupan pelayanan keperawatan, sarana pelayanan medis,
instalasi penunjang medik, dan lain sebagainya.
B. Akreditasi Rumah Sakit
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor :
HK.00.06.3.5.232 tanggal 14 Februari 2007 mendapat pengakuan ”Status
Akreditasi Penuh Tingkat Dasar” atas 5 (lima) Pelayanan di Rumah Sakit,
yaitu Pelayanan Administrasi, Pelayanan Medik, Instalasi Gawat Darurat,
Keperawatan dan Rekam Medik. Dan telah lulus Akreditasi Versi 2012 dengan
tingkat kelulusan Utama pada Tahun 2016.
C. Luas Bangunan Dan Jumlah Tempat Tidur
Luas bangunan rumah sakit sebesar 29.413,5 m2 yang terdiri dari bangunan
rawat inap (279 tempat tidur), bangunan rawat jalan , bangunan administrasi,
bangunan IGD, radiologi, farmasi, gizi (dapur), UTD, bangunan bpjs,
laboratorium, ipsrs, sanitasi, gudang barang rusak, gudang bahan kimia, gudang
bahan umum, loket kasir, nifas dan ruang bayi, loundry, kamar jenazah, rumah
dinas direktur, gedung poliklinik dua tingkat, CSSD, rumah dinas dokter spesialis
9 unit, asrama perawat 1 unit, Ipal (instalasi pengolahan air limbah), pos parkir 2
unit, pos polisi 2 unit, incenerator dan musholah.
5

D. Capaian Kinerja Pelayanan RSUD Anuntaloko 2017.


Untuk menilai kinerja pelayanan medis, maka kita akan melihat jumlah
kunjungan pelayanan rawat jalan, rawat inap, instalasi gawat darurat, dan
pelayanan penunjang medik rumah sakit serta angka pencapaian indikator
pelayanan.
1. Rawat Jalan
Pelayanan rawat jalan RSUD Anuntaloko Parigi terdiri dari poliklinik
dan penunjang pelayanan medik. Untuk pelayanan poliklinik terdiri dari :
poliklinik kebidanan dan kandungan, poliklinik penyakit dalam, poliklinik
penyakit anak, poliklinik penyakit bedah, poliklinik THT, polikklinik mata,
poliklinik gigi dan mulut, poliklinik gizi, poliklinik fisioterapi, poliklinik
neurologi,poliklinik kulit dan kelamin ,poliklinik tb dots,polikklinik vct dan
poliklinik jiwa.
Jumlah kunjungan rawat jalan tahun 2017 dapat dilihat pada tabel berikut
ini :
Tabel 1.
Jumlah Kunjungan Pasien Rawat Jalan RSUD Anuntaloko

Tahun 2017
JENIS KUNJUNGAN
JUMLAH KUNJUNGAN
BPJS TUNAI GRATIS HARI RATA RATA
NO POLIK BARU LAMA BARU LAMA BARU LAMA BARU LAMA TOTAL
BUKA
KUNJUNGAN
L P L P L P L P L P L P L P L P POLIK
1 Jan 235 356 768 948 158 211 46 56 1 3 2 1 394 570 816 1005 2785 25 111,40
2 Feb 225 246 904 1049 104 154 35 44 4 0 1 1 333 400 940 1094 2767 24 115,29
3 Mar 230 292 971 1113 116 167 75 67 0 3 4 2 346 462 1050 1182 3040 26 116,92
4 April 204 323 982 1012 103 122 40 56 2 1 5 3 309 446 1027 1071 2853 23 124,04
5 Mei 254 332 949 1102 125 154 56 68 1 0 5 3 380 486 1010 1173 3049 24 127,04
6 Juni 163 237 707 850 88 116 40 63 0 0 6 2 251 353 753 915 2272 21 108,19
7 Juli 272 394 1093 1307 193 248 113 135 1 0 4 3 466 642 1210 1445 3763 25 150,52
8 Agust 330 429 1113 1390 131 180 66 90 2 1 5 4 463 610 1184 1484 3741 26 143,88
9 Sep 254 310 260 1198 137 122 38 70 2 1 5 3 393 433 1003 1271 3100 24 129,16
10 Okt 282 386 1214 1408 125 143 59 52 0 0 6 0 407 529 1279 1460 3675 26 141,34
11 Nov 249 403 1078 1245 135 167 59 55 0 0 0 0 384 570 1137 1300 3391 26 130,42
12 Des 217 350 1241 1523 103 124 50 30 0 0 0 0 320 474 1291 1553 3638 24 151,58
JUMLAH 2915 4058 11280 14145 1518 1908 677 786 13 9 43 22 4446 5975 12700 14953 38074 294 129,50

Dari data pada tabel di atas menunjukkan bahwa kunjungan pasien rawat jalan
yang terbanyak yaitu pasien BPJS ini disebabkan RSUD Anuntaloko merupakan
pusat rujukan dari puskesmas/rumah sakit di wilayah Kab. Parigi Moutong ini
menunjukan adanya antusius masyarakat dalam menyelenggarakan program
pemerintah menggunakan kartu BPJS. Pada persentase pertumbuhan menunjukan
adanya kencenderungan peningkatan peresentase jumlah pasien lama.

2.Rawat Inap
6

Menurut jenis kunjungan dan jenis pembayaran rawat inap tahun 2017 dapat
dilihat pada grafik berikut ini :
Tabel 2
JUMLAH PASIEN RAWAT INAP
RSUD ANUNTALOKO PARIGI TAHUN 2017

Grafik diatas menunjukkan bahwa jumlah pasien rawat inap (11.237) terbanyak
yaitu pasien BPJS, penyebab terjadinya lonjakan pasien BPJS yaitu disebabkan
pengalihan kartu sehat yang ditanggulani oleh BPJS seperti JAMKESMAS, Kartu
Sehat POLRI, Kartu Sehat TNI dan sudah termasuk kartu ASKES.
3. Instalasi Gawat Darurat (IGD)
Menurut jenis kunjungan dan jenis pembayaran instalasi gawat darurat tahun
2017 dapat dilihat pada tabel berikut ini :
TABEL 3
JUMLAH KUNJUNGAN PASIEN INSATALASI GAWAT DARURAT (IGD)
RSUD ANUNTALOKO PARIGI TAHUN 2017

JENIS
KUNJUNGAN
BULAN BPJS TUNAI GRATIS ASAL RUJUKAN NON JUMLAH
RS
L P L P L P PKM PUSTU BIDES DOKTER LAIN RUJUKAN BARU LAMA
Jan 292 363 166 150 0 1 412 0 2 6 0 552 570 402 972

Feb 281 316 149 114 0 3 400 0 2 8 0 453 518 345 863

Mar 317 385 145 119 0 2 399 0 2 16 0 551 558 410 968

Apr 316 429 128 136 0 0 389 0 2 23 0 595 661 348 1.009

Mei 282 437 140 146 0 0 429 0 2 18 0 556 581 424 1.005

Jun 397 431 141 144 1 0 473 0 0 8 4 629 521 593 1.114

Jul 394 483 168 165 0 4 512 0 2 12 0 688 711 503 1.214

Ags 366 455 154 164 1 0 450 0 0 3 14 673 654 486 1.140
Sep 362 451 172 169 0 1 452 0 0 4 5 694 653 502 1.155
Okt 374 474 167 170 0 0 444 0 0 2 10 729 788 397 1.185
Nov 390 421 153 151 0 1 497 0 0 4 7 608 432 684 1.116

Des 391 425 161 172 0 0 437 0 0 3 15 694 401 748 1.149

TOTAL 4.162 5.070 1.844 1.800 2 12 5.294 0 12 107 55 7.422 7.048 5.842 12.890

Tabel diatas menunjukkan pasien terbanyak yaitu pasien BPJS, dimana kita ketahui
bahwa RSUD Anuntaloko menjadi rujukan terutama bagi puskesmas, bidan desa dan
7

rumah sakit di kabupaten Parigi Moutong. Kasus yang banyak ditangani yaitu pasien
dengan penyakit Hipertensi, dimana pasien banyak yang dirawat untuk mendapatkan
pemeriksaan yang lebih lanjut.

BAB II
VISI DAN MISI RSUD ANUNTALOKO
8

A. V i s i
“Rumah Sakit Pilihan Utama dengan pelayanan yang berkualitas dan
profesional “
B. M i s i
Untuk mewujudkan Visi tersebut di atas maka ditetapkan misi sebagai
berikut:
a. Memberikan pelayanan kesehatan terpadu yang berorentasi kepada
kepuasan pelanggan
b. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), sarana, prasarana,
dan peralatan untuk mendukung mutu pelayanan.
c. Mengembangkan sistem manajemen Rumah Sakit yang transparan, efektif,
dan efesien
d. Menciptakan lingkungan kerja yang sehat, aman, nyaman dan harmonis.
C. Semboyan
Senyum, Sapa, Santun (3S)
D. Motto
Songulara Mompakalompe (Satu Hati Memperbaiki)

BAB III
IDENTIFIKASI PELAYANAN KESEHATAN
9

RSUD ANUNTALOKO

A. Masalah Pelayanan
Luas bangunan rumah sakit sebesar 29.413,5 m2 yang terdiri dari bangunan
rawat inap (279 tempat tidur), bangunan rawat jalan , bangunan administrasi,
bangunan IGD, radiologi, farmasi, gizi (dapur), UTD, bangunan bpjs,
laboratorium, ipsrs, sanitasi, gudang barang rusak, gudang bahan kimia, gudang
bahan umum, loket kasir, nifas dan ruang bayi, loundry, kamar jenazah, rumah
dinas direktur, CSSD, gedung poliklinik dua tingkat, rumah dinas dokter spesialis
9 unit, asrama perawat 1 unit, Ipal (instalasi pengolahan air limbah), pos parkir 2
unit, pos polisi 2 unit, incenerator dan musholah.
B. Indikator Kinerja Pelayanan RSUD Anuntaloko
Berikut data-data yang berhubungan dengan indikator pelayanan pada
RSUD Anuntaloko dapat dilihat pada tabel 4.
Tabel 4
Indikator Kinerja Pelayanan RSUD Anuntaloko Parigi
Tahun 2012-2017

Dari Grafik diatas dapat dilihat bahwa untuk angka kematian > 48 jam setelah
dirawat untuk tiap 1.000 (NDR) dan angka kematian umum untuk tiap-tiap 1.000
penderita (GDR) nilainya sangat baik yaitu dibawah dari standar yang diperbolehkan.
C. Rumusan Masalah
Sumber daya manusia yang dimiliki sekarang ini masih sangat kurang baik dari
segi kuantitatif maupun kualitatif. Daftar keadaan dan kebutuhan Tenaga
Dokter Umum, Gigi, & Spesialis dan Sub Spesialis RSUD Anuntaloko (terlampir
pada lampiran 1).
D. Rumusan Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah tersebut ditetapkan tujuan yakni mengoptimalkan
kualitas pelayanan medik sehingga mutu pelayanan RS semakin meningkat.

BAB IV
RENCANA PENAMBAHAN DAN PENINGKATAN PELAYANAN MEDIS
10

RSUD ANUNTALOKO

A. Issue Pengembangan
RSUD Parigi Kabupaten Parigi Moutong dijabarkan dalam isu-isu
pengembangan berikut ini :
1. Ada peluang dari masyarakat yang tingkat ekonominya kurang
mampu yang memerlukan pelayanan kelas III.
2. Kondisi goegrafis daerah Kabupaten Parigi Moutong menyebabkan
tingginya angka kecelakaan, sehingga sangat strategis dalam mengantisipasi
meningkatnya kasus traumatologi akibat kecelakaan lalu lintas, dan kondisi
peralatan medis dan non medis IGD belum memadai
3. Peningkatan pelayanan pada rawat inap disebabkan karena semakin
tingginya kesadaran masyarakat terhadap pelayanan kesehatan, namun tenaga
medis baik spesialis maupun dokter umum belum memenuhi standar RS Kelas B.
Dalam rangka upaya pengembangan dan peningkatan pelayanan, RSUD
Anuntaloko menempuh strategis pembangunan yang berkesinambungan dan tidak
mengganggu operasionalisasi Rumah Sakit dengan jalan membuat Master Plan
dengan mengutamakan :
1. Pengembangan fasilitas sarana dan prasaran Rumah Sakit sesuai dengan Master
Plan, dilakukan secara bertahap berdasakan pada prioritas kebutuhan.
2. Peningkatan kuantitas dan kualitas peralatan medis dan non medis.
3. Pengembangan kualitas dan jenis layanan Rumah sakit secara komprehensif.
4. Pengembangan SDM Rumah Sakit baik secara kualitas maupun kuantitas sesuai
dengan visi dan misi Rumah sakit.
5. Peningkatan Sistem Informasi Rumah Sakit berbasis ilmu dan teknologi yang
handal.
B. Faktor Pendukung Tenaga Medis RSUD Anuntaloko
Dalam rangka mewujudkan pelayanan medis spesialis dan umum RSUD
Anuntaloko, memiliki beberapa faktor untuk mencapai pelayanan yang optimal,
sebagai bahan pertimbangan adalah :
1. Insentif Dokter Wajib Kerja Dokter Spesialis Rp. 19. 000.000,00 ( Sembilan
Belas juta rupiah) sudah termasuk pajak.
2. Insentif Dokter Spesialis Rp. 19.000.000,00 (Sembilan Belas Juta Rupiah)
sudah termasuk pajak.
3. Insentif Sub Spesialis Rp. 25.000.000,00 (Dua Puluh Lima Juta Rupiah)
sudah termasuk pajak.
4. Insentif PPDS 1 Senior Rp. 15.000.000,00 ( Lima Belas Juta Rupiah) sudah
termasuk pajak.
5. Insentif PPDS 2 Senior Rp. 23.000.000,00 ( Dua Puluh Tiga Juta Rupiah)
sudah termasuk pajak.
11

6. Memperoleh jasa pelayanan sesuai ketentuan yang berlaku di RSUD


Anuntaloko Parigi.
7. Fasilitas Perumahan Dinas
8. Perumahan dokter spesialis sudah ada 12 unit.
9. Setiap dokter spesialis mendapat kendaraan dinas Roda 4
.

BAB V
PENUTUP
12

Rumah Sakit Umum Daerah Anuntaloko dengan sumber daya yang ada
akan terus berusaha untuk meningkatkan mutu pelayanannya untuk memenuhi
tuntutan masyarakat yang semakin tinggi terhadap pelayanaan kesehatan,
khususnya pelayanan kesehatan perorangan dan rujukan di Kabupaten Parigi
Moutong. Selain sarana peralatan, sarana gedung yang representatif, aman,
nyaman dan teratur, juga yang sangat mendukung adalah sumber daya manusia
(tenaga medis yang memadai). Untuk itu perlu mendapat dukungan dari
pemerintah Pusat maupun Daerah.
Demikian besar harapan kami kiranya permohonan ini dapat terealisasi.
Atas perhatian dan bantuannya kami ucapkan terima kasih.

Direktur RSUD Anuntaloko


Kabupaten Parigi Moutong

dr. Nurlaela Harate, MPH


NIP. 19720312 200012 2 001

Anda mungkin juga menyukai