Nomor : No.XX-PRS/RST/15.039
Tanggal : 08 Januari 2015
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
GAMBARAN UMUM
RUMAH SAKIT TOELOENGREDJO
2
pengobatan orang sakit di sekitarnya.
Tanggal 17 Agustus 1945 bangsa Indonesia memproklamasikan
kemerdekaan Indonesia. Kemudian Rumah Sakit Toelonegredjo dikuasai
oleh bangsa Indonesia dan selanjutnya bernaung di bawah badan
penyelenggaraan perusahaan gula yang berpusat di Solo dan memiliki
kantor di Kediri.
Pada tahun 1957 dalam rangka TRIKORA semua perkebunan
dan perusahaan milik Belanda diambil alih oleh pemerintah Republik
Indonesia dan RS Toeloengredjo dikelola oleh PTP XXI-XXII yang
berkantor di Surabaya. PTP XXI-XXII membawahi dua rumah sakit yaitu ,
yaitu Rumah Sakit Gatoel di Mojokerto dan Rumah Sakit
Toeloengredjo.
Pada 14 Pebruari 1996 pemerintah melakukan merger terhadap
PTP XXI-XXII, PTP IX, PTP XXVII dan berganti nama PTP Nusantara X,
dan mempunyai satu rumah sakit lagi, yaitu Rumah Sakit Jember Klinik di
Jember. Pada tahun 1998, kepemimpinan Rumah Sakit Toeloengredjo
serahkan kepada dr Bambang Samodra SW, Mkes .Pada tanggal 16
Oktober 2002, kepemimpinan Rumah Sakit Toelongredjo digantikan oleh
dr. IBNU GUNAWAN.
Tahun 2013, PTP Nusantara X membentuk anak perusahaan
dengan nama PT Nusantara Medika Utama yang membawahi 3 Rumah
Sakit, yaitu : Rumah Sakit Toeloengredjo di Pare, Rumah Sakit Gatoel di
Mojokerto, Rumah Sakit Jember Klinik di Jember. PT Nusantara Medika
Utama dipimpin oleh DR. dr. IBNU GUNAWAN MM sebagai direktur
utama .Sebagai Kepala Rumah Sakit diangkat dr. NOER EVALIANA yang
selanjutnya digantikan dr. ANNA RAHMAWATI sejak Februari 2016 dan
masih menjabat sampai sekarang.
3
- BKIA
- Poli Spesialis Penyakit Dalam,
- Poli Spesialis Bedah Umum
- Poli Spesialis Obsgyn
- Poli Spesialis Anak
- Poli Spesialis Syaraf
- Poli Spesialis Bedah Syaraf
- Poli Spesialis Paru
- Poli Spesialis Mata
- Poli Spesialis THT
- Poli Spesialis Jantung
- Poli Spesialis Orthopedi
- Poli Spesialis Urologi
- Poli Spesialis Jiwa
- Poli Spesialis Rehab Medik
3. Rekam Medik
4. Hemodialisa
5. Rawat Inap I, II, III, IV, V,
6. ICU
7. Kamar Bersalin
8. Kamar Operasi
9. Farmasi Rawat Jalan dan Rawat Inap
10. Radiologi : CT Scan,USG,CR,
11. Laboratorium
12. Gizi
13. Linen dan Tata Graha
14. Administrasi
15. Beauty and Spa
4
Status Kepegawaian
No Jenis Pekerjaan
Tetap PKWT Orientasi Tamu/ Mitra
1 Dokter Spesialis 3 30
2 Dokter Umum 8 2
3 Dokter Gigi 3 1
4 Perawat 83 13 10
5 Pembantu Perawat 3
6 Bidan 8 2 2
7 Apoteker 2 1
8 Asisten Apoteker 12 1 4
9 Pembantu AA 1
10 Radiografer 3 2 1
11 Analis 3 2 2
12 Asisten Analis 1
13 Perekam Medik 6 2 2
15 Staf Loundry 8
16 Fisioterapis 5
17 IT 1
18 Sanitarian 1
19 Teknisi Medis 1
20 Teknisi lain 5 1
21 Ahli Gizi 3
22 Juru Masak 8 2
23 Juru Saji 8
24 Transporter 2 1
25 Sekum 2 1
5
26 Keuangan 5 1
Administrasi/
27 10 1 4
Akuntansi
28 SDM 1 1
29 Beautician 5 1
30 Staf Pemasaran 3 1
31 Staf Humas 1
BOR 97,23%
6
BAB III
VISI, MISI, MOTTO DAN NILAI
RUMAH SAKIT TOELOENGREDJO
3.1 Visi
Rumah Sakit Toeloengredjo memiliki visi :
“ Menjadi Rumah Sakit pilihan masyarakat yang mengutamakan
peningkatan mutu dan keselamatan pasien. “
3.2 Misi
Rumah Sakit Toeloengredjo memiliki Misi :
1. Menyediakan layanan kesehatan yang bermutu tinggi melebihi
harapan pelanggan dengan mengutamakan keselamatan pasien.
2. Meningkatkan kompetensi dan profesionalitas sumber daya manusia
3. Mengembangkan fasilitas rumah sakit berdasarkan kebutuhan
masyarakat.
4. Memotivasin karyawan untuk bekerja dalam tim dengan dedikasi
tinggi dan inovatif.
5. Menyediakan lingkungan rumah sakit yang aman dan menunjang
keselamatan dan kesehatan kerja ( K3)
6. Mewujudkan rumah sakit berwawasan lingkungan.
3.3 Motto
Rumah Sakit Toeloengredjp memilik motto :
“ Pelayanan Profesional Sepenuh Hati :
3.4. Nilai–Nilai
Rumah Sakit Toeloengredjo memiliki nilai-nila perusahaan :
a. Team Work
b. Integrity
c. Profesionalisme
d. Respect
e. Inovation
f. Social Responsibility
7
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI
RUMAH SAKIT TOELOENGREDJO
8
4.2. Pengertian / Keterangan
9
4.2.2 Unit Non Struktural
a. Komite / Tim
Adalah wadah non structural yang terdiri dari tenaga ahli dan
profesi, dibentuk untuk memberikan pertimbangan strategis kepada
Kepala Rumah Sakit dan melaksanakan tugas dari Kepala Rumah
Sakit dalam bidang tertentu dalam rangka peningkatan dan
pengembangan pelayanan rumah sakit.
Komite / tim yang ada di Rumah Sakit Toeloengredjo antar lain
sebagai berikut :
1. Komite Medis
2. Komite Keperawatan.
3. Komite farmasi dan Terapi
4. Tim Keselamatan Pasien .
5. Tim Mutu Rumah Sakit
6. Komite dan Tim Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi
7. Tim Pendidikan dan Latihan.
8. Tim Ponek
9. Tim TB Dots
10. Tim PK3RS
11. Tim Clinical Pathway
12. Komite Rekam Medis
10
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI
SUBDIVISI INSTALASI PEMELIHARAAN SARANA
ADMINISTRASI
11
BAB VI
URAIAN JABATAN
12
6.2. PETUGAS ADMINISTRASI
I. Uraian Tugas
a. Menyiapkan sarana, prasarana, fasilitas, dan lingkungan kerja
yang sesuai untuk kelancaran pelayanan dan memudahkan dalam
pelayanan.
b. Mencatat permintaan perbaikan dari setiap bagian/instalasi di
Rumah Sakit Toeloengredjo.
c. Data permintaan perbaikan diserahkan ke Kasubdiv IPS untuk
ditindak lanjuti dengan pembagian tugas.
d. Menciptakan hubungan kerjasama yang baik dengan sesama
karyawan.
II. Fungsi dan Tanggungjawab
a. Melakukan rencana kerja sesuai tujuan atau target pelayanan
yang ingin dicapai rumah sakit.
b. Melakukan tugas sesuai pembagian pekerjaan, batasan tugas,
tanggung jawab, serta wewenang dan hubungan kerja yang jelas
c. Membantu pencatatan dan pelaporan mutu Subdivisi IPS
13
g. Mencatat dan melaporkan indikator mutu peralatan medis
II. Fungsi dan Tanggungjawab
a. Melaksanakan rencana kerja sesuai tujuan atau target pelayanan
yang ingin dicapai rumah sakit.
b. Melaksanakan tugas sesuai pembagian pekerjaan batasan tugas,
tanggung jawab, serta wewenang dan hubungan kerja yang jelas.
14
b. Melaksanakan tugas sesuai pembagian pekerjaan, batasan tugas,
tanggung jawab, serta wewenang dan hubungan kerja yang jelas.
15
b. Mengelola semua sampah yang dihasilkan dalam pelayanan, baik
sampah medis maupun sampah non medis serta limbah cair dan
limbah padat.
c. Membakar sampah medis di incinerator sesuai dengan Standar
Prosedur Operasional.
d. Mengontrol dan mengelola limbah cair sesuai dengan ketentuan
pemerintah.
e. Memelihara peralatan agar selalu dalam keadaan baik dan siap
pakai.
f. Menciptakan hubungan kerjasama yang baik dengan sesama
karyawan.
g. Ikut membantu pencapaian indikator mutu Subdivisi IPS
16
g. Ikut membantu pencapaian indikator mutu Subdivisi IPS
17
.J
M
U
ST
D
B
-3
E
K
A
IH
LN
alP
rn
kste BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA
18
c. Melakukan pemeliharaan preventif terhadap sistem pendingin
ruangan sesuai jadwal.
19
d. Melakukan pemeliharaan preventif pada alat kesehatan sesuai
jadwal.
e. Mengusulkan dan menjadwalkan kalibrasi eksternal pada alat
kesehatan kepada menagemen rumah sakit.
8. Hubungan kerja dengan laboratorium
a. Melakukan permintaan perbaikan sarana dan prasarana melalui slip
perbaikan bengkel.
b. Melakukan permintaan pembuatan barang guna menunjang sarana
operasional melalui slip perbaikan bengkel.
c. Melakukan pemeliharaan preventif terhadap sistem pendingin
ruangan sesuai jadwal.
d. Melakukan pemeliharaan preventif pada alat kesehatan sesuai
jadwal.
e. Mengusulkan dan menjadwalkan kalibrasi eksternal pada alat
kesehatan kepada menagemen rumah sakit.
9. Hubungan kerja dengan kamar operasi
a. Melakukan permintaan perbaikan sarana dan prasarana melalui slip
perbaikan bengkel.
b. Melakukan permintaan pembuatan barang sarana dan prasarana
melalui slip perbaikan.
c. Melakukan pemeliharaan preventif terhadap sistim pendingin ruangan
sesuai jadwal.
d. Melakukan pemeliharaan alat kesehatan (alkes) sesuai jadwal dan
SPO yang berlaku.
10. Hubungan kerja dengan rekam medik
a. Melakukan permintaan sarana dan prasarana melalui slip perbaikan
bengkel.
b. Melakukan permintaan pembuatan barang sarana dan prasarana
melalui slip perbaikan.
11. Hubungan kerja dengan instalasi gizi
a. Melakukan permintaan sarana dan prasarana melalui slip perbaikan
bengkel.
b. Melakukan permintaan pembuatan barang sarana dan prasarana
melalui slip perbaikan.
20
12. Hubungan kerja dengan farmasi
a. Melakukan permintaan sarana dan prasarana melalui slip perbaikan
bengkel.
b. Melakukan permintaan pembuatan barang sarana dan prasarana
melalui slip perbaikan.
21
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI STAF
JUMLAH
NAMA JABATAN PENDIDIKAN KUALIFIKASI
KEBUTUHAN
22
BAB IX
PENILAIAN KINERJA
Penilaian Kinerja ini merupakan hal yang sangat penting untuk menilai
kualitas kerja sebagai dasar untuk melakukan perbaikan performance dalam
bekerja dan promosi, mutasi, pelatihan dan pendidikan yang dibutuhkan untuk
kompensasi, pengakuan dan penghargaan bagi petugas IPS.
Penilaian kinerja SDM di Subdivisi IPS dilaksanakan melalui penilaian
prestasi kerja, pejabat yang menilai adalah atasan langsung dan diketahui
atasan dari atasan langsung tersebut, kegiatan penilaian biasanya dilaksanakan
dalam waktu 1 tahun sekali. Penilaian prestasi kerja mempunyai pedoman
tertentu dan aspek yang dinilai terdiri dari : (sesuai HPK unit kerja)
- Ketrampilan teknis
- Kepribadiian/Penampilan
- Ketrampilan mengurus tugas
- Hubungan kerja
Nilai dan Norma Untuk Status Level
Faktor yang dinilai Level 14 - 12 Level 11 - 9 Level 8 - 7
Norma Norma Norma
Nilai Nilai Nilai
Maks Maks Maks
I. KETRAMPILAN TEKNIS
1. Kecakapan/ kemampuan teknis 6 6 6
pelaksanaan tugas
2. Kecepatan penyelesaian tugas 6 6 6
3. Penghayatan untuk pelaksanaan 2 2 2
instruksi pedoman dan metode kerja
4. Ketekunan/kerajinan 6 6 6
Sub Jumlah 20 20 20
II. KEPRIBADIAN/PENAMPILAN
1. Kelakuan/kejujuran 6 6 6
2. Loyalitas & disiplin 6 6 6
3. Kesehatan & penampilan 6 6 6
4. Absensi 6 6 6
Sub Jumlah 24 24 24
III. KETRAMPILAN MENGURUS TUGAS
1. Kepemimpinan
2. Tanggung Jawab 1 3 6
3. Kreativitas/Inisiatif 1 4 6
4. Kesanggupan mengorganisir / 1 3 6
koordinasi jenis-jenis kerja lain 1 4 6
(kuantitas)
Sub Jumlah 4 14 24
23
IV. HUBUNGAN KERJA
1. Terhadap Atasan 6 6 6
2. Terhadap Teman Sederajat 6 6 6
3. Terhadap Bawahan 1 3 4
4. Kerjasama dan hubungan dengan 1 4 6
lingkungan
5. Kemampuan menggerakkan unsur 1 2 4
diluar perusahaan
Sub Jumlah 15 21 26
JUMLAH (I + II + III + IV) 63 79 94
(%) Nilai terhadap Norma Maksimal
24
BAB X
REKRUITMEN DAN SELEKSI
25
Test tertulis diberikan dalam bentuk essay 10 soal, dengan materi
soal sesuai dengan kompetensi yang harus dimiliki seperti yang
sudah disebutkan sebelumnya. Batas kelulusan adalah 70.
b) Uji kompetensi teknisi
Tes ketrampilan yang diujikan tergantung kebutuhan akan teknisi,
antara lain :
- Mesin dan Listrik
- Elektromedik
- Tehnik Sipil
- Sanitasi Lingkungan
c) Tes Kesehatan
Tes kesehatan meliputi :
Pemeriksaan fisik dan buta warna
d) Wawancara
26
BAB XI
KEGIATAN ORIENTASI
27
Pengenalan generator sentral dan sistem panel 1 jam Survey Kasubdiv IPS
Lapangan
Pengenalan sistem kerja lift 2 jam Survey Kasubdiv IPS
Lapangan
2. Pengenalan sistem kerja 2 Jam Survey Kasubdiv IPS
Lapangan
Pengenalan sistem kerja pompa delivery dan pompa 2 jam Survey Kasubdiv IPS
hydrant Lapangan
3. Pengenalan sistem kerja pompa sumur dan sistem 2 jam Survey Kasubdiv IPS
panelnya Lapangan
Pengenalan sistem panel listrik distribusi gedung 2 jam Survey Kasubdiv IPS
rumah sakit Lapangan
Pengenalan sistem audio visual gedung serba guna 2 jam Survey Kasubdiv IPS
dan studio Lapangan
28
BAB XII
PERTEMUAN /RAPAT
29
10.3. RAPAT INSIDENTIL
Rapat insidentil diselenggarakan pada :
Waktu : Sewaktu-waktu bila ada masalah atau sesuatu hal
yang perlu segera dibahas
30
BAB XIII
PELAPORAN
31