Anda di halaman 1dari 31

Lampiran Peraturan Kepala Rumah Sakit

Nomor : No.XX-PRS/RST/15.039
Tanggal : 08 Januari 2015

BAB I
PENDAHULUAN

UU No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit pasal 16 ayat 1


mengamatkan bahwa peralatan medik dan non medik harus memenuhi standar
pelayanan, persyaratan mutu, keamanan, keselamatan dan laik pakai. Kemudian
Ayat 6 mengamanahkan bahwa Pemeliharaan peralatan harus
didokumentasikan dan dievaluasi secara berkala dan berkesinambungan.
Manajemen pemeliharaan peralatan medik dirancang untuk menetapkan
kebijakan, tanggung jawab, dan prosedur untuk mengoptimalkan keselamatan,
efektifitas, efisien, dan keandalan peralatan medik serta menjamin kenyamanan
lingkungan dengan minimum kemungkinan resiko yang terjadi terkait dengan
pemanfaatan peralatan medik di rumah sakit.
Keselamatan pasien selalu menjadi fokus utama kami dalam
menyediakan jasa pemeliharaan peralatan medik. Dengan meningkatnya
kesadaran akan isu-isu keselamatan pasien, persyaratan desain dan spesifikasi,
kriteria layak pakai, dan persyaratan pengorganisasian peralatan medik kepada
pasien merupakan faktor penting dalam masalah keselamatan pasien.
Keselamatan pasien disarana pelayanan kesehatan adalah tujuan utama
dari program manajemen pemeliharaan peralatan medik. Dalam pandangan ini
program pengelolaan yang proaktif sangat penting untuk menjamin lingkungan
yang aman bagi pasien, pengunjung dan staf rumah sakit.

1
BAB II
GAMBARAN UMUM
RUMAH SAKIT TOELOENGREDJO

2.1. DESKRIPSI RUMAH SAKIT TOELOENGREDJO

Rumah Sakit Toeloengredjo merupakan rumah sakit umum tipe C


yang beralamat di jalan Ahmad Yani 25 Pare kabupaten Kediri Jawa
Timur Indonesia. Telp 0354 391145 - 391047 - 394970, Fax: 0354 –
598911 dengan alamat e-mail rstoel@yahoo.co.id. Rumah Sakit
Toeloengredjo memiliki Hot Line Service Hallo HVA dengan No telp
082230309494
Rumah Sakit Toeloengredjo sudah terakreditasi 5 pelayanan
dasar untuk Pelayanan Administrasi, Pelayanan Rekam Medik,
Pelayanan Instalasi Gawat Darurat, Pelayanan Medik dan Pelayanan
Keperawatan pada tahun 2011
Rumah Sakit Toeloengredjo mempunyai kapasitas tempat tidur
pasien sebanyak 160 tempat tidur. Rumah Sakit Toeloengredjo
memberikan beragam jenis pelayanan medis, antara lain poliklinik
umum,poliklinik gigi dan mulut, poliklinik spesialis, Sub divisi Gawat
Darurat, Kamar operasi. Kebidananan serta rawat inap yang terdiri dari
kelas I, II, III, VIP dan VVIP yang dilengkapi pelayanan laboratorium,
radiologi, farmasi, fisioterapi, anestesi, gizi dan klinik kecantikan.

2.2. SEJARAH RUMAH SAKIT TOELOENGREDJO


Rumah Sakit Toeloengredjo didirikan pada tahun 1908 oleh
perkumpulan dagang di negeri Belanda yaitu HVA yang merupakan
singkatan dari HANDLESS VENEREGING AMSTERDAM ( HVA ).
Rumah Sakit Toeloengredjo pada masa itu dikenal dengan Rumah Sakit
HVA. Rumah Sakit Toelongredjo berdiri di tengah-tengah perusahaan
pabrik-pabrik gula milik HVA yang tersebar di wilayah Kediri, Nganjuk,
Jombang dan Tulungagung.
Pada awalnya fungsi Rumah Sakit Toeloengredjo adalah sebagai
tempat pengobatan bagi bangsa Belanda dan kaum pribumi yang bekerja
di pabrik-pabrik milik HVA yang kemudian berkembang untuk melayani

2
pengobatan orang sakit di sekitarnya.
Tanggal 17 Agustus 1945 bangsa Indonesia memproklamasikan
kemerdekaan Indonesia. Kemudian Rumah Sakit Toelonegredjo dikuasai
oleh bangsa Indonesia dan selanjutnya bernaung di bawah badan
penyelenggaraan perusahaan gula yang berpusat di Solo dan memiliki
kantor di Kediri.
Pada tahun 1957 dalam rangka TRIKORA semua perkebunan
dan perusahaan milik Belanda diambil alih oleh pemerintah Republik
Indonesia dan RS Toeloengredjo dikelola oleh PTP XXI-XXII yang
berkantor di Surabaya. PTP XXI-XXII membawahi dua rumah sakit yaitu ,
yaitu Rumah Sakit Gatoel di Mojokerto dan Rumah Sakit
Toeloengredjo.
Pada 14 Pebruari 1996 pemerintah melakukan merger terhadap
PTP XXI-XXII, PTP IX, PTP XXVII dan berganti nama PTP Nusantara X,
dan mempunyai satu rumah sakit lagi, yaitu Rumah Sakit Jember Klinik di
Jember. Pada tahun 1998, kepemimpinan Rumah Sakit Toeloengredjo
serahkan kepada dr Bambang Samodra SW, Mkes .Pada tanggal 16
Oktober 2002, kepemimpinan Rumah Sakit Toelongredjo digantikan oleh
dr. IBNU GUNAWAN.
Tahun 2013, PTP Nusantara X membentuk anak perusahaan
dengan nama PT Nusantara Medika Utama yang membawahi 3 Rumah
Sakit, yaitu : Rumah Sakit Toeloengredjo di Pare, Rumah Sakit Gatoel di
Mojokerto, Rumah Sakit Jember Klinik di Jember. PT Nusantara Medika
Utama dipimpin oleh DR. dr. IBNU GUNAWAN MM sebagai direktur
utama .Sebagai Kepala Rumah Sakit diangkat dr. NOER EVALIANA yang
selanjutnya digantikan dr. ANNA RAHMAWATI sejak Februari 2016 dan
masih menjabat sampai sekarang.

2.3. JENIS PELAYANAN RUMAH SAKIT TOELEONGREDJO


1. IGD
2. POLIKLINIK terdiri dari :
- Poli Umum
- Poli Gigi

3
- BKIA
- Poli Spesialis Penyakit Dalam,
- Poli Spesialis Bedah Umum
- Poli Spesialis Obsgyn
- Poli Spesialis Anak
- Poli Spesialis Syaraf
- Poli Spesialis Bedah Syaraf
- Poli Spesialis Paru
- Poli Spesialis Mata
- Poli Spesialis THT
- Poli Spesialis Jantung
- Poli Spesialis Orthopedi
- Poli Spesialis Urologi
- Poli Spesialis Jiwa
- Poli Spesialis Rehab Medik
3. Rekam Medik
4. Hemodialisa
5. Rawat Inap I, II, III, IV, V,
6. ICU
7. Kamar Bersalin
8. Kamar Operasi
9. Farmasi Rawat Jalan dan Rawat Inap
10. Radiologi : CT Scan,USG,CR,
11. Laboratorium
12. Gizi
13. Linen dan Tata Graha
14. Administrasi
15. Beauty and Spa

2.4. JUMLAH KARYAWAN RUMAH SAKIT TOELEONGREDJO


(Sumber Data Per 1 Juli 2015)

4
Status Kepegawaian
No Jenis Pekerjaan
Tetap PKWT Orientasi Tamu/ Mitra

1 Dokter Spesialis 3 30

2 Dokter Umum 8 2

3 Dokter Gigi 3 1

4 Perawat 83 13 10

5 Pembantu Perawat 3

6 Bidan 8 2 2

7 Apoteker 2 1

8 Asisten Apoteker 12 1 4

9 Pembantu AA 1

10 Radiografer 3 2 1

11 Analis 3 2 2

12 Asisten Analis 1

13 Perekam Medik 6 2 2

14 Staf Rekam Medik 7 1

15 Staf Loundry 8

16 Fisioterapis 5

17 IT 1

18 Sanitarian 1

19 Teknisi Medis 1

20 Teknisi lain 5 1

21 Ahli Gizi 3

22 Juru Masak 8 2

23 Juru Saji 8

24 Transporter 2 1

25 Sekum 2 1

5
26 Keuangan 5 1

Administrasi/
27 10 1 4
Akuntansi

28 SDM 1 1

29 Beautician 5 1

30 Staf Pemasaran 3 1

31 Staf Humas 1

2.5. INDIKATOR EFISIENSI PELAYANAN RUMAH SAKIT


TOELOENGREDJO

Indikator Efisiensi 2014

BOR 97,23%

ALOS 4,08 hari

TOI 0,12 hari

BTO 84,6 kali

6
BAB III
VISI, MISI, MOTTO DAN NILAI
RUMAH SAKIT TOELOENGREDJO

3.1 Visi
Rumah Sakit Toeloengredjo memiliki visi :
“ Menjadi Rumah Sakit pilihan masyarakat yang mengutamakan
peningkatan mutu dan keselamatan pasien. “

3.2 Misi
Rumah Sakit Toeloengredjo memiliki Misi :
1. Menyediakan layanan kesehatan yang bermutu tinggi melebihi
harapan pelanggan dengan mengutamakan keselamatan pasien.
2. Meningkatkan kompetensi dan profesionalitas sumber daya manusia
3. Mengembangkan fasilitas rumah sakit berdasarkan kebutuhan
masyarakat.
4. Memotivasin karyawan untuk bekerja dalam tim dengan dedikasi
tinggi dan inovatif.
5. Menyediakan lingkungan rumah sakit yang aman dan menunjang
keselamatan dan kesehatan kerja ( K3)
6. Mewujudkan rumah sakit berwawasan lingkungan.

3.3 Motto
Rumah Sakit Toeloengredjp memilik motto :
“ Pelayanan Profesional Sepenuh Hati :

3.4. Nilai–Nilai
Rumah Sakit Toeloengredjo memiliki nilai-nila perusahaan :
a. Team Work
b. Integrity
c. Profesionalisme
d. Respect
e. Inovation
f. Social Responsibility

7
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI
RUMAH SAKIT TOELOENGREDJO

4.1. Sruktur Organisasi Rumah Sakit Toeloengredjo

8
4.2. Pengertian / Keterangan

4.2.1. Unit Kerja Struktural


a. Kepala Rumah Sakit :
Kepala Rumah Sakit merupakan pimpinan tertinggi di Rumah
Sakit. Mempunyai fungsi jabatan : membantu direksi dalam hal
menyusun dan melaksanakan kegiatan operasional rumah sakit dan
melaksanakan kebijakan direksi serta memberikan saran dan
masukan kepada direksi untuk mendukung tercapainya sasaran
kinerja, nilai tambah dan pertumbuhan rumah sakit.
b. Kepala Divisi
Kepala divisi mempunyai fungsi jabatan menyusun dan
melaksanakan kegiatan operasional divisi dan melaksanakan
kebijakan Kepala Rumah Sakit serta memberikan saran dan masukan
kepada kepala rumah sakit untuk mendukung tercapainya sasarn
kinerja, nilai tambah dan pertumbuhan rumah sakit.
Kepala Divisi terdiri dari, :
1. Kepala Divisi Pelayanan Medis.
2. Kapala Divisi Akutansi , Keuangan dan SDM.
3. Kepala Divisi Penunjang Medis.
4. Kepala Divisi Keperawatan.
5. Kepala Divisi Pemasaran dan Pengembangan Bisnis
Kepala Divisi membawahi beberapa Sub Divisi sesuai dengan fungsi
masing masing.
c. Kepala Sub Divisi
Kepala sub Divisi mempunyai fungsi jabatan membantu kepala
divisi menyusun dan melaksanakan kegiatan operasional sub divisi
dan melaksanakan kebijakan kepala divisi serta member saran dan
masukan untuk mendukung tercapainya sasaran kinerja , nilai
tambah dan pertumbuhan rumah sakit.
Sub divisi adalah suatu instalasi atau wadah struktural yang terdiri
dari tenaga ahli atau profesi dan memiliki fungsi sesuai profesi dan
atau keahliannya .

9
4.2.2 Unit Non Struktural
a. Komite / Tim
Adalah wadah non structural yang terdiri dari tenaga ahli dan
profesi, dibentuk untuk memberikan pertimbangan strategis kepada
Kepala Rumah Sakit dan melaksanakan tugas dari Kepala Rumah
Sakit dalam bidang tertentu dalam rangka peningkatan dan
pengembangan pelayanan rumah sakit.
Komite / tim yang ada di Rumah Sakit Toeloengredjo antar lain
sebagai berikut :
1. Komite Medis
2. Komite Keperawatan.
3. Komite farmasi dan Terapi
4. Tim Keselamatan Pasien .
5. Tim Mutu Rumah Sakit
6. Komite dan Tim Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi
7. Tim Pendidikan dan Latihan.
8. Tim Ponek
9. Tim TB Dots
10. Tim PK3RS
11. Tim Clinical Pathway
12. Komite Rekam Medis

10
BAB V

STRUKTUR ORGANISASI
SUBDIVISI INSTALASI PEMELIHARAAN SARANA

KEPALA SUBDIVISI IPS

ADMINISTRASI

BAGIAN BAGIAN BAGIAN BAGIAN BAGIAN


SANITASI & PERTAMANAN & MESIN & LISTRIK ELEKTROMEDIK KAMAR JENAZAH
KESEHATAN BANGUNAN
LINGKUNGAN

11
BAB VI
URAIAN JABATAN

6.1. KEPALA SUBDIVISI


I. Uraian Tugas
a. Merencanakan :
1) Program dan anggaran
2) Pembinaan, penilaian, dan pengembangan tata laksana
kerja serta tugas-tugas karyawan.
3) Peningkatan kinerja dan mutu pelayanan.
b. Menetapkan pembagian tugas, batas-batas tugas, tanggung
jawab, dan kewenangan hubungan kerja yang jelas bagi
karyawan sesuai dengan bidang pekerjaan masing-masing.
c. Memberi pengarahan dan koordinasi terhadap pelaksanaan
tugas pelayanan guna tercapai tujuan pelayanan secara efektif
dan efisien dalam suasana kerja yang kondusif.
d. Melakukan fungsi pengawasan dan pengontrolan, yang antara
lain mencakup tugas :
1) Meneliti dan menganalisis pekerjaan, baik yang sudah
maupun sedang dilaksanakan.
2) Menilai hasil pekerjaan dan mutu pelayanan minimal.
3) Mengoreksi dan merevisi pekerjaan guna tercapai tujuan
pelayanan dan kepuasan pelangan sesuai target yang telah
ditetapkan.
II. Fungsi dan Tanggungjawab
a. Menetapkan rencana kerja sesuai tujuan atau target pelayanan
yang ingin dicapai oleh rumah sakit.
b. Menetapkan pembagian pekerjaan, batasan tugas, tanggung
jawab, serta wewenang dan hubungan kerja yang jelas.
c. Melakukan koordinasi dengan instalasi/bagian lain yang terkait.
d. Melakukan fungsi pengawasan dan pengotrolan.

12
6.2. PETUGAS ADMINISTRASI
I. Uraian Tugas
a. Menyiapkan sarana, prasarana, fasilitas, dan lingkungan kerja
yang sesuai untuk kelancaran pelayanan dan memudahkan dalam
pelayanan.
b. Mencatat permintaan perbaikan dari setiap bagian/instalasi di
Rumah Sakit Toeloengredjo.
c. Data permintaan perbaikan diserahkan ke Kasubdiv IPS untuk
ditindak lanjuti dengan pembagian tugas.
d. Menciptakan hubungan kerjasama yang baik dengan sesama
karyawan.
II. Fungsi dan Tanggungjawab
a. Melakukan rencana kerja sesuai tujuan atau target pelayanan
yang ingin dicapai rumah sakit.
b. Melakukan tugas sesuai pembagian pekerjaan, batasan tugas,
tanggung jawab, serta wewenang dan hubungan kerja yang jelas
c. Membantu pencatatan dan pelaporan mutu Subdivisi IPS

6.3. BAGIAN ELEKTROMEDIK


I. Uraian Tugas
a. Menyiapkan sarana, prasarana, fasilitas, dan lingkungan kerja
yang sesuai untuk kelancaran pelayanan dan memudahkan dalam
pelayanan.
b. Memperbaiki semua peralatan medis yang masih berfungsi
dengan baik.
c. Menyimpan buku petunjuk dan buku service dari setiap peralatan
medis yang ada.
d. Menjadwalkan peralatan yang harus dikalibrasi.
e. Memelihara peralatan agar selalu dalam keadaan baik dan siap
pakai.
f. Menciptakan hubungan kerjasama yang baik dengan sesama
karyawan.

13
g. Mencatat dan melaporkan indikator mutu peralatan medis
II. Fungsi dan Tanggungjawab
a. Melaksanakan rencana kerja sesuai tujuan atau target pelayanan
yang ingin dicapai rumah sakit.
b. Melaksanakan tugas sesuai pembagian pekerjaan batasan tugas,
tanggung jawab, serta wewenang dan hubungan kerja yang jelas.

6.4. BAGIAN MESIN DAN LISTRIK


I. Uraian Tugas
a. Menyiapkan sarana, prasarana, fasilitas, dan lingkungan kerja
yang sesuai untuk kelancaran pelayanan dan memudahkan dalam
pelayanan.
b. Memperbaiki dan memelihara peralatan dari listrik berdasarkan
diagram sketsa, pengoperasian secara manual dan spesifikasi
dari pabriknya.
c. Menyimpan kartu catatan untuk menunjukkan tipe peralatan
nomor, model, tanggal, pemasangan, dan tingkatan servisnya,
bisa memperbaiki peralatan listrik.
d. Menyediakan daya listrik untuk menerangi dan mengoperasikan
peralatan di dalam Rumah Sakit.
e. Menangani berbagai tugas yang kompleks tentang peralatan dan
piranti elektrik.
f. Memelihara peralatan dan membantu menjaga kondisi jaringan
telepon di lingkungan rumah sakit.
g. Memelihara peralatan agar selalu dalam keadaan baik dan siap
pakai.
h. Menciptakan hubungan kerjasama yang baik dengan sesama
karyawan.
i. Melaksanakan program maintenance mesin dan alat listrik
j. Ikut membantu pencapaian indikator mutu Subdivisi IPS
II. Fungsi dan Tanggungjawab
a. Melaksanakan rencana kerja sesuai tujuan atau target pelayanan
yang ingin dicapai rumah sakit.

14
b. Melaksanakan tugas sesuai pembagian pekerjaan, batasan tugas,
tanggung jawab, serta wewenang dan hubungan kerja yang jelas.

6.5. BAGIAN PERTAMANAN DAN BANGUNAN


I. Uraian Tugas
a. Menyiapkan sarana, prasarana, fasilitas, dan lingkungan kerja
yang sesuai untuk kelancaran pelayanan dan memudahkan dalam
pelayanan.
b. Memelihara peralatan agar selalu dalam keadaan baik dan siap
pakai.
c. Membangun, memperbaiki dari struktur kayu, seperti mebel dan
peralatan sekat dan artikel kayu.
d. Mengevaluasi informasi terhadap ukuran-ukuran tes ukur
manakala pemilihan peralatan dan material menurut pengetahuan
pertukangan kayu.
e. Menciptakan hubungan kerjasama yang baik dengan sesama
karyawan.
f. Memelihara kebersihan dan perawatan seluruh bangunan fisik
gedung rumah sakit.
g. Memelihara dan menata taman area rumah sakit.
h. Ikut membantu pencapaian indikator mutu Subdivisi IPS

II. Fungsi dan Tanggungjawab


a. Melaksanakan rencana kerja sesuai tujuan atau target pelayanan
yang ingin dicapai rumah sakit.
b. Melaksanakan tugas sesuai pembagian pekerjaan, batasan tugas,
tanggungjawab, serta wewenang dan hubungan kerja yang jelas.

6.6. BAGIAN SANITASI DAN KESEHATAN LINGKUNGAN


I. Uraian Tugas
a. Menyiapkan sarana, prasarana, fasilitas, dan lingkungan kerja
yang sesuai untuk kelancaran pelayanan dan memudahkan dalam
pelayanan.

15
b. Mengelola semua sampah yang dihasilkan dalam pelayanan, baik
sampah medis maupun sampah non medis serta limbah cair dan
limbah padat.
c. Membakar sampah medis di incinerator sesuai dengan Standar
Prosedur Operasional.
d. Mengontrol dan mengelola limbah cair sesuai dengan ketentuan
pemerintah.
e. Memelihara peralatan agar selalu dalam keadaan baik dan siap
pakai.
f. Menciptakan hubungan kerjasama yang baik dengan sesama
karyawan.
g. Ikut membantu pencapaian indikator mutu Subdivisi IPS

II. Fungsi dan Tanggungjawab


a. Melakukan rencana kerja sesuai tujuan atau target pelayanan
yang ingin dicapai rumah sakit.
b. Melaksanakan tugas sesuai pembagian pekerjaan, batasan tugas,
tanggung jawab, serta wewenang dan hubungan kerja yang jelas.

6.7 BAGIAN KAMAR JENAZAH.


I. Uraian Tugas
a. Menyiapkan sarana, prasarana, fasilitas, dan lingkungan kerja
yang sesuai untuk kelancaran pelayanan dan memudahkan
dalam pelayanan.
b. Melaksanakan pekerjaan memandikan jenazah sesuai dengan
SPO yang berlaku.
c. Mengelola semua sampah yang dihasilkan dalam pelayanan, baik
sampah medis maupun sampah non medis serta limbah cair dan
limbah padat.
d. Menggunakan APD dalam melaksanakan tugas.
e. Memelihara peralatan agar selalu dalam keadaan baik dan siap
pakai.
f. Menciptakan hubungan kerjasama yang baik dengan sesama
karyawan.

16
g. Ikut membantu pencapaian indikator mutu Subdivisi IPS

II. Fungsi dan Tanggungjawab


a. Melakukan rencana kerja sesuai tujuan atau target pelayanan
yang ingin dicapai rumah sakit.
b. Melaksanakan tugas sesuai pembagian pekerjaan, batasan tugas,
tanggung jawab, serta wewenang dan hubungan kerja yang jelas.

17
.J
M
U
ST
D
B
-3
E
K
A
IH
LN
alP
rn
kste BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA

1. Hubungan kerja dengan Bagian administrasi


a. Memberikan pelaporan bulanan bagian pemeliharaan sarana ke
bagian administrasi.
b. Melaksanakan permintaan perbaikan sarana dan prasarana maupun
pembuatan
perbaikan.
barang maupun peralatan

2. Hubungan kerja dengan bagian keuangan


lewat slip permintaan

a. Melakukan permintaan perbaikan sarana dan prasarana melalui slip


perbaikan bengkel.
b. Melakukan permintaan pembuatan barang guna menunjang sarana
operasional melalui slip perbaikan bengkel.

18
c. Melakukan pemeliharaan preventif terhadap sistem pendingin
ruangan sesuai jadwal.

3. Hubungan kerja dengan penunjang medis


a. Melakukan permintaan perbaikan sarana dan prasarana melalui slip
perbaikan bengkel.
b. Melakukan permintaan pembuatan barang dan sarana dan prasarana
melalui slip perbaikan
4. Hubungan kerja dengan keperawatan
a. Melakukan permintaan sarana dan prasarana melalui slip perbaikan
bengkel.
b. Melakukan permintaan pembuatan barang dan sarana dan prasarana
melalui slip perbaikan.
5. Hubungan kerja dengan MASBANG
a. Melakukan pemeliharaan preventif terhadap sentral telepon PABX.
b. Membantu menyediakan tenaga bantuan sopir guna pelayanan
terhadap pelanggan internal maupun eksternal.
c. Melaksanakan permintaan perbaikan sarana dan prasarana maupun
pembuatan barang maupun peralatan lewat slip permintaan
perbaikan.
6. Hubungan kerja dengan SDM
a. Melakukan permintaan perbaikan sarana dan prasarana melalui slip
perbaikan bengkel.
b. Melakukan permintaan pembuatan barang guna menunjang sarana
operasional melalui slip perbaikan bengkel.
c. Memberikan penilaian kinerja karyawan melalui form penilaian dari
SDM.
7. Hubungan kerja dengan radiologi
a. Melakukan permintaan perbaikan sarana dan prasarana melalui slip
perbaikan bengkel.
b. Melakukan permintaan pembuatan barang guna menunjang sarana
operasional melalui slip perbaikan bengkel.
c. Melakukan pemeliharaan preventif terhadap sistem pendingin
ruangan sesuai jadwal.

19
d. Melakukan pemeliharaan preventif pada alat kesehatan sesuai
jadwal.
e. Mengusulkan dan menjadwalkan kalibrasi eksternal pada alat
kesehatan kepada menagemen rumah sakit.
8. Hubungan kerja dengan laboratorium
a. Melakukan permintaan perbaikan sarana dan prasarana melalui slip
perbaikan bengkel.
b. Melakukan permintaan pembuatan barang guna menunjang sarana
operasional melalui slip perbaikan bengkel.
c. Melakukan pemeliharaan preventif terhadap sistem pendingin
ruangan sesuai jadwal.
d. Melakukan pemeliharaan preventif pada alat kesehatan sesuai
jadwal.
e. Mengusulkan dan menjadwalkan kalibrasi eksternal pada alat
kesehatan kepada menagemen rumah sakit.
9. Hubungan kerja dengan kamar operasi
a. Melakukan permintaan perbaikan sarana dan prasarana melalui slip
perbaikan bengkel.
b. Melakukan permintaan pembuatan barang sarana dan prasarana
melalui slip perbaikan.
c. Melakukan pemeliharaan preventif terhadap sistim pendingin ruangan
sesuai jadwal.
d. Melakukan pemeliharaan alat kesehatan (alkes) sesuai jadwal dan
SPO yang berlaku.
10. Hubungan kerja dengan rekam medik
a. Melakukan permintaan sarana dan prasarana melalui slip perbaikan
bengkel.
b. Melakukan permintaan pembuatan barang sarana dan prasarana
melalui slip perbaikan.
11. Hubungan kerja dengan instalasi gizi
a. Melakukan permintaan sarana dan prasarana melalui slip perbaikan
bengkel.
b. Melakukan permintaan pembuatan barang sarana dan prasarana
melalui slip perbaikan.

20
12. Hubungan kerja dengan farmasi
a. Melakukan permintaan sarana dan prasarana melalui slip perbaikan
bengkel.
b. Melakukan permintaan pembuatan barang sarana dan prasarana
melalui slip perbaikan.

21
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI STAF

JUMLAH
NAMA JABATAN PENDIDIKAN KUALIFIKASI
KEBUTUHAN

Kepala Instalasi Pemeliharaan Diploma, S1 Manajemen


1
Sarana Umum Kepemimpinan
Menguasai
Petugas Administrasi SMU, Diploma Komputer & 1
Surat Menyurat
Petugas Pemeliharaan Menguasai
D3 Elektro Medis 1
Peralatan Medis Peralatan Medis
Menguasai
Petugas Pemeliharaan Mesin
STM, D3 Tehnik Instalasi Mesin 5
& Listrik
dan Listrik
Menguasai
Dalam
Petugas Pemeliharaan Gedung
SMU, STM, D3 Bangunan/ 2
Dan Taman
Interior Dan
Pertamanan
D3/S1 Menguasai
Petugas Kesehatan
Kesehatan Managemen 1
Lingkungan/Sanitasi
Lingkungan Limbah
Mengikuti
Pelatihan
Petugas Kamar Jenazah SMU, STM, D3 2
Pemulasaraan
Jenazah

22
BAB IX
PENILAIAN KINERJA

Penilaian Kinerja ini merupakan hal yang sangat penting untuk menilai
kualitas kerja sebagai dasar untuk melakukan perbaikan performance dalam
bekerja dan promosi, mutasi, pelatihan dan pendidikan yang dibutuhkan untuk
kompensasi, pengakuan dan penghargaan bagi petugas IPS.
Penilaian kinerja SDM di Subdivisi IPS dilaksanakan melalui penilaian
prestasi kerja, pejabat yang menilai adalah atasan langsung dan diketahui
atasan dari atasan langsung tersebut, kegiatan penilaian biasanya dilaksanakan
dalam waktu 1 tahun sekali. Penilaian prestasi kerja mempunyai pedoman
tertentu dan aspek yang dinilai terdiri dari : (sesuai HPK unit kerja)
- Ketrampilan teknis
- Kepribadiian/Penampilan
- Ketrampilan mengurus tugas
- Hubungan kerja
Nilai dan Norma Untuk Status Level
Faktor yang dinilai Level 14 - 12 Level 11 - 9 Level 8 - 7
Norma Norma Norma
Nilai Nilai Nilai
Maks Maks Maks
I. KETRAMPILAN TEKNIS
1. Kecakapan/ kemampuan teknis 6 6 6
pelaksanaan tugas
2. Kecepatan penyelesaian tugas 6 6 6
3. Penghayatan untuk pelaksanaan 2 2 2
instruksi pedoman dan metode kerja
4. Ketekunan/kerajinan 6 6 6
Sub Jumlah 20 20 20
II. KEPRIBADIAN/PENAMPILAN
1. Kelakuan/kejujuran 6 6 6
2. Loyalitas & disiplin 6 6 6
3. Kesehatan & penampilan 6 6 6
4. Absensi 6 6 6
Sub Jumlah 24 24 24
III. KETRAMPILAN MENGURUS TUGAS
1. Kepemimpinan
2. Tanggung Jawab 1 3 6
3. Kreativitas/Inisiatif 1 4 6
4. Kesanggupan mengorganisir / 1 3 6
koordinasi jenis-jenis kerja lain 1 4 6
(kuantitas)
Sub Jumlah 4 14 24

23
IV. HUBUNGAN KERJA
1. Terhadap Atasan 6 6 6
2. Terhadap Teman Sederajat 6 6 6
3. Terhadap Bawahan 1 3 4
4. Kerjasama dan hubungan dengan 1 4 6
lingkungan
5. Kemampuan menggerakkan unsur 1 2 4
diluar perusahaan
Sub Jumlah 15 21 26
JUMLAH (I + II + III + IV) 63 79 94
(%) Nilai terhadap Norma Maksimal

24
BAB X
REKRUITMEN DAN SELEKSI

Rekruitmen adalah suatu proses menemukan dan menarik tenaga kerja


yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk melamar menjadi karyawan.
Rekruitmen dilakukan berdasarkan analisa kebutuhan tenaga, dimana dari hasil
penghitungan ditemukan jumlah tenaga dan kegiatan tidak seimbang dengan
jumlah tenaga yang ada.
Untuk proses rekruitmen dan seleksi petugas IPS, Kepala subdivisi IPS
berkoordinasi dengan Kepala Subdivisi SDM Rumah Sakit Toeloengredjo.
Dalam proses rekruitmen dan seleksi ada beberapa tahap yang harus dilakukan
oleh calon petugas IPS yaitu : tes tertulis, tes kompetensi teknisi, tes psikologi,
wawancara dan test kesehatan.
Melalui proses tersebut diharapkan akan memperoleh tenaga – tenaga
teknisi yang profesional, disiplin dan handal sehingga dapat meningkatkan mutu
pelayanan pemeliharaan sarana di Rumah Sakit Toeloengredjo.

1. Seleksi Teknisi IPS baru


Seleksi adalah bagian yang terpenting dalam rekruitmen tenaga kerja,
dilakukan berdasarkan persyaratan jabatan. Sistem seleksi di subdivisi IPS
berdasarkan :
- Latar Belakang Pendidikan
- Pengalaman Kerja
- Minat Pelamar
- Usia
- Hasil tes tulis dan uji kompetensi
- Hasil Wawancara

2. Tahapan seleksi terdiri dari :


a) Tes Tertulis

25
Test tertulis diberikan dalam bentuk essay 10 soal, dengan materi
soal sesuai dengan kompetensi yang harus dimiliki seperti yang
sudah disebutkan sebelumnya. Batas kelulusan adalah 70.
b) Uji kompetensi teknisi
Tes ketrampilan yang diujikan tergantung kebutuhan akan teknisi,
antara lain :
- Mesin dan Listrik
- Elektromedik
- Tehnik Sipil
- Sanitasi Lingkungan
c) Tes Kesehatan
Tes kesehatan meliputi :
Pemeriksaan fisik dan buta warna
d) Wawancara

26
BAB XI
KEGIATAN ORIENTASI

NO MATERI UMUM WAKTU METODA PENANGGUNG


JAWAB
1 Visi, Misi, Moto 3 jam Pembelajaran KRS, KADIV
dan nilai Rumah Hari ke I dan tanya jawab
Sakit
2 Struktur Organisasi 2 jam Pembelajaran KRS, KADIV
, Kebijakan Umum Hari ke I dan tanya jawab
dan Tata Tertib
perusahaan
3 Service Exelence 5 jam Pembelajaran KRS , KADIV
Hari ke II dan tanya jawab
4 Akreditasi RS : 2 jam Pembelajaran KRS , KADIV
patien safety, Hari ke II dan tanya jawab
Sasaran
Keselamatan
Pasien dan
Handygiene

Hari Materi waktu metode Penanggung


ke jawab
1. Survey lingkungan area kerja pemeliharaan sarana 2 jam Survey Kasubdiv IPS
Lapangan
Survey sistem pengelolaan limbah padat 1 jam Survey Kasubdiv IPS
Lapangan
Survey sistem pengolahan limbah cair (IPAL) 1 jam Survey Kasubdiv IPS
Lapangan

27
Pengenalan generator sentral dan sistem panel 1 jam Survey Kasubdiv IPS
Lapangan
Pengenalan sistem kerja lift 2 jam Survey Kasubdiv IPS
Lapangan
2. Pengenalan sistem kerja 2 Jam Survey Kasubdiv IPS
Lapangan
Pengenalan sistem kerja pompa delivery dan pompa 2 jam Survey Kasubdiv IPS
hydrant Lapangan
3. Pengenalan sistem kerja pompa sumur dan sistem 2 jam Survey Kasubdiv IPS
panelnya Lapangan
Pengenalan sistem panel listrik distribusi gedung 2 jam Survey Kasubdiv IPS
rumah sakit Lapangan
Pengenalan sistem audio visual gedung serba guna 2 jam Survey Kasubdiv IPS
dan studio Lapangan

28
BAB XII
PERTEMUAN /RAPAT

10.1. BRIEFING PAGI


Pertemuan Tim IPS yang dinas pagi.
Waktu : Setiap Pagi
Tempat : Ruang IPS RS Toeloengredjo
Peserta : Kasubdiv IPS, pelaksana IPS, tukang (kadang
kala).
Materi :
1. Evaluasi keluhan/permintaan perbaikan
2. Pembagian tugas kerja
3. Rencana kerja hari ini
Kelengkapan rapat : notulen rapat.

10.2. RAPAT RUTIN


Rapat rutin diselenggarakan pada :
Waktu : Satu bulan sekali
Tempat : Ruang Rapat RS Toeloengredjo
Peserta : Kadiv AKS, Kepala IPS, pelaksana IPS.
Materi :
1. Evaluasi kinerja
2. Evaluasi SDM
3. Evaluasi terhadap materi dan pelaksanaan
pelayanan IPS.
4. Perencanaan dan upaya peningkatan kinerja
SDM dan pelayanan IPS.
5. Rekomendasi dan usulan untuk peningkatan
kinerja pelayanan IPS.
Kelengkapan rapat : Undangan, daftar hadir, notulen rapat.

29
10.3. RAPAT INSIDENTIL
Rapat insidentil diselenggarakan pada :
Waktu : Sewaktu-waktu bila ada masalah atau sesuatu hal
yang perlu segera dibahas

Tempat : Sesuai undangan


Peserta : Kadiv AKS, Kasubdiv IPS, pelaksana IPS
Materi : Sesuai dengan masalah yang perlu dibahas
Kelengkapan rapat : Undangan, daftar hadir,notulen rapat.

30
BAB XIII
PELAPORAN

11.1 LAPORAN HARIAN


Laporan harian dibuat dalam bentuk
a. Buku registrasi permintaan perbaikan.
b. Buku serah terima antar dinas untuk mengetahui kejadian/ peristiwa
yang ada saat jam dinas berjalan
Laporan harian dilaporkan kepada Kasubdiv IPS secara tertulis.elektronik.

11.2 LAPORAN BULANAN


Laporan bulanan dibuat untuk mengetahui
a. Pencapaian kegiatan
b. Pencapaian Standar Pelayanan Minimal IPS dan indikator mutu
rumah sakit
Laporan bulanan dilaporkan kepada bagian Sekum dan Tim mutu RS.

31

Anda mungkin juga menyukai