PENGERTIAN cara tertentu sehingga orang lain tersebut mengerti betul apa
yang dimaksud oleh penyampaian pikiran-pikiran pelayan
pasien.
Sebagai acuan untuk komunikasi efektif untuk mendorong
TUJUAN
keterlibatan pasien dan keluarga dalam proses pelayanan pasien.
Peraturan Direktur RSKIA Annisa Nomor :
88/PERDIR/ANNISSA/VIII/2017 tentang Komunikasi Efektif
KEBIJAKAN
untuk Mendorong Keterlibatan Pasien dan Keluarga dalam
Proses Pelayanan di RSKIA Annisa
PROSEDUR A. Komunikatif Efektif Perawat dan Pasien
Tahap komunikasi dalam keperawatan meliputi tahap
pengkajian, perumusan diagnosa, perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi.
1. Tahap Pengkajian
Pengkajian merupakan tahap awal proses
pelayanan di rumah sakit yang dilakukan oleh
petugas admisi dan perawat untuk
mengumpulkan data pasien. Data tersebut
diperlukan sebagai dasar pelaksanaan proses
keperawatan pada tahap selanjutnya. Data pasien
diperoleh dari :
a. Wawancara
1) Wawancara admisi
Wawancara ini dilakukan pada saat
pertama kali pasien masuk rumah sakit
dengan tujuan untuk mendapatkan data
umum atau identitas pasien.
2) Wawancara Riwayat Hidup
Wawancara ini dilakukan oleh perawat
untuk mendapatkan informasi mengenai
keluhan pasien, Riwayat kesehatan,
perjalanan penyakit dengan tujuan untuk
mengetahui alasan pasien dating ke rumah
sakit dan menjadi acuan rencana tindakan
keperawatan.
3) Wawancara Terapeutik
Wawancara ini ditekankan pada fakta, ide,
dan isi dalam rangka pengembangan
hubungan sehat yang bertujuan untuk
membantu pasien mengidentifikasi
masalahnya. Wawancara ini memberikan
peluang kepada pasien untuk
mengungkapkan perasaan, mengenal dan
mengetahui masa lalunya. Wawancara
terapeutik banyak digunakan oleh
professional kesehatan seperti perawat,
dokter, psikolog, dan psikiater, biasanya
diterapkan pada pasien yang mengalami
gangguan psikologis.
b. Pemeriksaan fisik
c. Pemeriksaan diagnostic (laboraturium,
radiologi,dsb)
d. Informasi/ catatan dari tenaga medis lain dan
dari keluarga pasien.
Kemampuan berkomunikasi sangat berpengaruh pada
kelengkapan data pasien. Oleh karena itu, peningkatan
komunikasi seorang perawat perlu mendapatkan perhatian. Pada
waktu perawat berkomunikasi, perlu memperhatikan budaya
yang berpengaruh pada dan tempat terjadinya komunikasi,
penggunaan Bahasa, usai, dan perkembangan pasien. Ada
beberapa hal yang menjadi kendala bagi pasien dalam
menyampaikan, menerima dan memahami informasi yang
diterimanya. Beberapa hal yang menjadi kendala, antara lain :
a. Kemampuan Bahasa
Perawat perlu memperhatikan Bahasa yang mampu
dipahami oleh pasien dalam berkomunikasi karena
penguasaan Bahasa sangat berpengaruh terhadap persepsi
dan penafsiran pasien dalam menerima informasi yang
sesuai.
b. Ketajaman panca indera
Ketajaman panca indera dalam mendengar, melihat,
merasa dan mencium bau merupakan faktor penting
dalam komunikasi. Pasien akan dapat menerima pesan
komunikasi dengan baik apabila panca inderanya
berfungsi dengan baik.
c. Kelemahan fungsi kognitif
Kerusakan yang melemahkan fungsi kognitif, misalnya
tiumor otak yang dapat mempengaruhi pasien untuk
mengkaji mengungkapkan dan memahami Bahasa.
Dalam pasien ini, perawat harus dapat menilai respon
baik secara verbal maupun nonverbal yang disampaikan
oleh pasien dalam menjawab pertanyaan.
d. Gangguan structural
Gangguan structural tubuh terutama yang berhubungan
langsung dengan organ suara seperti mulut dan hidung
dapat berpengaruh pada proses komunikasi.
c. MENGKONFIRMASI ULANG
(CONFIRMATION)
Sebelum komunikasi secara lisan atau melalui
telepon diakhiri dan setelah pesan dituliskan
secara lengkap, maka petugas kesehatan
mengkonfirmasi ulang inatruksi dokter dan data
pasien secara singkat dan jelas , yang meliputi :
- Mengkonfirmasi Kembali ( confirmation) ke
pengirim pesan untuk konfirmasi kebenaran
pesan yang dituliskan, termasuk : Nama
lengkap pasien, usia pasien , ruang perawatan
dan diagnose.
- Imstruksi dokter/ laporan dari petugas
kesehatan
- Tulis nama dokter/ petugas kesehatan yang
memberi pesan.
- Tulis nama dan tanda tangan petugas yang
menerima pesan.
- Dokter/ petugas kesehatan pengirim pesan
akan menandatangani catatan pesan yang
ditulis penerima pesan sebagai tanda
persetuajuan dalam waktu 1 x 24 jam sejak
pesan diterima.