Anda di halaman 1dari 5

RESUME METOLOGI KEPERAWATAN PT 2

Nama : Bagas Muhammad Rafiqi


NIM : 211FK01042
Prodi : D3 Keperawatan

Definisi Keperawatan :

Keperawatan merupakan suatu bentuk layanan kesehatan profesional yang merupakan bagian
integral dari layanan kesehatan berbasis ilmu & kiat keperawatan yang berbentuk layanan bio
psiko sosial spiritual komperhensif yang ditunjukan bagi individu, keluarga, maupun kelompok
dan masyarakat baik sehat maupun sakit.

Pengertian Proses Keperawatan :

1. Strategi dalam memberikan asuhan keperawatan baik pada individu, keluarga, masyarakat
2. Bersifat ilmiah karena metode ini melekat pada badan ilmu keperawatan
3. Sistematis karena proses keperawatan dimulai dari pengkajian, diagnosa keperawatan,
perencanaan, implementasi dan evaluasi
4. Dilaksanakan secara terus menerus baik pada individu yang sakit maupun sehat
5. Memiliki 5 langkah utama
a) Pengkajian
b) Diagnosa keperawatan
c) Perencanaan keperawatan
d) Pelaksanaan
e) Evaluasi
6. Berkesinambungan dari satu diagnosa ke diagnosa keperawatan yang lain

Langkah-Langkah Proses Keperawatan

 Susan & Clemen


1. Pengkajian
2. Analisis
3. Perencanaan
4. Implementasi
5. Evaluasi
6. Terminasi
 Freeman
1. Bina hubungan saling percaya
2. Pengkajian
3. Penentuan tujuan bersama keluarga & orang terdekat
4. Merencanakan bersama klien & keluarga
5. Melaksanakan tindakan
6. Hasil evaluasi
 Fuerst & DKK
1. Pengumpulan data
2. Pengkajian
3. Perencanaan
4. Pelaksanaan
 Yura & Wahls
1. Pengkajian
2. Perencanaan
3. Implementasi
4. Evaluasi

Sejarah Proses Keperawatan

 (1955) Pertama kali dikenalkan oleh HALL


 (1967) Yura & Walsh menjabarkan 4 tahap
 (1973) Publikasi proses keperawatan mengalami banyak kemajuan
 (1974-1976) Penambahan Diagnosa sebagai bagian dari proses keperawatan &
terbentuknya NANDA

Tujuan & Fungsi Proses Keperawatan


 Agar diperoleh hasil asuhan keperawatan yang bermutu, efektif, dan efisien sesuai
dengan kebuthan agar pelaksanaannya dilakukan secara sistematis, dinamis, dan
berkelanjutan.
 Memberikan PEDOMAN dan BIMBINGAN yang sistematis dan ilmiah bagi tenaga
keperawatan dalam memecahkan klien melalui asuhan keperawatan
 Memberi CIRI profesionalisasi asuhan keperawatan melalui pendekatan pemecahan
masalah dan pendekatan komunikasi yang aktif & efisien
 Memberikan KEBEBASAN pada klien untuk mendapatkan pelayanan yang optimal
sesuai dengan kebutuhannya dalam kemandiriannya di bidang kesehatan

Asas Proses Keperawatan

 Keterbukaan, Kebersamaan & Kemitraan


 Interdepedensi, terdapat saling ketergantungan antara tenaga keperawatan dalam merawat
pasien > perlu adanya kerjasama antara keduanya
 Saling menguntugkan masing-masing pihak yang terlibat dalam hal ini perawat, klien dan
institusi memperoleh kepuasan

Manfaat Proses Keperawatan

 Bagi Perawat
1. Kemampuan intelektual dan teknis tenaga keperawatan dapat berkembang sehingga
kemampuan perawat baik dalam berpikir kritis analitis maupun keterampilan teknis
juga meningkat
2. Meningkatkan kemandirian tenaga keperawatan
3. Kepuasan yang dirasakan pasien akan semakin meningkatkan citra perawat dimata
masyarakat
 Bagi Pasien
1. Mendapatkan pelayanan keperawatan yang bermutu, efektif dan efisien
2. Pasien bebas mengemukakan pendapat/kebutuhannya demi mempercepat
kesembuhan
3. Melalui proses yang sistematis, proses kesembuhan dapat mempercepat pasien
mendapat kepuasan dari pelayanan yang diberikan
 Bagi Rumah Sakit
1. Banyak pasien sehingga keuntungan yang diperoleh juga meningkat
2. Citra RS juga akan bertambah
 Bagi Masyarakat
 Masyarakat akan mendapatkan pelayanan yang berkualitas

Sifat Proses Keperawatan

 Dinamis
 Siklik
 Interdependent/Saling ketergantungan
 Flesibel/Luwes

Anamnesis/Anamnesa

Merupakan suatu ilmu pemeriksaan yang dilakukan dari suatu percakapan antara seorang
dokter/pemeriksa/perawat dengan pasiennya secara langsung atau dengan orang medis lian yang
mengetahui tentang kondisi pasien tersebut, untuk memperoleh data pasien beserta keluhan
medisnya. Anamnesis merupakan suatu pertanyaan terperinci yang ditujukan kepada pasien,
untuk memperoleh data dari kondisi pasien dan faktor penyebab yang dimiliki nya.

Tujuan Anamnesa

1. Mendapatkan data atau informasi tentang keluhan yang sedang dialami atau di derita oleh
pasien. Anamnesa yang tepat dapat membantu penegakan assesment dan diagnosa.
2. Membangun komunikasi yang baik antara seorang petugas medis dengan pasiennya.
Anamnesa yang tepat dapat membuka hubungan dan kerjasama yang baik dan bermanfaat
untuk pemeriksaan selanjutnya.

Anamnesa dapat dilakukan dengan dua cara

 Autonanamnesa
 Allonamnesa

Jenis Teknik Anamnesa

 Teknik mencari masalah


 Teknik pemecahan masalah
 Teknik pertanyaan langsung
 Teknik pertanyaan terbuka

Fase-fase Anamnesa

 Fase orientasi
 Fase kerja
 Fase terminasi

Komponen Anamnesa

 Riwayat kesehatan masa lalu


 Riwayat keluarga
 Riwayat lingkungan
 Riwayat psikososial

Anda mungkin juga menyukai