Dede Azim
PELUANG ENTREPRENEUR DALAM BIDANG
THERAPY KOMPLEMENTER
Dijalankan
4. Tidak Mau Berpindah Dari Zona Nyaman
5. Trauma Karena Pernah Mengalami
Kegagalan
Secara rinci karakteristik wirausaha ini terlihat
dalam sikap dan jiwa yang harus dimiliki seorang
wirausaha, adalah berikut ini :
1. Percaya diri
2. Berorientasi pada tugas dan hasil
3. Berani menanggung Resiko
4. Kepemimpinan
5. Keorsinilan
6. Berorientasi Ke Masa Depan
7. Kreatifitas
8. Merubah Pola Fikir
9. Merubah karakter
10. Proaktif
11. Berfikir Kreatif
MENENTUKAN PELUANG USAHA
Berawal dari menjawab pertanyaan
“Apakah yang menjadi kebutuhan
masyarakat atau kebanyakan anggota
masyarakat saat ini atau di masa yang akan
datang?”
Dalam konsep bisnis, sebuah usaha bisa berjalan dengan baik jika memiliki empat
komponen utama berikut ini.
1. Strategi Inti (core strategy), yaitu visi dan misi bisnis, meliputi hal yang diharapkan dari
bisnis yang bersifat ideal.
2. Sumber Daya Strategis (strategic resources) yang terdiri dari kompetensi inti, aset
strategis, dan proses utama.
3. Perantara Pelanggan (customer interface), yaitu dukungan dan pemenuhan, informasi
yang mendalam, dinamika hubungan, dan struktur harga.
4. Jaringan Nilai (value network), yaitu jaringan nilai yang ada di sekitar perusahaan
sehingga memperkuat dan melengkapi sumber daya yang dimiliki perusahaan.
PELUANG ENTREPRENEUR DALAM
BIDANG THERAPY KOMPLEMENTER
Beberapa jenis usaha yang bisa dilakukan dalam
bidang keperawatan :
1. Home Care
Home care merupakan pelayanan yang dikelola suatu unit atau sarana
ataupun institusi baik aspek administrasi maupun aspek pelayanan
dengan mengkordinir berbagai kategori tenaga profesional dibantu
dengan non tenaga profesional di bidang kesehatan maupun non
Kesehatan.
2. Konsultan Keperawatan
3. Klinik Kesehatan Swasta
4. Pelatihan – Pelatihan Bidang Keperawatan
5. Therapy Komplementer
Terapi komplementer adalah cara
penanggulangan penyakit yang dilakukan
sebagai pendukung pengobatan medis
konvensional atau sebagai pengobatan pilihan
lain diluar pengobatan medis yang
konvensional.
Perkembangan terapi komplementer akhirakhir ini
menjadi sorotan banyak negara. Pengobatan
komplementer atau alternatif menjadi bagian penting
dalam pelayanan kesehatan di Amerika Serikat dan
negara lainnya (Snyder & Lindquis, 2002)
Sedangkan jenis non-invasif seperti terapi energi (reiki, chikung, tai chi, prana,
terapi suara), terapi biologis (herbal, terapi nutrisi, food combining, terapi jus,
terapi urin, hidroterapi colon dan terapi sentuhan
Click icon modalitas; akupresur, pijat bayi,
to add picture
refleksi, reiki, rolfing, dan terapi lainnya.
Di Indonesia ada 3 jenis teknik pengobatan komplementer yang
telah ditetapkan oleh Departemen Kesehatan untuk dapat
diintegrasikan ke dalam pelayanan konvensional, yaitu sebagai
berikut :
a) Akupunktur Medik.
Akupuntur medik yang dilakukan oleh dokter umum
berdasarkan kompetensinya. Metode yang berasal dari Cina
ini diperkirakan sangat bermanfaat dalam mengatasi
berbagai kondisi kesehatan tertentu dan juga sebagai
analgesi (pereda nyeri). Cara kerjanya adalah dengan
mengaktivasi berbagai molekul signal yang berperan sebagai
komunikasi antar sel. Salah satu pelepasan molekul tersebut
adalah pelepasan endorphine yang banyak berperan pada
sistem tubuh.
b) Terapi Hiperbarik.
Terapi hiperbarik merupakan suatu metode
terapi dimana pasien dimasukkan ke dalam
sebuah ruangan yang memiliki tekanan udara
2 – 3 kali lebih besar dari pada tekanan udara
atmosfer normal (1 atmosfer), lalu diberi
pernapasan oksigen murni (100%). Selama
terapi, pasien boleh membaca, minum,atau
makan untuk menghindari trauma pada
telinga akibat tingginya tekanan udara.
c) Terapi herbal medik.
Terapi herbal medik yaitu terapi dengan
menggunakan obat bahan alam, baik berupa herbal
terstandar dalam kegiatan pelayanan penelitian
maupun berupa fitofarmaka. Herbal terstandar yaitu
herbal yang telah melalui uji preklinik pada cell line
atau hewan coba, baik terhadap keamanan maupun
efektivitasnya. Terapi dengan menggunakan herbal
ini akan diatur lebih lanjut oleh Departemen
Kesehatan Republik Indonesia
Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi
seorang praktisi komplementer, yaitu sebagai
berikut :
a) Sumber daya manusia harus tenaga dokter,
perawat dan atau dokter gigi yang sudah memiliki
kompetensi.
b) Bahan yang digunakan harus yang sudah
terstandar dan dalam bentuk sediaan farmasi.
Wassalaam…