Anda di halaman 1dari 10

MANAGEMENT PATIENT SAFETY

KONSEP PENCEGAHAN PENULARAN INFEKSI, KONSEP


MANAJEMEN INFEKSI NOSOCOMIAL

Disusun oleh :

Lintang Tiara Hanandita


211FK01047

PROGRAM STUDI DIII FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS BHAKTI KENCANA

2021/202
A. INFEKSI
Adalah gejala yang timbul sebagai respon tubuh akibat masuknya kuman atau
mikroorganisme (mo) pathogen ke dalam tubuh manusia.
Kemampuan penyebab infeksi (MO) menyebabkan infeksi tergantung pada :
a. Pathogenicity (keganasan) : Kemampuan MO untuk menyebabkan penyakit
b. Virulensi (tk keganasan) : Kekuatan MO untuk tumbuh dan berkembang biak
c. Invasiveness : Kemampuan MO untuk masuk ke dalam jaringan
d. Specificity : Ketertarikan MO thd penjamu yg baru, trmsk thd manusia.
Peran MO dalam Infeksi
a. Bila masuk dan berkembang biak dalam jaringan tubuh, mengganggu proses
fisiologis normal dan menyebabkan infeksi.
b. MO atau toksinnya merusak fungsi sel normal atau membunuh seluruh sel.
c. Sepsis yang berarti keracunan jaringan, dipergunakan untuk menggambarkan
adanya infeksi.
d. Infeksi atau produk infeksi yang dibawa ke seluruh tubuh melalui darah disebut
septicemia.
Agen infeksi Adalah kuman (MO) penyebab infeksi :
1) Bakteri/kuman
2) Virus
3) Jamur
4) Parasit

B. RESERVOIR
Adalah habitat untuk pertumbuhan dan perkembangan kuman/mikroorganisme.
Contoh :
1) Manusia : Baksil TBC, Virus Campak (Cacar Air), dll.
2) Binatang : Virus Rabies, Antrhax. Dll.
3) Benda mati : Tetanus

C. TEMPAT KELUAR KUMAN/MO DARI RESERVOIR (PORTAL EXIT) PADA


MANUSIA MELALUI :
a. Sistem pernafasan
b. Sistem pencernaan
c. Sistem perkemihan
d. Sistem integument (kulit)
e. Sistem reproduksi
f. Darah & jaringan

D. CARA PENYEBARAN/TRANSMISI ADALAH CARA PENYAKIT


DISEBARKAN
 Kontak tubuh : Langsung yaitu melalui sentuhan kulit langsung, tdk langsung
yaitu melalui perantara benda-benda yang telah terkontaminasi MO yaitu missal
handuk bekas pakai orang lain atau alat bekas pasien dipakai lagi pasien lain.
 Droplet : Melalui percikan cairan tubuh manusia : Saat pasien bicara, batuk atau
bersin kena orang lain.
 Air borne : Melalui aliran udara erutama penayakit saluran pernafasan : TBC.
 Vehicle : Benda yang digunakan untuk penyebaran : Air, makanan, minuman,
benda mati dll. Con/ Peny. Typhus Perut, Peny. Cacing
 Vector borne : Melalui serangga (con/ nyamuk, cacing, lalat)

E. JALAN/PINTU MASUK KUMAN/MO (ENTRY PORTAL/PORT DE ENTRY) :


Adalah jalan masuk bagi kuman/Mikroorganisme ke tempat penampungan
/penjamu/host. Ke tempat hidupnya kuman/MO :
 Saluran pernafasan
 Saluran pencernaan
 Saluran perkemihan
 Kulit
 Selaput mukosa

F. PENJAMU YANG RENTAN :


 Imunosupressi Diberikan obat cortikosteroid.
 Usia
 Sakit kronis
 Trauma
 Pembedahan
 Antisitostatika
Upaya agar infeksi/penyakit tidak menyebar/meluas, perlu memutuskan
siklus/rantai, spt membasmi sumber, melakukan pencegahan terjadinya penyakit.
G. TANDA-TANDA KLINIS INFEKSI
a. lokal :
 Kemerahan (redness/rubor)
 Panas didaerah yang terinfeksi (warmth.kalor)
 Bengkak (swelling/oedema)
 Rasa nyeri (pain/tenderness/dolor)
 Berkurang/hilang fungsi pada bagian tubuh yang terkena (Loss of
fungsion/fungsiolaesa).
b. Tanda-tanda klinis infeksi secara sistemik
 Demam (fever)
 Lemas, tidak enak badan (lassitude/malaise)
 Hilang nafsu makan, mual (anorexia, nousea)
 Sakit Kepala (headache)
 Pembesaran kelenjar limfe
 Muntah dan diare

H. KELOMPOK FAKTOR RISIKO YANG MEMBERIKAN KONTRIBUSI THD


INFEKSI :
a. Lingkungan :
 Rs, klinik dan fasilitas yankes lainnya bisa menjadi reservoir mo.
 sumber mo : udara, klien lain, keluarga/pengunjung, alat yang terkontaminasi,
makanan dan pegawai rs atau fasilitas yankes lainnya.
b. Regimen terapi
Banyak factor dalam pemberian terapi juga memberikan kontribusi risiko infeksi.
 Obat seperti : Steroid, immunosupresant, terapi kanker, penggunaan antibiotika
yang lama ke predisposisi untuk infeksi.
 Alat spt. : Kateter IV, kateter urine menetap, selang makanan (NGT) yang masuk
saluran tubuh nisa menjadi rute masuknya MO.
 Ganti balutan dengan tidak menerapkan teknik aseptic yang ketat.
c. Resistensi pasien/klien
 Perubahan fisik dan psikologis pasien/klien menurunkan resistensi terhadap
infeksi.
 Umur, stress, factor gizi, penyakit kronis dan sistemik dapat mengurangi
kemampuan klien untuk menangkal terjadinya infeksi.
 Higiene yang adekuat penting untuk mengurangi MO.
I. TAHAP PROSES INFEKSI :
a. Masa inkubasi
 Waktu antara masuknya Mo ke dlm tubuh dan mulai muncul gejala infeksi.
 Selama masa ini, Mo melakukan adaptasi dgn orang dan berkembang biak secara
cukup u/ m’nyebb peny.
 Lama masa inkubasi bervariasi tgt dari Mo sendiri.
b. Masa sakit 2 tahap :
 Tahap prodormal muncul bbrp tanda awal sakit, yg biasanya tdk spesifik, psn :
demam, mrs lelah/lemas,mdh tersinggung. Psn > infeksius
 mudah menularkan penyakit, bisa berakhir singkat bbrp jam/hari.

J. TAHAP SAKIT
Tanda dan gejala yg lebih spesifik muncul, severitas gejala dan lama sakit bervariasi
tgt dari Mo dan penjamu.
c. Masa konvalesen (penyembuhan) Gejala hilang dan sehat kembali, lama sakit
bervariasi : bbrp hari sp bbrp bulan tgt dari sakitnya kondisi umum pasien

K. SUMBER PENYAKIT INFEKSI


a. Pasien : Menderita penyakit yg bisa menyebar ke :
 Pasien lain
 Pewtugas RS
 Pengunjung dan
 pada bend/alat-alat.

L. PETUGAS RS (PERAWAT, DR, DLL) YG BERHUBUNGAN LANGSUNG DGN


PASIEN, MEMBAWA MO DAN DAPAT MENYEBAR KEPADA :
 Diri sendiri
 Alat-alat
 Pengunjung
o Pengunjung :
 Terkontaminasi dari lingkungan luar atau karier
 dapat menyebar kepada : Pasien atau lingk RS.
o Sumber lain :
 Lingk RS yg kurang bersih
 Alat-alat RS yg tdk steril
 Alat-alat/barang pasien yg dibawa dari luar/rumah.

M. PERISTILAHAN YANG TERKAIT DENGAN INFEKSI


 Kontaminasi : Proses yg mengakibatkan sesuatu menjadi tidak bersih atau tidak
steril.
 Karier : Pembawa Mo patogen yg bisa dipindahkan kpd manusia dan hewan tp pend
tdk menunjukkan gjl peny.
 Masa inkubasi : masa antara masuknya bibit penyakit ke dlm tubuh sp munculnya
gejala penyakit.
 Isolasi : Usaha utk membatasi penyebaran penyakit dengan cara mengsingkan
penderita agar tidak menular scr meluas.
 Karantina : Pengasingan seseorang setelah pemeriksaan kesehatan k/ diduga
mendrita peny. Menular, di karantina selama masa inkubasi, bila mas tsb selesai,
pend dibebskandari tempat tsb.
 Pathogen : mo yg dpt menimbulkan penyakit.
 Apathogen/nonpathogen : Mo yg tidak menimbulkan pny, tp saat ttt bisa menmbl
peny.
 Epidemi : Penyebaran suatu peny. Scr cepat di suatu daerah dgn penyakit yg sama pd
penduduk secara bergiliran.
 Pandemi : Penyebaran penyakit dari suatu negara ke negara lain.
 Endemi : Timbulnya/berkecamuknya suatu penyakit infeksi.
 Asepsis : Keadaan bebas dari Mo yg dpt menimbulkan penyakit.

N. TEKNIK ASEPTIK, ANTISEPTIK, DISINFEKSI DAN STERILISASI


 Aseptik : mencegah terjadinya kontaminasi o/ Mo thd bahan, alat, jaringan yg steril.
 Antiseptik : Mencegah terjadinya infeksi dgn menghambat/ menghancurkan Mo
pathogen pd permukaan tubuh at/ dlm luka/jaringan tubuh manusia.
 Disinfeksi : upaya u/ melemahkan/membunuh kuman pathogen dan apathogen tanpa
spora dgn menggkn bhn disinfektan.
 Sterilisasi : Upaya untuk membunuh kuman apathogen dan pathogen berikut
sporanya pd alat yg akan digunakan tind. Pd pasien (pembedahan).
 Steril : Suatu keadaan tdk terdapatnya Mo yg hidup pada alat kesehatan.
Penyakit Infeksi / Menular
 Masalah utama k/ kejadiannya menduduki tempat teratas di IRJ/IRI
 Angka kematian tinggi
 Survei kesehatan rumah tangga (1980) angka kesakitan 57 %
 Kesempatan bagi semua pasien yang dirawat di RS  “Intra Hospital Infection” =
Infeksi Nosokomial
o Pend yang dirawat
o Petugas RS
o Keluarga pend
o Masyarakat
IN awalnya blm ada perhatian dari segi :
 deteksi dini
 pencegahan
 penanggulangan

Klasifikasi Luka Operasi :


 Bersih = clean - Bersih terkontaminasi = clean contaminated
 terkontaminasi = contaminated
 kotor = dirty
1. uperficial ad/ inf terjadi dlm 30 hari post operasi meliputi : kulit, sub cutan/jar lain di
atas fascia. Bisa ditentukan berdasar salah satu kead/ ini :
a. Ada pus keluar dari luka operasi/drain atas fascia.
b. Biakan cairan luka (+)
c. Dokter menyatakan infeksi.
d. Luka sengaja dibuka o/ dr. k/ ada radang , kec. Biakan (-)
e. Operasi terkontaminasi /op. Kotor dinyatakan inf bila bukti sebab inf kuman RS.
2. Profunda yaitu ILO yg terjadi stlh 30 hr s/d 1 th /implan paska bedah, meliputi inf jar
bawah fascia dgn salah satu keadaan :
a. Pus dari drain bawah fascia
b. Luka dibuka dr. k/ ada tanda inf (suhu 38 oC, nyeri lokal)
c. Absces
d. Dr. Nyatakan inf , dibuktikan adanya kuman : Stafilokokus Aureus, E Colli &
Group D Streptokokus.
 Pneumonia : Ad. ISPB, dinyatakan inf bila ditemukan satu hari : a. Pemeriksaan
fisik : Ronch basah, pekak perkusi, sputum purulen. b. Foto Thorax : infiltrat, effusi
pleura paru.
 Inf Saluran Kemih : Def. A. ISK simptomatik (ada pus katheterisasi) B.
Bakteriuria asimptomatik.
 Infeksi Saluran Darah Primer Deff. Ad/ infeksi saluran darah yg timbul tanpa
infeksi organ lain sbg sumber inf., ada pus pada tempt masuk IV cath/jarum suntik,
tanpa pus dgn bukti ada celulitis.
 Infeksi Saluran Cerna : Gastroenteritis, hepatitis, enterocolitis nekrotis & inf. Intra
abd. Lain.
 Infeksi Tulang & Sendi : Deff. Meliputi osteomyelitis , inf sendi dan diskus
vertebralis. Gejala : Tiga diantara : Demam 38 oC, bengkak lokal, nyeri raba, panas
lokal, ada cairan dari lokasi tersangka inf. Biakan darah ada kuman, radiologi
gambaran infeksi.
 Infeksi Jar kulit & jar subkutan
1. Luka bakar : ada pus/bakteriemia.
2. Infeksi kulit dan & jar subkutan lain : Purulen setelah perawatan Infeksi Alat
Kandungan : Endometritis dgn cairan cervical purulen, kultur pathogen (+)
Pencegahan IN :
 Hilangkan kuman penyebab inf dari sumbernya
 cegah kuman penyebab mencapai pend.
 Jauhkan pend rentan thd inf.
 Hygine perorangan & lingkungan RS dilakukan.
1. Tindakan yang sederhana untuk membersihkan tumpahan darah dan muntahan pasien
adalah:

a. Menyiram dengan air lisol


b. Di sikat dengan deterjen
c. Di pel dengan klorin 0,5%
d. Di serap dulu dengan kertas koran dengan cara memutar, setelah bersih beri
klorin 0,5% kemudin dibersihkan dengan kain lap/di pel
e. Dibiarkan saja
2. Infeksi yang diperoleh di rumah sakit yang dialami seorang pasien yang masuk rumah
sakit karena alasan yang bukan infeksi tersebut :
a. Reservoir
b. Koloni
c. Nosokomial
d. Mikroba
e. Infeksi

3. Cara penyebaran/transmisi penyakit yang disebarkan melalui percikan cairan tubuh


manusia : saat pasien bicara, batuk atau bersin kena orang lain, adalah
a. Droplet
b. Air borne
c. Kontak langsung
d. Vechile
e. Vertor borne

4. masa antara masuknya bibit penyakit ke dlm tubuh sp munculnya gejala penyakit.
Disebut…
a. isolasi
b. masa inkubasi
c. karier
d. terkontaminasi
e. asepsis
5. upaya u/ melemahkan/membunuh kuman pathogen dan apathogen tanpa spora dgn
menggkn bhn disinfektan. Disebut…
a. disinfeksi
b. sterilisasi
c. disinfektan
d. inkubasi
e. isolasi

Anda mungkin juga menyukai