Anda di halaman 1dari 3

NAMA : LINTANG TIARA HANANDITA

NIM : 211FK01047

LANGKAH PELAKSANAAN MANAJEMEN PATIENT SAFETY

Keselamatan pasien di rumah sakit adalah sistem pelayanan dalam suatu rumah sakit
yang memberikan asuhan pasien menjadi lebih aman, termasuk didalam mengatur risiko,
identifikasi dan pengelolaan risiko terhadap pasien, analisa insiden, kemampuan untuk belajar
dan menindak lanjuti insiden serta menerapkan solusi untuk mengurangi risiko. Keselamatan
pasien merupakan suatu sistem yang sangat dibutuhkan mengingat saat ini banyak pasien yang
dalam penanganannya sangat memperhatikan, dengan adanya sistem ini diharapkan dapat
meminimalisir kesalahan dalam penanganan pasien baik pada pasien UGD, rawat inap maupun
pada pasien poliklinik.

Dalam buku manajemen rumah sakit (Febri & Stefanus, 2019) Langkah langkah pelaksanaan
patient safety Sembilan solusi keselamatan pasien di RS (WHO Collaborating Centre for Patient
Safety, 2007) yaiu

a) Perhatikan nama obat, rupa dan ucapan mirip (lookalike, sound-alike medication names)
b) Pastikan identitas pasien
c) Komunikasi secara benar saat serah terima pasien
d) Pastikan tindakan yang benar pada sisi tubuh yang benar
e) Kendalikan cairan elektrolit yang pekat
f) Pastikan akurasi pemberian obat pada pengalihn pelayanan
g) Hindai salah kateter dan salah sambung siang
h) Gunakan alat injeksi sekali pakai
i) Tingkatkan kebersihan tangan untuk mencegah infeksi nasokomial.

Tujuh standar keselamatan pasien (mengacu pada “Hospital Patient Safety Standards” yang
dikeluarkan oleh Joint Commision on Accreditation of Health Organizations, Illinois, USA,
tahun 2002) yaitu :
1) Hak pasien Standarnya adalah pasien dan keluarga mempunyai hak untuk mendapatkan
informasi tentang rencana dan hasil pelayanan termasuk kemungkin terjadinya KTD
( Kejadian Tidak Diharapkan)
2) Mendidik pasien dan keluarga Standarnya adalah RS harus mendidik pasien dan
keluarganya tentang kewajiban dan tanggung jawab pasien dalam asuhan pasien.
3) Keselamatan pasien dan kesinambungan pelayanan Standarnya adalah RS menjamin
kesinambungan pelayanan dan menjamin koordinasi agar tenaga dan antar unit
pelayanan.
4) Penggunaan metode metode peningkatan kinerja untuk melakukan evaluasidan program
peningkatan keselamatan pasien. Standarnya adalah RS harus mendesign proses baru atau
memperbaiki proses yan ada, memonitor dan mengevaluasi kinerja melalui pengumpulan
data, menganalisi secara intensif KTD, dan melakukan perubahan untuk meningkatkan
kinerja serta keselamatan pasien.
5) Peran kepemimpinan dalam meningkatkan keselamatan pasien Standarnya adalah
pimpinan mendorong dan menjamin implementasi program keselamatan pasien melalui
“penerapan 7 langkah menuju keselamatan pasien RS”
6) Belajar dan berbagi pengalaman tentang keselamatan pasien, “dorong staf anda untuk
melakukan analisis akar masalah untuk belajar bagaimana dan mengapa kejadian itu
timbul”
7) Cegah cedera melalui implementasi sistem keselamatan pasien, “gunakan informasi yang
ada tentang kejadian / masalah untuk melakukan perubahan pada sistem pelayanan.

ENAM SASARAN KESELAMATAN PASIEN

 Sasaran I : Ketepatan identifikasi pasien


 Sasaran II: Peningkatan komunikasi yang efektif
 Sasaran III: Peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai (high-alert)
 Sasaran lV: Kepastian tepat-lokasi, tepat-prosedur, tepat-pasien operasi
 Sasaran V: Pengurangan risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan
 Sasaran VI: Pengurangan risiko pasien jatuh
“Rumah sakit mengembangkan pendekatan untuk meningkatkan efektivitas komunikasi antar
para pemberi layanan” itu adalah bunyi dari standar SKP ke berapa …

a. SKP-I
b. SKP-II
c. SKP-III
d. SKP-IV
e. SKP-V

Anda mungkin juga menyukai