Anda di halaman 1dari 17

Pencegahan dan

Pengendalian
Infeksi
Azwaldi, APP., M.Kes
Definisi Infeksi
• Menurut Potter dan Perry, 2005 : infeksi adalah
proses invasi oleh mikroorganisme dan berpoliferasi
didalam tubuh yang menyebabkan sakit.

• Infeksi adalah peritiwa masuk dan penggandaan


mikroorganisme didalam tubuh penjamu(Linda
Tietjen, 2004)

• Adanya suatu organisme pada jaringan atau cairan


tubuh yang disertai suatu gejala klinis baik lokal
maupun sistemik disebut infeksi(Utama, 2006)
• Dapat disimpulkan bahwa:
Infeksi adalah peristiwa masuknya mikroorganisme ke dalam
tubuh penjamu yang dapat menyebabkan sakit, patogen
mengganggu fungsi normal tubuh dan berakibat luka kronis,
gangren, kehilangan bagian tubuh, dan bahkan kematian.

Lanjutan...
Tanda-tanda Infeksi
1. Infeksi Lokal
a. Kemerahan (rubor)
b. Panas (kalor)
c. Nyeri atau sakit (dolor)
d. Pembengkakan (tumor)
e. Perubahan fungsi atau keterbatasan anggota gerak (fungsio laesa)

2. Infeksi Sistemik
a. Demam
b. Malaise
c. Anoreksia
d. Mual dan muntah
e. Sakit kepala
f. diare
❑Proteus
❑E. Coli
❑S. Aureus
❑Pseu- Domonas
❑Enterococcus Faecalis

Jenis Mikroorganisme
yang Menyebabkan
Infeksi
1) Kolonisasi : Merupakan suatu proses dimana benih mikroorganisme
menjadi flora yang menetap/residen. Mikroorganisme bisa tumbuh dan
berkembang biak tetapi tidak bisa menimbulkan penyakit.
2) Infeksi local: Spesifik dan terbatas pada bagian tubuh dimana
mikroorganisme tinggal.
3) Infeksi Sistemik: Terjadi bila microorganisme menyebar kebagian tubuh
yang lain dan menimbulkan kerusakan.
4) Bakterimia: Terjadi ketika didalam darah ditemukan adanya bakteri.
5) Septikimia: Multiplikasi bakteri dalam darah sebagai hasil dari infeksi
sistemik.
6) Infeksi akut: Infeksi yang muncul dalam waktu singkat.
7) Infeksi kronik: Infeksi yang terjadi secara lambat dalam periode yang lama
(dalam hitungan bulan/tahun).

Jenis Infeksi
❑infeksi nosokomial adalah infeksi yang terjadi di rumah
sakit atau dalam sistem pelayanan kesehatan yang
berasal dari fasilitas rumah sakit atau sistem pelayanan
kesehatan, pasien, petugas kesehatan, pengunjung atau
sumber lain.
❑terjadi setelah 72 jam pasien masuk rumah sakit

Infeksi Nosokomial
Rantai Infeksi
1. Agen Infeksius (mikroorganisme)
2. Sumber infeksi (reservior) : habitat pertumbuhan dan perkembangan
mikroorganisme yang antara lain berupa manusia, hewan, tumbuhan, dan
lingkungan setempat.
3. Pintu keluar / portal exit :
a. Saluran pernafasan, yaitu: ketika bersin, batuk, berbicara,
bernapas.
b. Saluran pencernaan, yaitu: mulut yang berupa saliva dan
muntahan, dan anus yang berupa feses.
c. Saluran perkemihan misalnya melalui meatus uretra
d. Saluran reproduksi misalnya vagina melalui rabas vagina
e. Darah dari luka yang terbuka, area tusukan jarum dan setiap
kerusakan pada permukaan kulit yang utuh atau membran mukosa.
Lanjutan...
4. Metode Penyebaran ada 3 yaitu:
a. Penyebaran langsung : mikroorganisme berpindah langsung dari individu
ke individu
b. Penyebaran tidak langsung :
1. Melalui media (makanan, minuman, pakaian, peralatan makan
dan minum dll)
2. Melalui vektor (serangga atau mamalia yang dapat menjadi
perantara misalnya malaria yang disebabkan oleh plasmodium
melalui perantara gigitan nyamuk anopheles)
c. Penyebaran melalui udara : umumnya pada penyakit pada sistem
pernafasan misalnya influenza.

5. Pintu masuk : tempat masuknya mikroorganisme ke dalam tubuh hospes


6. Hospes yang rentan yang akan mengalami infeksi
• Proses infeksi ada 4 tahap yaitu:
1. Tahap inkubasi : periode masuknya mikroorganisme
kedalam tubuh hingga timbul gejala
2. Tahap prodromal : tahap dari mulai munculnya gejala umum
hingga ke gejala fisik
3. Tahap sakit : periode yang ditandai dengan perkembangan
gejala spesifik yang dapat menimbulkan manifestasi pada
organ yang terinfeksi dan seluruh bagian tubuh.
4. Tahap konvalensi : merupakan tahap penurunan gejala
hingga individu sehat kembali.

Proses Infeksi
Proses Infeksi
INKUBASI

PRODROMAL

TAHAP SAKIT

KONVALENSI
Sistem pertahan tubuh saat infeksi terbagi 2 yaitu:
1. Sistem Pertahan Tubuh Non-Spesifik:
a. Barier Anatomis : kulit dan membran mukosa yang
merupakan garis pertahan pertama terhadap mikroorganisme
b. Barier Fisiologis : sekresi normal yang bersifat asam pada
kulit yang dapat mencegah perkembangan mikroorganisme
lainnya
c. Respon Inflamasi : dicirikan dengan lima tanda, yaitu
bengkak, nyeri, panas, kemerahan dan kerusakan fungsi pada
bagian tersebut.

Pertahanan Tubuh Saat Infeksi


2. Sistem pertahanan tubuh spesifik
a. Imunitas hormonal : yang diperantai oleh
antibodi yang dihasikan oleh limfosit B (Sel- B)
yang berupa imunitas aktif dan pasif

b. Imunitas Selular : imunitas yang melibatkan sel


limfosit T (sel- T) berupa helper T-cell dan
Killer T-cell.

Lanjutan...
Ada 3 cara yaitu :
1. Cross infection : terjadi antara pasien ke perawat dan
bahkan memungkinkan dari perawat kepada pasien
2. Migrasi : disebabkan oleh alat-alat kesehatan
3. Self or auto infection : terjadi oleh diri sendiri karena
daya tahan tubuh yang rendah dan menurun.

Cara Penularan Infeksi


1. Jumlah tenaga kesehatan yang kontak langsung dengan
pasien
2. Jenis dan jumlah prosedur invasif
3. Terapi yang diterima
4. Lamanya perawatan
5. Personal hygien yang buruk

Faktor yang Meningkatkan


Kerentanan Terhadap Infeksi

Anda mungkin juga menyukai