Anda di halaman 1dari 17

PROSES

INFEKSI
INFEKSI
• Infeksi merupakan suatu kondisi penyakit yg
disebabkan oleh masuknya kuman patogen atau
mikroorganisme lain ke dlm tubuh yg dpt
menimbulkan reaksi tertentu.
• Contoh reaksi tersebut adalah perubahan
sekunder berupa peradangan (inflamation) yg
ditandai antara lain oleh vasodilatasi pembuluh
darah lokal, peningkatan permeabilitas kapiler,
& pembengkakan sel.
Tanda-Tanda Infeksi
• Tanda Infeksi Lokal :
Rubor(kemerahan),Kalor(panas),
Dolor(nyeri),Tumor(bengkak),
Fungsio Laesa (hilangnya fungsi)
• Tanda Infeksi Sistemik :
Demam, Malaise, Anoreksia, Mual &
Muntah, Sakit kepala, Diare
Rantai Proses Infeksi
• Kemampuan mikroorganisme menimbulkan infeksi
tergantung pada jumlah mikroorganisme yg masuk, potensi
Agen Infeksius menyebabkan penyakit, kemampuan mikroorganisme masuk ke dlm
tubuh hospes, kerentanan hospes, kemampuan untk hidup dlm
tubuh hospes

• Habitat pertumbuhan & perkembangan


Sumber Infeks mikroorganisme, antaralain manusia, hewan, tumbuhan,
(Reservoir) & lingk. setempat

• Tempat mikroorganisme dpt meninggalkan


Pintu Keluar reservoir, misalnya : sal. pernapasan (saat bersin,
(portal of exit) batuk), sal. pencernaan (feses), darah dari luka terbuka,
dll)
Cont’..... Rantai Proses Infeksi
• Penyebaran langsung
Metode • Penyebaran tak langsung (melalui media atau vektor)
Transmisi • Penyebaran melalui udara

• Tempat masuknya mikroorganisme ke


Pintu Masuk dlm tubuh hospes. Umumnya masuk melalui
(portal of entry) jalur yg sama seperti reservoir

• Individu tempat mikroorganisme


Hospes yg berkembang. Individu yg rentan beresiko
Rentan mengalami infeksi
METODE PENYEBARAN
a. Transmisi Langsung
1. Penyebaran orang ke orang (kontak seksual, saat transfusi darah dg darah yg
terkontaminasi mikroba patogen)
2. Hewan ke orang (gigitan atau cakaran binatang, kutu dari binatang peliharaan)
3. Ibu hamil ke anaknya yg belum lahir melalui plasenta

b. Transmisi Tidak Langsung


Penularan mikroba patogen yg memerlukan media perantara baik berubah
barang/bahan air, udara, makanan/minuman, maupun vektor)
Gigitan serangga yg mjd pembawa dr mikroorganisme atau vektor (seperti nyamuk,
lalat, kutu, tungau, dan kontaminasi air atau makanan)

Mikroorganisme memperbanyak diri mengeluarkan toksin, mengganggu


DNA sel normal menyebabkan cedera jaringan
a. Vehicle borne
TRANSMISI
TIDAK b. Vektor borne
LANGSUNG
MELALUI c. Food borne
3 CARA :
d. Water borne

e. Air borne
I. VECHICLE BORNE
Sebagai media perantara penularan adalah…..
Barang/bahan yg terkontaminasi

ex: peralatan makan, minum, alat-alat bedah/kebidanan,


peralatan laboratorium, peralatan infus/transfusi
II. VEKTOR BORNE
Sebagai media perantara adalah vektor (serangga) yg memindahkan
mikroba patogen ke pejamu adalah :

1. Cara Mekanis
Pada kaki serangga melekat kotoran/sputum mikroba patogen,
lalu hinggap pd makanan/minuman, dimana selanjutnya akan
masuk ke saluran cerna penjamu

2. Cara Biologis
Sebelum masuk ke tubuh pejamu, mikroba mengalami siklus
perkembangbiakan dlm tubuh vektor/serangga, selanjutnya
mikroba dipindahkan ke tubuh penjamu melalui gigitan
III. FOOD BORNE
Makanan dan minuman adalah media perantara yg cukup efektif
untuk menyebarkan mikroba patogen ke penjamu, yaitu melalui
saluran cerna

IV. WATER BORNE


Air sangat mudah menyebarkan mikroba patogen ke penjamu,
melalui pintu masuk saluran cerna atau yg lain

V. AIR BORNE
Mikroba patogen dlm udara ke saluran nafas penjamu dlm bentuk
dorplet nuclei yg dikeluarkan oleh penderita saat batuk atau bersin,
bicara atau bernafas, melalui mulut atau hidung.
Proses Infeksi
Tahap Inkubasi Tahap Konvalensi
Periode sejak masuknya penurunan
Periode mulai dari
mikroorganisme patogen ke gejala hingga individu sehat
dlm tubuh hingga munculnya kembali. Waktunya berbeda-
gejala beda setiap individu

Tahap Prodromal Tahap Sakit


Dimulai dr munculnya gejala Periode dgn perkembangan
umum hingga munculnya gejala gejala spesifik yg dpt
spesifik. Pd tahap ini indv. sangat infeksius menimbulkan manifestasi pd org
(mudah menularkan/ menyebarkan yg terinfeksi & seluruh bagian
mikroorganisme patogen ke org lain)
tubuh
Mekanisme Pertahanan Tubuh terhadap Infeksi

Sistem Pertahanan Tubuh Nonspesifik


Respon Inflamation
Barier Fisiologis
Barier Anatomis Bersifat lokal yg dicirikan
Cth : sekresi normal yg dgn 5 tanda. Scr umum
Cth : kulit & bersifat asam pd kulit dibagi 3 tahap yaitu
membran mukosa untuk mencegah respon vaskular &
sbg garis pertahanan perkembangan selular, produksi
pertama mikroorganisme lainya eksudat, serta fase
perbaikan
Cont’.... Mekanisme Pertahanan Tubuh terhadap Infeksi

Sistem Pertahanan Tubuh Spesifik


 Imunitas Hormonal
Diperantarai oleh antibodi yg dihasilkan oleh sel limfosit B. Terbagi atas :
Imunitas Aktif Imunitas Pasif

• Kekebalan didptkan ketika


yg • Kekebalan yg didptkan dr antibodi yg
tubuh menghasilkan antibodi u/ dihasilkan oleh sumber lain, mis.
menahan antigen. Terdiri dari: Hewan at/ manusia. Terdiri dr :
Imunitas aktif alami (terbentuk Imunitas pasif alami (diberikan scr
alami, mis. dr ibu ke bayinya lwt plasenta
dr dlm tubuh) & Imunitas aktif atau ASI) & Imunitas pasief
buatan (terbentuk krn stimulasi buatan (kekebalan didptkan dr injeksi
antigen yg dgn sengaja d masukan serum imun dr hewan at/ manusia lain)
dlm tubuh, mis. vaksin atau toksoid)
Cont’.... Mekanisme Pertahanan Tubuh terhadap Infeksi

Sistem Pertahanan Tubuh Spesifik


 Imunitas Selular
Imunitas yg melibatkan sel limfosit T. pada saat ada antigen, jar. limfoid
melepaskan >> sel T-teraktivasi k dlm limfatik yg akan dilepaskn k sirkulasi
umum. Terdiri dari :

Sel T Pembantu Sel T Pembunuh


(helper T cell) (killer T cell)

• Berfungsi membantu & • Berfungsi menyerang


mengendalikan komponen sel tubuh yg
respon imun spesifik lainnya;
mengaktifkan sel B & sel T
terinfeksi oleh
pembunuh patogen
Besarnya kemampuan merusak menimbulkan manifestasi kliniks dari
mikroba patogen terhadap penjamu dpt dinilai dr :
a. Infeksivitas
Besarnya kemampuan mikroba patogen melakukan invasi,
berkembang biak & menyesuaikan diri, serta bertempat tinggal pd
jaringan tubuh pejamu.

b. Patogenitas
Derajat respon/reaksi pejamu untuk mjd sakit

c. Virulensi
Besarnya kemampuan merusak mikroba patogen thd jaringan
pejamu
Cont…..
d. Toksigenitas
Besarnya kemampuan mikroba patogen menghasilkan toksin,
dimana toksin berpengaruh dlm perjalanan penyakit

e. Antigenitas
Kemampuan mikroba patogen merangsang timbulnya mekanisema
pertahanan tubuh/antibodi pd diri pejamu. Kondisi ini akan
mempersulit mikroba patogen itu sendiri untuk berkembang biak,
cz melemahnya respons pejamu mjd sakit
Sekian......!!!

“TERIMA
KASIH”
Jika memperkuat ANTIBODI dapat melindungi
tubuh dari Kuman, Bakteri, atau Virus...

“Maka jadikanlah SHALAT sebagai PROTEKSI dalam


menjalankan kehidupan sehari-hari”

Anda mungkin juga menyukai