(Biomekanika)
Mekanika adalah salah satu cabang ilmu dari bidang ilmu fisika yang mempelajari
gerakan dan perubahan bentuk suatu materi yang diakibatkan oleh gangguan mekanik yang
disebut gaya. Mekanika adalah cabang ilmu yang tertua dari semua cabang ilmu dalam fisika.
Tersebutlah nama-nama seperti Archimides (287-212 SM), Galileo Galilei (1564-1642), dan
Issac Newton (1642-1727) yang merupakan peletak dasar bidang ilmu ini. Galileo adalah
peletak dasar analisa dan eksperimen dalam ilmu dinamika. Sedangkan Newton merangkum
gejala-gejala dalam dinamika dalam hukum-hukum gerak dan gravitasi.
A. Pengertian Biomekanika
Menurut Frankel dan Nordin pada tahun 1980 biomekanika merupakan ilmu mekanika
teknik untuk analisa sistem kerangka otot manusia. Chaffin (1991) secara umum
mendefinisikan biomekanika, yaitu: Biomekanika menggunakan konsep fisika dan teknik
untuk menjelaskan gerakan pada bermacam-macam bagian tubuh dan gaya yang bekerja
pada bagian tubuh pada aktivitas sehari-hari. Kajian biomekanik dapat dilihat dalam dua
perspektif, yaitu kinematika yang lebih menjurus pada karakteristik gerakan yaitu meneliti
gerakan dari segi ruangan yang digunakan dalam waktu yang bersifat sementara tanpa
melihat gaya yang menyebabkan gerakan. Studi kinematika menjelaskan gerakan yang
menyebabkan berapa cepat obyek bergerak, berapa ketinggiannya atau berapa jauh obyek
menjangkau jarak. Posisi, kecepatan dan percepatan tersebut merupakan studi kinematika.
Kajian kinetika menjelaskan tentang gaya yang bekerja pada satu sistem, misalnya tubuh
manusia. Kajian gerakan kinetika menjelaskan gaya yang menyebabkan gerakan.
Dibandingkan dengan kajian kinematika, kajian kinetika lebih sulit untuk diamati, pada
kajian kinetik yang terlihat adalah akibat dari gaya.
Ada 3 Hukum dasar biomekanika yaitu :
1. Hukum Newton pertama
Yaitu suatu benda akan tetap dalam posisi istirahat atau berada dalam keadaan gerak
yang sama kecuali jika diberi gaya yang dapat menghilangkan keseimbangan.
Mendorong benda kecil dan besar Arah gerakan benda akan sama dengan arah gaya
yang diberikan sehingga gayadideskripsikan sebagai suatu vector yang memiliki basar
dan arah.Ide ini mungkin nampak sederhana tetapi sangat penting jika kita melihat
gaya-gayayang melawan gerakan suatu benda.
Bayangkan dimana anda harus mendorong troli atau tempat tidur. Pada awal gerakan
akan terjadi percepatan. Normalnya, benda digerakkan dengan kecepatan yang
konstan sehingga tidak lagi bertambah cepat dan gaya yang diberikan lebih sedikit.
Untuk menggerakan suatu benda kita harus mengatasi inersia benda tesebut. Jika
inersia sudah dilampaui, maka gaya yangdiperlukan untuk menjaganya tetap bergerak
akan lebih sedikit.
3. Hukum Newton Ketiga Mengenai Gerakan
Hukum ketiga ini menyatakan bahwa untuk setiap aksi terdapat reaksi sebaliknya
yangsetara dan berlawanan arah dan hal ini membantu menjelaskan ide
keseimbangan gaya yangtelah disebutkan.
Pasien yang berbaring di atas tempat tidur, kita menyadari bahwa tempat
tidur menyokong pasien. Tanpa tempat tidur, pasien akan jatuh ke lantai.
b.
a) Gaya Berat Tubuh & Posisi Duduk yang menyehatkan Tulang Belakang
Punggung adalah salah satu organ tubuh yang bekerja nonstop selama 24 jam.
Dalam keadaan tidur pun, punggung tetap menjalankan fungsinya untuk menjaga
postur tubuh. Punggung tersusun dari 24 buah tulang belakang (vertebrae),
dimana masing-masing vertebrae dipisahkan satu sama lain oleh bantalan tulang
rawan atau diskus. Seluruh rangkaian tulang belakang ini membentuk tiga buah
lengkung alamiah, yang menyerupai huruf S.
Lengkung paling atas adalah segmen servikal (leher), yang dilanjutkan dengan
segmen toraks (punggung tengah), dan segmen paling bawah yaitu lumbar
(punggung bawah). Lengkung lumbar inilah yang bertugas untuk menopang berat
seluruh tubuh dan pergerakan.
Berdasarkan data British Chiropractic Association, sekitar 32% populasi dunia
menghabiskan waktu lebih dari 10 jam sehari untuk duduk di depan meja kerja.
Separuh dari populasi tenrsebut tidak pernah meninggalkan meja kerja, bahkan
saat makan siang. Sementara itu, dua pertiga populasi menambah porsi duduk
tegak saat berada di rumah.Postur tubuh yang baik akan melindungi dari cedera
sewaktu melakukan gerakan karena beban disebarkan merata keseluruh bagian
tulang belakang, ungkap Barbara Dorsch. Postur tubuh yang baik, lanjut dia,
akan dicapai jika telinga, bahu, dan pinggul berada dalam satu garis lurus ke
bawah. Duduk dalam posisi tegak 90 derajat, kerap menyebabkan timbulnya
pergerakan sendi belakang sehingga posisi tubuh tidak seimbang. Maka itu, posisi
duduk santai dengan postur miring 135 derajat adalah posisi terbaik. Dalam posisi
ini, tulang belakang akan berada dalam posisi ideal, di mana tulang belakang
bagian bawah akan berbentuk seperti huruf S.