Anda di halaman 1dari 5

SEJARAH DAN PERKEMBANGAN REKAM

MEDIS DI TINGKAT INTERNASIONAL

Disusun oleh:
Aswidha Fazani M NIM : D22.2011.01046
Hafizh Aliraji NIM : D22.2011.01052
M Saifudin N NIM : D22.2011.01067
Mudhori NIM : D22.2011.01085
Johan Dwi Anggara NIM : D22.2011.01086
Teguh Puji K NIM : D22.2011.01087

FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO
SEMARANG
2011
Sejarah & Perkembangan Rekam Medis

Pada awalnya disadari oleh para ilmuwan di bidang kesehatan bahwa rekam medis telah
dilaksanakan sejak lama. Dalam sejarah, lahirnya rekam medis hampir bersamaan dengan lahirnya ilmu
kedokteran. Dari sebuah penemuan para arkeolog di dinding gua batu di spanyol, di dapat peninggalan
purba berupa lukisan mengenai tata cara praktek pengobatan, antara lain tentang amputasi jari tangan,
yang diduga telah berumur 25.000 tahun (pada zaman paleoliticum).

1. Pada Zaman Mesir kuno


a. Dewa Thoth

Seorang ahli pengobatan, yang sampai dijuluki dengan Dewa Kebijaksanaan. ia


mengarang antara 36 sampai dengan 42 buku. Enam buku diantaranya mengenai masalah
kedokteran (tubuh manusia, penyakit, alat-alat pengobatan dan kebidanan).

b. Imhotep

Hidup di zaman piramid antara 3000 2500 SM, menjabat sebagai Kepala Arsitek
Negeri dan Penasehat Medis Raja Firaun. Ia adalah seorang dokter yang mendapat
kehormatan sebagai medical demiggod. Ia membuat papyrus yaitu dokumen ilmu kedokteran
kuno yang berisi 43 kasus pembedahan.

c. Ebers Papyrus

Papyrus ini oleh Universitas Leipzing (Polandia) berisi observasi yang cermat
mengenai penyakit dan pengobatan yang dikerjakan secara teliti dan mendalam.

2. Pada zaman Yunani kuno

Terdapat seseorang yang dikenal sebagai dewa kedokteran yakni Aeculapius. Tongkatnya
yang dililit oleh ular menjadi simbol kedokteran sampai saat ini.

Selain itu dikenal juga Hippocrates sebagai bapak ilmu kedokteran. Beliaulah yang
banyak menulis tentang pengobatan penyakit dengan metode ilmu modern, mengenyampingkan
ramalan dan pengobatan mistik, serta melakukan penelitian observasi dengan cermat yang sampai
saat ini masih dianggap relevan. Hasil penelitian terhadap pasien tersebut sampai saat ini juga
masih dapat dibaca oleh para dokter. Beliau mengajarkan pentingnya menuliskan catatan
penemuan medis kepada murid-muridnya.

3. Pada zaman Romawi

Setelah zaman Yunani berakhir dan kemudian berganti dengan zaman Romawi. Di zaman
ini terdapat tokoh-tokoh yang cukup berperan dalam perkembangan dunia kedokteran yaitu Galen
dan St. Jerome yang memperkenalkan pertama kali istilah rumah sakit (Hospitalia) yang
didirikannya pertama kali di Roma italia pada tahun 390 M.

Page 2
4. Pada zaman Byzantium

Perkembangan ilmu kedokteran hanya mencapai pada 3 abad pertama. Adanya


pencatatan apa yang dilakukan oleh para rahib (dokter kuno). Dikenal beberapa pengarang ilmu
kedokteran : Aetius, Alexander, Oribasius & Faul.

5. Pada zaman Yahudi

Ditemukan buku Leviticus yang membicarakan hal sanitasi dan higienis yang isinya
berupa :

a. Efek menyentuh benda-benda kotor


b. Jenis makanan yang harus dimakan
c. Jenis makanan yang mengandung gizi
d. Cara membersihkan ibu yang baru bersalin
e. Dan segi kebersihan lainnya.

6. Pada zaman keemasan Dinasti Islam zaman Muhammad)

Pada perkembangan zaman keemasan Dinasti Islam, Avicena (Ibnu Sina) dan Rhazes
merupakan tokoh yang berperan dalam penulisan catatan klinik yang lebih baik maupun buku-
buku kedokteran seperti Treatise on Smallpox and Measles.

7. Pada zaman Renaissance

Pentingnya rekam medis mulai sangat terasa sejak didirikannya Rumah Sakit St.
Barthelomew di London. Rumah sakit ini sangat menekankan pencatatan laporan/ instruksi medis
yang harus dilakukan oleh seorang dokter sebagai bentuk pertanggungjawabannya kepada
pasiennya. Rumah ini ini juga yang mempelopori adanya pendirian perpustakaan kedokteran.

8. Pada abad 18

Rumah Sakit Pennsylvania di Philadelphia didirikan oleh Benyamin Franklin pada tahun
1752. Kemudian tahun 1771 rumah sakit New York didirikan. Dan pencatatan rekam medis baru
dilakukan pada tahun 1793 yaitu registrasi pasien baru. Tahun 1862 pengindeksan penyakit dan
kondisi penyertanya baru dilakukan.

9. Pada abad 19

Perkembangan dunia rekam medis semakin berkembang, dengan dibukanya rumah sakit
umum Massacussect di Boston tahun 1801. RS ini memiliki rekam medis dan katalog pasien
lengkap. tahun 1871 mulai menginstruksikan bahwa setiap pasien yang dirawat harus dibuat
Kartu Indeks Utama Penyakit (KIUP).

10. Pada abad 20

Rekam medis baru menjadi pusat perhatian secara khusus pada beberapa rumah sakit,
perkumpulan/organisasi/ikatan tenaga medis (dokter) di negara barat. Pada tahun 1902 American

Page 3
Hospital Association (AHA) untuk pertama kalinya melakukan diskusi rekam medis. Hingga
tahun 1905 seorang dokter berkebangsaan Amerika dr. Wilson mengemukakan pidato ilmiahnya
tentang A clinical chart for the record of patient in small hospital atau inti pidatonya yaitu
tentang pentingnya nilai rekam medis yang lengkap demi kepentingan pasien maupun pihak
rumah sakit. Perkembangan berikutnya yaitu sebagai berikut;

a. Tahun 1935 di Amerika mulai muncul 4 buah sekolah rekam medis


b. Tahun 1955 sekolah tersebut telah berkembang hingga 26 sekolah.
c. Di Inggris didirikan 4 buah sekolah rekam medis tahun 1948.
d. Australia mendirikan sekolah rekam medis oleh seorang ahli rekam medis berkebangsaan
Amerika, Ny. Huffman.

Page 4
Kesimpulan

Dalam rangka upaya peningkatan pelayanan kesehatan di sarana pelayanan kesehatan, kehadiran
perekam medis sangat diperlukan dalam bidang kesehatan. Rekam medis berguna untuk menunjang tertib
administrasi, tanpa di dukung suatu sistem pengelolaan rekam medis yang baik dan benar, mustahil tertib
administrasi tersebut dapat berhasil.

Sebagai pelaksana rekam medis, kita perlu mengetahui sejarah & perkembangan rekam medis,
dan perubahan apa saja yang terjadi dalam sistem rekam medis. Perubahan tersebut di mulai dari
perbaikan catatan kesehatan melalui standarisasi rumah sakit dan organisasi yang telah terjadi sejak
zaman dahulu kala.

Seiring berkembangnya zaman, dalam tahun-tahun belakangan ini terjadi beberapa kali
perubahan sebutan untuk orang yang melaksanakan pengelolaan rekam medis sebagaimana perubahan
nama sebutan untuk Unit Rekam Medis. Hal ini terjadi karena adanya perhatian dan kesadaran tinggi
terhadap pentingnya sistem rekam medis serta adanya suatu pemikiran tentang pengembangan sistem
informasi kesehatan yang terkomputerisasi.

Kesimpulan yang dapat diambil tentang rekam medis secara umum adalah rekam medis
merupakan:

a. Alat komunikasi antar tenaga kesehatan


b. Dasar perencanaan pengobatan/perawatan
c. Bukti tertulis atas segala pelayanan/ perawatan / tindakan
d. B ahan analisa, penelitian dan evaluasi mutu pelayanan kesehatan
e. Alat perlindungan hukum
f. Pendidikan dan penelitian
g. Dasar perhitungan biaya pelayanan medis
h. Sumber ingatan yang harus di dokumentasikan
i. Bahan pembuatan laporan kesehatan

Kini, kemajuan perekaman kegiatan dibidang kedokteran/kesehatan ini, tidak saja tertulis di atas
kertas, tapi telah masuk ke era elektronik seperti komputer, mikrofilm, pita suara dan lain-lain. Dengan
demikian dapat dipahami bahwa kegiatan pelayanan rekam medis yang telah dilakukan sejak zaman dulu
sangat berperan dalam perkembangan dunia pengobatan.

Page 5

Anda mungkin juga menyukai