Anda di halaman 1dari 22

Dr. Sutanto, M.

Si
Pengertian
Mekanika : mempelajari gerakan dan perubahan bentuk
suatu materi yang diakibatkan oleh gangguan mekanik
yang disebut gaya.

Frankel dan Nordin (1980):


Biomekanika merupakan ilmu mekanika teknik untuk
analisa sistem kerangka otot manusia.

Biomekanika menggunakan konsep fisika dan teknik


untuk menjelaskan gerakan pada bermacam-macam
bagian tubuh dan gaya yang bekerja pada bagian tubuh
pada aktivitas sehari-hari.
Kajian biomekanik meliputi dua aspek, yaitu
kinematika dan kinetika

Studi kinematika:
menjelaskan berapa cepat obyek bergerak,
berapa ketinggiannya atau berapa jauh obyek
menjangkau jarak. (Posisi, kecepatan dan
percepatan)

Kajian kinetika :
Kajian kinetika menjelaskan gaya yang
menyebabkan gerakan. Dibandingkan dengan
kajian kinematika, kajian kinetika lebih sulit untuk
diamati, pada kajian kinetik yang terlihat adalah
akibat dari gaya.
Biomekanika adalah disiplin sumber
ilmu yang mengintegrasikan faktor-
faktor yang mempengaruhi gerakan
manusia, yang diambil dari
pengetahuan dasar fisika, matematika,
kimia, fisiologi, anatomi dan konsep
rekayasa untuk menganalisis gaya
yang terjadi pada tubuh.
Ada 3 hukum dasar biomekanika,yaitu :
Hukum Newton I

“Sebuah benda terus berada pada keadaan


awalnya yang diam atau bergerak dengan
kecepatan konstan kecuali benda itu dipengaruhi
oleh gaya yang tak seimbang, atau gaya luar neto”.
F neto = 0
Hukum Newton 1 disebut juga hukum kelembaman
(inersia)
Contoh I :
Jika seseorang berada dalam bus yang berjalan dan
tiba-tiba bus mengerem, mungkin orang tersebut
bisa terpelanting kedepan.
Hukum Newton II

“Apabila ada gaya yang bekerja pada suatu


benda maka benda akan mengatur
percepatan yang arahnya sama dengan arah
gaya “.

percepatan sebuah benda (a) berbanding


terbalik dengan massanya (m) dan sebanding
dengan gaya neto (F) yang bekerja padanya.

F = m. a
m : massa benda atau massa inisial (kg )
a : percepatan mS-2
F : kg ms-2 = N
Contoh :
Seorang tenaga medis yang kesulitan
memindahkan troli yang berat, mungkin akan
meminta bantuan teman sejawatnya, untuk
menghasilkan gaya yang lebih besar, sehingga
pergerakan troli dari keadaan diam menjadi
bergerak (percepatan) yang dihasilkannya lebih
besar atau troli lebih mudah dipindahkan.
Hukum Newton III
Gaya-gaya selalu terjadi berpasangan. Jika benda A,
mengerjakan sebuah gaya pada benda B, gaya yang sama
besar dan berlawanan arah dikerjakan oleh benda B pada
benda A

F aksi = F reaksi
F aksi = gaya yang bekerja pada benda
F reaksi = gaya reaksi benda akibat gaya aksi

Hukum ketiga menyatakan bahwa “tidak ada gaya timbul


di alam semesta ini, tanpa keberadaan gaya lain yang
sama dan berlawanan dengan gaya itu”
contoh
Saat berjalan, hentakan kaki atau sepatu ke
permukaan lantai biasanya mengartikan
bahwa orang tersebut menekankan kakinya
ke permukaan lantai dengan gaya reaksi bumi
yang sama melalui lantai pada kaki tersebut.
GAYA-GAYA PADA TUBUH MANUSIA
Gaya : tarikan atau dorongan yang menyebabkan terjadinya
perubahan suatu benda. Gaya juga dapat di definisikan, : apapun
yang dapat menyebabkan sebuah benda bermassa mengalami
percepatan.

Pergerakan pada tubuh terjadi karena adanya gaya


yang bekerja. Ada gaya yang bekerja pada tubuh
dan gaya yang bekerja di dalam tubuh
Gaya pada tubuh
Contohnya : gaya berat tubuh.

Gaya dalam tubuh


seringkali tidak disadari ,contohnya : Gaya otot
jantung, gaya otot paru-paru
Jenis-jenis Gaya :
1. Gaya Berat
Berat sebuah benda = gaya tarikan gravitasi
antara benda dan bumi. Gaya ini sebanding
dengan massa m benda itu dan medan gravitasi
W = m.g atau percepatan gravitasi jatuh bebas :

Berat benda sifat intrinsik benda. Berat


bergantung pada lokasi benda, karena g
bergantung pada lokasi. Gaya berat selalu tegak
lurus kebawah dimana pun posisi benda
diletakkan, apakah dibidang horisontal, vertikal
ataupun bidang miring.
Analisis Gaya berat dalam Terapan Kesehatan
1. Gaya Berat Tubuh & Posisi Duduk yang menyehatkan Tulang Belakang?

Punggung adalah salah satu organ tubuh yang bekerja nonstop selama 24 jam.

Punggung tersusun dari 24 buah tulang belakang (vertebrae), dimana masing-


masing vertebrae dipisahkan satu sama lain oleh bantalan tulang rawan atau
diskus.

Seluruh rangkaian tulang belakang ini membentuk tiga buah lengkung alamiah,
yang menyerupai huruf S.
2. Gaya Normal
Gaya normal adalah gaya yang bekerja pada bidang
sentuh antara dua permukaan yang bersentuhan
dan arahnya selalu tegak lurus bidang sentuh.
3. Gaya Gesek
“Bila dua benda dalam keadaan bersentuhan, maka keduanya dapat saling
mengerjakan gaya gesekan”.
Gaya-gaya gesekan itu sejajar dengan permukaan benda-benda di titik
persentuhan.
Gaya gesek (friksi) sangat penting dalam kehidupan keseharian terutama tubuh.
Salah satu fungsi yang sangat penting dari kantong perikardial yang menyelubungi
jantung :
untuk menampung cairan perikardial yang menjaga agar membran tetap terpisah
dan tidak saling bergesekan akibat friksi yang berasal dari dentuman jantung.
Cairan sinovial mengurangi friksi dengan cara bertindak sebagai pelumas atau
penurun friksi antara ujung-ujung tulang yang dilapisi kartilago pada sendi
sinovial, mis: sendi lutut.
Gaya pada tubuh ada 2 tipe :

1. Gaya pada tubuh dalam keadaan statis


2. Gaya pada tubuh dalam keadaan dinamis

1. Gaya Pada Tubuh Dalam Keadaan Statis


Gaya statis terjadi karena beban yang dikenakan besarnya
tetap sepanjang waktu. Dalam hal ini massa konstan, dan
percepatan adalah merupakan gradien percepatan
terhadap waktu. Untuk kondisi statis berarti diam atau
kecepatan Nol (0).
Statis : Tubuh dalam keadaan setimbang, jumlah gaya dan
momen gaya yang ada sama dengan nol.
Ada 3 kelas sistem pengumpil :

a. Kelas pertama
Titik tumpuan terletak diantara gaya
berat (w) dan otot (M)
Contoh : kepala dan leher

a. Kelas kedua
Gaya berat (W) diantara titik tumpu dan
gaya otot (M).
Contoh : tumit menjinjit

a. Kelas ketiga
Gaya otot (M) terletak diantara titik
tumpuan dan gaya berat (W).
Contoh : otot lengan
W

W
2. Gaya Pada Tubuh Dalam Keadaan Dinamis

“Bila gaya besar atau arah vektornya berubah terhadap waktu


merupakan gaya-gaya dinamis”.
Gaya pada tubuh dalam keadaan dinamis adalah kemampuan untuk
mempertahankan kesetimbangan ketika bergerak.

Gaya adalah aksi atau agen yang menyebabkan benda bermassa bergerak
dipercepat.

Kesetimbangan merupakan interaksi yang kompleks dari integrasi/interaksi sistem


sensorik (vestibular, visual, dan somatosensorik termasuk proprioceptor) dan
muskuloskeletal (otot, sendi, dan jar lunak lain) yang dimodifikasi/diatur dalam
otak (kontrol motorik, sensorik, basal ganglia, cerebellum, area asosiasi) sebagai
respon terhadap perubahan kondisi internal dan eksternal.

Dipengaruhi oleh beberapa faktor lain seperti, usia, motivasi, kognisi, lingkungan,
kelelahan, pengaruh obat dan pengalaman terdahulu.
Biomekanik dan Perancangan Kerja
Penelitian aspek biomekanika berkaitan dengan proses
perancangan peralatan kerja misalnya pembuatan alat
bantu gerak yang dapat digunakan untuk meringankan
penderita cacat maupun peralatan kerja lainnya.
Peralatan dirancang agar sesuai dengan keadaan
biomekanika seseorang.

Penggunaan kekuatan otot yang berlebihan untuk


menggerakan peralatan dapat mengakibatkan cedera.

Penerapan biomekanika menghindari hal tersebut, dan


mengupayakan agar dengan pengeluaran energi yang
minimum namun dapat dicapai hasil yang optimal
Menurut Chaffin dan Anderson tubuh manusia terdiri
dari enam link,yaitu:
1) Link lengan bawah yang dibatasi oleh joint telapak
tangan dan siku.
2) Link lengan atas yang dibatasi oleh joint siku dan bahu.
3) Link punggung yang dibatasi oleh joint bahu dan
pinggul.
4) Link paha yang dibatasi oleh joint pinggul dan lutut.
5) Link betis yang dibatasi oleh joint lutut dan mata kaki.
6) Link kaki yang dibatasi oleh joint mata kaki dan telapak
kaki.
Setiap joint (sambungan fleksibel) dapat menjadi titik
tumpu seperti pada pengungkit.

Lakukan analisis, untuk setiap link tersebut mengikuti


sistem pengungkit tipe berapa ?

Anda mungkin juga menyukai