Anda di halaman 1dari 21

DISUSUN Oleh :

KELOMPOK IV

1. ADI SYAPUTRA 1901059


2. OLGA HAIRUN 1901039
3. SRI DELVIANA DAUD 1901048
4. DEFTRIANTI TAMPILANG 1901057
5. MARICE LEHA 1901036

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ( STIKES )


MUHAMMADIYAH MANADO
T.A 2019/2020
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan kepada kami, sehingga kami bisa selesaikan
makalah ilmiah mengenai “BIOMEKANIKA”

Makalah ilmiah ini sudah selesai kami susun dengan maksimal dengan
bantuan pertolongan dari berbagai pihak sehingga bisa memperlancar pembuatan
makalah ini.Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua
pihak yang sudah ikut berkontribusi didalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, Kami menyadari seutuhnya bahwa masih jauh dari
kata sempurna baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya.Oleh karena
itu, kami terbuka untuk menerima segala masukan dan kritik yang bersifat
membangun dari pembaca sehingga kami bisa melakukan perbaikan makalah
ilmiah sehingga menjadi makalah yang baik dan benar.

Akhir kata kami meminta semoga makalah ilmiah tentang


“BIOMEKANIKA” ini bisa memberi Manfaat maupun inpirasi pada pembaca.

Manado, oktober 2019


Penulis

KELOMPOK IV
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i


KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................1


1.1 Latar Belakang .............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan ..........................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................3


2.1 Sejara & Definisi Biomekanika ....................................................................3
2.2 Tujuan Biomekanika............. .......................................................................3
2.3 Pengaplikasian Biomekanika................................................................... ....3
2.4 Hubungan antara Biomekani & Ergonomi................................................... 4
2.5 Contoh kasus bimekanika & langkah penyelesaiannya................................6
2.6 Biomekanika dalam Keperawatan................................................................ 8

BAB III PENUTUP ............. ................................................................................11


3.1 Kesimpulan ............... ................................................................................11
3.2 Saran .......................... ................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perubahan waktu, walaupun secara perlahan lahan telah merubah
manusia dari keadaan primitif menjadi manusia yang berbudaya kajadian ini
antara laian terlihat pada perubahan rancangan peralatan-peralatan yanh
dipakaui yaitu mulai dari batu yang tidak berbentuk menjadi batu yang mulai
berbbentuk dengan meruncingkan beberapa abagian dari batu tersebut.
Perubahan pada alat sederhana ini, menunjukan bahwa manusia telah sejak
awal kebudyaannya berusaha memperbaiki alat-alat yang dipakaianya untuk
memudahkan pemakainnya. Berdasarkan hal ini timbulah ilmu ilmu baru yang
memberikan kemudahan terhadap setiap kagiatan yang manusia lakukan.
Keseimbangan dibutuhkan dalam kehidupan untuk menerapkannya
dengan cara yang berbeda. Disuatu saat ada kalanya seseorangt harus berada
pada tingkat keseimbangan yang tinggi dan ada kalanya seseorang harus
berada pada tingkat keseimbangan yang rendah. Dalam keseimbangan
dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu:
1. Stabilitas berbanding lurus dengan luas dasar menumpu
2. Stabilitas berbanding lurus dengan besarnya jarak proyeksi jatuhnya titik
berat badan ketepi alas yang searah dengan arah gerakan
3. Stabilitas berbanding lurus dengan berat badan
4. Stabilitas berbanding terbalik dengan jarak besarnya antara titik berat
badan dan dengan besarnya menumpu
5. Untuk memperoleh stabilitas titik berat badan harus jatuh didalam bidang
dasar menumpu
6. Gaya geser
7. Letak segmen-segmen badan
8. Penglihatan dan faktor-faktor psikologis
9. Faktor fisiologi.
1.2 Rumusan Masalah
1) Menjelaskan sejarah & definisi biomekanika
2) Menjelaskan tujuan dari biomekanika
3) Menjelaskan pengaplikasian biomekanika
4) Menjelaskan hubungan antara biomekanika dan ergonomi
5) Memberikan contoh kasus biomekanika dan cara penyelesaiannya
6) Menjelaskan biomekanika dalam keperawatan
1.3 Tujuan Penulisan
Makalah ini disusun dengan tujuan sebagai berikut :
1) Menjelaskan sejarah & definisi biomekanika
2) Menjelaskan tujuan dari biomekanika
3) Menjelaskan pengaplikasian biomekanika
4) Menjelaskan hubungan antara biomekanika dan ergonomi
5) Memberikan contoh kasus biomekanika dan cara penyelesaiannya
6) Menjelaskan biomekanika dalam keperawatan
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Sejarah & Definisi Biomekanika


A. Sejarah biomekanika
Kata “biomekanik” (1899) dan “biomekanik” yang terkait “1856”
berasal dari bios Yunani kuno dan “mekanika”, untuk merujuk pada studi
tentang prinsip-prinsip mekanis organisme hidup, khususnya gerakan dan
struktur.
Aristotles, diannggap sebagai penemu biomekanika pertama karena
karyanya dengan anatomi hewan, Aristoteles menulis buku pertama tentang
gerak hewan, De Motu Animalium,atau Tentang Gerak hewan.Biomekanika
besar berikutnya tidak akan ada sampai 1452, dengan kelahiran Leanardo
Da Vinci.Davinci adalah seorang seniman dan mekanik dan insinyur. Dia
berkontribusi pada proyek-proyek mekanik militer dan tehnik sipil. Dia
menganalisis kekuatan gerakan otot dan mempelajari fungsi sendi.
Studi – studi ini dapat dianggap sebagai studi dibidang biomekanik.
cenderung meniru beberapa fitur binatang di mesinya. Misalnya, ia
mempelajari penerbangan burung untuk menemukan cara yang digunakan
manusia untuk terbang, dank arena kuda adalah sumber utama kekuatan
mekanis pada waktu itu, ia mempelajari system ototnya untuk merancang
mesin yang akan mendapat manfaat lebih baik dari kekuatan yang
diterapkan hewan ini.
Pada 1543, karya Galen, On Function of the Parts ditantang oleh
Andreas Vesalius pada usia 29 tahun. Vesalius menerbitkan karyanya
sendiri yang berjudul, On the Structure of the Human Body. Dalam karya
ini, Vesalius mengoreksi banyak kesalahan yang dibuat oleh Galen, yang
tidak akan diterima secara global selama berabad-abad. Dengan kematian
Coperincus muncul keinginan baru untuk memahhami dan belajar tentang
dumia di sekitar orang dan cara kerjanya. Di ranjang kematiannya, ia
menerbitkan karyanya, On the Revolutions of the Heavenly Spheres. Karya
ini tidak hanya merevolusi sains dan fisika, tetapi juga pengembangan
mekanika dan kemudian bio-mekanika.
Galileo Galilie , bapak mekanik dan paruh waktu biomekanik lahir 21
tahun setelah kematian Copernicus . Galileo menghabiskan bertahun-tahun
di sekolah kedokteran dan sering mempertanyakan semua yang diajarkan
oleh profesornya. Dia menemukan bahwa para profesor tidak dapat
membuktikan apa yang mereka ajarkan sehingga dia pindah ke matematika
di mana semuanya harus dibuktikan. Kemudian, pada usia 25, dia pergi ke
Pisa dan mengajar matematika. Dia adalah dosen yang sangat baik dan
siswa akan meninggalkan instruktur mereka yang lain untuk mendengarnya
berbicara, jadi dia terpaksa mengundurkan diri. Dia kemudian menjadi
profesor di sekolah yang bahkan lebih bergengsi di Padua . Semangat dan
ajarannya akan memimpin dunia sekali lagi ke arah sains. Selama bertahun-
tahun ilmu pengetahuannya, Galileo membuat banyak aspek biomekanik
diketahui. Sebagai contoh, ia menemukan bahwa "massa hewan meningkat
secara tidak proporsional dengan ukurannya, dan tulang mereka harus secara
tidak proporsional juga meningkatkan ketebalan, beradaptasi dengan
pemikul beban daripada ukuran semata. Kekuatan lentur dari struktur
tabung seperti tulang meningkat relatif beratnya dengan membuatnya
berlubang dan meningkatkan diameternya. Hewan laut bisa lebih besar
daripada hewan darat karena daya apungnya air meringankan jaringan
beratnya.
Galileo Galilei tertarik pada kekuatan tulang dan menyarankan bahwa
tulang berlubang karena ini memberikan kekuatan maksimum dengan berat
minimum. Dia mencatat bahwa massa tulang hewan meningkat secara tidak
proporsional dengan ukurannya. Akibatnya, tulang juga harus meningkat
secara tidak proporsional dalam lingkar daripada ukuran semata. Ini karena
kekuatan lentur struktur tubular (seperti tulang) jauh lebih efisien
dibandingkan dengan beratnya. Mason menyarankan bahwa wawasan ini
adalah salah satu pegangan pertama dari prinsip optimasi biologis .
Pada abad ke-16, Descartes menyarankan suatu sistem filosofis di mana
semua sistem kehidupan, termasuk tubuh manusia (tetapi bukan jiwa),
hanyalah mesin yang diperintah oleh hukum mekanis yang sama, sebuah
gagasan yang melakukan banyak hal untuk mempromosikan dan
mempertahankan studi biomekanik. Giovanni Alfonso Borelli menganut
gagasan ini dan mempelajari berjalan, berlari, melompat, terbangnya
burung, berenang ikan, dan bahkan aksi piston jantung dalam kerangka kerja
mekanis. Dia dapat menentukan posisi pusat gravitasi manusia, menghitung
dan mengukur volume udara yang diilhami dan kedaluwarsa, dan
menunjukkan bahwa inspirasi digerakkan oleh otot dan kedaluwarsa
disebabkan oleh elastisitas jaringan. Borelli adalah yang pertama memahami
bahwa tuas sistem muskuloskeletal memperbesar gerak daripada kekuatan,
sehingga otot harus menghasilkan kekuatan yang jauh lebih besar daripada
yang menolak gerak.Dipengaruhi oleh karya Galileo, yang dia kenal secara
pribadi, dia memiliki pemahaman intuitif keseimbangan statis di berbagai
sendi tubuh manusia jauh sebelum Newton menerbitkan hukum gerak.
B. Definisi biomekanika
Biomeka merupakan ilmu yang membahas aspek – aspek biomekanika
dari gerakan- gerakan tubuh manusia. Biomekanika merupakan kombinasi
antar keilmuan mekanika, antropometri, dan dasar ilmu kedokteran (biologi
dan fisiologi).
Menurut Wikipedia Biomekanika adalah studi tentang struktur, fungsi, dan
gerak aspek mekanis system biologis, pada tingkat apapun dari seluruh
oorganisme hingga organ, sel dan organel sel, menggunakan metode
mekanika.
1. Definisi biomekanika menurut para ahli
Menurut frankel dan nordin, biomekanika menggunakan konsep fisika dan
tehnik untuk menjelaskan gerakan pada berbagai macam tubuh dan gaya yang
bekerja pada bagian tubuh pada aktifitas sehari – hari.
a. Menurut hatze, Biomekanika adalah ilmu yang mempelajari struktur dan
fungsi system bioloi dengan menggunakan pengetahuan dan metode
mekanika.
b. Menurut caffin dan Anderson (11984) occupacional biomechanics adalah
ilmu yang mempelajari hubungan antar pekeja dan peralatannya,
lingukungan kerja dan lain – lain untuk meningkatkan performansi dan
meminimalisasi kemungkinan cedera.
c. Menurut Hays, biomekanika adalah ilmu yang mempelajari gaja – gaya
yang terjadi pada struktur biologi dan efek yang dihasilkan oleh gaya –
gaya tertentu.
Biomekanika dan cara kerja adalah pengaturan sikap tubuh dalam bekerja.
Sikap kerja yang berbeda akan mengahasilkan kekuatan yang berbeda pula
dalam melakukan tugas. Dalam hal ini penelitian biomekanika mengukur
kekuatan dan ketahanan fisik manusia dalam melakukan pekerjaan tertentu
dengan sikap kerja tertentu. Tujuannya untuk mendapatkan cara kerja yang
lebih baik, dimana kekuatan atau ketahanan fisik maksimum dan kemungknan
cidera minimum.
Ilmu biomekanika membhas mengenai manusia dari segi kemampuan–
kemampuannya seperti kekuatan, daya tahan, kecepatan dan ketelitian .
Biomekanika didefinisikan sebagai bidang ilmu aplikasi mekanika pada
system biologi. Biomekanika merupakan kombinasi antara disiplin ilmu
mekanika terapan dan ilmu – ilmu biologi dan fisiologi. Biomekanika
menyangkut tubuh manusia dan hampir semua tubuh mahluk hidup.
Biomekanika adalah disiplin sumber ilmu yang mengintergrasikan faktor yang
mempengaruhi gerakan manusia yang diambil dari pengetahuan dasar fisika ,
matematika, kimia fisiologi, anatomi dan konsep rekayasa untuk menganalisa
gaya yang terjadi pada tubuh.

2.2 Tujuan Biomekanik


a) mencegah gangguan /cedera pada sistem otot rangka
b) memperbaiki kondisi tempat kerja
c) Meningkatkan kinerjaorganisasi (effisiensi, kualitas dan kepuasan pekerja)
Fakttor-faktor resiko terkait permasalahan MSDs :
a) masalah postur kerja yang tidak normal
b) pekerjaan yang berulang (refertitif)
c) durasi kerja yang lama
d) pembebanan statis pada otot
e) tekanan kontak fisik
f) getaran
g) temperatur

2.3 Pengaplikasian Biomekanika


Berdasarkan definisi kata, biomekanika berasal dari kata bio yang berarti
kehidupan serta mekanika yang berarti gerak. Maka dari itu biomekanika
membahas dan mengkaji berbagai interaksi fisik manusia dengan benda-
benda yang menunjang pekerjaannya untuk diketahui akibat-akibat dari
interaksi tersebut. Contoh yang paling umum dikaitkan dengan biomekanika
adalah interaksi fisik pekerja dengan alat, mesin, dan meterial serta dampak-
dampak yang akan ditimbulkan oleh interaksi-interaksi pekerja tersebut.

Seperti yang kita ketahui, setiap perusahaan memiliki tujuan perancangan


sistem kerja yaitu mencapai EASNE (efektivitas, aman, sehat, nyaman, dan
efisien) bagi pekerja. Untuk mencapai EASNE ini dibutuhkan pengetahuan
mengenai batasan, kemampuan, dan fungsi dari manusia itu sendiri. Dengan
menggunakan biomekanika, kita dapat melakukan identifikasi terhadap
interaksi-interaksi yang dilakukan pekerja serta menganalisis apakah interkasi
tersebut membahayakan pekerja atau tidak, memiliki dampak efek panjang
atau tidak, serta merugikan perusahaan atau tidak. Beberapa dampak dari
kurang diperhatikannya segi batasan, kemampuan, serta fungsi anggota
tubuhnya dalam melakukan aktivitas dan berinteraksi dengan alat, mesin,
serta material dapat merugikan perusahaan, terutama dari segi finansial di
antara lain;

1. Bidang industri
a. Dalam perindustrian, ilmu mekanika digunakan untuk mengukur
besarnya gaya yang dibutuhkan oleh seorang operator untuk
melakukan suatu pekerjaan dengan postur tubuhnya.
b. Dengan ilmu biomekanika, aplikasinya dalam industri menyatakan
besarnya gaya otot yang diperlukan oleh seorang operator dalam
menyelesaikan pekerjaan dengan menggunakan prinsip-prinsip fisika
dan mekanika.
c. Dengan meng-aplikasikan ilmu biomekanika, kita mengetahui dan
memahami serta dapat menentukan sikap kerja yang berbeda dapat
menghasilkan kekuatan atau tingkat produktivitas yang terbaik.
d. Dengan ilmu biomekanika, aplikasinya digunakan dalam
mengevaluasi pekerjaan operator sehingga dapat menghasilkan cara
kerja yang lebih baik yang meminimumkan gaya dan momen yang
dibebankan pada operator supaya tidak terjadi kecelakaan kerja.
e. Aplikasinya yang lain adalah menentukan perancangan sistem tempat
kerja dengan pertimbangan dari gerakan-gerakan tubuh manusia/
pekerja.

2. Kehidupan sehari - hari


biomekanika dalam kegiatan sehari-hari di rumah biomekanika telah
diaplikasikan seperti mengerjakan tugas di meja belajar, mengambil baju di
lemari, dan mengambil buku yang tertata di rak buku,memotong bahan
makan,mendorong meja,mengangkat benda ,mengecat tembok dan lain-lain
Contohnya:

1. Mengerjakan Tugas di Atas Meja


2. Mengambil Baju di dalam Lemari
3. Mengangkat benda
4. Mendorong meja
5. Memotong bahan makanan
6. Mengecat tembok
7. Mengbil buku yang tertata dirak buku dll
3. Biomekanika Hukum Newton I,II,III pada kehidupan sehar-hari
a) Hukum Newton I
Hukum Newton menyatakan ” Jika gaya yang bekerja pada benda
sama dengan nol maka benda diam akan tetap diam dan benda yang
bergerak lurus beraturan akan tetap bekerja bergerak lurus beraturan”
Rumus hukum newton I:

Pada kehidupan sehari-hari banyak sekali penerapan Hukum Newton


I, yaitu sebagai berikut :

 Gelas yang terletak diatas kertas pada meja akan tetap berada diatas
meja saat kertas ditarik dengan cepat
b) Hukum Newton II
Hukum Newton II berbunyi sebagai berikut “ Besar percepatan
benda sebanding dengan gaya yang diberikan dan berbanding terbalik
dengan massa benda”.
Pada kehidupan sehari-hari banyak sekali yang menggunakan
prinsip Hukum Newton II, berikut adalah contohnya :
 prinsip kerja lift
Ketika lift dipercepat ke bawah lift tidak bisa memberikan gaya
kebawah pada orang, maka sebagian dari gaya gravitasi digunakan
untuk mempercepat orang tersebut kebawah
c) Hukum Newton III
Hukum Newton III menyatakan bahwa “ Jika suatu benda
memberikan gaya pada benda lain maka benda yang dikenai gaya akan
memberikan gaya yang besarnya sama dengan gaya yang diterima dari
benda pertama tetapi memiliki arah yang berbeda”.
Dalam matematis Hukum Newton dapat ditulis sebagai berikut :
F aksi = – F reaksi
Hukum Newton III menjelaskan ketika suatu benda diberikan gaya
maka benda yang diberikan gaya akan memberikan gaya juga namun
memiliki arah resultan berbeda. Contohnya ketika kita mendorong tembok
kita terasa seperti terdorong setelah memberikan gaya.

2.4 Hubungan antara Biomekanika & Ergonomi


Biomekanika tidak saja berhubungan erat dengan antropometri tetapi juga
dengan ilmu fiisologi dan pastur kerja karena dengan mempelajari tentang
gaya yang bekerja pad tubuh,maka dapat dihitung dan diketahui berapa
jumlah energi konsumsi oksigen yang dibutuhkan serta dapat mengevaluasi
posisi tubuh yang kurang ergonomis pada saat melakukan suatu pekerjaan

Biomekanika memiliki hubungan yang sanagat erat dengan ergonomi


dikarenakan dalam biomekanika mempelajari bagaimana melakukan suatu
pekerjaan dengan menggunakan gaya energi yang kecil. Dengan ergonomi
merupakan pembelajaran dalam suatu perhitungan kepada alat alat yang
digunakan oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari energonomi mengalisis
pada mesin-mesin alat tersebut dengan menghubungkan tubuh melalui
sebagai ,sehingga terciptanya suatu alat atau perkakas yang dapat digunakan
dengan gaya yang tidak terlalu besar.

2.5 Contoh kasus Biomekanika dan langkah penyelesainnya


Seorang teanaga kerja yang bekerja pada bagian packing bekrja selama 8
jam kerja/hari dengan posisi kerja berdiri dan menggunakan kedua tangannya
untuk mengangkat beban berupa kardus yang berisi kecap sachet dengan
berat 10 kg/ kardus pergerakan posisi adalah mengangkat beban dari
conveyor menuju vallet dengan sudut putar 90 drajat.dalam waktu 1 menit
tenaga kerja dapat memindahkan barang sebanyak 8-9 kardus dengan posisi
tangan pada batas berat dari pinggang kebahu yang di sesusikan adalah 50.
Apakah pekerjaan yang dilakukan tenaga kerja tersebut beresiko?

Dari kasus diatas, jarak tengan secara horizontal tenaga kerja dengan
tengah kardus diatas conveyor (HO) adalah 30 cm, dan jarak vertical (vo)
adalah 50 cm. Kemudian tenaga kerja tersebut memindahkan barang menuju
ke vallet fdengan jarak horizontal destination (hd) adalag 35 cm dan dengan
jarak vertical dari lantai menuju kardus yang telah disusun adalah 100 cm.
Asimetric angel original dan destination adalah A = 0,85 dengan frekuensi 8
lift /menit dengan waktu kerja selama 8 jam.FM dan objek couple V < 75
adalah 0,95 dan V> 75 =1.00.

2.6 Biomekanika dalam Keperawatan


a. Mekanika Tubuh
 Pengertian Mekanika Tubuh
Mekanika tubuh (Body Mechanic) adalah usaha untuk mengkordinasi
sistem musculoskeletal dan saraf, sehingga individu dapat bergerak,
mengangkat, membungkuk, berdiri, duduk, berbaring dan melakukan
aktivitas sehari-hari dengan sempurna.
Penggunaan mekanika tubuh yang tepat dapat mengurangi resiko
cedera sistem musculoskeletal. Mekanika tubuh juga tepat memfasilitasi
pergerakan tubuh yang memungkinkan mobilisasi fisik tanpa terjadi
ketegangan otot dan penggunaan energi otot yang berlebihan.Hal-hal
tersebut mencakup kesegarisan tubuh (Body Alignment), keseimbangan
tubuh dan koordinasi gerakan.
 Prinsip Mekanika Tubuh
Mekanika tubuh penting bagi perawat dan kliennya.Hal ini
mempengaruhi tingkat kesehatan mereka. Mekanika tubuh yang benar
diperlukan untuk mendukung tingkat kesehatan dan mencegah kecacatan
serta untuk menjaga keselamatan klien. Disamping itu, mekanika tubuh
juga bertujuan untuk menghibur pasien yaitu dengan meningkatkan
kenyamanan dan kerjasama.Dalam hal ini, perawat menggunakan berbagai
kelompok otot untuk setiap aktivitas keperawatan, memberikan obat,
mengangkat, dan memindahkan klien dan menggerakan objek.
b. Kesegarisan Tubuh
Kesegarisan tubuh (body alignment) atau postur merupakan istilah yang
sama dan mengacu pada posisi sendi, tendon, ligament, dan otot selama
berbaring. Kesegarisan tubuh yang benar mengurangi ketegangan pada
struktur muskusloskeletal, mempertahankan tonus (ketegangan) otot secara
kuat dan menunjang keseimbangan.
Dalam mempertahankan kesegarisan tubuh yang tepat, dan memindahkan
klien dengan aman dari tempat tidur ke kursi atau dari tempat tidur ke brankar.
Adapun faktor yang mempengaruhi kesegarisan tubuh:
1. Status kesehatan
Perubahan status kesehatan dapat menimbulkan keadaan yang tidak
optimal, terdapat organ atau bagian tubuh yang mengalami kelelahan atau
kelemahan sehingga dapat memengaruhi pembentukan postur tubuh.
2. Nutrisi
Nutrisi merupakan bahan untuk menghasilkan yang digunakan dalam
membantu proses keseimbangan organ, otot, tendon, ligament, dan
persendian. Apabila status nutrisi kurang, kebutuhan enegi pada organ
tersebut juga akan berkurang, sehingga dapat mengganggu proses
keseimbangan.
3. Emosi
Emosi dapat menyebabkan kurangnya kendali dalam menjaga
keseimbangan tubuh. Hal tersebut dapat mempengaruhi proses koordinasi
pada otot, ligament, sendi, dan tulang.
4. Faktor sosial
5. Gaya hidup (life style)
Perilaku gaya hidup seseorang dapat membuat seseorang menjadi lebih
baik atau sebaliknya menjadi lebih buruk. Seseorang yang mempunyai
gaya hidup yang tidak sehat misalnya selalu menggunakan alat bantu
dalam melakukan kegiatan sehari-hari, dapat mengalami ketergantungan
sehingga postur tubuh tidak berkembang dengan baik.
6. Perilaku dan nilai-nilai
Adanya perubahan perilaku dan ilai seseorang dapat memengaruhi postur
tubuh. Sebagai contoh, perilaku dalam membuang sampah di sembarang
tempat dapat mempengaruhi proses pembentukan postur tubuh orang lain
yang berupaya untuk selalu bersih dari sampah.
c. Pengaturan Posisi
1. Posisi Fowler
Posisi Fowler adalah posisi dengan tubuh setengah duduk atau duduk.
Tujuan :
 Mempertahankan kenyamanan
 Memfasilitasi fungsi pernapasan
2. Posisi Sim
Pada posisi ini pasien berbaring miring baik ke kanan atau ke kiri.
Tujuan :
 Memberikan kenyamanan.
 Melakukan huknah.
 Memberikan obat per anus (supositoria).
 Melakukan pemeriksaan daerah anus.
3. Posisi Trendelenburg
Posisi ini menempatkan pasien di tempat tidur dengan bagian kepala lebih
rendah dari bagian kaki.
Tujuan :
 Melancarkan peredaran darah ke otak.
4. Posisi Dorsal Recumbent
Pada posisi ini, pasien ditempatkan pada posisi telentang dengan kedua
lutut fleksi di atas tempat tidur.
Tujuan:
 Perawatan daerah genitalia.
 Pemeriksaan genetalia.
 Posisi pada proses persalinan.
5. Posisi Litotomi
Pada posisi ini, pasien ditempatkan pada posisi telentang dengan
mengangkat kedua kaki dan ditarik ke atas abdomen.
Tujuan :
 Pemeriksaan alat genitalia.
 Proses persalinan.
 Pemasangan alat kontrasepsi.
6. Posisi Genu Pektoral
Pada posisi genu pectoral, pasien menungging dengan kedua kaki ditekuk
dan dada menempel pada bagian alas tempat tidur.
Tujuan :
 Pemeriksaan daerah rektum dan sigmoid
d. Traksi
Traksi adalah tahanan yang dipakai dengan berat atau alat lain untuk
menangani kerusakan atau gangguan pada tulang dan otot. Tujuan dari traksi
adalah untuk menangani fraktur, dislokasim atau spasme otot dalam usaha
memperbaiki deformitas dan mempercepat penyembuhan.
Prinsip traksi adalah menarik tahanan yang diaplikasikan pada bagian
tubuh, tungkai, pelvis atau tulang belakang dan menarik tahanan yang
diaplikasikan pada arah yang berlawanan disebut dengan counter traksi.
Penggunaan traksi telah dimulai 3000 tahun yang lalu.Suku Aztec dan
mesir menggunakan traksi manual dan membuat splint dari cabang pohon.
Traksi telah menjadi sebuah ketetapan dalam management ortopedi hingga
1940 ketika fiksasi internal menggunakan nail, pin dan plate menjadi praktek
yang sering. Pengembangan ini berpasangan dengan kurangnya pembedahan
fraktur dengan kebutuhan ekonomi untuk perawatan rumah sakit yang lebih.
Kita dapat menggunakan traksi :
1. untuk mendorong tulang fraktur kedalam tempat memulai, atau
2. untuk menjaga mereka immobile sedang hingga mereka bersatu, atau
3. untuk melakukan kedua hal tersebut, satunya ikuti dengan yang lain.
Untuk mengaplikasikan traksi dengan sempurna, kita harus menemukan
jalan untuk mendapatkan tulang pasien yang fraktur dengan aman, untuk
beberapa minggu jika diperlukan.
Ada 2 cara melakukan hal tersebut :
1. memberi pengikat ke kulit (traksi kulit).
2. dapat menggunakan Steinmann pin, a Denham pin, atau kirschner wir
melalui tulangnya (traksi tulang).
Traksi membutuhkan waktu untuk diaplikan dan diatur, tetapi hal ini dapat
dengan mudah diatur dengan asisten.Traksi kebanyakan berguna pada kaki.Di
lengan hal ini masih kurang nyaman, tidak menyakinkan, sulit untuk dijaga,
dan frustasi untuk pasien.Untuk kesemua alas an ini, traksi lengan hanya
digunakan dalam keadaan pengecualian yang lebih jauh.
Klasifikasi traksi di dasari pada penahan tububh yang di capai:
1. Traksi Manual, menunjukkan tahanan dorongan yang diaplikasikan
terhadap seseorang dibagian tubuh yang terkena melalui tangan
mereka.Traksi manual digunakan untuk mengurangi fraktur sederhana
sebelum aplikasi plesrer atau selama pembedahan.
2. Traksi Skeletal, menunjukkan tahanan dorongan yang diaplikasikan
langsung ke sekeleton melalui pin, wire, atau baut dimasukkan dalam
tulang. Traksi skeletal digunakan untuk fraktur yang tidak stabil, untuk
mengontrol rotasi dimana berat lebih besar dari 25 kg dibutuhkan dan
fraktur membutuhkan traksi jangka panjang.
3. Traksi kulit, menunjukkan dimana dorongan tahanan diaplikasikan kepada
bagian tubuh yang terkena melalui jaringan lunak.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Biomekanika didefinisikan sebagai bidang ilmu aplikasi mekanika pada


system biologi.Biomekanika merupakan kombinasi antara disiplin ilmu
mekanika terapan dan ilmu-ilmu biologi dan fisiologi. Biomekanika
menyangkut tubuh manusia dan hampir semua tubuh mahluk hidup. Dalam
biomekanika prinsip-prinsip mekanika dipakai dalam penyusunan konsep,
analisis, disain dan pengembangan peralatan dan sistem dalam biologi dan
kedokteran.Filosof Yunani Aristotle (384-322 SM) adalah orang yang
pertama kali melakukan studi secara sistematik terhadap gerakan tubuh
manusia. Banyak prinsip yang mendeskripsikan aksi dan karakteristik
geometri dari otot. Walaupun penemuan Aristotle untuk menerangkan
gerakan banyak mengandung kontradiksi, usaha awal yang telah ia rintis
menjadi pondasi bagi studi berikutnya seperti Galen (131-201), Galileo
(1564-1643), Borelli (1608-1679),Newton (1642-1727), dan Marey (1830-
1904). Studi dari para filosof dan ilmuwan tersebut telah mengakibatkan kita
bisa membuktikan bahwa gerakan tubuh manusia merupakan konsekuensi
dari interkasi antara otot dan gaya yang diakibatkan oleh lingkungan sekitar
tubuh manusia. Seperi yang ditulis oleh Aristotle bahwa binatang yang
berjalan membuat posisisnya berubah dengan menekan apa yang ada
dibawahnya.

Dari makalah ini dapat disimpulkan bahwa aplikasi biomekanika sangat


penting untuk diterapkan dalam dunia kesehatan, diantarnya mekanika tubuh,
traksi, pengaturan posisi, dan kegarisan tubuh. Dimana seorang perawat harus
mengetahui penerapannya
3.1 Saran
Kami menyadari bahwa makalah ini masih memiliki banyak kekurangan
dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran dari berbagai
pihak sangat kami harapkan untuk lebih menyempurnakan makalah ini, agar
makalah ini dapat lebih sempurna dan menjadi pedoman untuk kita semua

.
DAFTAR PUSTAKA

https://id.mwikipedia.org/wiki/biomekanika/diaksestanggal12-10-2019

https://www.academia.com/biomekanika/diaksestanggal12-10-2019

https://id.scribd.com/biomekanikakeperawatan/diaksestanggal12-10-2019

Anda mungkin juga menyukai