Anda di halaman 1dari 12

Kesehatan Reproduksi Remaja

KELOMPOK II
Gina Maria Rosalinda Haringan 1901046
Vivi Sri Utami Gobel 1901058
Sri Delviana Daud 1901048
Rosalia Katili 1901049
Misna Daud 1901037
Jamila Yastaf 1801048
Data terkait masalah

Mengenai Pengetahuan remaja putri tentang menarche menunjukkan tentang responden yang
mempunyai tingkat pengetahuan yang bervariasi. Dengan demikian, penelitian ini memberikan informasi
bahwa hampir pengetahuan baik 75,2%, dan yang berpengetahuan cukup sebanyak 24,8, remaja yang siap
menghadapi menarche sabanyak 57,4% dan yang tidak siap sebanyak 42,6%. Bedasarkan hasil Riset
Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada tahun 2010, diketahui bahwa rata–rata usia menarche di Indonesia pada
perempuan yang berumur 10 sampai 59 tahun adalah berusia 13 tahun dengan jumlah sebanyak 20%. Hasil
dari beberapa penelitian menunjukkan bahwa banyak diantara remaja putri yang mempunyai persepsi negatif
terhadap menarche sehingga meresponnya dengan koping yang efektif. Menarche sering diartikan sebagai
suatu penyakit, hal inilah yang menjadi penyebab timbulnya kecemasan (Kholifah, 2015).
Jenis promosi kesehatan

Kesehatan reproduksi termasuk dalam jenis promosi kesehatan Prime


r. Jenis promosi kesehatan primer adalah promosi bertujuan mencegah
penyakit pada orang sehat untuk memperbaiki kualitas kesehatan dan
Kualiatas hidupnya bermanfaat mencegah dari penyakit imunitas.
Medis promosi kesehatan yang digunakan

Berdasarkan peranan medis dalam promosi kesehatan dan masalah yang sering terjadi kita paham bahwa media
sangat penting peranannya dalam pelaksanaan penyuluhan kesehatan.
peran dan fungsinya sebagai penyalur informasi kesehatan, media promosi kesehatan yaitu :
a) Medis Cetak
b) Media elektronik
c) Media luar ruangan
d) Media lain, seperti :
- Iklan
- Mengadakan event
Tujuan promosi kesehatan

Promosi kesehatan ini ditujukan kepada masyarakat khususnya remaja putri atau
perempuan , diharapkan dapat mempraktikan perilaku kehidupan sehat ( PHBS ),
Memperoleh informasi kesehatan melalui bebagai saluran ( baik lansung maupun
melalui media massa ), memiliki pengetahuan serta kemampuan untuk memelihara,
meningkat dan melindungi kesehatannya Dan juga diharapkan dapat bekerjasama dalam
mewujutkan lingkungan sehat, dan dapat mengulang potensi untuk mengembangkan
kegiatan peningkatan upaya keseahatan.
Manfaat promosi kesehatan

Manfaat promosi kesehatan yang utama adalah memberikan informasi yang pada tingkatan
lebih lanjut dapat memicu kesadaran masyarakat mengenai program atau gerakan yang tengah
direncanakan.
1. Mampu menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat
2. Mengurangi angka penyakit baik dalam lingkungan atau diluar lingkungan
3. Menciptakan lingkungan yang sehat.
Hubungan dengan jurnal

Promosi kesehatan dan kesehatan reproduksi saling berkaitan. Karena masa Remaja
merupakan masa dimulainya perkembangan organ-organ reproduksi. Kurangnya pengetahuan remaja
tentang kesehatan reproduksi dapat menimbulkan masalah dalam kesehatan reproduksinya. oleh sebab
agar tidak terjadi masalah yang serius media promosi kesehatan sangan di perlukan memberikan
pengetahuan kepada masyarakat luas khususnya remaja, karena Pengetahuan kesehatan reproduksi sangat
penting, karena jika seseorang tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang kesehatan reproduksi,
mereka akan mengabaikan kesehatan reproduksinya dan membahayakan dirinya sendiri.
Banyak masalah yang akan timbul akibat mengabaikan kesehatan reproduksi. Masalah-
masalah yang timbul akibat kurangnya pengetahuan terhadap kesehatan reproduksi yaitu KTD, aborsi,
perkawinan dan pernkahan dini, IMS atau PMS, HIV/AIDS, dan masalah yang kami bahas di jurnal
yaitu pengaruh pendidikan kesehatan Tentang sistem reproduksi terhadap koping remaja putri Dalam
mengatasi kecemasan saat menarche. Karena masih banyak remaja putri yang mempunyai persepsi
negatif terhadap menarche sehingga meresponnya dengan koping yang tidak efektif. Menarche sering
diartikan sebagai suatu penyakit, hal inilah yang menjadi penyebab timbulnya kecemasan
Oleh sebab itu promosi kesehatan sangan di perlukan untuk memberikan informasi yang
pada tingkatan lebih lanjut sehinggan memicu kesadaran masyarakat mengenai masalah kesehatan
yang di hadapi agar dapat mencegahnya
Jurnal Picot
 P : Patient/ problem pengetahuan remaja putri tentang menarche
Remaja putri/Perempuan menunjukkan tentang responden yang mempunyai tingkat
 I : Intervensi/ Implementasi pengetahuan yang bervariasi. Dengan demikian, penelitian
Penelitian ini menggunakan desain penelitian ini
kuantitatif analitik, dengan populasi remaja putri memberikan informasi bahwa hampir pengetahuan baik
dengan teknik pengambilan sampel total sampling, 75,2%, danyang berpengetahuan cukup sebanyak 24,8,
Data diambil melalui pengisian kuesioner dan diolah remaja
dengan komputerisasi selanjutnya dianalisa secara yang siap menghadapi menarche sabanyak 57,4% dan yang
univariat dan bivariate menggunakan uji Chi-square. tidak siap sebanyak 42,6%. Bedasarkan hasil Riset
 C : Comparassion/ pembading Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada tahun 2010, diketahui
- bahwa rata–rata usia menarche di Indonesia pada
perempuan yang berumur 10 sampai 59 tahun adalah
berusia 13 tahun
dengan jumlah sebanyak 20%.
 O : Outcome/Hasil Hasil dari beberapa penelitian menunjukkan bahwa banyak diantara
Hasil analisis menunjukkan bahwa remaja putri yang memiliki remaja putri yang mempunyai persepsi negatif terhadap menarche
pengetahuan baik 75,2%, dan yang berpengetahuan cukup sebanyak
sehingga meresponnya dengan koping yang efektif. Menarche sering
24,8, remaja yang siap menghadapi menarche sabanyak 57,4% dan
diartikan sebagai suatu penyakit, hal inilah yang menjadi penyebab
yang tidak siap sebanyak 42,6%. Hasil analisa bivariate diketahui
timbulnya kecemasan (Kholifah, 2015).
terdapat hubungan pengetahuan dengan kesiapan remaja dalam
menghadapi menarche dimana nilai p value <0,05. Remaja yang
memiliki pengetahuan baik lebih siap menghada pi menarche
dibandingkan dengan remaja berpengetahuan cukup dengan
pengetahuan remaja dapat mempersiapkan diri. Pengetahuan
memberikan pengaruh terhadap kesiapan remaja dalam menghadapi
menarche. Dari hasil yang didapatkan, peneliti memberi saran kepada
remaja putri untuk lebih banyak menambah wawasan tentang
kesehatan reproduksi dengan cara membaca buku kesehatan, terutama
kesehatan reproduksi atau mengunjungi klini kesehatan remaja.
 T : Time/Waktu
Pada Tahun 2020. 
Analisa Jurnal

Kelebihan Kekurangan

 Detail dan terperinci  Tidak Comparassion/ pembading


 Menyajikan abstrak dan simpulan  Tidak menyediakan ruang bagi
masyaraka tuntuk memberikan respon
Thank you

Anda mungkin juga menyukai