Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

PERUBAHAN

DI SUSUN OLEH
ANDRIYANTO MONOARFA 1901067

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)


MUHAMMADIYAH MANADO PRODI KEPERAWATAN

T.A 2019/2020
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat
dan karunia-Nya kepada saya sehingga dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul
“PERUBAHAN”

saya menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini berkat bantuan dan tuntunanTuhan
Yang Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak untuk itu dalam kesempatan ini
saya menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar - besarnya kepada semua pihak yang
membantu dalam pembuatan makalah ini.

Saya menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik
materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, saya telah berupaya dengan segala
kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat selesai dengan baik dan oleh
karenanya, saya dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka menerima masukan, saran dan
usul guna penyempurnaan makalah ini
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR -----------------------------------------------------------------------------------------i

DAFTAR ISI ----------------------------------------------------------------------------------------------------ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang --------------------------------------------------------------------------------------1

1.2 Rumus Masalah -------------------------------------------------------------------------------------1

1.3 Tujuan Penulisan -----------------------------------------------------------------------------------1

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Apa yang dimaksud dengan konsep berubah -----------------------------------------------------2

2.2 Sebutkan macam-macam perubahan yang dapat terjadi ----------------------------------------2

2.3 Apa saja jenis dan bagaimaa proses terjadinya perubahan --------------------------------------4

2.4 Sebutkan teori yang dikemukakan para ahli tentang konsep perubahan ----------------------5

2.5 Sebutkan tingkatan-tingkatan dari konsep berubah ----------------------------------------------6

2.6 Bagaimana peran perawat dalam proses perubahan sebagai pembaharuan--------------------6

2.7 Perubahan yang akan saya lakukan

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan ------------------------------------------------------------------------------------------7

3.2 Saran--------------------------------------------------------------------------------------------------7
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Keperawatan mempunyai dua pilihan utama yang berhubungan dengan perubahan,
mereka melakukan inovasi dan perubahan atau mereka dapat dirubah oleh suatu keadaan atau
sutuasi. Perawat mempunyai keterampilan dalam proses perubahan. Pertama proses
keperawatan yaitu merupakan pendekatan dalam penyelesayan masalah yang sistematis dan
konsisten dengan perencanaan perubahan. Kedua, perawat diajarkan mendapatkan ilmu dikelas
dan mempunyai pengalaman praktek untuk bekerja secara efektif dengan orang lain.
Perubahan pelayanan kesehatan / keperawatan merupakan kesatuan yang menyatu dalam
perkemangan dan perubahan keperawatan di indoneria. Bahkan adalah suatu yang aneh atau
tidak semestinya terjadi, apabila masyarakat umum dan lingkungan terus menerus berubah,
sedangkan keperawatan yang merupakan bagian masyarakat tersebut tidak berubah dalam
menata kehidupan keprofesiannya.
Mewujudkan keperawatan sebagai profesi diindonesia bukan hanya sekedar perjuangan
untuk membela nasib para perawat yang sudah sejak lama kurang menjadi perhatian, namun
lebih dari itu, yaitu berupaya untuh memenuhi hak masyarakat dalam mendapatkan asuhan
keperawatan yang profesional.
2.2 RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan konsep berubah ?
2. Sebutkan macam-macam perubahan yang dapat terjadi ?
3. Apa saja jenis dan bagaimaa proses terjadinya perubahan ?
4. Sebutkan teori yang dikemukakan para ahli tentang konsep perubahan ?
5. Sebutkan tingkatan-tingkatan dari konsep berubah ?
6. Strategi apa saja yang dilakukan untuk membuat suatu perubahan
7.Perubahan yang akan saya lakukan ?
2.3 TUJUAN PENULISAN
1. Mengetahui defenisi dari konsep berubah.
2. Mengetahui macam-macam perubahan yang dapat terjadi.
3. Mengetahui jenis dan bagaimaa proses terjadinya perubahan.
4. Mengetahui teori – teori yang berhubungan dengan konsep berubah.
5. Mengetahui tingkatan-tingkatan dari konsep berubah.
6. Mengetahui peran perawat dalam proses perubahan sebagai pembaharu.
7. Perubahan yang akan saya lakukan
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Perubahan


Perubahan merupakan suatu proses dimana terjadinya peralihan atau perpindahan dari
status tetap (statis) menjadi statis yang bersifat dinamis, artinya dapat menyesuaikan diri
dengan lingkungan yang ada.
Banyak definisi tentang berubah, dua diantaranya yaitu :
1. Berubah merupakan kegiatan atau proses yang membuat sesuatu atau seseorang
berbeda dengan keadaan sebelumnya ( Atkinson,1987)
2. Berubah merupakan proses yang menyebabkan perubahan pola perilaku individu atau
instuisi ( Brooten, 1987 )
Perubahan bisa terjadi setiap saat dan merupakan proses yang dinamik serta tidak dapat
dielakkan. Berubah berarti beranjak dari keadaan yang semula. Tanpa berubah tidak ada
pertumbuhan dan tidak ada dorongan. Namun dengan berubah terjadi ketakutan, kebingungan,
kegagalan dan kegembiraan. Setiap orang dapat memberikan perubahan pada orang lain.
Merubah orang lain bisa bersifat implisit dan eksplisit atau bersifat tertutup dan terbuka.
Kenyataan ini penting khususnya dalam kepemimpinan dan manajemen. Pemimpin secara
konstan mencoba menggerakkkan sistem dari satu titik ke titik lainnya untuk memecahkan
masalah. Maka secara konstan pemimpin mengembangkan strategi untuk merubah orang lain
dan memecahkan masalah.
Keperawatan yang sedang berada pada proses profesionalisasi terus berusaha membuat
atau merencanakan perubahan. Adaptasi terhadap perubahan telah menjadi persyaratan kerja
dalam keperawatan. Personal keperawatan bekerja untuk beberapa pimpinan, termasuk klien
dan keluarganya, dokter, manajer keperawatan, perawat pengawas dan perawat penanggung
jawab yang berbeda dalam tiap ship. Perawat pelaksana menemukan peran bahwa mereka
berubah beberapa kali dalam satu hari. Kadang seorang perawat menjadi manajer, kadang
menjadi perawat klinik, kadang menjadi konsultan dan selalu dalam peran yang berbeda.
Sebagai perawat pelaksana maupun sebagai manajer keperawatan kita perlu membuat
perubahan untuk meningkatkan kesadaran dan keterlibatan perawat dalam memberikan asuhan
keperawatan. Perawat tentu saja berharap perubahan tersebut jangan sampai menimbulkan
konflik. Oleh karena itu, sebaiknya perawat perlu mengetahui teori-teori yang mendasari
perubahan.
Keperawatan mempunyai dua pilihan utama yang berhubungan dengan perubahan, mereka
melakukan inovasi dan perubahan atau mereka dapat dirubah oleh suatu keadaan atau sutuasi.
Perawat mempunyai keterampilan dalam proses perubahan. Pertama proses keperawatan yaitu
merupakan pendekatan dalam penyelesaian masalah yang sistematis dan konsisten dengan
perencanaan perubahan. Kedua, perawat diajarkan mendapatkan ilmu di kelas dan mempunyai
pengalaman praktek untuk bekerja secara efektif dengan orang lain.

2.2 Macam – macam Perubahan


A. Perubahan ditinjau dari sifat proses:
1. Perubahan bersifat berkembang
Mengikuti drai proses perkembangan yang ada baik pada individu, kelompok atau
masyarakat secara umaum.
2. Perubahan bersifat spontan
Dapat terjadi karena keadaan memberikan respon tersendiri terhadap kejadian yang bersifat
alami yang diluar kehendak manusia yang tidak dapat diramalkan/ diprediksikan sehingga
sulit untuk diantisifasi.
3. Perubahan bersifat direncanakan
Sifat perubahan satu ini dilakukan bagi individu, kelompok atau masyarakat imgin
mengadakan perubahan kearah yang lebih maju atau mencapai tingkat perkembangan yang
lebih baik dari keadaan yang lebih baik.
B. Perubahan ditinjau dari sifat keterlibatan
1. Perubahan partisipatif
Melalui penyediaan informasi yang cukup
Adanya sikap positif terhadap inovasi
Timbulnya komitmen
2. Perubahan paksaan (coerced change)
Melalui perubahan total dari organisasi
Memerlukan kekuatan personal (personal power)
Perubahan ditinjau dari sifat pengelolaan

2.3 Jenis dan Proses Perubahan


Perubahan dapat dijabarkan dengan beberapa cara, termasuk perubahan yang
direncanakan atau yang tidak direncanakan. Perubahan yang tidak direcanakan adalah
perubahan yang terjadi tanpa suatu persiapan, sebaliknya perubahan yang direncanakan adalah
peribahan yang direncanakan dan dipiikirkan sebelumnya, terjadinya dalam waktu yang lama,
dan termasuk adanya suatu tujuan yang jelas. Perubahan terencana lebih mudah dikelola
daripada perubahan yang terjadi pada perkembangan manusia atau tanpa persiapan anat karena
suatu ancaman. Untuk alasan tersebut, perawat harus dapat mengelola perubahan.
2.4 Teori Perubahan

1. Teori kurt lewin


Lewin mengungkapkan bahwa perubahan dapat dibedakan menjadi 3 tahapan :
Pencairan (unfreezing)
Motifasi yang kuat untuk beranjak dari keadaan semula dan berubahnya keseimbangan yang
ada. Merasa perlu untuk berubah dan berupaya untuk berubah, menyiapkan diri dan siap untuk
berubah dan melakukan perubahan.
Masalah biasanya muncul akibat adanya ketidakseimbangan dalam sistem. Tugas perawat pada
tahap ini adalah mengidentifikasi masalah dan memilih jalan keluar yang terbaik.
Bergerak (moving)
Bergerak menuju keadaan yang baru atau tidak / tahap perkembangan baru, karena memiliki
cukup informasi, serta sikap dan kemampuan untuk berubah, memahami masalah yang
dipahami dan mengetahui langkah-langkah penyalasaian yang harus dilakukan, melakukan
langkah nyata untuk berubah dalam mencapai tingkat atau tahap baru.
Pada tahap ini perawat berusaha mengumpulkan informasi dan mencari dukungan dari orang-
orang yang dapat membantu memecahkan masalah.
Pembekuan (refresing)
Telah mencapai tingkat atau tahap baru, mencapai keseimbangan baru. Tingkat baru yang
dicapai harus dijaga untuk tidak mengalami kemunduran atau atau bergerak kembali pada
tingkat atau tahap perkembangan semula. Oleh karena itu perlu selalu ada upaya untuk
mendapatkan umpan balik, kritik yang konstroktif dalam upaya pembinaan yang terus menerus
dan berkelanjutan.
Setelah memiliki dukungan dan alternatif pemecahan masalah perubahan diintegrasikan dan
distabilkan sebagai bagian dari sistem nilai yang dianut. Tugas perawat sebagai agen berubah
berusaha mengatasi orang-orang yang masih menghambat perubahan.
2. Teori Rogers
Teori Rogers tergantung pada lima faktor yaitu :
1. Perubahan harus mempunyai keuntungan yang berhubungan
Menjadi lebih baik dari metodeyang sudah ada
2. Perubahan harus sesuai dengan nilai-nilai yang ada
Tidak bertentangan
3. Kompleksitas
Ide-ide yang lebih komplek bisa saja lebih baik dari ide yang sederhana asalkan lebih mudah
untuk dilaksanakan.
4. Dapat dibagi
Perubahan dapat dilaksanakan dalam skala yang kecil.
5. Dapat dikomunikasikan
Semakin mudah perubahan digunakan maka semakin mudah perubahan disebarkan.
Roger menjelaskan 5 tahap dalam perubahan, yaitu : Kesadaran, Keinginan, Evaluasi,
Mencoba, Penerimaan.
Roger percaya proses penerimaan terhadap perubahan lebihh komplek dari pada 3 tahap yang
dijabarka lawin. Terutana dalam setiap individu yang terlibat dalam proses perubahan dapat
menerima atau menolaknya. Meskipun perubahan dapat diterima, mungkin saja suatu saat akan
ditolak setelah perubahan tersebut dirasakan sebagai hal yang menghambat keberadaanya.
Roger mengatakan bahwa berubah yang efektif tergantung dari indifidu yang terlibat tertarik
dan berupaya untuk sellalu berkembang / maju serta mempunyai suatu komitmen untuk bekerja
dan melaksanakannya.
3. Teori Lippitt
Teori ini merupakan pengembangan dari teori Lewin. Lippitt mengungkapkan tujuh hal
yang harus diperhatikan seorang manajer dalam sebuah perubahan yaitu :
Mendiagnosis masalah
Mengidentifikasi semua faktor yang mungkin mendukung atau menghambat perubahan.
2. Mengkaji motivasi dan kemampuan untuk berubah
Mencoba mencari pemecahan masalah
3. Mengkaji motivasi dan sumber-sumber agen
Mencari dukungan baik internal maupun eksternal atau secara interpersonal, organisasional
maupun berdasarkan pengalaman.
4. Menyeleksi objektif akhir perubahan
Menyusun semua hasil yang di dapat untuk membuat perencanaan.
5. Memilih peran yang sesuai untuk agen berubah
Pada tahap ini sering terjadi konflik teruatama yang berhubungan dengan masalah personal.
6. Mempertahankan perubahan
Perubahan diperluas, mungkin membutuhkan struktur kekuatan untuk mempertahankannya.
7. Mengakhiri hubungan saling membantu
Perawat sebagai agen berubah, mulai mengundurkan diri dengan harapan orang-orang atau
situasi yang diubah sudah dapat mandiri.
4. Teori Redin
Menurut Redin sedikitnya ada empat hal yang harus di lakukan seorang manajer
sebelum melakukan perubahan, yaitu :
1) Ada perubahan yang akan dilakukan
2) Apa keputusan yang dibuat dan mengapa keputusan itu dibuat
3) Bagaimana keputusan itu akan dilaksanakan
4) Bagaimana kelanjutan pelaksanaannya
Redin juga mengusulkan tujuh teknik untuk mencapai perubahan :
1) Diagnosis
2) Penetapan objektif bersama
3) Penekanan kelompok
4) Informasi maksimal
5) Diskusi tentang pelaksanaan
6) Penggunaan upacara ritual
Intervensi penolakan tiga teknik pertama dirancang bagi orang-orang yang akan terlibat atau
terpengaruh dengan perubahan. Sehingga diharapkan mereka mampu mengontrol perubahan
tersebut.

5. Teori Havelock
Teori ini merupakan modifikasi dari teori Lewin dengan menekankan perencanaan
yang akan mempengaruhi perubahan. Enam tahap sebagai perubahan menurut Havelock.
1) Membangun suatu hubungan
2) Mendiagnosis masalah
3) Mendapatkan sumber-sumber yang berhubungan
4) Memilih jalan keluar
5) Meningkatkan penerimaan
6) Stabilisasi dan perbaikan diri sendiri.
6. Teori Spradley
Spradley menegaskan bahwa perubahan terencana harus secara konstan dipantau untuk
mengembangkan hubungan yang bermanfaat antara agen berubah dan sistem berubah. Berikut
adalah langkah dasar dari model Spradley :
1) Mengenali gejala
2) Mendiagnosis masalah
3) Menganalisa jalan keluar
4) Memilih perubahan
5) Merencanakan perubahan
6) Melaksanakan perbahan
7) Mengevaluasi perubahan
8) Menstabilkan perubahan.
2.4 Tingkat Perubahan
Ada empat tingkat perubahan yang perlu diketahui yaitu pengetahuan, sikap, perilaku,
individual, dan perilaku kelompok. Setelah suatu masalah dianalisa, tentang kekuatannya,
maka pemahaman tentang tingkat-tingkat perubahan dan siklus perubahan akan dapat berguna.
Hersey dan Blanchard (1977) menyebutkan dan mendiskusikan empat tingkatan perubahan.
Perubahan peratama dalam pengetahuan cenderung merupakan perubahan yang paling
mudah dibuat karena bisa merupakan akibat dari membaca buku, atau mendengarkan dosen.
Sedangkan perubahan sikap biasanya digerakkan oleh emosi dengan cara yang positif dan atau
negatif. Karenanya perubahan sikap akan lebih sulit dibandingkan dengan perubahan
pengetahuan. Tingkat kesulitan berikutnya adalah perilaku individu. Misalnya seorang manajer
mungkin saja mengetahui dan mengerti bahwa keperawatan primer jauh lebih baik
dibandingkan beberapa model asuhan keperawatan lainnya, tetapi tetap tidak menerapkannya
dalam perilakunya karena berbagai alasan, misalnya merasa tidak nyaman dengan perilaku
tersebut. Perilaku kelompok merupakan tahap yang paling sulit untuk diubah karena
melibatkan banyak orang . Disamping kita harus merubah banyak orang, kita juga harus
mencoba mengubah kebiasaan adat istiadat, dan tradisi juga sangat sulit.
Bila kita tinjau dari sikap yang mungkin muncul maka perubahan bisa kita tinjau dari
dua sudut pandang yaitu perubahan partisipatif dan perubahan yang diarahkan. Perubahan
Partisipatif akan terjadi bila perubahan berlanjut dari masalah pengetahuan ke perilaku
kelompok. Pertama-tama anak buah diberikan pengetahuan, dengan maksud mereka akan
mengembangkan sikap positif pada subjek. Karena penelitian menduga bahwa orang
berperilaku berdasarkan sikap-sikap mereka maka seorang pemimpin akan menginginkan
bahwa hal ini memang benar. Sesudah berprilaku dalam cara tertentu maka orang-orang ini
menjadi guru dan karenanya mempengaruhi orang lain untuk berperilaku sesuai dengan yang
diharapkan. Siklus perubahan partisipatif dapat digunakan oleh pemimpin dengan kekuasaan
pribadi dan kebiasaan positif. Perubahan ini bersifat lambat atau secara evolusi, tetapi
cenderung tahan lama karena anak buah umumnya menyakini apa yang merekan lakukan.
Perubahan yang terjadi tertanam secara instrinsik dan bukan merupakan tuntutan eksterinsik.
Perubahan diarahkan atau paksaan Bertolak belakang dengan perubahan partisifatif,
perubahan ini dilakukan dengan menggunakan kekuasaan, posisi dan manajemen yang lebih
tinggi memberikan tengatng aarah dan perilaku untuk system dari masalah : aktualnya seluruh
organisasi dapat menjadi fokus. Perintah disusun dan anak buah diharapkan untuk memenuhi
dan mematuhinya. Harapan mengembangkan sikap positif tentang hal tersebut dan kemudian
mendapatkan pengetahuan lebih lanjut. Jenis perubahan ini bersifat berubah-ubah, cenderung
menghilang bila manajer tidak konsisten untuk menerapkannya.

2.6 Perawat Sebagai Pembaharu


Menurut Oslan dalam Kozier (1991) mengatakanp perawat sebagai pembaharu harus
menyadari kebutuhan sosial, berorientasi pada masyarakat dan kompeten dalam hubungan
interpersonal. Pembaharu juga perlu memahami sikap dan perilakunya, bagaimana ia menjalin
kerjasama dengan orang lain dan bagaimana perasaannya terhadap perubahan tersebut.
Maukseh dan Miller dalam Kozier menyebutkan karakteristik seorang pembaharu adalah :
a. Dapat mengatasi/ menaggung resiko. Hal ini berhubganagn dengan dampak yang mungkin
muncul akibat perubahan.
b. Komitmen akan keberhasilan perubahan. Pembaharu harus menyadari dan menilai
kefektifannya
Mempunyai pengetahuan yang luas tentang keperawatan termasuk hasil-hasil riset dan data-
data ilmu dasar, menguasai praktik keperawatan dan mempunyai keterampilan teknik dan
interpersonal.
Fungsi pembaharu sangat penting dalam memfasilitasi komunikasi yang efektif dalam proses
berubah, agar efektif seorang pembaharu sebaiknya :
Mudah ditemui oleh mereka yang terlibat dalam proses berubah
Dapat diercaya oleh mereka yang terlibat
Jujur dan tegas dalam menetapkan tujuan, perencanaan dan dalam mengatasi masalah
Selalu melihat tujuan dengan jelas
Menetapkan tanggung jawab dari mereka yang terlibat
2.7 Perubahan Yang Akan Saya Lakukan
Perubahan yang akan saya lakukan 6 atau 10 tahun kemudian adalah saya akan mengabdiakn
diri saya dan tenaga saya untuk membantu warga yang kurang mampu
Sebelum itu saya akan merubah diri saya terlebih dahulu dari yangkurang baik menjadi lebih
lagi.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Perubahan merupakan suatu proses dimana terjadinya peralihan atau perpindahan dari
status tetap (statis) menjadi statis yang bersifat dinamis, artinya dapat menyesuaikan diri
dengan lingkungan yang ada.
Motivasi dalam perubahan adalah untuk mencapai Kebutuhan Dasar Manusia (KDM).
Keberhasilan perubahan tergantung dari strategi yang diterapkan oleh agen pembaharu. Hal
yang paling penting adalah harus ‘MULAI’ yaitu Mulai dari diri sendiri, Mulai dari hal-hal
yang kecil, dan Mulailah sekarang, jangan menunnggu-nunggu.
Peranan perawat dalam proses perubahan yaitu sebagai seorang pembaharu.

3.2 Saran
Demikian yang dapat saya paparkan mengenai materi “ Perubahan” dalam makalah ini,
tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahan karena terbatasnya pengetahuan dan
kekurangan rujukan dan referensi yang ada hubungannya dengan makalah yang saya susun
tersebut.
Saya selaku penulis banyak berharap para pembaca sudi meberikan kritik dan saran
yang tentunya membangun kepada saya demi mencapainya kesempurnaan dalam makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA

Swanburg. C. Russell. Alih Bahasa Waluyo. Agung & Asih. Yasmin. (2001). Pengembangan
Staf Keperawatan, Suatu Komponen Pengembangan SDM. EGC. Jakarta.
Swanburg. C. Russell. Alih Bahasa Samba.Suharyati. (2000). Pengantar kepemimpinan dan
Manajemen Keperawatan, Untuk Perawat Klinis. EGC. Jakarta
La Monica L. Elaine. Alih Bahasa Nurachmah. Elly. (1998). Kepemimpinan dan Manajemen
Keperawatan, Pendekatan Berdasarkan Pengalaman. EGC. Jakarta.
Kozier, Fundamental of Nursing. (1991) Concept, Process, and Practice,Addison
Wesley,Publishing company,Inc.
Bauer,J.1994.Not what the doctor ordered.Chicago:Probus.
Nasional League for nursing.1994.Nursing Data review.New York :NLN.\
Bunner,P.2000.Shaping the future of nursing managemant. Chicago:Probus.
About these ads

Anda mungkin juga menyukai