Anda di halaman 1dari 5

NAMA : ISTIA ARISANDY

NIM : I1B110024

REFLEKS PRIMITIF PADA BAYI

1. Refleks Moro
Refleks ini timbul ketika si kecil terkejut, umumnya karena ia merasa akan jatuh atau
karena ada suara yang sangat keras. Reaksi yang timbul setelah terkejut adalah membuka
kedua lengan dan tungkainya dan kepala bergerak ke belakang. Terkadang tangannya
menggapai benda-benda yang ada di dekatnya. Biasanya akan menangis terlebih dahulu
saat dikejutkan. Refleks ini mulai menghilang antara usia 3-6 bulan.
Cara pemeriksaan : letakkan bayi di tempat tidur, pemeriksa lalu bertepuk tangan
dengan suara yg sedikit keras, lalu perhatikan reaksi bayi, apakah reaksi moro
muncul/tidak.
Interpretasi :
Reaksi positif adalah normal pada usia bayi 3-6 bulan
Reaksi positif setelah usia 6 bulan merupakan suatu indikasi ketelambatan
refleksif kematangan.
Reaksi negative adalah normal setelah usia 6 bulan


2. Asimetric Tonic Neck Reflex (ATNR)
Merupakan refleks mempertahankan posisi leher / kepala. Timbul bila kita membaringkan bayi secara
telentang. Ketika dibaringkan dan wajahnya dipaling ke salah satu arah, misalnya kanan,
tangannya akan membentuk posisi seperti pemain anggar dalam posisi siap, tangan
kanannya lurus dan tangan kiri ditekuk. Refleks ini sering juga disebut fencing reflex
(posisi pemain anggar). Menghilang saat bayi berusia 3-4 bulan.
Cara pemeriksaan: Pasien terlentang , kepala dalam mid-posisi dan kedua lengan dan
kedua tungkai ekstensi. Kemudian palingkan kepala ke salah satu sisi
Interpretasi :
Reaksi negatif : Tidak ada reaksi dari anggota badan pada salah satu sisi
Reaksi positif : Kedua lengan dan kedua tungkai ekstensi pada arah sisi wajah,
atau peningkatan tonus ekstensor, fleksi lengan dan tungkai sisi yang
berlawanan, atau peningkatan tonus fleksor
Bila tak ada respons, menunjukkan ada kelainan pada susunan saraf. Sebaliknya
bila gerak refleks itu menetap kemungkunan ada kelainan otak.


3. Refleks Hisap ( Sucking Refleks )
Merupakan kemampuan dasar bayi untuk bertahan hidup. Reflex ini menjamin bayi untuk mendapatkan
makanan hingga ia secara sadar mampu menghisap sendiri. Reflex ini ditimbulkan oleh rangasangan
pada daerah mulut atau pipi bayi dengan puting / tangan. Bibir bayi akan maju ke depan dan lidah
melingkar ke dalam untuk menyedot Menghilang saat bayi berusia 2-3 bulan.
Cara pemeriksaan: letakkan bayi di tempat tidur atau tempat yang nyaman. Pemeriksa
lalu meletakkan jari tangannya di sekitar bibir bayi, lalu perhatikan reaksinya
Interpretasi : bayi akan langsung menghisap jari pemeriksa. Bila taka ada respons,
menunjukkan ada kelainan pada susunan saraf. Bayi prematur yang lahir sebelum usia
kandungan 34 minggu biasanya belum memiliki refleks mengisap.





4. Grasping Reflex
Refleks gerakan jari-jari tangan mencengkram benda-benda yang disentuhkan ke bayi,
indikasi syafar berkembang normal hilang setelah 3-4 bulan. Bayi akan otomatis
menggenggam jari ketika Anda menyodorkan jari telunjuk kepadanya. Reflek
menggenggam tejadi ketika sesuatu menyentuh telapak tangan bayi. Bayi akan merespons
dengan cara menggenggamnya kuat kuat. Pada akhir bulan, ketika refleks menggenggam
berkurang dan bayi memperlihatkan suatu genggaman yang lebih spontan, yang sering
dihasilkan dari rangasangan visual. Misalnya, ketika bayi melihat suatu gerakan yang
berputar diatas tempat tidurnya, ia akan meraih dan mencoba menggenggamnya. Ketika
perkembangan motoriknya semakin lancar, bayi akan menggenggam benda- benda,
menggunakannya secara hati hati, dan mengamati benda-benda tersebut menggenggam
benda- benda, menggunakannya secara hati hati, dan mengamati benda benda tersebut.

5. Standing (berdiri)
Cara pemeriksaan : Pasien posisi berdiri, pegang pada dibawah ketiak. Miringkan
badannya ke belakang
Interpretasi :
Reaksi negative Kepala dan thoraks tidak tegak sendirinya, tidak ada
dorsifleksi dari kedua kaki
Reaksi positip : Kepala dan thoraks tegak, dorsifleksi kedua kaki
Reaksi positif normal sekitar usia 5 belas sampai 8 belas bulan dan
berlangsung selama hidupnya.
Reaksi negative setelah usia 8 belas bulan merupakan suatu indikasi
keterlambatan refleksif kematangan.

6. Quadripedal (merangkak)
Cara pemeriksaan : Pasien posisi merangkak (quadriped) kemudian miringkan ke
salah satu sisi
Interpretasi :
Reaksi negative : Kepala dan thoraks tidak tegak sendirinya, tidak ada
keseimbangan atau reaksi perlindungan. (hal ini sebagai reaksi positif dari
beberapa bagian badan tetapi tidak pada bagian lainnya)
Reaksi positip Kepala dan thoraks tegak, abduksi-ekstensi lengan dan tungkai
ke arah samping (reaksi keseimbangan), dan reaksi perlindungan pada bagian
samping bawah.
Reaksi positif normal sekitar usia 8 bulan dan berlangsung selama hidupnya.
Reaksi negative setelah usia 8 bulan merupakan suatu indikasi keterlambatan
refleksif kematangan.

Anda mungkin juga menyukai