Anda di halaman 1dari 2

Disusun Oleh:

1. Tony Cahyono Adipura, S. Kep


2. Istia Arisandy, S. Kep
3. Tussy Indrawati, S. Kep
4. Raudatul Jannah, S. Kep
5. Fitri Ayatul Azlina S.Kep
6. Bambang Setia Budi S.Kep
7. Maulidya Rahmi Suciati S.Kep
8. Novita Elyana S.Kep
9. Humaira Ahda S.Kep


Progam Profesi Ners
Program Studi Ilmu Keperawatan
Fakultas Kedokteran
Universitas Lambung Mangkurat
Banjarbaru


C. Tahapan
Tahap I
Halusinasi bersifat
menyenangkan.
Tanda :
a. Menyeringai atau tertawa
tidak sesuai.
b. Menggerakan bibir tanpa
bicara
c. Gerakan mata cepat
d. Bicara lambat
e. Diam dan pikiran di penuhi
oleh sesuatu yang
mengasikan.
Tahap II
Halusinasi bersifat menjijikan
Tanda :
a. Cemas
b. Konsentrasi menurun
c. Ketidakmampuan
membedakan yang nyata dan
tidak nyata

HALUSINASI
A. Pengertian
Halusinasi adalah tanggapan yang
salah tanpa rangsang dari luar
yang dapat berupa halusinasi,
dengar lihat, penciuman,
perubahan atau kecap.

B. Tanda dan Gejala
1. Berbicara sendiri
2. Pembicaraan kacau. Kadang
tidak masuk akal
3. Tertawa sendiri tanpa sebab
4. Ketakutan
5. Ekspesi wajah tegang
6. Tidak mau mengurus diri
7. Sikap curiga dan bermusuhan
8. Menarik diri dan menghindari
orang lain


Tahap III
Halusinasi bersifat mengendalikan
Tanda :
a. Cenderung mengikuti halusinasi
b. Kesulitan berhubungan dengan
orang lain
c. Perhatian atau konsentrasi
menurun atau cepat berubah
d. Kecemasan berat , berkeringat,
gemetar tidak mengikuti
petunjuk.

Tahap IV
Halusinasi bersifat menaklukan
Tanda :
a. Pasien mengikuti perintah
halusinasi
b. Tidak mampu mengendalikan
diri
c. Tidak mampu mengikuti
perintah nyata
d. Beresiko mencedarai diri, orang
lain dan lingkungan.






1. Ajarkan pada pasien untuk
tidak mengikuti perintah
halusinasi
Contoh : saya tidak mau
mendengar kamu
2. Ajarkan pasien untuk
meminta tolong pada
orang lain untuk
menghentikan
halusinasinya
Contoh : apakah kamu
(orang lain) mendengar apa
yang saya dengar .
3. Meminta orang lain untuk
menyapa jika pasien
berbicara sendiri


1. Jangan biarkan pasien sendiri
2. Anjurkan untuk terlibat dalam
kegiatan rumah (buat jadwal)
3. bantu pasien untuk berlatih
cara menghentikan
halusinasinya
4. motivasi keluarga untuk awasi
pasien minum obat
5. jika pasien terlihat bicara
sendiri atau tertawa sendiri
maka segera di sapa atau
diajak bicara
6. motivasi keluarga untuk
mengontrol keadaan pasien
7. Beri pujian positif pada pasien
dan keluarga jika mampu
melakukan apa yang
dianjurkan
8. Segera bawa ke Rumash sakit
jika halusinasi berlanjut dan
beresiko mencederai diri dan
orang lain


JIKA TAMPAK GEJALA
PADA TAHAP III DAN
TAHAP IV SEGERA
PASIEN DIBAWA KE
RUMAH SAKIT

Anda mungkin juga menyukai