Fisioterapi pd
PROGRAM REHABILITASI
JANTUNG
1
13/08/2021
Imobilisasi → menghambat
penyembuhan dan beresiko terjadinya
➢ venous thrombosis,
➢ pulmonary embolism,
➢ muscle atrophy,
➢ lung infection, and
➢ deconditioning
Aktivitas fisik → Sebelum TH 70an
meningkatkan kerja jantung
→:
➢ ventricular aneurysm
formation,
Imobilisasi
➢ cardiac rupture,
Mobilisasi
➢ heart failure,
dysrhythmias,
reinfarction,
Dini
➢ sudden death
Saat ini
Anderson et al., 2016; Franklin, Lavie, Squires, & Milani, 2013; Heran et al., 2011; Taylor et al., 2015
2
13/08/2021
TIPE LATIHAN
Aerobic exercise
3
13/08/2021
4
13/08/2021
5
13/08/2021
TUJUAN:
1. Memulai latihan dengan intensitas rendah
2. Mencegah kemungkinan timbulnya komplikasi paru
3. Edukasi pasien
Sternal Precautions
6
13/08/2021
7
13/08/2021
Bedah vs non-bedah
8
13/08/2021
9
13/08/2021
10
13/08/2021
11
13/08/2021
12
13/08/2021
1. kapasitas exc & daya tahan dengan cara yg aman & progresif
2. Melanjutkan program exc → masa transisi dg lingkungan rumah
3. Mengevaluasi respon kardiovaskuler terhadap beban kerja external mulai ringan s/d
sedang
4. Mengajari penderita tehnik-2 untuk memonitoring sendiri aktivitas di rumah
5. Memonitor efektivitas obat-2 an
6. Kecemasan & depresi
7. pengetahuan penderita → perilaku hidup sehat
13
13/08/2021
Note: The patient would not be expected to keep up the same walking pace
throughout the walking training session that they achieved in the 6MWT. Therefore,
prescribe approximately 80% of the calculated distance. 27
Contoh:
Jika pasien berjalan sejauh 220 dalam 6 min :
Jarak yg ditempuh permenitnya = 220 ÷ 6 = 36.7 m.
Jarak yg di tempuh dalam 30 min= 36.7 x 30 = 1100 m.
▪ 80% of 1100 = 880 m in 30 minutes.
▪ 70% X 1100 = 770
▪ 60% X 1100 = 660
28
14
13/08/2021
15
13/08/2021
16
13/08/2021
17
13/08/2021
18
13/08/2021
19
13/08/2021
FASE III
(Long term maintenance)
20
13/08/2021
21
10/02/2022
Dasar-dasar EKG
1
10/02/2022
2
10/02/2022
3
10/02/2022
4
10/02/2022
5
10/02/2022
FREKWENSI JANTUNG
6
10/02/2022
7
10/02/2022
8
10/02/2022
9
10/02/2022
Sinus Aritmia
10
10/02/2022
11
10/02/2022
12
6/24/2019
1
6/24/2019
SPECIFICITY
Efek khusus latihan hanya didapatkan oleh tubuh yg terlibat dalam
latihan
REVERSIBILITY
Hasil peningkatan yg telah dicapai akan kembali lagi bila TIDAK
dipertahankan
F rekwensi
I ntensity
T ime
T ype
2
6/24/2019
Intensitas Latihan
3
6/24/2019
• Level fitness
• Klien preference
• Tujuan program
4
6/24/2019
Astrand (1952) 216.6 – (0.84 X Usia) Laki-2 dan wanita umur 4-34 th
5
6/24/2019
6
6/24/2019
7
6/24/2019
The talk test is one of the easiest ways monitor your exercise intensity.
You don't need any equipment, like a heart rate monitor
If you can talk and sing without puffing at all, you're exercising at
a low level.
If you can comfortably talk, but not sing, you're doing moderate intensity
activity.
If you can't say more than a few words without gasping for breath, you're
exercising at a vigorous intensity
8
6/24/2019
9
6/24/2019
10
6/24/2019
2 2 2 2 2 2 2 2
80
2 2 2 2 2 2 2
70
5 min 5 min
WA CD
60
WA = Warming Up
CD = Cooling Down
11
6/24/2019
12
6/24/2019
Frekwensi Latihan
Durasi Latihan
13
6/24/2019
Progressivitas Latihan
Peningkatan durasi 5-10 min per sesi setiap 1-2 minggu dalam
4-6 minggu pertama wajar untuk semua org dewasa
ACSM, 2011
Weight Training
14
6/24/2019
15
6/24/2019
16
9/22/2019
Oleh:
Nur Basuki, M.Physio
1
9/22/2019
2
9/22/2019
INDONESIA
2.5 million people
have been
diagnosed of CHD
in 2013
(Cannon, 2013) (Depkes RI, 2013)
3
9/22/2019
4
9/22/2019
Social security
Leading cause of benefits
Welfare support
CHD ACTIVITY LIMITATION & Disability
DAYS LOST FROM WORK insurance income
Unemployment
compensation
5
9/22/2019
Merokok Umur
kurang aktivitas fisik jenis kelamin
Obesitas riwayat keluarga
Hipertensi
kadar kolesterol yang tinggi
DM
Merokok Umur
kurang aktivitas fisik jenis kelamin
Obesitas riwayat keluarga
Hipertensi
kadar kolesterol yang tinggi
DM
6
9/22/2019
7
9/22/2019
SMOKING
8
9/22/2019
Hypercholesterolemia
9
9/22/2019
10
9/22/2019
11
9/22/2019
Hypertention
12
9/22/2019
KLASIFIKASI HIPERTENSI
13
9/22/2019
14
9/22/2019
21.252.000
52.500.000
15
9/22/2019
16
9/22/2019
17
9/22/2019
18
9/22/2019
19
9/22/2019
20
9/22/2019
21
9/22/2019
22
9/22/2019
INDONESIA
2.5 million people
have been
diagnosed of CHD
in 2013
(Cannon, 2013) (Depkes RI, 2013)
23
9/22/2019
24
9/22/2019
25
9/22/2019
26
9/22/2019
Merokok Umur
kurang aktivitas fisik jenis kelamin
Obesitas riwayat keluarga
Hipertensi
kadar kolesterol yang tinggi
DM
Vascular Aging
(Emerging Risk Factor)
27
9/22/2019
28
9/22/2019
Functional changes:
Increased vascular smooth muscle tone increased
sympathetic nervous system activity
reduced endothelial dilator production
29
9/22/2019
30
9/22/2019
31
9/22/2019
Endothelial dysfunction
32
9/22/2019
33
9/22/2019
34
9/22/2019
35
9/22/2019
36
9/22/2019
37
9/22/2019
38
9/22/2019
39
9/22/2019
40
9/22/2019
Angina pectoris
41
9/22/2019
42
9/22/2019
Non-STEMI
Pada non-STEMI tidak menyebabkan timbulnya gelombang Q
patologis pada ECG.
43
9/22/2019
Obat Digitalis
44
9/22/2019
Obat diuretic
Vasodilator
45
9/22/2019
Beta-blocker
46
9/22/2019
Revaskularisasi
47
9/22/2019
48
PROTOKOL TES JALAN 6 MENIT
Tes jalan 6 menit ini menggunakan acuan yang dikeluarkan oleh “American Thoracic
Society”.
PERALATAN YANG DIBUTUHKAN:
1. Lintasan lurus sepanjang 30 meter.
2. Stop watch
3. Sebuah kursi yang mudah dipindahkan di sepanjang lintasan.
4. Oxygen set
5. Pengukur tekanan darah
6. Telepon
7. Automatic electronic defibrillator
PERSIAPAN PASIEN
1. Subyek harus menggunakan sepatu dan pakaian yang sesuai untuk olah raga.
2. Diperbolahkan makan ringan paling tidak 2 jam sebelum tes
3. Subyek tidak melakukan aktifitas fisik berat dalam kurun waktu 2jam sebelum
test.
PENGUKURAN
1. Tidak dilakukan pemanasan sebelum tes.
2. Subyek diminta untuk berbaring, setidaknya 10 menit sebelum tes dimulai.
Selama waktu ini, pemeriksa akan memeriksa kontraindikasi, mengukur denyut
nadi, tekanan darah, Saturasi oksigen dan memastikan bahwa pakaian dan sepatu
sesuai.
3. Minta pasien untuk berdiri dan ukurlah derajad sesak dan derajad kelelahan
sebelum tes dengan menggunakan skala Borg.
4. Atur penghitung putaran ke nol dan pengatur waktu menjadi 6 menit. Kumpulkan
semua peralatan yang diperlukan dan letakkan di dekat lokasi start.
5. Atur penghitung jumlah langkah menggunakan aplikasi yg ada di smart phone
6. Gunakan instruksi ke pasien berikut ini:
a. Tujuan dari test ini adalah: Saudara diminta untuk berjalan sejauh mungkin
selama 6 menit.
b. Saudara tidak diperkenankan lari.
c. Enam menit cukup lama untuk berjalan, mungkin saudara akan berusaha
untuk mengerahkan tenaga untuk melakukan itu.
d. Saudara mungkin akan terengah-engah atau akan kelelahan
e. Saudara diijinkan untuk mengurangi kecepatan langkah, untuk berhenti,
dan istirahat bila diperlukan. Saudara boleh bersandar pada dinding saat
istirahat, tapi segera lanjutkan berjalan kembali sesegera mungkin jika
saudara mampu.
f. Saudara diminta untuk berjalan bolak balik disepanjang lintasan ini dengan
melewati dua tanda kerucut tersebut.
g. Saudara harus memutar dengan cepat tanpa ragu ragu di sekitar kerucut
tersebut untuk kembali ke arah yang lainnya.
h. Sekarang saya akan tunjukkan cara berputar tanpa ragu2, coba perhatikan.
i. Saya akan memberi tahu kapan saudara harus memulai, dan saya akan
memberitahu sadara waktu yang masih tersisa.
j. Pada saat waktunya habis, saudara akan diminta berhenti di tempat.
k. Selanjutnya saudara akan diminta untuk menilai derajad kelelahan yang
saudara rasakan saat ini.
l. Seteleh itu saudara juga akan diperiksa kembali denyut nadi dan tekanan
darah.
m. Apakah penjelasan saya cukup jelas. (Fisioterapis dapat mengecek kembali
pemahaman pasien terhadap informasi yang diberikan).
n. Adakah yang ingin ditanyakan
o. Apakah saudara sudah siap?
7. Jika subyek sudah siap, posisikan subyek di dekat garis start. Fisioterapis juga
harus berdiri di dekat garis start. Berikan aba-aba mulai, dan tekan penghitung
waktu.
8. Berikan instruksi standar yg dianjurkan.
9. Tes ini akan dibatasi oleh symptom yang disampaikan oleh subyek.
10. Sesudah tes: catat derajad sesak, derajad beratnya aktivitas, denyut nadi, tekanan
darah dan hitung jarak yang bisa ditempuh, serta jumlah Langkah.
11. Berikan ucapan selamat kepada subyek atas upayanya dan tawarkan minum.
Derajad Sesak Derajad beratnya aktivitas
Numeric Rating Scale Borg Scale of RPE
0 Tidak sesak sama sekali 6 Setara dengan berbaring
1 7 Sangat sangat ringan
2 8
3 9 Sangat ringan
4 10
5 Sedang 11 Ringan
6 12
7 13 Agak berat
8 14
9 15 Berat
10 Sangat berat (maximal) 16
17 Sangat berat
18
19 Sangat sangat berat
20 Terberat (paling maksimal)
Prosedur Mengukur Panjang Tungkai
Banyak metode yang digunakan untuk mengukur Panjang tungkai. Untuk keperluan
penelitian ini, kita akan mengukur Panjang tungkai dari SIAS ke malleolus medialis.
1
10/02/2022
2
10/02/2022
3
10/02/2022
4
10/02/2022
5
10/02/2022
HEART BLOCK
•SA Block
•AV Block
•Bundle Branch Block
6
10/02/2022
7
10/02/2022
8
10/02/2022
9
LEMBAR KERJA TES JALAN 6 MENIT
Jarak yang ditempuh (Berilah tanda silang pada kotak berikut untuk tiap satu putaran)
SOB RPE
0 Nothing at all 6 Equivalent to lying down
0.5 Very, very slight (just noticeable) 7 Very, very light
1 Very slight 8
2 Slight (light) 9 Very Light
3 Moderate 10
4 Somewhat severe 11 Fairly light
5 Severe (heavy) 12
6 13 Somewhat hard
7 Very severe 14
8 15 Hard
9 16
10 Very, very severe (maximal) 17 Very hard
18
19 Very, very hard
20 Equivalent to highest/hardest amount of
activity
Tes Jalan 6 Menit
Instruksi untuk pasien
1. Tujuan dari test ini adalah: Saudara diminta untuk berjalan sejauh mungkin selama 6 menit.
2. Saudara tidak diperkenankan lari.
3. Enam menit cukup lama untuk berjalan, mungkin saudara akan berusaha untuk
mengerahkan diri untuk melakukan itu.
4. Saudara mungkin akan terengah-engah atau akan kelelahan
5. Saudara diijinkan untuk mengurangi kecepatan langkah, untuk berhenti, dan istirahat bila
diperlukan. Saudara boleh bersandar pada dinding saat istirahat, tapi segera lanjutkan
berjalan kembali sesegera mungkin jika saudara mampu.
6. Saudara diminta untuk berjalan bolak balik disepanjang lintasan ini dengan melewati dua
tanda kerucut tersebut.
7. Saudara harus memutar dengan cepat tanpa ragu ragu di sekitar kerucut tersebut untuk
kembali ke arah yang lainnya.
8. Sekarang saya akan tunjukkan cara berputar tanpa ragu2, coba perhatikan.
9. Saya akan memberi tahu kapan saudara harus memulai, dan saya akan memberitahu sadara
waktu yang masih tersisa.
10. Pada saat waktunya habis, saudara akan diminta berhenti di tempat.
11. Selanjutnya saudara akan diminta untuk menilai derajad kelelahan yang saudara rasakan
saat ini.
12. Seteleh itu saudara juga akan diperiksa kembali denyut nadi, saturasi oksigen dan tekanan
darah.
13. Apakah penjelasan saya cukup jelas. (Fisioterapis dapat mengecek kembali pemahaman
pasien terhadap informasi yang diberikan).
14. Adakah yang ingin ditanyakan.
INSTRUKSI DAN PENYEMANGAT YANG DIGUNAKAN
Powerpoint Templates
1
1. The ICF integrative bio-psycho-social model of functioning and disability
Case Example
A health condition merupakan istilah umum untuk
The ICF: Conceptual Model penyakit, gangguan/kelainan, cedera atau trauma
Kondisi kesehatan juga dapat mencakup keadaan lain,
Health condition
seperti penuaan, stres, kehamilan, kelainan kongenital,
atau kecenderungan genetik
Health conditions may be coded using the ICD-10.
Body functions/ Activities Health condition
Participation
Body structures
1. The ICF integrative bio-psycho-social model of functioning and disability 1. The ICF integrative bio-psycho-social model of functioning and disability
Case Example Body functions adalah
Case fungsi
Example
fisiologis sistem tubuh,
termasuk fungsi psikologis
Coronary heart disease (CHD), also called coronary artery
disease (CAD), ischemic heart disease (IHD), or atherosclerotic Body structures adalah bagian anatomi tubuh, seperti organ,
heart disease, is the end result of the accumulation of anggota badan dan komponennya
atheromatous plaques within the walls of the arteries that supply
the myocardium (the muscle of the heart) Impairments adalah masalah-2 dalam sistem tubuh atau
anatomi tubuh.
Acute Myocardial Infarction
Health condition
121
• Pain
• Cramp Body functions/ Activities Participation
• Kaki terasa berat Body structures
• Bengkak
• Ulcer
Environmental Personal
factors factors
2
1. The ICF integrative bio-psycho-social model of functioning and disability 1. The ICF integrative bio-psycho-social model of functioning and disability
Case Example Case Example
Activity adalah merupakan pelaksanaan tugas atau tindakan oleh
individu Environmental factors merupakan lingkungan fisik, sosial
Participation adalah keterlibatan dalam suatu situasi kehidupan dan perilaku dimana mereka tinggal dan melakukan aktivitas
kehidupan.
Activity limitations adalah kesulitan2 yang seorang individu mungkin
miliki dalam melaksanakan kegiatan Ini adalah merupakan faktor diluar individu yang dapat berpengaruh
secara positif atau negatif terhadap kinerja seseorang sebagai bagian
Participation restrictions adalah masalah2 yang mungkin dialami dari masy, pada kapasitas individu dalam melaksanakan aktivitasnya.
oleh individu dalam melibatkan dirinya di lingkungan sosialnya.
Varicose Vein COPD
Health183
condition Health496
condition
Sesak napas
Pain, Cramp. Edema, Ulcer, Penggunaan neb yg meningkat selfcare
heavy legs, reduce ROM
Activities Participation Batuk berdahak
Activities
ADL, IADL Participation
Self esteem, social problem
Jenis pekerjaan
Environmental Personal
factors factors
3
11/02/2021
Dasar-dasar Fisiologi
Latihan
Nur Basuki, M.Physio
(Senior Lecturer)
C.O. = HR X SV
+ O2
n. Vagus Preload Afterload Contractility
1
11/02/2021
CO
VO2 max
2
11/02/2021
Fick Equation
VO2 = CO x (a – v O2 diff)
3
17/02/2022
Asesmen pd pasien
postop Bedah Jantung
Nur Basuki, M.Physio
(Senior Lecturer)
Mengapa PT harus
melakukan pemeriksaan?
1
17/02/2022
Health condition
1.Primary diagnosis
2.Additional significant medical problems
3.Medical Therapy
4.Clinical subset of the patients → EF
5.Contraindications for proceeding with the
self-care evaluation
6.Priorities for cardiovascular monitoring with
activity
7.Risk factor for coronary disease
2
17/02/2022
SUBJECTIVE ASSESMENT
Anderson et al., 2016; Franklin, Lavie, Squires, & Milani, 2013; Heran et al., 2011; Taylor et al., 2015
3
17/02/2022
4
17/02/2022
AACPR, 2013
AACPR, 2013
10
5
17/02/2022
11
12
6
17/02/2022
13
14
7
17/02/2022
Non-exercise testing
➢ Rest ejection fraction = 40%–49%
15
16
8
17/02/2022
Non-exercise testing
17
Post-operative Pulmonary
Complications
18
9
17/02/2022
19
▪ HR
▪ BP
▪ ECG
▪ SaO2
▪ Symptom
20
10
17/02/2022
21
C.O. = HR X SV
22
11
17/02/2022
CO
VO2 max
23
24
12
17/02/2022
25
26
13
17/02/2022
Fick Equation
VO2 = CO x (a – v O2 diff)
27
28
14
17/02/2022
29
AACPR, 2013
30
15
17/02/2022
31
32
16
17/02/2022
Stress Test
33
34
17
17/02/2022
35
36
18
17/02/2022
37
38
19
17/02/2022
Functional Capacity
39
Indikasi
40
20
17/02/2022
41
42
21
17/02/2022
43
Kontra Indikasi
44
22
17/02/2022
45
46
23
17/02/2022
47
General Procedure
48
24
17/02/2022
Pre-test Instructions
49
50
25
17/02/2022
51
52
26
17/02/2022
53
54
27
17/02/2022
55
56
28
17/02/2022
57
REQUIRED EQUIPMENT
• DIGITAL SPHYGMOMANOMETER
• PULSE OXYMETRY
• RPE SCALE
• STOP WATCH
• TWO TRAFFIC CONES
• 30 METERS HALL-WAY (MARKED 3M INTERVAL)
• TAPE MEASURE
58
29
17/02/2022
PARTICIPANTS PREPARATION
59
60
30
17/02/2022
61
▪ The purpose of this test is: You are required to walk as far
as possible for 6 minutes.
▪ You will walk back and forth in this hallway. Six minutes is
a long time to walk, so you will be exerting yourself. You
will probably get out of breath or become exhausted. You
are permitted to slow down, to stop, and to rest as
necessary. You may lean against the wall while resting,
but resume walking as soon as you are able
62
31
17/02/2022
▪ You will be walking back and forth around the cones. You
should pivot briskly around the cones and continue back
the other way without hesitation. Now I’m going to show
you. Please watch the way I turn without hesitation.
▪ I will tell you when to begin, and I will tell you the time
remaining.
▪ When the time is up, you will be asked to stop at the place.
Then, you will be asked to assess the degree of fatigue
that you feel right now
63
64
32
17/02/2022
65
1. Chest pain
2. Intolerable dyspnea
3. Leg cramps
4. Pasien limbung (sway)
5. Diaphoris
6. Pucat
66
33
17/02/2022
67
68
34
17/02/2022
69
70
35
17/02/2022
71
72
36
17/02/2022
73
74
37
17/02/2022
75
76
38
17/02/2022
77
78
39
17/02/2022
79
40
Oleh : Nur Basuki, M.Physio *)
MOHON SARANNYA
Metode untuk menghitung Intensitas latihan
• HR rest 78 bpm; Peak HR 128; Peak VO2 18.9 (62% predicted); Peak
RER 1.01; Peak RPE 14/20; Peak VT 16.2 m;/kg/min (53% of max
predicted V2O max).
MOHON SARANNYA
• Dilakukan Cardiopulmonary Exercise Testing
• Menggunakan Modified Naughton Protokol. Pasien berhenti pada
menit ke 9:20 karena sesak berat dan rasa tak nyaman di dada.
• Ada wheezing; Peak HR 106; Peak VO2 18.2 (74% predicted); Peak
RER 0.99; Peak RPE 19/20.
Asesmen pd pasien
postop Bedah Jantung
Nur Basuki, M.Physio
(Senior Lecturer)
Mengapa PT harus
melakukan pemeriksaan?
1
21/02/2022
Health condition
1.Primary diagnosis
2.Additional significant medical problems
3.Medical Therapy
4.Clinical subset of the patients → EF
5.Contraindications for proceeding with the
self-care evaluation
6.Priorities for cardiovascular monitoring with
activity
7.Risk factor for coronary disease
2
21/02/2022
SUBJECTIVE ASSESMENT
Anderson et al., 2016; Franklin, Lavie, Squires, & Milani, 2013; Heran et al., 2011; Taylor et al., 2015
3
21/02/2022
4
21/02/2022
AACPR, 2013
AACPR, 2013
5
21/02/2022
6
21/02/2022
7
21/02/2022
Non-exercise testing
➢ Rest ejection fraction = 40%–49%
8
21/02/2022
Non-exercise testing
Post-operative Pulmonary
Complications
9
21/02/2022
▪ HR
▪ BP
▪ ECG
▪ SaO2
▪ Symptom
10
21/02/2022
AACPR, 2013
11
21/02/2022
EVALUASI DINAMIS
12
21/02/2022
13
21/02/2022
AMBULASI TERMONITOR
14
21/02/2022
15
21/02/2022
KONTRA INDIKASI
PURPOSE:
1. To help identify the high risk patient
2. To evaluate the effectiveness of medical therapy
3. To provide the basis from which to make
recommendation for activity and exercise therapy
16
21/02/2022
17
21/02/2022
18
21/02/2022
Stress Test
19
21/02/2022
20
21/02/2022
21
21/02/2022
Functional Capacity
Indikasi
22
21/02/2022
23
21/02/2022
Kontra Indikasi
24
21/02/2022
25
21/02/2022
General Procedure
26
21/02/2022
Pre-test Instructions
27
21/02/2022
28
21/02/2022
29
21/02/2022
30
21/02/2022
REQUIRED EQUIPMENT
• DIGITAL SPHYGMOMANOMETER
• PULSE OXYMETRY
• RPE SCALE
• STOP WATCH
• TWO TRAFFIC CONES
• 30 METERS HALL-WAY (MARKED 3M INTERVAL)
• TAPE MEASURE
31
21/02/2022
PARTICIPANTS PREPARATION
32
21/02/2022
▪ The purpose of this test is: You are required to walk as far
as possible for 6 minutes.
▪ You will walk back and forth in this hallway. Six minutes is
a long time to walk, so you will be exerting yourself. You
will probably get out of breath or become exhausted. You
are permitted to slow down, to stop, and to rest as
necessary. You may lean against the wall while resting,
but resume walking as soon as you are able
33
21/02/2022
▪ You will be walking back and forth around the cones. You
should pivot briskly around the cones and continue back
the other way without hesitation. Now I’m going to show
you. Please watch the way I turn without hesitation.
▪ I will tell you when to begin, and I will tell you the time
remaining.
▪ When the time is up, you will be asked to stop at the place.
Then, you will be asked to assess the degree of fatigue
that you feel right now
34
21/02/2022
1. Chest pain
2. Intolerable dyspnea
3. Leg cramps
4. Pasien limbung (sway)
5. Diaphoris
6. Pucat
35
21/02/2022
36
21/02/2022
37
21/02/2022
38
21/02/2022
39
21/02/2022
40
21/02/2022
41
21/02/2022
42
08/02/2021
BAGIAN-BAGIAN JANTUNG
1
08/02/2021
The human body has two circulatory systems! These are the
cardiovascular system and the lymphatic system
JARINGAN
SISTEMIK
2
08/02/2021
Q = HR X SV
3
08/02/2021