BAB III
METODE PENELITIAN
digunakan adalah adalah one group pre and post test with control design, yaitu satu
kelompok subjek penelitian sebagai kelompok perlakuan dan satu kelompok subjek
secara acak dan akan dilakukan pengukuran sebelum dan sesudah pemberian latihan
elastic band exercie. Jenis data yang diperoleh adalah kuantitatif yaitu data yang
pada lansia menggunakan TUG. Pemberian latihan elastic band exercie yaitu
01 X1 02
S (r)
03 04
Gambar 3.1
Rancangan Penelitian
52
Keterangan gambar:
r = randomisasi
kelompok perlakuan
kelompok perlakuan
Februari 2021.
C. Subjek Penelitian
sebagai berikut:
Kriteria inklusi yaitu (1) bersedia menjadi responden dan mengisi informed
concent, (2) subjek adalah lansia laki-laki dan perempuan berusia setidaknya 60-
66tahun, (3) lansia tidak menjalani perawatan khusus (dalam keadaan bed rest atau
Adapun kriteria eksklusi pada penelitian ini yaitu: (1) mengalami gangguan
jalan yang patologis seperti stroke, parkinson, dan lain lain (2) memiliki gangguan
penglihatan dan pendengaran, (3) menggunakan alat bantu jalan, (4) kelumpuhan.
Subjek dinyatakan drop out jika (1) menarik diri dari keikutsertaan dalam program
Instrument yang digunakan pada penelitian ini yaitu Timed Up and Go Test
(TUG). TUG adalah tes sederhana yang digunakan untuk menilai mobilitas seseorang
keseimbangan, kemampuan berjalan, dan risiko jatuh pada lanjut usia (Nurmalasari et
al, 2018). TUG merupakan cara yang andal, hemat biaya, aman, dan efisien waktu
dengan tes yang telah terbukti lainnya untuk mengukur murni kecepatan gaya
berjalan untuk test dengan lintasan lebih panjang seperti berjalan 10-m. (Kear, 2017)
Dalam pelaksanaan TUG test memerlukan instrumen seperti kursi yang kokoh
dengan sandaran punggung, selotip dipasang di lantai 3 m dari tepi depan kursi.
Pasien duduk di kursi dengan punggung bersandar pada kursi, lengan bertumpu pada
sandaran lengan, dan diberi instruksi umum tentang tugas, termasuk berjalan dengan
kecepatan normal dan bukannya cepat. Prosedur TUG dilaksanakan dengan pasien
berdiri dari kursi, berjalan 3 m, berbalik, berjalan kembali ke kursi, dan duduk. Pasien
54
diberi instruksi sebagai berikut: “Mulai” pasien berdiri, berjalan ke arah batas yang
telah ditandai, berbalik, berjalan kembali ke kursi, dan duduk. Waktu tes dimulai
pada kata “Mulai” dan berakhir ketika peserta duduk. Pasien melakukan tes satu kali,
jika kesalahan yang jelas dibuat, mereka diminta untuk mengulangi TUG (Kear,
2016).
Gambar 3.2
Skema ilustrasi Timed Up and Go Test (Caballer, 2016)
E. Variabel Penelitian
F. Definisi Operasional
1. Lansia
Lansia adalah seseorang yang telah memasuki uasia 60 tahun keatas. Lansia
merupakan tahap lanjut dari suatu proses kehidupan yang ditandai dengan perubahan
2. Keseimbangan Dinamis
merubah posisi. Intrumen yang digunakan dalam penelitian ini untuk mengukur
Elastic band exercise merupakan salah satu jenis latihan pembebanan dengan
menggunakan pita elastis. Pada penelitian ini, latihan elastic band digunakan untuk
menguatkan otot-otot anggota gerak bawah. Elastic band memiliki berbagai macam
tingkat resistensi yang ditunjukan dengan warna. Gaya yang dihasilkan oleh pita
panjang elastic band, level resistensi dapat ditingkatkan atau diturunkan. Adapun
dosis yang diberikan yaitu sebanyak 3kali/minggu , selama 4 minggu. Teknik latihan
yang diberikan berupa fleksi hip, ekstensi hip, abduksi hip, adduksi hip, fleksi lutut,
ekstensi lutut, dorsal fleksi ankle dan plantar flesksi ankle, dengan elastic band yang
.
56
1. Tahap persiapan
sampel sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi yang ditentukan, (3) Memberi
penjelasan mengenai tujuan, manfaat, cara kerja, dan risiko yang dapat muncul
selama pemberian latihan dalam penelitian ini. Bila responden bersedia, maka akan
identitas diri.
2. Tahap pelaksanaan
menggunakan TUG. (2) Hasil yang didapatkan selama pre test dicatat, (3) kelompok
diberikan perlakuan berupa latihan menggunakan elastic band exercise dengan dosis
sebanyak 3kali/minggu, selama 4 minggu, (4) lakukan kembali pemeriksaan vital sign
57
dan pengukuran keseimbangansetelah diberikan program latihan, (5) catat data post
meter, (2) lansia duduk bersandar pada kursi dengan lengan tersangga pada lengan
kursi, lansia menggunakan alas kaki dan menggunakan alat berjalan yang biasa
digunakan apabila diperlukan, (3) pada saat fisioterapis memberi aba aba “mulai”
lansia berdiri dari kursi boleh menggunakan tangan untuk mendorong berdiri jika
lansia menghendaki, (4) lansia terus berjalan sesuai dengan kemampuannya dengan
menempuh jarak 3 meter menuju tempat yang sudah ditentukan, kemudian berbalik
dan berjalan kembali menuju kursi. Sesampainya di depan kursi lansia berbalik dan
duduk kembali, (5) Waktu dihitung sejak aba-aba “mulai”dan berakhir ketika lansia
duduk bersandar kembali, (6) Kemudian hasil pengukuran dicatat di lembar observasi
penilaian TUG.
band ini dilakukan selama 4 minggu dengan 3 kali latihan tiap minggunya. Protokol
latihan terdiri dari 10 menit pemanasan, latihan menggunakan elastic band selama 30
menit, dan pendinginan selama 5 menit, sehingga sesi latihan berlangsung sekitar 45-
50 menit. Teknik latihan yang diberikan berupa fleksi hip, ekstensi hip, abduksi hip,
adduksi hip, fleksi lutut, ekstensi lutut, dorsal fleksi ankle dan plantar flesksi ankle,
58
dengan elastic band yang digunakan yaitu berwarna kuning dan merah.. Berikut
TABEL 3.1
3. Tahap akhir
Tahap akhir yaitu data yang diperoleh akan dikumpulkan dan diolah dengan
statistik yang diperoleh akan digunakan aplikasi SPSS 22. Setelah data diolah dengan
Data penelitian ini berupa skor keseimbangan sebelum dan setelah diberikan
perlakuan dengan menggunakan alat ukur TUG, sehingga data yang diperoleh
merupakan data numerik. Pada pengolahan data digunakan aplikasi statistik SPSS 22
Uji normalitas data dilakukan untuk mengetahui data yang akan dianalisis
mempunyai distribusi normal atau tidak. Analisis statistik yang digunakan untuk
menguji normalitas data jika subjek < 50 orang maka digunakan uji normalitas
Shapiro wilk test. Jika subjek 50 orang maka digunakan uji normalitas kolgomorov-
smirnov test. Apabila didapatkan hasil nilai (p) > 0,05 maka distribusi dinyatakan
normal dan analisis statistic yang digunakan adalah uji parametrik, sedangkan jika
didapatkan nilai (p) < 0,005 maka distribusi data dinyatakan tidak normal dan analisis
kontrol, perlu dilakukan terlebih dahulu uji homogenitas subjek penelitian (pre)
apabila probabilitas p > 0,05 maka varians normal. Pada variabel kelompok
3. Uji beda
Uji beda pre test dan post test kelompok perlakuan digunakan untuk
mengetahui hasil perbedaan skor keseimbangan dinamis lansia pada saat sebelum dan
uji Wilcoxon. Dasar pengambilan kesimpulan adalah bila p < 0,05, maka ada
beda antara pre test dan post test setelah diberikan intervensi berupa elastic band
exercise. Bila p > 0,05, maka tidak ada beda antara pre test dan post test setelah
Uji beda pre test dan post test kelompok kontrol digunakan untuk
mengetahui hasil perbedaan skor keseimbangan dinamis lansia pada saat sebelum dan
uji Wilcoxon. Dasar pengambilan kesimpulan adalah bila p < 0,05, maka ada
beda antara pre test dan post test. Bila p > 0,05, maka tidak ada beda antara
kontrol
Uji beda post test pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol
lansia pada saat setelah intervensi pada kelompok perlakuan dan kelompok
mann whitney. Dasar pengambilan kesimpulan adalah bila p < 0,05, maka
ada pengaruh setelah perlakuan elastic band exercise. Bila p > 0,05, maka