Anda di halaman 1dari 11

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Pendekatan Penelitian

Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

penelitian kuantitatif. Menurut pengambilan datanya penelitian ini termasuk

“eksperimen”, dengan menerapkan perlakuan. Menurut perlakuan pada sampel

penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Design penelitian dilakukan terhapat

suatu kelompok yang diberi perlakuan, namun sebelum yang diberi perlakuan,

dilakukan pretest (tes awal) terlebih dahulu. Pembagian kelompok menggunakan

cara ordinal pairing yaitu menggunakan cara ABBA yang didasarkan atas hasil

tes awal yang telah dirangking, sehingga di dapat dua kelompok yaitu kelompok

eksperimen I dan kelompok eksperimen II (Hadi, 2014: 445).

Subjek akan diberi treatment atau perlakuan dengan frekuensi 3 kali

latihan perminggu. Suatu siklus latihan jangka pendek atau meso-cycle dapat

dilakukan selama 4 minggu atau lebih (Sajoto, 2010:35).

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian


3.2.1 Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah atlet UKM Muay Thai Unsyiah yang

berjumlah 10 orang yang terdiri dari 4 orang atlet putra dan 6 orang atlet putri.

Alasan peneliti memilih populasi ini adalah populasi telah menerima latihan

beban dumbbell dari pelatih yang sama.

43
46

3.2.2 Sampel Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti memilih sampel dari Muay Thai tahun 2019

yang berjumlah 10 orang dengan ketentuan:

a. Bersedia menjadi sampel dalam penelitian.

b. Berumur sekitar 18 - 23 tahun.

c. Sampel telah mendapatkan pelatihan Muay Thai dan memiliki

keterampilan bela diri Muay Thai yang rata–rata seimbang.

Berdasarkan kriteria atau ketentuan dalam pengambilan sampel diatas,

diperoleh 10 orang yang sesuai dengan kriteria pengambilan sampel. Maka sesuai

dengan Arikunto (2010:183) mengatakan bahwa “sampel bertujuan dilakukan

dengan cara mengambil subjek bukan didasarkan atas strata, random atau daerah

tetapi didasarkan atas adanya tujuan tertentu”.

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

purposive sampling, yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu

(Sugiyono, 2014: 85). Maka sampel yang digunakan peneliti dalam penelitian

adalah dengan mengikutsertakan semua atlit UKM Muay Thai Unsyiah tahun

2019, yang telah memenuhi ketentuan sampel sebanyak 10 orang.

3.3 Variabel Penelitian

Variabel adalah objek penelitian yang bervariasi (Arikunto, 2010:159).

Sedangkan menurut Sugioyono (2009:38), bahwa vaiabel adalah segala sesuatu

yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehigga

diperoleh informasi tentang hal tersebut kemudian ditarik kesimpulannya. Dalam


47

penelitian yang mempelajari pengaruh suatu treatment, terdapat dua variabel,

yaitu variabel bebas dan variabel terikat (Arikunto, 2010:169).

Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi

penyebab timbulnya perubahan pada variabel depenpen (terikat). Sedangkan

variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat,

karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2014:39).

3.3.1 Variabel Bebas

a. Latihan Beban Dumbbell.

3.3.2 Variabel Terikat

a. Hasil kecepatan pukulan strike pada atlit UKM Muay Thai Unsyiah.

3.4 Teknik dan Alat Pengumpulan Data


3.4.1 Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan secara langsung kepada sampel penelitian.

Penelitian ini akan dilakukan selama 4 minggu yang bertempat di UKM Muay

Thai Unsyiah Tahap dalam pelaksanaan pengumpulan data penelitian adalah

sebagai berikut :

3.4.1.1 Tahap Pendahuluan

1. Melakukan Pendataan Identitas pada subjek penelitian.

2. Memberikan pengarahan tentang kegiatan yang dilakukan berkaitan

dengan penelitian kepada subjek selama penelitian berlangsung.

3. Menyiapkan peralatan pembantu dalam penelitian berupa meteran serta

memeriksa alat ukur terhadap tingkat ke validannya.

3.4.1.2 Tahap Pengambilan Data


48

Pengambilan data penelitian dilakukan dengan melakukan tes awal (pre-

test) dan data tesakhir (post-test) pada tahap pengambilan data awal dan data akhir

menggunakan teknik pukulan strike.

3.4.1.3 Tahap Pelaksanaan Penelitian

Setelah semua data awal (pre-test) dari masing-masing subjek diketahui,

selanjutnya subjek akan diberi perlakuan (treatment) latihan beban dumbell.

1. Tujuan

Untuk mengetahui pengaruh latihan beban dumbell terhadap kecepatan

pukulan strike pada atlit UKM Muay Thai Unsyiah.

2. Pelaksanaan

Teste mengikuti perlakuan (treatment) selama penelitian berlangsung dan

mengikuti semua program latihan yang sudah dibuat oleh peneliti.

3. Dalam bentuk latihan pada penelitian ini pemberian beban latihan dibuat

untuk melakukan program latihan yang telah ditetapkan.

4. Pelaksanaan latihan dilakukan selama 6 minggu, yaitu terdiri dari 3 hari

dalam seminggu.

3.4.2 Alat Pengumpulan Data

Alat pengumpulan data atau instrument penelitian adalah suatu alat yang

digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati, secara

spesifik semua fenomena ini disebut variabel penelitian (Sugiyono, 2015:348).

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan instrumen tes.


49

Untuk pelaksanaanya, sampel melakukan pukulan strike terhadap zona

target area. Sampel akan melakukan percobaan sebanyak 10 kali ke sasaran target

area. Apabila treatment yang diberikan oleh tidak memenuhi jumlah pukulan

strike dapat diulang kembali.

Penilaiannya adalah 1 poin diberikan untuk setiap pukulan yang berhasil

pada zona target area. Total skornya adalah total dari 10 kali percobaan yang

dilakukan. Tes ini belum diketahui koefisien validitasnya akan tetapi mempunyai

koefisien reliabilitas dengan menentukan waktu yang sudah ditetapkan.

3.4.3 Program Latihan Dumbbell

1. Pergerakan

a. Posisi awal

Berbaring pada bangku yang datar menghadap ke atas dengan

kaki menginjak pada lantai. Pegang dumbbell dengan posisi sejajar

dengan bahu dan posisi siku menjauh ke samping.

http://www.jasestuart.com/exercise-database-chest/
50

b. Pergerakan

Dorong beban ke atas dengan menggunakan kekuatan (dumbbell

berhadap pada posisi atas) sampai lengan benar-benar lurus di atas dada.

Kembalikan gerakan seperti semula, pastikan untuk tidak menurunkan

dumbbell di bawah dada.

http://www.jasestuart.com/exercise-database-chest/

2. Perkenaan Otot

a. Otot utama : pectoralis major dan minor.

b. Otot pendukung : triceps dan anterior deltoid


51

(Puleo & Joe, 2010)

3. Pernapasan

Ambil napas ketika dumbbell diturunkan hingga sejajar dengan


dada. Rasakan peregangan yang maksimal pada otot pectoralis mayor ketika
posisi dumbbell berada di bawah. Hembuskan napas ketika dumbbell
didorong ke atas, hembuskan napas hingga maksimal ketika posisi dumbbell
berhadapan di atas dan rasakan kontraksi yang maksimal pada otot dada.

3.4.4 Alat dan Norma Pukulan Strike

1. Alat Pukulan Strike

Untuk mengukur kecepatan dalam hal ini kecepatan pukulan tinju

menggunakan alat stopwatch dan kamera. Untuk mengukur kecepatan

pukulan, perlengkapan yang digunakan antara lain:

a. Matras lunak dengan ukuran 70x200 cm

b. Dinding datar sebagai tempat untuk sandaran meter

c. Bidang sasaran berbentuk lingkaran dengan garis tengah 10 cm berjarak

1,5 m dari lantai

d. Sarung tangan

e. Stop watch

f. Alat penghitung

g. Fomulir dan alat tulis.

2. Kekuatan pukulan
52

Kekuatan pukulan adalah kemampuan berkontraksi otot secara cepat

dengan kekuatan maksimal. Hasil kekuatan pukulan dapat di ukur

menggunakan hand dynamometer. Untuk mengukur kekuatan pukulan

digunakan:

Perlengkapan:

a. Sarung tangan, alat pengukur kekuatan, formulir dan alat tulis.

Petugas:

b. Pengawas 1 orang

c. Pemberi aba-aba 1 orang

d. Pencatat 1 orang

Pelaksanaannya:

a. Pada aba-aba “SIAP”, testi berdir dengan sikap bertinju menghadap

ke alat pengukur pukulan

b. Pada ab-aba “YA”, testi memukul ke arah tombol dari alat

pengukur pukulan secepat-cepatanya.

c. Pukulan boleh dilakukan engan tangan kiri maupun tangan kanan.

d. Setiap kali melakukan pukulan, testi harus berhenti sejenak untuk di

baca dan di catat hasilnya.

e. Tes dilakukan sebanyak 6 kali.

Penilaian:

a. Setiap pukulan hasilnya dicatat


53

b. Hasil yang dicapai oleh testi adalah pukulan terbaik yang dilakukan

pada alat pengukur pukulan

Table 3.1 Norma Pukulan Strike

No Komponen Teknik Kategori


Pengukuran
K C B BS S
1 Kekuatan
Pukulan Hand
Strike Dinamometer 23-29 30-36 37-43 44- ≥51
50

(Sumber: Nurhasan 2012)


Keterangan:

K = Kurang

C = Cukup

B = Baik

BS = Baik Sekali

S = Sempurna

3.5 Teknik Analisis Data

Dalam suatu penelitian ada dua jenis analisis data yang dapat digunakan

yaitu analisis statistik dan analisis non statistik. Analisis statistik adalah cara-cara

ilmiah yang diterapkan untuk menganalisis, mengumpulkan, menyusun, dan

menyajikan data yang berwujud angka-angka untuk menjawab hipotesis penelitian

(Hadi, 2014:221). Penggunaan metode analisis data dengan analisis statistik

dalam penelitian ini karena data yang telah diperoleh berupa angka-angka.
54

3.5.1 Uji Prasyarat Analisis

1. Uji Normalitas

Uji normalitas data dalam penelitian ini menggunakan metode Lilliefors

dari Sudjana (2012:466). Misalkan kita mempunyai sampel acak dengan hasil

pengamatan x1, x2, x3…xn. Berdasarkan sampel ini akan di uji hipotesis nol bahwa

sampel tersebut berasal dari populasi berdistribusi normal melawan hipotesis

tandingan bahwa distribusi tidak normal. Pengamatan x 1, x2, x3…xn. dijadikan

blangan baku z1, z2, z3…zn dengan menggunakan rumus :

x i− x́
Zi =
S

Keterangan :

x = Dari variabel masing - masing sampel


x́ = Rata – rata
S = Simpangan baku

Untuk menerima atau menolak hipotesis nol, kita bandingkan ini dengan

nilai kritis yang diambil dari daftar untuk taraf nyata yang dipilih. Kriterianya

adalah tolak hipotesis nol bahwa populasi berdistribusi normal jika Lo yang

diperoleh dari data pengamatan melebihi L dari daftar. Dalam hal lainnya

hipotesis nol diterima (Sudjana, 2012:467).

2. Analisis Data dengan Uji Perbedaan (Uji t)

Untuk pengetesan signifikan digunakan t-test untuk sampel-sampel yang

berkorelasi dengan menggunakan rumus pendek. Karena rumus pendek adalah

rumus yang dipersiapkan untuk menyelesaikan penyidikan dengan cara yang lebih

singkat dan efisien (Hadi, 2014:278).


55

Sebagai langkah untuk analisis data selanjutnya digunakan rumus t-test

sebagai berikut :

Md
t=
∑ x2 d
√ N ( N −1)

Dimana:

Md = mean dari perbedaan pre test dengan post test

Xd = deviasi masing-masing subjek (d-Md)

∑x2 = jumlah kuadrat deviasi

N = subjek pada sampel

d.b = ditentukan dengan N-1 (Hadi, 2014: 455)

Sebelum analisis data dilaksanakan, terlebih dahulu peneliti mengubah

hipotesis (Ha) menjadi Hipotesis nihil : “Latihan beban dumbell berpengaruh

terhadap kecepatan pukulan strike pada atlit UKM Muay Thai Unsyiah”.

Selanjutnya hipotesis akan diuji kebenarannya berdasarkan taraf signifikan 5%.

Dalam perhitungan ini kemungkinan hasilnya adalah sebagai berikut :

1) Apabila nilai t-hitung yang diperoleh sama besar atau lebih besar dari t-tabel

maka hipotesis nihil ditolak (Hadi, 2004:445).

2) Apabila nilai t-hitung yang diperoleh lebih kecil dari nilai t-tabel hipotesis

nihil diterima (Hadi, 2004: 457).

Anda mungkin juga menyukai