Anda di halaman 1dari 7

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini dapat digolongkan kepada jenis penelitian

eksperimen semu (quasi eksperiment). Tujuannya adalah untuk mengetahui

ada tidaknya pengaruh metode Latihan Drill terhadap keterampilan pukulan

forehand. Rancangan penelitian yang digunakan adalah One group pre-test

post-test design.Yusuf (2007:228).

Desain penelitian dapat diuraikan sebagai berikut :

O1 X O2
Pretest Perlakuan Posttest

Gambar 9. Bagan Rancangan penelitian.

B. Tempat, dan Waktu Penelitian

Tempat :

Penelitian ini dilakukan di lapangan tenis Universitas Negeri Padang,

tempat pemain tenis Pelatihan Tenis Lapangan melakukan latihan.

Waktu :

Penelitian ini direncanakan dimulai setelah proposal ini disetujui oleh

dewan penguji pada seminar proposal.

C. Definisi Operasional Variabel Penelitian

1. Metode latihan drill

Metode latihan drill adalah suatu bentuk latihan yang dilaksanakan

dengan cara memberikan suatu program yang direncanakan dan disusun secara
23
sistematis yang dilakukan secara berulang-ulang, dalam bentuk pergerakan

mengatur posisi siap dan jarak pukul sesuai arah datangnya bola. Gerakan ini

merupakan geraka yang dilakukan dengan gerakan sprint untuk maju atau serong

ke depan, langkah step untuk kesamping kanan, kiri, dan gerakan mundur untuk

kebelakang dan serong kebelakang.

2. Akurasi Pukulan

Ketepatan atau akurasi dapat diartikan sebagai sebuah kemampuan

yang dimiliki oleh seseorang untuk mengubah gerakan secepat-cepatnya

sesuai dengan target atau mengarahkan gerakan ke suatu sasaran sesuai

dengan tujuannya. Akurasi berarti adalah ketepatan, dalam kasus ini

seperti dalam tenis lapangan adalah saat seseorang melakukan pukulan

harus menggunakan akurasi agar arah bola sesuai dengan yang di

inginkan begitupun pada olahraga selain tenis lapangan sangat

memerlukan akurasi.

Dalam permainan tenis lapangan perolehan point adalah dengan

Relly point dimana salah satu pemain melakukan kesalahan dan tidak

mampu mengembalikan bola maka akan terjadi point, Sehingga ketepatan

pukulan sangat penting guna mempersulit lawan dalam mengembalikan

bola karena arah pukulan dapat kita akurasikan sesuai sudut yang kita

inginkan. Sehingga dari hal tersebut akurasi akan sangat diperlukan dalam

setiap pukulan dalam permainan tenis lapangan, baik itu pukulan

service,volly dan pukulan lainnya.

24
D. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh atlet tenis pada klub

Pelatihan Tenis Lapangan Universitas Negeri Padang yang terdaftar atau

aktif mengikuti latihan. Setelah peneliti melakukan observasi langsung ke

lapangan dan berdasarkan informasi yang diterima dari pengurus serta

pelatih tenis Pelatihan Tenis Lapangan Universitas Negeri Padang, jumlah

pemain yang aktif adalah 16 orang, yang terdiri dari 12 putra dan 4 putri.

Tabel. 1 Jumlah Populasi


No Kelompok umur Putra Putri Jumlah
1 10 1 Orang 1 Orang 2 Orang
2 12 1 Orang 1 Orang 2 Orang
3 14 5 Orang 1 Orang 6 Orang
4 16 3 Orang - 3 Orang
5 18 2 Orang 1 Orang 3 Orang
Total 16 Orang
Sumber: Pengurus Klub Pelatihan Tenis Lapangan Universitas Negeri
Padang
2. Sampel

Menurut Maksum (2012 : 53) Sampel adalah sebagian kecil

individu atau objek yang dijadikan wakil dalam penelitian. pada penilitian

ini teknik pengambilan sampelnya dilakukan dengan cara total sampling.

Menurut Sugiyono (2012 : 67) “Total sampling adalah teknik penentuan

sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini

dilakukan bila jumlah populasi relatif kecil, kurang dari 30 orang.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan

melakukan tes keterampilan pukulan forehand Hewitt Tennis Achievement

test.

25
a. Tujuan dari tes ini adalah untuk mentes keterampilan pukulan forehand.

b. Alat alat yang digunakan adalah :

1) 30 buah bola tenis lapangan tenis untuk pemain tunggal

2) Alat pembuat tanda di lapangan berupa kapur atau plaster

3) Keranjang bola

4) Meteran

5) Sebuah lapangan tenis

6) 2 buah tiang lompat tinggi

7) Tali sepanjang 15 M

8) Alat tulis

c. Pelaksanaan tes

Lapangan dibagi menjadi beberapa bagian. Kemudian tali

direntangkan di atas net dengan tinggi 2,1 m. Sebelum tes dimulai subyek

berdiri di centerline, bola di umpan oleh feeder kearah yang telah

ditentukan. Kemudian subyek melakukan pukulan yang diarahkan ke

daerah-daerah yang telah di tentukan, yang masing masing daerah

mempunyai skor yang telah ditetapkan, yaitu jika sesuai dengan target

maka nilai yang didapat penuh, jika pukulan yang dilakukan melewati

tali yang direntangkan di atas net tersebut, jatuh bola tepat sasaran maka

nilai yang didapat dibagi dua, jika bola tidak masuk kedalam sasaran dan

menyangkut pada net maka nilai yang diperoleh adalah nol. Subyek

mendapat kesempatan 20 kali untuk melakukan pukulan.

26
Hal yang perlu di ingat oleh subyek adalah setelah bola di pukul

maka segera mungkin kembali ke centerline untuk bersiap-siap

menerima bola selanjutnya yang akan diumpan oleh feeder. Rentangan

waktu yang diberikan antara pertama dan selanjutnya 3 detik. Apabila

setelah 3 detik subyek belum kembali ke tempat semula maka subyek di

anggap gagal pada kesempatan pertama subyek mendapat kesempatan 2

kali kesempatan dalam melakukan tes. Nilai yang didapatkan subyek

adalah nilai tertinggi yang diperoleh dari hasil jumlah skor yang didapat

dari 20 kali pukulan yang dilakukan. Untuk lebih jelasnya lihat sketsa

pembagian lapangan pada gambar berikut ini :

Gambar 12. Daerah sasaran


Sumber :(Adnan ,2015:56)

27
F. Jenis dan Sumber Data

1. Jenis Data

Data yang diambil dalam penelitian ini adalah data primer. Data

primer yaitu hasil pengukuran keterampilan pukulan forehand pemain tenis

Pelatihan Tenis Lapangan Universitas Negeri Padang.

2. Sumber Data

Sesuai dengan jenis data yang diperlukan dalam penelitian ini, maka
yang menjadi sumber data dalam penelitian ini pemain
tenis Pelatihan Tenis Lapangan Universitas Negeri Padang.

G. Pelaksanaan Perlakuan

Sebelum memberikan perlakuan, maka terlebih dahulu dilakukan tes

awal.Dalam pengambilan tes akhir ini, subjek penelitian ini telah melalui

proses latihan pukulan forehand selama 16x pertemuan, dari hari latihan rutin

4x dalam seminggu, waktu dalam latihan sesuai dengan program yang dibuat.

Tabel. 2 Pelaksanaan perlakuan

Sampel Pre Test Perlakuan Post tes


Eksperime Diukur tes Diberikan 16 x latihan Melihat
n terhadap pukulan dengan menggunakan pengaruh
atlet forehand pemberian latihan pukulan latihan pukulan
sebanyak sebanyak forehand forehand
12 orang 20 kali

H. Teknik Analisis Data

Untuk mengetahui sejauh mana pengaruh metode latihan drill terhadap

peningkatan kemampuan Groundstroke Atlet PTL UNP, maka data yang

diperoleh dianalisis menggunakan rumus statistic teknik analisis “Uji t”. Sebelum

data diloah dilakukan uji normalitas data terlebih dahulu untuk mengetahui

28
apakah sampel yang digunakan berasal dari distribusi normal atau tidak. Setelah

uji normalitas dilakukan maka rumus yang digunakan dalam penelitian ini

menggunakan rumus “Uji t” sebagai berikut :

MD
t=
√ ∑ X ²d
N ( N −1)

Dengan keterangan :

Md = Mean perbedaan dari deviasi (d) antara pre-test dan post-test


Xd = Deviasi masing-masing subyek
∑x²d = Jumlah kuadrat deviasi
N = Banyaknya subyek
Df = atau db adalah N-1

29

Anda mungkin juga menyukai