Anda di halaman 1dari 10

BAB 4

METODE PENELITIAN

4.1. Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental. Penelitian eksperimental

merupakan suatu rancangan penelitian yang digunakan untuk mencari hubungan

sebab-akibat dengan adanya keeterlibatan penelitian dalam melakukan

manipulasi terhadap variabel bebas (Nursalam, 2017).

Penelitian ini menggunakan rancangan pra-pascates dalam satu kelompok (one-

group pra-post test design). Tipe penelitian ini adalah mengungkapkan

hubungan sebab akibat dengan cara melibatkan satu kelompok subjek.

Kelompok subjek diobservasi sebelum dilkukan intervensi, kemudian

diobservasi lagi setelah intervensi (Nursalam, 2017). Peneliti memilih jenis

penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan abdominal stretching

terhadap intensitas nyeri haid (dismenore) pada remaja putri yang mengalami

dismenore sebelum dan sesudah dilakukan latihan. Rancangan penelitian dapat

digambarkan seperti dibawah ini.

Subjek Pra Perlakuan Pasca-tes

K O I OI

Waktu 1 Waktu 2 Waktu 3

47
Keterangan:

K : Subjek

O : nilai pretest (sebelum diberi latihan)

I : Latihan abdominal stretching

OI : Nilai post test (setelah diberi latihan)

4.2. Tempat dan waktu penelitian

Tempat penelitian ini adalah di Asrama Keperawatan Universitas Muhammadiyah

Jakarta., berlokasi di Jl. Cempaka Putih Timur, RT.5/RW.5, Kelurahan Cempaka

Putih, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10510. Pada bulan

Desember 2018 - Januari 2018.

4.3. Populasi dan Sampel

4.3.1. Populasi

Populasi dalam penelitian adalah subjek yang memenuhi kriteria yang telah

ditetapkan (Nursalam, 2017). Populasi merupakan seluruh subjek atau objek

dalam karakteristik tertentu yang akan diteliti bukan hanya objek atau subjek

yang dipelajari saja tetap seluruh karakteristik atau sifat yang dimiliki subjek

atau objek tersebut. Dengan demikian populasi yang dipakai dalam penelitian

ini adalah semua remaja putri di Asrama Fakultas Ilmu Keperawatan

Universitas Muhammadiyah Jakarta sebanyak 35 remaja putri.

4.3.2. Sampel

Sampel adalah bagian populasi terjangkau yang dapat dipergunakan sebagai

subjek penelitian melalui sampling. Sementara sampling adalah proses

48
menyeleksi porsi dari populasi yang dapat mewakili populasi yang ada

(Nursalam, 2017). Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini

menggunakan Simple random sampling dimana suatu teknik penetapan sampel

yang termasuk dalam jenis probabilitas yang paling sederhana. Untuk

mencapai sampling ini, setiap elemen diseleksi secara acak sesuai kriteria

inklusi yang sudah ditetapkan. (Nursalam, 2017).

Sampel dalam penelitian ini adalah remaja yang mengalami dismenore dan

memiliki kriteria-kriteria sebagai berikut,

Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah:

1) Remaja putri di Asrama Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas

Muhammadiyah Jakarta yang mengalami nyeri haid pada hari pertama

menstruasi dalam tiga bulan terakhir berturut-turut.

2) Remaja putri di Asrama Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas

Muhammadiyah Jakarta yang tidak memiliki riwayat menggunakan terapi

farmakologis selama nyeri haid.

3) Dapat berkomunikasi dengan baik dan kooperatif

4) Memiliki siklus haid yang teratur selama 28 atau 30 hari

5) Mengalami nyeri haid dengan skala maksimal 6

6) Bersedia menandatangani lembar persetujuan penelitian (Informed consent)

49
Penulis membuat perhitungan besar sampel minimal dengan menggunakan

penentuan besar sampel berdasarkan Nursalam, 2017 :

n= N.z2 p.q

d2(N-1) + z2 p.q

Populasi infinit (Populasi tidak diketahui)

n= Z2 p.q

d2

atau

n= N

1 + N (d)2

Keterangan:

n = Perkiraan besar sampel

N = Perkiraan besar populasi

z = Nilai standar normal untuk α = 0,05 (1,96)

p = Perkiraan proporsi, jika tidak diketahui dianggap 50%

q = 1 – p (100% - p)

d = Tingkat kesalahan yang dipilih (d= 0,05)

50
Berdasarkan rumus besar sampel minimal di atas didapatkan adalah:

n= N.z2 p.q

d2(N-1) + z2 p.q

= 35 (1,96)2 .0,5 . 0,5

(0,05) (35-1) + (1,96)2 .0,5 . 0,5

= 35 = 20,58 responden.

1,7

Jadi, berdasarkan perhitungan sampel dibutuhkan sampel dengan 20 orang dan

untuk menghindari adanya sampel drop out serta sebagai cadangan penelitian

maka ditambahkan 10 % dari jumlah sampel minimal : 10 % x 20 = 2 orang.

Maka total sampel dalam penelitian ini sebanyak 20 + 2 = 22 orang.

4.4. Metode Pengumpulan Data

Prosedur pengumpulan data yang dilakukan adalah :

4.3.1. Proses kegiatan penelitian dilakukan setelah mendapatkan persetujuan secara

akademis dan lolos sidang proposal penelitian, kemudian peneliti

mempersiapkan surat permohonan ijin untuk melakukan penelitian di

Asrama Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Jakarta

4.3.2. Setelah mendapatkan ijin penelitian, peneliti melakukan kesepakatan dengan

calon responden di Asrama Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas

Muhammadiyah Jakarta.

51
4.3.3. Sebelum penelitian dilakukan, peneliti menjelaskan tujuan penelitian terlebih

dahulu kepada responden di Asrama Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas

Muhammadiyah Jakarta.

4.3.4. Setelah memahami tujuan penelian yang akan dilakukan, responden diminta

menandatangani surat pernyataan kesediaan menjadi responden penelitian.

4.3.5. Peneliti menanyakan kepada responden kapan waktu datangnya haid dan

pertanyaan lain sesuai kriteria inklusi.

4.3.6. Kemudian responden diberikan latihan Abdominal stretching sesuai dengan

prosedur sebanyak 3 kali dalam seminggu sebelum datangnya haid.

4.3.7. Data dikumpulkan dengan mengukur skala intensitas nyeri sebelum

dilakukan latihan (pretest) dan sesudah dilakukan latihan (posttest) pada

masing-masing responden. Selanjutnya data pretest dan posttest dicatat pada

lembar observasi latihan responden.

4.3.8. Hasil pencatatan yang berupa data interval selanjutnya diolah kedalam paket

program komputer.

4.5. Alat pengumpulan data

Instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data yaitu lembar pengukuran tingkat

nyeri, lembar data responden, dan lembar observasi.

4.5.1. Lembar kuesioner skala intensitas nyeri responden

Skala intensitas nyeri numerik merupakan alat pengukuran tingkat

keparahan dismenore dengan skala nyeri dari 0-10.

4.5.2. SOP Latihan

52
Petunjuk atau panduan langkah-langkah melakukan suatu

prosedur/tindakan. Dalam SOP ini berisi langkah-langkah latihan

abdominal stretching exercise.

4.5.3. Lembar observasi

Lembar ini digunakan untuk panduan dalam melakukan penelitian terhadap

indikator-indikator dari aspek yang diamati. Pada penelitian ini lembar

observasi adalah lembar observasi latihan pelaksanaan Abdominal

Stretching Exercise dan tingkat nyeri saat dismenore responden pada pre

dan post dilakukan Abdominal Stretching Exercise.

4.6. Pengolahan Data

4.6.1. Editing

Peneliti memeriksa ulang kelengkapan pengisian lembar kuesioner skala

intensitas nyeri responden, sop latihan Abdominal Stretching Exercise, dan

lembar obserasi sehingga tidak ada kuesioner yang missing.

4.6.2. Coding

Setelah semua data pada lembar kuesioner skala intensitas nyeri responden

lengkap, peneliti melakukan coding terhadap semua jawaban atau informasi

responden. Pada variabel dependen yaitu intensitas nyeri diberikan kode

jawaban berupa tidak ada nyeri skor 0, nyeri ringan skor 1-3, nyeri sedang skor

4-6, nyeri berat skor 7-10. Pada variable independen yaitu abdominal stretching

exercise yaitu setiap responden melakukan latihan diberikan kode = 1 dan

apabila responden tidak melakukan latihan diberikan kode = 0.

4.6.3. Tabulating

53
Peneliti memasukkan data hasil penelitian kedalam tabel kemudian diolah

dengan bantuan komputer menggunakan program SPSS.

4.6.4. Entering

Peneliti memasukkan data ke dalam program komputer. Semua data

dimasukkan secara cermat sampai nomor responden terakhir. Entri data ini

dilakukan dengan terlebih dahulu memasukkan variabel penelitian pada

kolom-kolom kemudian mengisi kotak-kotak lembar kode sesuai dengan

lembar kuesioner skala nyeri dan lembar latihan abdominal exercise.

4.6.5. Cleaning

Setelah peneliti memasukkan semua data, kemudian peneliti memeriksa

kembali data yang sudah di entry untuk mengetahui apakah ada kesalahan

atau tidak. Setelah tidak ditemukan adanya kesalahan pada data kemudian

peneliti menghitung data secara statistik menggunakan program komputer.

4.7. Analisis Data

Analisa data yang dilakukan peneliti adalah uji normalitas, analisa univariat dan

bivariat. Analisa data ini dilakukan dengan program computer SPSS Statistik 24.0.

4.10.1. Analisa bivariat

Analisa bivariat dalam penelitian ini mendeskripsikan hubungan antara

variabel independen yaitu body image dengan variabel dependen yaitu

perilaku diet. Uji statistik yang digunakan adalah uji Chi Square karena

54
hubungan antara dua variabel dalam penelitian ini bersifat kategorik-

kategorik.

4.7.1. Uji Normalitas

Uji normalitas yang dilakukan peneliti yaitu menggunakan nilai Skewness

dan standar errornya, bila nilai Skewness dibagi standar errornya

menghasilkan angka ≤ 2, maka distribusinya normal.

4.7.2. Analisis Univariat

Analisa univariat dalam penelitian ini mendiskripsikan karakteristik

responponden yang diteliti. Meliputi skala nyeri dismenore sebelum

dilakukan latihan maupun sesudah dilakukan latihan pada remaja putri di

Asrama Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Jakarta

yang disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi.

4.7.3.Analisis Bivariat

Analisa bivariat dalam penelitian ini mendeskripsikan pengaruh antara

variabel independen yaitu Abdominal Stretching Exercise dengan variabel

dependen yaitu Intensitas nyeri. Uji statistik yang digunakan adalah uji T-

Test karena pengaruh antara dua variabel dalam penelitian ini bersifat

kategorik-numerik.

4.8. Etika Penelitian

Dalam melakukan penelitian, peneliti mengajukan persetujuan ijin kepada instansi

pendidikan untuk dibuatkan surat data dan informasi di Asrama Fakultas Ilmu

55
Keperawatan permohonan ijin dalam menggunakan data sebagai bahan dalam skripsi

penelitian kemudian kuesioner skala nyeri disampaikan ke responden yang diteliti

dengan menekankan pada masalah etika, yang meliputi

4.8.1. Informed Consent (lembar persetujuan)

Surat persetujuan penelitian diberikan kepada 20 responden. Sebelum

responden menyetujui, peneliti terlebih dahulu menjelaskan maksud dan

tujuan penelitian, kemudian memberikan kesempatan kepada responden untuk

bertanya terkait proses penelitian. Setelah responden menyatakan bersedia,

peneliti meminta responden untuk menandatangani surat persetujuan

penelitian. Sebelum meninggalkan asrama, peneliti memeriksa kembali lembar

informed consent dan didapatkan hasil bahwa seluruh responden

menandatangani surat persetujuan penelitian yang diberikan oleh peneliti.

4.8.2. Anonimity (tanpa nama)

Peneliti meminta responden untuk mengisi nama dengan inisial pada data

demografi yang tercantum dilembar kuesioner penelitian.

4.8.3. Confidentiality (kerahasiaan)

Seluruh data-data responden akan dimusnahkan jika sudah tidak dibutuhkan.

Informasi responden dapat diketahui apabila diminta oleh pihak pembimbing

dan penguji untuk kepentingan akademik.

56

Anda mungkin juga menyukai