Anda di halaman 1dari 15

50

BAB IV

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis Penelitian ini adalah eksperimen semu (Quasi Eksperiment) dengan

desain penelitian pre-test post-test with control group. Penelitian ini

menggunakan metode eksperimen rancangan dimana ada 2 kelompok yang

dilibatkan yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Adapun

rancangan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:

Pretest Perlakuan posttest

01 X 02

01 02

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penelitian akan dilakukan di SMA 5 Makassar. Penentuan lokasi

berdasarkan penelitian sebelumnya mengenai data gizi lebih dan data

konsumsi sayur dan buah

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Juli 2018


51

C. Populasi dan Sampel

1. Anggota populasi

Adapun anggota populasi dari penelitian ini yaitu siswa gizi lebih kelas

X dan XI di SMA 5 makassar yang berjumlah 98 orang

2. Anggota sampel

Perhitungan sampel menggunakan rumus two group comparison yaitu

sebagai berikut:

{𝑍1−𝛼 √2(𝑃)(1−𝑃) +𝑍 }2
1−ß √P1(1−P1)+p2 (1−P2)
n=
(P1−P2)2

{1.96√2(0.4)(1−0.4) +0.84 √0.5(1−0.5)+0.2 (1−0.2) }2


n=
(0.5−0.2)2

{1.64√(0.8)(0.6) +0.84 √0.5(0.5)+0.2 (0.8) }2


n=
(0.3)2

{1.64√(0.48) +0.84 √0.25+0.16 }2


n=
0.09

{1.64 (0.7)+0.84 √0.4 }2


n=
0.09

{1.1 +0.5}2
n=
0.09

n = 28

Jadi, sampel dalam penelitian ini berjumlah 28 pada masing-masing

kelompok. 28 pada kelompok kontrol dan 28 pada kelompok eksperimen

.
52

Keterangan:

n : Jumlah sampel

Z 1-α : Nilai Z pada derajat kepercayaan 1-α atau batas kemaknaan α

90%, 95%, 99% (1.64, 1.96, 2.57)

Z 1-ß : nilai Z pada kekuatan uji (power) 1-ß dengan nilai 80%, 90%,

95%, 99% (0.84, 1.28, 1.64, 2.33)

P1 : Estimasi proporsi pada kelompok 1 (intervensi) = 0.5

berdasarkan penelitian dari Nurmarlita (2016)

P2 : Estimasi proporsi pada kelompok 2 (kontrol) = 0.2 berdasarkan

penelitian dari Nurmaralita (2016)

Adapun cara pemilihan anggota sampel dilakukan dengan cara

purposive sampling Kriteria dalam dalam pengambilan sampel dalam

penelitian ini yaitu:

a Kriteria inklusi: Remaja berumur 14-18 tahun, berstatus gizi lebih

b Kriteria ekslusi: Remaja yang sedang berpuasa, remaja yang sedang

menderita penyakit kronis, remaja yang sedang menjalankan diet

tertentu, tidak hadir saat penelitian berlangsung


53

D. Instrumen Penelitian

Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan yaitu:

1. Booklet sebagai media edukasi

Booklet ini adalah booklet yang di buat oleh ibu Rahayu Indriasari,

SKM, MPHCN, Ph.D, Sukmawati Thasim, S.Gz., M.Kes, Fatmawati

Azis, S.Gz dan Musdalifah Amin, S.Gz dan atas izin dari ibu Rahayu

Indriasari, SKM, MPHCN, Ph.D kemudian digunakan oleh peneliti

untuk dijadikan sebagai media edukasi di SMAN 5 Makassar. Booklet

ini telah melalui uji daya terima oleh Musdalifah Amin pada 30 siswa

di SMAN 18 Makassar sehingga booklet ini bisa digunakan oleh

peneliti.

2. Kuisioner pengetahuan dan sikap

Kuisioner pengetahuan dan sikap diperoleh dari penelitian

sebelumnya yaitu penelitian dari Achmad (2014).

3. FFQ semi-quantitative

FFQ Semikuantitatif diperoleh dari penelitian sebelumnya yaitu

penelitian dari Akbar (2016)

4. Alat tulis menulis

5. handphone

E. Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berupa data primer dan data

sekunder.
54

1. Sumber Data

a. Data primer primer adalah sumber data yang dikumpulkan secara

langsung

1) Identitas responden : didapat dengan cara mengisi kuesioner

yang dibagikan, yaitu : nama, umur, alamat, dan kelas.

2) Data antropometri : dengan pengukuran BB dan TB secara

langsungmenggunakan timbangan digital dan mikrotoa.

3) Data pengetahuan dan Sikap: Diperoleh dari kuisioner

pengetahuan dan sikap

4) Konsumsi Buah dan sayur : Untuk konsumsi didapat dari

wawancara Food Frequency (FFQ) semi kuantitatif.

b. Data sekunder adalah pengumpulan data yang tersedia disekolah.

Data sekunder meliputi data sekolah SMA, jumlah siswa SMA

dangambaran umum sekolah SMA yang diperoleh dibagian humas

sekolah.

2. Cara Pengumpulan Data

Penelitian ini dilakukan akan dilakukan selama 5 minggu. Sebelum

melakukan edukasi, peneliti terlebih dahulu melakukan pengukuran

antropometri untuk mendapatkan sampel remaja gizi lebih. Setelah itu

peneliti melakukan edukasi gizi. Adapun tahapannya adalah sebagai

berikut:

a) Sampel dibagi menjadi dua kelompok yaitu 36 kelompok kontrol

dan 36 kelompok eksperimen. Kemudian dilakukan pre-test pada


55

hari pertama dengan membagikan kuisioner pengetahuan dan sikap

pada dua kelompok masing-masing selama ± 20 menit. Kemudian

wawancara FFQ selama ± 30 menit. Kemudian pada kelompok

eksperimen, dilakukan pembagian booklet buah dan sayur oleh

peneliti disertai penjelasan secara singkat selama ± 30 menit.

Sementara kelompok kontrol diberikan leaflet obesitas sebagai

informasi umum karena memperhatikan etika penelitian bahwa

kelompok kontrol seharusnya juga diberikan sesuatu perlakuan yang

dapat bermanfaat.

b) Minggu kedua peneliti memberikan pertanyaan mengenai materi

minggu pertama untuk memastikan apakah responden telah

membaca booklet atau tidak pada kelompok eksperimen. Waktu

yang dibutuhkan ± 30 menit.

c) Minggu ketiga peneliti kembali menjelaskan isi booklet buah dan

sayur mengenai lanjutan dari materi minggu pertama tentang buah

dan sayur. Waktu yang dibutuhkan ± 30 menit.

d) Minggu keempat, peneliti kembali memberikan pertanyaan

mengenai isi materi minggu sebelumnya selama ± 30 menit

e) Minggu kelima peneliti melakukan post-test selama ± 20 menit pada

dua kelompok untuk melihat perubahan pengetahuan dan sikap

mengenai konsumsi buah dan sayur dengan menggunakan kuisioner

pengetahuan dan sikap yang digunakan pada saat pre-test.

Kemudian dilakukan wawancara FFQ +30 menit untuk masing-


56

masing kelompok. Setelah itu peneliti memberikan kuis sebanyak 3

pertanyaan terkait dengan isi booklet dan memberikan reward

kepada siswa yang menjawab pertanyaan dengan benar.

F. Pengolahan dan Penyajian Data

Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan program SPSS.

Langkah-langkah pengolahan data adalah sebagai berikut:

1. Screening

Pada tahap ini, dilakukan pemeriksaan berapa banyak data yang

missing yang ditemukan dalam kuisioner.

2. Editing

Pada tahap ini, semua kesalahan yang telah didapatkan pada tahap

screening akan divalidasi dengan cara membuka kembali kuisioner yang

datanya tidak sesuai. Ini dilakukan dengan tujuan agar data yang

diperoleh merupakan informasi yang benar dan lengkap sesuai dengan

variabel yang direncanakan.

3. Coding

Pada tahap ini variabel yang datanya kualitatif diberi kode numerik.

Pengkodean ini dimaksudkan untuk menyingkat data yang diperoleh

untuk mempermudah mengolah dan menganalisis data dengan memberi

kode dalam bentuk angka.


57

4. Entry Data

Data selanjutnya di input ke dalam lembar kerja SPSS untuk masing-

masing variabel. Urutan input data berdasarkan nomor responden dalam

kuesioner.

5. Cleaning Data

Cleaning data dilakukan pada semua lembar kerja untuk

membersihkan kesalahan yang mungkin terjadi selama proses input data.

Proses ini dilakukan dengan analisis frekuensi pada variabel. Adapun data

yang missing dibersihkan dengan menginput data yang benar. Data yang

telah diolah disajikan dalam bentuk tabel dan narasi disertai dengan

pembahasan dengan membandingkan teori-teori yang relevan.

G. Analisis Data

Adapun metode skor yang dignakan dalam penelitian ini yaitu:

1. Metode skor untuk porsi konsumsi sayur dan buah menurut Pedoman

Gizi Seimbang yaitu:

a. Sayur

1) Cukup : ≥ 250 gr/orang/hari

2) Kurang : < 250 gr/orang/hari

b. Buah

1) Cukup : ≥ 150 gr/orang/hari

2) Kurang :< 150 gr/orang/hari

2. Metode skor untuk frekuensi konsumsi sayur dan buah:


58

0 : Tidak pernah

0,07 :1-3 kali/bulan

0,14 : 1 kali/minggu

0,43 : 2-4 kali/minggu

0,79 : 5-6 kali/minggu

1,0 : 1 kali/hari

2,5 : 2-3 kali/hari

4 :> 4 kali/hari

a) Cukup : 1x/hari/2-3x/hari/>4x/hari

b) Kurang : 1-6kali/minggu dan 1-3 kali/bulan

3. Metode skor untuk pengetahuan

Adapun metode skor menurut skala guttman:

Benar: 1

Salah : 0

4. Metode skor untuk pengetahuan

Berdasarkan skala likert metode skor untuk sikap yaitu:

a) Pernyataan positif:

Sangat setuju : 4

Setuju :3

Tidak setuju : 2

Sangat tidak setuju : 1

b) Pernyataan negatif

Sangat setuju : 1
59

Setuju :2

Tidak setuju : 3

Sangat tidak setuju : 4

Data diolah dengan menggunakan program komputer SPSS. Adapun

sampel yang dianalisis adalah sampel yang hadir saat penelitian

berlangsung dari minggu pertama sampai minggu terakhir penelitian.

Metode analisis data dilakukan sebagai berikut:

1. Analisis Univariat

Analisis univariat dilakukan terhadap karakteristik responden dan

tiap variabel dari hasil penelitian dengan menggunakan tabel

distribusi frekuensi sehingga menghasilkan distribusi dan persentasi

dari setiap karakteristik responden dan variabel penelitian.

2. Analisis Bivariat

Analisis bivariat dilakukan dengan cara mengkorelasikan hasil

analisis sebelum dan setelah intervensi dari masing-masing variabel

dengan uji Mc Nemar. Analisis bivariat dilakukan untuk mengetahui

perbedaan hasil analisis sebelum dan sesudah intervensi dalam bentuk

tabulasi silang (crosstub) dengan menggunakan program SPSS

dengan uji statistic Mc. Nemar.

Kriteria keputusan pengujian hipotesis terdapat perubahan yang

bermakna dari masing-masing variabel independen jika nilai p <𝑎

(0.05).
60

DAFTAR PUSTAKA

Achmad, N., 2014. Gambaran Pengetahuan, Sikap, Ketersediaan Sayur dan Buah
di Tingkat Rumah Tangga dan Pola Konsumsi Sayur dan Buah pada Remaja SMA
di Kota Makassar. Skrispi Sarjana. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Program
Studi Ilmu Gizi Universitas Hasanuddin, Makassar.

Akbar, A., 2016. Hubungan Kebiasaan Sarapan dan Konsumsi Sayur dan Buah
dengan Status Gizi pada Remaja di SMAN 5 Makassar dan SMAN 12 Makassar
Tahun 2016. Skripsi Sarjana. Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kesehatan
Masyarakat. Universitas Hasanuddin, Makassar.

Alhadar, A., 2014. Hubungan Body Image dan Perilaku Diet dengan Overweight
pada Remaja di SMA Katolik Makassar Tahun 2014. Skripsi Sarjana. Program
Studi Ilmu Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Hasanuddin,
Makassar.

Almatsier, S., 2010. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Utama.

Amin, M., 2016. Pengaruh Edukasi Gizi Melalui Media Booklet terhadap
Perubahan Sel Efficacy dan Konsumsi Sayur dan Buah Pada Siswa SMA Negeri
16 Makassar. Skripsi Sarjana. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Prodi Ilmu Gizi
Universitas Hasanuddin, Makassar.

Arisman, 2009. Buku Ajar Ilmu Gizi: Gizi dalam Daur Kehidupan. Jakarta:
Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Batubara, J.R.L., 2010. Adolescent Development. 12(1), pp.21–29.

Bertalina. Pengaruh Promosi Kesehatan Terhadap Peningkatan Pengetahuan


tentang Gizi Seimbang pada Siswa Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Rajabasa
Kota Bandar Lampung. Jurnal Kesehatan, 6 (1), hal. 56-63.

Cahyani, A.E., & Sidiartha, 2012. Prevalensi Berat Badan Berlebih dan Obesitas
dan Hubungannya dengan Nilai Akademis pada Remaja Kelas Sepuluh Sma
Negeri 1 Bangli Tahun 2012. Skripsi Sarjana. Fakultas Kedokteran. Universitas
Udayana, Denpasar.

Contento, I,R., 2007. Nutrition Education: Linking Research, Theory and Practice.
London: Jones & Barlett.
61

Dewantari, M & Widiani, A., 2011. Fruits and Vegetable Consumption Pattern in
School Children. Jurnal Skala Husada, 8 (2), hal. 119-125.
Dewi, M & Aminah, M., 2016. Pengaruh Edukasi Gizi terhadap Feeding Practice
Ibu Balita Stunting 6-24 Bulan. Indonesian Journal of Human Nutrition, 3 (1), hal.
1-8.

Felicia, 2014. Hubungan Status Gizi dengan Siklus Menstruasi pada Remaja Putri
di PSIK Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado. Ejournal
Keperawatan (e-Kp) , 3 (1), hal. 1-7.

Farida, Ida. 2010. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Konsumsi


Sayur dan Buah pada Remaja Indonesia Tahun 2007. Skripsi Sarjana.
ProgramStudi Kesehatan Masyarakat UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta.

Farisa S., 2012. Hubungan Sikap, Pengetahuan, Ketersediaan, dan Keterpaparan


Media Massa dengan Konsumsi Buah dan Sayur pada Siswa SMPN 8 Depok.
Skripsi Sarjana. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Program Studi Gizi Universitas
Indonesia, Jakarta.

Ferwandah, A, F & Muniroh, L., 2017. Efektivitas Buku Edukatif Berbasis Games
Terhadap Perubahan Pengetahuan Serta Sikap Tentang Sayur Dan Buah. Amerta
Nutr., 1 (4), hal. 389-397.

Hamidah, 2015. Sayuran dan Buah serta Manfaatnya Bagi Kesehatan. Mafaza.

Hanani, Z, Suyatno & Fatimah, S., 2016. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi


Konsumsi Sayur dan Buah pada Ibu Hamil di Indonesia (Berdasarkan Data
Riskesdas 2013). Jurnal Kesehatan Masyarakat, 4 (1), hal. 257-266.

Hardinsyah dan Supariasa, 2016. Ilmu Gizi Teori dan Aplikasinya. Jakarta: EGC.

Hudayani, F & Sartika, R, A, D., 2016. Perubahan Pengetahuan dan Perilaku


Orang yang. Hidup dengan HIV melalui Konseling dan Edukasi Gizi. Jurnal
Kesehatan Masyarakat Nasional, 10 (3), hal. 107-112.

Irdiana, W & Nindya, T.S., 2017. Hubungan Kebiasaan Sarapan dan Asupan Zat
Gizi dengan Status Gizi Siswi SMAN 3 Surabaya. Amerta Nutr., 1 (3), hal. 227-
235.

Kasma, A.S.R, Indiasari, R, Virani, D., 2016. Pengaruh Edukasi Gizi Melalui
Media Booklet terhadap Perubahan Pilihan Makanan Camilan pada Siswa SMA
16 Makassar. Skripsi Sarjana. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Program Studi
Ilmu Gizi, Universitas Hasanuddin, Makassar.

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, 2007. Riset Kesehatan Dasar. Jakarta:


Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.
62

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, 2013. Riset Kesehatan Dasar. Jakarta:


Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, 2014. Pedoman Gizi Seimbang.


Jakarta: Direktorat Bina Gizi dan KIA.

Khomsan, A., 2000. Tehnik Pengukuran Pengetahuan Gizi Diktat. Institut


Pertanian Bogor: Jawa Barat.

Krølner, R., Rasmussen, M, Brug, J, Klepp, K, I, Wind, M, & Due,


P.,2011.Determinants Of Fruit And Vegetable Consumption Among Children
AndAdolescents: A Review Of The Literature. International Journal of
Behavioral Nutrition and Physical Activity. 8 (112), p. 1-38.

Lean, M, E, J., 2013. Ilmu Pangan, Gizi 7 Kesehatan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Lestari A, D., 2012. Faktor-faktor yang Behubungan dengan Perilaku Konsumsi


Buah dan Sayur pada Siswa SMP Negeri 226 Jakarta Selatan. Skripsi
Sarjana.Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan. Program Studi Kesehatan
Masyarakat Universitas Islam Negeri SyarifHidayatullah, Jakarta.

Mahdali, M, Indriasari, R & Thaha, R. 2013. Efek Edukasi Gizi Terhadap


Pengetahuan, Sikap Serta Perubahan Perilaku Remaja Obesitas Di Kota
Gorontalo. Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Gorontalo.

Mann, J & Truswell, A.S., 2012. Buku Ajar Ilmu Gizi. Jakarta: EGC.

Ma’munah, m., 2015. Pengaruh Pendidikan Kesehatan dengan Booklet terhadap


Pengetahuan Nutrisi Ibu Laktasi di Wilayah Kerja Puskesmas Ciputat Timur.
Skrisi Sarjana. Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan. Program Studi Ilmu
Keperawatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta.

Marks, G,C, Hughes, M, C & Pols, j, C, V, D., 2005. Relative Validity of Food
Intake Estimates Using a Food Frequency Questionnaire Is Associated with Sex,
Age, and Other. Nutritional Epidemiology Journal, p. 459-465.

Melinda K., 2013. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Konsumsi Buah dan
Sayur pada Siswa di SMP Negeri 28 Jakarta dan SMP Negeri 1 Jakarta Tahun
2013. Skripsi Sarjana.Fakultas Kesehatan Masyarakat. Program Studi Gizi
Universitas Indonesia, Jakarta.

Neumark, S-Ztainer, D, et al., 2003. Correlates of Fruit and Vegetable Intake


Among Adolescent. Preventive Medicine, 37 (3), p. 198-208.

Notoatmodjo, S., (2010). Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: PT Rineka Cipta.


63

Notoatmodjo S., 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka
Cipta.

Nurlidyawati, 2015. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Konsumsi


Buah dan Sayur pada Siswa Kelas VIII dan IX SMP Negeri 127 Jakarta Barat
Tahun 2015. Skripsi Sarjana. Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan. Program
Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Syarif Hidayatullah, Jakarta.

Nurmalanita, H., 2016. Pengaruh Edukasi Gizi tentang 1000 hari Pertama
Kehidupan dengan Media Booklet terhadap Pengetahuan dan Sikap Siswi SMK
Negeri 1 Gunung Meriah Kabupaten Gowa Aceh Singkil. Thesis Master. Program
Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara, Medan.

Pardede, E., 2013. Tinjauan Komposisi Kimia Buah Dan Sayur: Peranan Sebagai
Nutrisi dan Kaitannya dengan Teknologi Pengawetan dan Pengolahan. Journal
VISI, 21 (3), hal. 1-16.

Rachman, B, N, Mustika, I, G & Kusumawati, I, G, A, W., 2017. Faktor yang


berhubungan dengan perilaku konsumsi buah dan sayur siswa SMP di Denpasar.
Jurnal Gizi Indonesia, 6 (1), hal. 9-16.

Rahmawati, I, Sudargo, T & Paramastri, I., 2007. Pengaruh Penyuluhan dengan


Media Audiovisual tehadap Peningkatan Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Ibu
Balita Gizi Kurang dan Buruk di Kabupaten Kota Waringin Barat Provinsi
Kalimantan Tengah. Jurnal Gizi Klinik Indonesia, 4 (2), hal. 69-77.

Rasmussen, M, Krølner, R, Klepp, K, I,Lytle, L, Brug, J, Bere, E & Due, P.,


(2006). Determinants Of Fruit And Vegetable Consumption Among Children And
Adolescents: A ReviewOf The Literature. International Journalof Behavioral
Nutrition and Physical Activity. 3(1), p. 1-19.

Rickert, V.I., 1996. Adolescent Nutrition Assesment and Management. Newyork:


Chapman & Hall.
Safitri, N, R, D., 2016. Pengaruh Edukasi Gizi dengan Ceramah dan Booklet
terhadap Peningkatan Pengetahuan dan Sikap Gizi Remaja Overweight. Skripsi
Sarjana. Fakultas Kedokteran. Program Studi Ilmu Gizi, Universitas Udayana.
Santoso, A., 2011. Serat Pangan (Dietary Fiber) dan Manfaatnya Bagi Kesehatan.
Magistra No. 75 Th. XXIII, hal. 35-40.
Saputra, D, Wahyuni, Y & Nuzrina, R., Pengaruh Pemberian Edukasi Gizi
Melalui Media Video dan Leaflet terhadap Perubahan Konsumsi Buah dan Sayur
pada Siswa SMP Al Chasanah Tahun 2016. Artikel Peneltian. Fakultas Ilmu-Ilmu
Kesehatan. Program Studi Ilmu Gizi Universitas Esa Unggul, Jakarta.
64

Sartika, R, A, D., 2011. Pengaruh Pendidikan Gizi Terhadap Pengetahuan Dan


Perilaku Konsumsi Serat Pada Siswa. Jurnal Ilmu Pendidikan, 17 (4), hal. 22-330.
Schwarz, S,W & Peterson, J., 2010. Adolescent Obesity in the United States Facts
for Policymakers. National Center of Children in Poverty. Mailman School of
Public Health Columbia University.
Sediaoetama, A, D., 2004. Ilmu Gizi untuk Mahasiswa dan Profesi Jilid 1.Jakarta:
Dian Rakyat.

Suhardjo, 2006. Pangan, Gizi dan Pertanian. Jakarta: Ui Press.


Thasim, S., 2013. Pengaruh Edukasi Gizi Terhadap Perubahan Pengetahuan dan
Asupan Zat Gizi pada Anak Gizi Lebih di SDN Sudirman I Makassar Tahun 201.
Skripsi Sarjana. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Prodi Ilmu Gizi Universitas
Hasanuddin, Makassar.
Widianto, F, Mulyono, S & Fitriyani, P., 2017. Remaja Bisa Mencegah Gizi
Lebih dengan Meningkatkan Self-Efficacy dan Konsumsi Sayur-Buah. Indonesian
Journal of Nursing Practies, 1 (2), hal. 16-22.
Wisarani. 2009. Hubungan Antara Aktivitas Fisik, Kebiasaan Konsumsi Serat,
dan Faktor Lain dengan Kejadian Obesitas pada Siswa SD Islam Annajah di
Jakarta Selatan, Tahun 2009. Skripsi Sarjana. Fakultas Kesehatan Masyarakat.
Universitas Indonesia, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai