Anda di halaman 1dari 10

BAB IV

METODE PENELITIAN

4.1 Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif korelasi yang
bertujuan untuk mengetahui hubungan antara aktivitas fisik dengan kejadian premenstruasi
syndrome pada siswi remaja XI di SMK JAYA BUANA dengan menggunakan pendekatan
cross sectional. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap hubungan korelatif antar variabel
(Notoatmodjo, 2010).

4.2 Lokasi Dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian ini akan dilakukan di SMK JAYA BUANA Kresek. Alasan
penelitian melakukan penelitian di SMK JAYA BUANA Kresek. Karena untuk
meneliti apakah Ada Hubungan Aktivitas Fisik Dengan Kejadian Premenstruasi
Syndrome (PMS) Pada Remaja Putri Di SMK JAYA BUANA Kresek.
2. Waktu yang akan dilakukan oleh peneliti dalam penelitian ini dilakukan pada bulan
Mei-Juni 2022. Di SMK JAYA BUANA Kresek.

4.3 Populasi, Sampel Dan Teknik Pengambilan Sampel

1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalis yang terdiri atas obyek dan subjek yang
mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti dan
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2017). Populasi dalam
penelitian ini adalah siswi remaja kelas XI di SMK JAYA BUANA Kresek yang
berjumlah 165 siswi
2. Sampel
Sampel adalah sebagian populasi yang akan diteliti atau sebagian jumlah dari
karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Badriyah, 2012).Sampel pada penelitian ini
adalah siswi remaja kelas XI di SMK JAYA BUANA Kresek.
Kriteria sampel ada 2 yaitu :

a. Kriteria Inklusi

Kriteria inklusi adalah kriteria dimana subjek penelitian dapat mewakili sampel penelitian
yang memenuhi syarat sebagai sampel.

1. Siswi remaja kelas XI semua jurusan yang bersedia menjadi responden


2. Siswi remaja kelas XI yang sudah menstruasi

a. Kriteria Eksklusi

Kriteria eksklusi adalah menghilangkan atau mengeluarkan subjek yang memenuhi kriteria
inklusi dari studi karena berbagai sebab (Nursalam, 2012). Dalam penelitian ini peneliti
menggunakan kriteria eksklusi sebagai berikut :

1. Siswi remaja XI yang tidak hadir


2. Siswi remaja XI yang tidak bersedia menjadi responden

3. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel dengan cara total sampling (sampling jenuh) yaitu menggunakan
seluruh anggota populasi sebagai sampel (Badriyah, 2012)

4.4 Instrumen dan cara pengumpulan data


1. Instrumen Penelitian
Dalam sebuah penelitian, peneliti harus memiliki istrumen penelitian, yang berisi
tentang daftar pertanyaan atau kuisioner yang dibuat oleh peneliti untuk mengukur
variabel yang diteliti. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yang diukur yaitu
Aktivitas Fisik dan variabel Kejadian Premenstruasi Syndrome.

1. Kuisioner I aktivitas fisik diukur dengan cara membuat pertanyaan terstruktur dengan
menggunakan kuisioner yang terdiri dari 3 kategori yaitu aktivitas fisik ringan,
aktivitas sedang, dan aktivitas berat. Setiap alternatif jawaban “Ada” diberi nilai 2,
dan jawaban “Tidak” diberi nilai 1. Skor tertinggi adalah 30 dan skor terendah adalah
0. Untuk menentukan kategori setiap responden yaitu dengan cara membagi antara
jumlah nilai responden dengan skor tertinggi 30 dan dikalikan dengan 100%.
2. Kuisioner II terdiri dari 2 bagian, yaitu :
Terdiri dari nama responden, umur, dan usia menarche/menstruasi.Shortened
Premenstrual Assesment Form (SPAF) yaitu instrumen pengukur premenstruasi
syndrome yang terdiri dari 10 butir kuisioner singkat penilaian gejala premenstruasi
syndrome SPAF sendiri merupakan instrumen yang telah dipercaya dan divalidasi.
Subjek penelitian diminta untuk menilai setiap gejala premenstruasi yang dialami dari
10 gejala yang tercantum di kuisioner dengan skala 1-6, mulai tidak terasa sampai
yang ekstrem (sangat berat), sehingga total skor 60. Dikatakan PMS jika mengalami
paling sedikit 5 tanda PMS atau total skor lebih atau sama dengan 30.

4.4.2 Tahap Pengumpulan Data

a. Setelah mendapatkan izin dari pembimbing maka setelah itu dilanjutkan


dengan membawa surat permohonan penelitian dari STIKes YATSI untuk
melakukan penelitian kepada institusi terkait.
b. Setelah mendapatkan izin untuk melakukan penelitian di SMK JAYA
BUANA Kresek maka peneliti menemui responden dan menjelaskan maksud
dari penelitian serta responden membaca dan mendatangani lembar
persetujuan menjadi responden jika bersedia.
c. Responden akan di jelaskan cara pengisian kuisioner dan dianjurkan untuk
bertanya jika tidak mengerti. Kuisioner ini dikumpulkan pada hari yang sama.
d. Kuisioner yang telah diisi, dikumpulkan setelah sudah dilengkapi oleh
responden.

4.5 Pengolahan Data

4.5.1 Pengolahan Data

Metode pengolahan data yang digunakan adalah tabulasi dan SPSS versi 20.0 dengan
langkah-langkah sebagai berikut :

1. Editing, yaitu melakukan pengecekan terhadap hasil pengisian kuisioner yang


meliputi kelengkapan identitas dan jawaban yang diberikan responden.
2. Coding, yaitu memberikan kode berupa angka pada setiap jawaban yang diisi oleh
responden. Hal ini dilakukan untuk menghindari kesalahan atau menghindari
kesalahan dalam pengolahan data dan analisa data.
3. Processing, adalah melakukan pemindahan atau memasukan data dari kuisioner ke
dalam komputer untuk diproses. Memasukan data kedalam komputer dilakukan
dengan SPSS.
4. Cleaning, yaitu mengevaluasi kembali data untuk menghindari kesalahan dalam data.
5. Tabulating, yaitu mengelompokkan data sesuai dengan kategori yang telah dibuat
untuk tiap-tiap subvariabel yang diukur dan selanjutnya dimasukkan kedalam tabel
distribusi frekuensi.
6. Scoring, adalah langkah pemberian nilai atau bobot terhadap jawaban responden
sehingga dapat menghasilkan jawaban dari variabel.
7. Computer, untuk mengolah data dengan komputer peneliti terlebih dahulu perlu
menggunakan program tertentu, baik yang sudah tersedia maupun program yang
sudah dipersiapkan secara khusus dapat ditambahkan bahwa ilmu-ilmu sosial banyak
sekali digunakan program SPSS dengan menggunakan program tersebut dapat
dilakukan tabulasi sederhana, tabulasi silang, regresi, korelasi, analisa faktor dan
berbagai tes statistik.
4.6 Analisa Data
1. Analisa Univariat
Adalah menganalisis tiap-tiap variabel penelitian yang ada secara deskriptif dengan
menghitung distribusi frekuensi (Notoadmodjo, 2005). Analisa univariat didalam
penelitian ini digunakan untuk menggambarkan tingkat aktivitas fisik responden,
karakteristik usia menarche, umur, serta kejadian Premenstruasi Syndrome pada siswi
remaja kelas XI di SMK JAYA BUANA Kresek.
2. Analisa Bivariat
Analisa bivariate ini akan digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel
bebas dan variabel terikat. Analisis yang digunakan adalah Chi-Square Test (Uji Chi
Kuadrat) dengan confidence interval (CI) 95% dan tingkat kemaknaan p<0,05.
4.7 Etika Penelitian

Penjelasan ini menggunakan manusia sebagai subjek tidak boleh bertentangan dengan etik.
Tujuan penelitian harus etis dalam arti hak responden harus dilindungi. Pada penelitian ini
setelah mendapatkan persetujuan penelitian dengan menekankan masalah etika meliputi :

1. Lembar persetujuan penelitian (Informed Consent)


Lembar persetujuan diedarkan sebelum penelitian dilaksanakan agar responden
mengetahui maksud dan tujuan penelitian, serta dampak yang akan terjadi selama
pengumpulan data. Jika responden bersedia diteliti, mereka harus menandatangani
lembar persetujuan tersebut, jika tidak peneliti harus menghormati hak-hak
responden.
2. Tanpa nama (Anonymity)
Anonymity dilakukan untuk menjaga kerahasiaan identitas responden, penelitian tidak
akan mencantumkan nama subjek pada lembar pengumpulan data (kuisioner) yang
diisi oleh subjek. Lembar tersebut diberi kode tertentu.
3. Kerahasiaan (Confidentiality)
Kerahasiaan informasi yang telah dikumpulkan dari subjek dijamin kerahasiaannya.
Hanya kelompok tertentu saja yang akan disajikan atau dilaporkan pada hasil riset.

4.8 Keterbatasan Penelitian

Pada pelaksanaan penelitian ini peneliti memiliki berbagai keterbatasan sebagai berikut :

1. Waktu
Keterbatasan waktu pada penelitian ini diakibatkan karena situasi dan kondisi sedang
dalam keadaan pandemi covid-19 sehingga peneliti harus melakukan penelitian secara
door to door pada setiap responden.
2. Pengolah Data
Peneliti mendapatkan hambatan berupa kesulitan dalam pengoprasian program
pengolah data dengan komputer (SPSS). Sehingga harus mempelajarinya terlebih
dahulu. Melalui panduan buku, youtube, dan rekan yang sudah mengetahui cara
pengoprasian dalam menggunakan SPSS.
Lampiran 1

KUISIONER PENELITIAN AKTIVITAS FISIK

1. Pagi

Jam (-) Jumlah Kegiatan kriteria


menit
1. Ringan : membaca, menulis, akan,
menonton televisi, mendengarkan radio,
merapikan tempat tidur, mandi, berdandan,
berjalan lambat, bermain kartu, dan
berbagai kegiatan yang dikerjakan, dengan
duduk atau tanpa menggerakkan tangan.
2. Sedang : bermain dengan mendorong
benda, bermain pingpong, menyetrika,
merawat tanaman, menjahit, mengetik,
mencuci baju dengan tangan, menjemur
pakaian,berjalan kecepatan sedang serta
berbagai kegiatan yang dikerjakan dengan
berdiri atau duduk yang banyak
menggerakkan tangan.
3. Berat : berjalan cepat, bermain dengan
mengangkat-angkat benda berat, berlari,
berenang, bermain tenis, naik turun tangga,
memanjat, bersepeda, bermain sky, dansa,
sepak bola, bermain bowling, berkebun,
bermain dengan banyak menggerakkan
tangan.
2. Siang

Jam (-) Jumlah Kegiatan kriteria


menit
1. Ringan : membaca, menulis, akan,
menonton televisi, mendengarkan radio,
merapikan tempat tidur, mandi, berdandan,
berjalan lambat, bermain kartu, dan
berbagai kegiatan yang dikerjakan, dengan
duduk atau tanpa menggerakkan tangan.
2. Sedang : bermain dengan mendorong
benda, bermain pingpong, menyetrika,
merawat tanaman, menjahit, mengetik,
mencuci baju dengan tangan, menjemur
pakaian,berjalan kecepatan sedang serta
berbagai kegiatan yang dikerjakan dengan
berdiri atau duduk yang banyak
menggerakkan tangan.
3. Berat : berjalan cepat, bermain dengan
mengangkat-angkat benda berat, berlari,
berenang, bermain tenis, naik turun tangga,
memanjat, bersepeda, bermain sky, dansa,
sepak bola, bermain bowling, berkebun,
bermain dengan banyak menggerakkan
tangan.
4. Malam

Jam (-) Jumlah Kegiatan kriteria


menit
1. Ringan : membaca, menulis, akan,
menonton televisi, mendengarkan radio,
merapikan tempat tidur, mandi, berdandan,
berjalan lambat, bermain kartu, dan
berbagai kegiatan yang dikerjakan, dengan
duduk atau tanpa menggerakkan tangan.
2. Sedang : bermain dengan mendorong
benda, bermain pingpong, menyetrika,
merawat tanaman, menjahit, mengetik,
mencuci baju dengan tangan, menjemur
pakaian,berjalan kecepatan sedang serta
berbagai kegiatan yang dikerjakan dengan
berdiri atau duduk yang banyak
menggerakkan tangan.
3. Berat : berjalan cepat, bermain dengan
mengangkat-angkat benda berat, berlari,
berenang, bermain tenis, naik turun tangga,
memanjat, bersepeda, bermain sky, dansa,
sepak bola, bermain bowling, berkebun,
bermain dengan banyak menggerakkan
tangan.
Lampiran 2

KUISIONER PREMENSTRUASI SYNDROME

Nomor Responden :

Nama :

Umur :

Kelas :

Petunjuk : Beri tanda centang (√) pada kolom skor yang tersedia

Keterangan :

1= Tidak ada keluhan

2= Sangat ringan (gejala yang dialami hanya sedikit terasa)

3= Ringan (gejala terasa, namun tidak menganggu aktivitas sehari-hari)

4= Sedang (gejala terasa dan mempengaruhi aktivitas sehari-hari)

5= Berat (gejala terasa sekali dan terjadi penurunan fungsi, beberapa aktivitas sehari-hari
tidak bisa dilakukan)
Score
No Gejala
1 2 3 4 5 6
1. Payudara terasa tegang/nyeri,
membesar atau bengkak

2. Merasa tidak berdaya untuk mengatas


masalah yang ringan/biasa

3. Tertekan/strees

4 Mudah tersinggung/marah

5 Sedih/depresi

6 Sakit/kaku sendi

7 Berat badan bertambah

8 Rasa sesak, tidak nyaman atau nyeri


perut
9 Mengalami bengkak (oedema) pada
tangan atau kaki

10 Perut kembung

(Purnawati, 2012 dalam Rizky Fiskalia, 2018).

Anda mungkin juga menyukai