TINJAUAN KASUS
Pengkajian
Identitas Klien
Nama : An. “A”
Umur : 14 Tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : SISWA
Alamat : Jl.Serda KKO Usman Ali RT.8c
22
KK :
NO N A M A UMUR JK AG PD PK HUB TB BB
1. Tn.”P” 26 L islam SLT buruh suami 160 55
SMP
Keterangan :
JK : Jenis kelamin
L : Laki-laki
P : Perempuan
AG : Agama
PD : Tingkat pendidikan terakhir yang telah dilulusi
PK : Jenis pekerjaan atau mata pencaharian utama yang ditekuni saat ini
BB :Berat Badan ditulis dalam ukuran kg (kilogram)
TB :Tinggi Badan ditulis dalam ukuran cm (centimeter)
Makanan pokok keluarga ini adalah nasi putih dengan frekuensi makan 3-4 hari sehari. Menu
makanan setiap hari. Menu makanan setiap hari bervariasi yaitu sayur, lauk pauk, kebiasaan
makan protein hewani 1-2 kali seminggu, sedangkan makanan protein nabati dan sayuran
terpenuhi setiap hari jenisnya bervariasi sesuai selera.
Keluarga jarang melakukan rekreasi, karena keterbatasan ekonomi dan juga dianggap tidak
begitu penting oleh keluarga An”A “
d. Kebersihan Diri
Kebiasaan keluarga An”A “ mandi 2 kali sehari dengan menggunakan sabun mandi, pasta dan
sikat gigi, memakai handuk, sedangkan mencuci rambut tidak tentu. Kebiasaan mengganti
pakaian 2 kali sehari, keadaan kuku bersih.
a. Dalam rumah keluarga An”A “ yang menderita Demam Berdarah Dengue dan dalam
anggota keluarga yang lain tidak ada yang menderita penyakit serupa seperti An”A “ saat ini.
b. Pada keluarga An”A “ jika ada keluarga yang sakit, kebiasaan keluarga ini langsung dibawa
ke puskesmas terdekat.
a. Perumahan
Rumah yang di tempati oleh keluarga An”A “ adalah rumah milik sendiri, semi permanen yang
berukuran 6 x 10 m2.
Dimana keadaan ventilasi kurang baik, lantai semen, mempunyai 1 kamar mandi, 2 kamar tidur,
1 ruang tamu, 1 ruang dapur. Penerangan dari listrik PLN, penataan ruangan dan kebersihan
rumah keluarga An”A“ kurang, kasur dirumah kadang-kadang saja di jemur, pakaian rumah
bergantungan di sembarangan tempat.
Sumber air minum keluarga diperoleh dari PAM, yang juga digunakan untuk mandi,
mencuci pakaian, BAB/BAK. Bak penampungan air minum, air untuk mencuci pakaian tersebut
jarang dibersihkan ataupun dikuras.
Keluarga An”A “membuang air limbah keluarga melalui selokan kemudian dialirkan disuatu
lobang tempat limbah yang dibuat sendiri oleh An”A “
Tempat pembuangan sampah keluarga An”A “ yaitu sampah dibuang pada tempatnya yang tidak
jauh dari rumah dan sampah jarang dibakar, sehingga pada musim penghujan barang-barang
bekas yang dapat menampung air tersebut menjadi tempat bagi nyamuk untuk berkembang biak.
f. Fasilitas Kesehatan
Bila ada anggota keluarga yang sakit keluarga An”A “ sering ke puskesmas yang jaraknya dekat
dengan rumah
a. Imunisasi
a. Penghasilan
b. Pendidikan
Anggota keluarga berpendidikan sebatas SMA dan tidak melanjutkan keperguruan tinggi
dikarenakan keterbatasan biaya.
An”A“
menggigil, pegal-pegal seluruh tubuh,
adanya ruam atau bintik-bintik merah
pada kulit ( petecia)
disembarangan tempat.
2. Penjajakan II
29
C. Prioritas Masalah
1. Penyakit DBD pada Nn’ ”
Keluarga mampu
membersihkan
2 Kemungkinan masalah 2/2 x 2 2 rumah, menjemur
dapat diubah kasur setiap hari,
sampah dibakar,
menambah ventilasi
rumah, bila ia
mengerti manfaatnya
Keluarga mampu
membersihkan
rumah, menjemur
kasur setipa hari,
3 Pontesial masalah dapat 3/3 x 1 1
sampah dibakar,
dicegah
menambah ventilasi
dirumah, jika
keluarga diberi
pengertian
Keluarga
membiarkan keadaan
rumah kotor, kasur
sehari-hari tidak
dijemur, sampah
berserakan dihalaman
Total 3 2/3
3. Pontensial terjadinya penularan penyakit DBD pada anggota keluarga yang lain.
Keluarga mampu
membersihkan bak-bak,
penampungan dan
mengubur barang-
barang bekas.
2 Kemungkinan masalah dapat 2/2 x 2 2
diubah
Keluarga mampu
membersihkan dan
menguras bak-bak
penampungan juga
mengubur barang-
Pontensial masalah dapat barang bekas yang ada
3 3/3 x 1 1 disekitar rumah.
dicegah
Keluarga belum
mengerti pentingnya
pencegahan penularan
penyakit Demam
Berdarah Dengue
Menonjolnya Masalah
Skore : 4 1/3
ontensial terjadinya penularan penyakit DBD pada anggota keluarga yang lain
kore : 3 2/3
N PERENCANAAN
O. Masalah Diagnosa Sasaran Tujuan Kriteria Standar Rencana
kesehatan keperawatan keperawatan
1 15 september
2013
2 17 september
2013
Potensial Ketidakmampua Setelah Keluarga Setelah Keluarga An -Berikan
terjadinya n memelihara dilakukan mengetahui diberikan “A” mampu penyuluhan
penularan lingkungan penyuluhan dan penyuluhan menjelaskan kepada
penyakit DBD rumah yang dengan memahami selama 30, tentang cara keluarga
dengan anggota dapat keluarga akan cara keluarga pencegahan tentang cara
keluarga yang mempengaruhi memahami pencegahan mampu penularan pencegahan
lain kesehatan dan dan penularan menjelaskan penyakit penularan
perkembangan mengetahui penyakit dan DBD pada penyakit DBD
pribadi anggota tentang cara DBD dengan memahami anggota pada anggota
keluarga pencegahan anggota tentang keluarga keluarga yang
sehubungan penularan keluarga pencegahan yang lain lain
dengan penyakit DBD yang lain penularan
ketidaktahuan dengan penyakit
keluarga tentang anggota DBD dengan
usaha keluarga yang anggota
pencegahan lain keluarga
penyakit DBD yang lain
Diagnosa komunitas tentang penyakit
demam berdarah
1. K u r a n g n y a v o l u m e c a i r a n t u b u h p a d a A n . L d i k e l u a r
g a T n . A d e n g a n ketidakmampuan keluarga dalam mengenal masalah An. L
yang mengalami DHF( Dengue Haemorragic Fever ).
2. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh pada An. L
dikeluarga Tn. Adengan ketidakmampuan keluarga dalam merawat An.
L yang mengalami DHF( Dengue Haemorragic Fever)
3. Ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang sakit
berhubungan dengan ketidaktahuan keluarga tentang penyakit Demam Berdarah
Dengue
4. Ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang sakit
berhubungan dengan kurangnya pengetahuan keluarga tentang penyakit Demam
Berdarah Dengue
5. Kurangnya pengetahuan pada An. L dikeluarga Tn. A dengan
ketidakmampuank e l u a r g a d a l a m m e n g e n a l m a s a l a h A n . L y
a n g m e n g a l a m i D H F ( Dengue Haemorragic Fever ).
6. Ketidaktahuan keluarga dalam memelihara lingkungan yang baik behubungan
dengan kurangnya pengetahuan keluarga tentang pentingnya sanitasi lingkungan
yang baik
7. Ketidakmampuan memelihara lingkungan rumah yang dapat mempengaruhi
kesehatan dan perkembangan pribadi anggota keluarga berhubungan dengan
ketidaktahuan keluarga tentag usaha pencegahan penyakit DBD
8. Ketidaktahuan tentang penyakit sehubungan kurangnya informasi tentang
penyakitnya
9. Kurang pengetahuan warga b.d kurangnya informasi tentang DBD.
10.Kurang Pengetahuan warga tentang tanda dan gejala DBD b.d. kurangnya
informasi tentang DBD.
11.Kurang pengetahuan warga tentang pencegahan DBD b.d kurang mendapat
informasi tentang DBD.
12.Ketidakmampuan memelihara lingkungan rumah yang dapat mempengaruhi
kesehatan dan perkembangan pribadi anggota keluarga berhubungan dengan
ketidaktahuan keluarga tentag usaha pencegahan penyakit DBD
13.Ketidaktahuan keluarga dalam memelihara lingkungan yang baik behubungan
dengan kurangnya pengetahuan keluarga tentang pentingnya sanitasi lingkungan
yang baik
14.Resiko terjadi peningkatan kasus penyakit berhubungan dengan kurangnya
kemampuan masyarakat dalam memelihara lingkungan
15.Resiko penurunan status kesehatan berhubungan dengan belum adanya pembinaan
kesehatan
16.Resiko terjangkit penyakit demam berdarah (DHF) diwilayah RW II Kelurahan
Wiyung berhubungan dengan tingginya kepadatan vector
17. Risiko tinggi terkena DBD b.d kurang pengetahuan warga
2. Implementasi yang telah dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut antara lain
adalah memberikan penyuluhan kesehatn tentang DBD dan pemeriksaan jentik –
jentik nyamuk di sekitar rumah yang ada disekitar rumah tersangka DBD
5.2 SARAN
Berdasarkan dari kesimpulan diatas, maka disarankan untuk :
1. Masyarakat
Peran serta dari keluarga dan masyarakat, ditingkatkan terus dalam berbagai kegiatan dibidang
kesehatan dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan seoptimal mungkin. Antara lain warga
aktif mengadakan kerja bakti bersih lingkungan agar tidak menjadi sarang nyamuk
2. Puskesmas dan Kelurahan
Diharapkan adanya bantuan dana dan prasarana, serta supervisi dari pihak puskesmas dan
kelurahan yang berkesinambungan untuk memantau kegiatan kesehatan yang dilakukan oleh
warga
http://virpaasep.blogspot.co.id/2013/10/asuhan-keperawatan-komunitas-
tentang.html