Anda di halaman 1dari 15

BAB IV

TINJAUAN KASUS
Pengkajian

Identitas Klien
Nama : An. “A”
Umur : 14 Tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : SISWA
Alamat : Jl.Serda KKO Usman Ali RT.8c

No.56 Kelurahan :Sungai buah

Kecamatan :Ilir Timur II Palembang

22

KK :
NO N A M A UMUR JK AG PD PK HUB TB BB
1. Tn.”P” 26 L islam SLT buruh suami 160 55

2. Ny.”E 24 P islam A IRT istri 156 41

3. An.’’ A’ 14 P islam SLT Siswa anak 150 39

SMP

Keterangan :

JK : Jenis kelamin

L : Laki-laki

P : Perempuan

AG : Agama
PD : Tingkat pendidikan terakhir yang telah dilulusi
PK : Jenis pekerjaan atau mata pencaharian utama yang ditekuni saat ini
BB :Berat Badan ditulis dalam ukuran kg (kilogram)
TB :Tinggi Badan ditulis dalam ukuran cm (centimeter)

1. Pola Kebiasaan sehari-hari


a. Pola Makan Kelurga

Makanan pokok keluarga ini adalah nasi putih dengan frekuensi makan 3-4 hari sehari. Menu
makanan setiap hari. Menu makanan setiap hari bervariasi yaitu sayur, lauk pauk, kebiasaan
makan protein hewani 1-2 kali seminggu, sedangkan makanan protein nabati dan sayuran
terpenuhi setiap hari jenisnya bervariasi sesuai selera.

b. Pola istirahat Keluarga


Kebiasaan tidur keluarga tidak teratur, keluarga jarang tidur siang, kebiasaan tidur keluarga
An”A “ pada malam hari sekitar 21.00 Wib.

c. Pola Rekreasi dan Hiburan

Keluarga jarang melakukan rekreasi, karena keterbatasan ekonomi dan juga dianggap tidak
begitu penting oleh keluarga An”A “

d. Kebersihan Diri

Kebiasaan keluarga An”A “ mandi 2 kali sehari dengan menggunakan sabun mandi, pasta dan
sikat gigi, memakai handuk, sedangkan mencuci rambut tidak tentu. Kebiasaan mengganti
pakaian 2 kali sehari, keadaan kuku bersih.

2. Data Kesehatan Keluarga

a. Dalam rumah keluarga An”A “ yang menderita Demam Berdarah Dengue dan dalam
anggota keluarga yang lain tidak ada yang menderita penyakit serupa seperti An”A “ saat ini.

b. Pada keluarga An”A “ jika ada keluarga yang sakit, kebiasaan keluarga ini langsung dibawa
ke puskesmas terdekat.

3. Data Kesehatan Lingkungan

a. Perumahan

Rumah yang di tempati oleh keluarga An”A “ adalah rumah milik sendiri, semi permanen yang
berukuran 6 x 10 m2.

Dimana keadaan ventilasi kurang baik, lantai semen, mempunyai 1 kamar mandi, 2 kamar tidur,
1 ruang tamu, 1 ruang dapur. Penerangan dari listrik PLN, penataan ruangan dan kebersihan
rumah keluarga An”A“ kurang, kasur dirumah kadang-kadang saja di jemur, pakaian rumah
bergantungan di sembarangan tempat.

b.Sumber Air Bersih

Sumber air minum keluarga diperoleh dari PAM, yang juga digunakan untuk mandi,
mencuci pakaian, BAB/BAK. Bak penampungan air minum, air untuk mencuci pakaian tersebut
jarang dibersihkan ataupun dikuras.

c. Tempat Pembungan Tinja


Keluarga An”A “menggunakan WC leher angsa, tetapi bak di WC ini jarang dikuras oleh
keluarga An”A “

d. Tempat Pembuangan Air Limbah

Keluarga An”A “membuang air limbah keluarga melalui selokan kemudian dialirkan disuatu
lobang tempat limbah yang dibuat sendiri oleh An”A “

e. Tempat Pembuangan Sampah

Tempat pembuangan sampah keluarga An”A “ yaitu sampah dibuang pada tempatnya yang tidak
jauh dari rumah dan sampah jarang dibakar, sehingga pada musim penghujan barang-barang
bekas yang dapat menampung air tersebut menjadi tempat bagi nyamuk untuk berkembang biak.

f. Fasilitas Kesehatan

Bila ada anggota keluarga yang sakit keluarga An”A “ sering ke puskesmas yang jaraknya dekat
dengan rumah

4 Data KIA dan KB

a. Imunisasi

Keluarga An”A“ mengatakan bahwa An”A“ tidak pernah diimunisasi

5. Data Sosial Ekonomi

a. Penghasilan

Penghasilan keluarga An”A“ perbulan kira-kira Rp. 500.000-750.000 dengan pendapatan


tersebut dapat memenuhi kebutuhan keluarga dan menentukan pengeluaran belanja keluarga
adalah ibu.

b. Pendidikan

Anggota keluarga berpendidikan sebatas SMA dan tidak melanjutkan keperguruan tinggi
dikarenakan keterbatasan biaya.

c. Hubungan Keluarga dengan Masyarakat


Hubungan antara keluarga An”A“ dengan masyarakat sekitar cukup baik, karena sikap
kekeluargaan tempat tinggalnya masih kuat, saling menghargai satu sama lain juga tolong
menolong.
B. Penentuan Masalah Kesehatan dan Keperawatan
1. Penjajakan I

No Data Masalah Keperawatan

1 An”A“ menderita DBD

An”A“
menggigil, pegal-pegal seluruh tubuh,
adanya ruam atau bintik-bintik merah
pada kulit ( petecia)

Nn” ” menderita DBD sejak 3 hari yang


lalu, bak penampungan air minum, bak
2 untuk mencuci pakaian, bak di WC Ancaman Kesehatan
-
Pontensial terjadinya penularan penyakit
jarang dikuras ataupun dibersihkan, -
adanya pakaian yang bergelantungan DBD pada anggota keluarga yang lain

disembarangan tempat.

2. Penjajakan II

No Data Masalah Keperawata


1 An”A“ menderita DBD dengan panas - Ketidakmampuan mengenal masalah DBD
tinggi secara mendadak, menggigil, sehubungan dengan kurang pengetahuan
pegal-pegal seluruh tubuh, adanya ruam keluarga tentang penyakit DBD
atau bintik-bintik merah pada kulit
(petecia)

Keluarga An”A“ menanyakan tentang


penyakit DBD.

Rumah tampak kotor, kasur kadang- Ketidakmampuan keluarga dalam memelihara


kadang dijemur, banyak sampah yang lingkungan rumah yang dapat mempengaruhi
berserakan dihalaman sekitar rumah kesehatan sehubungan dengan ketidaktahuan
2
karena jarang dibakar, ventilasi kurang. keluarga tentang pentingnya sanitasi
- Keluarga An”A“ mengatakan bahwa lingkungan.
keadaan seperti itu biasa saja.

An”A“ menderita DBD sejak 3 hari


yang lalu, bak penampungan air
minum, bak unuk mencuci pakaian, bak - Ketidakmampuan memelihara lingkungan
di WC jarang dikuras ataupun rumah yang dapat mempengaruhi kesehatan
dibersihkan, adanya pakaian yang anggota keluarga sehubungan dengan
bergelantungan disembarangan tempat. ketidakmampuan keluarga tentang usaha
pencegahan penularan penyakit DBD.
- Keluarga An”A“ mengatakan tidak
mengetahui cara pecegahan penyakit
3
DBD

29

C. Prioritas Masalah
1. Penyakit DBD pada Nn’ ”

No Kriteria Perhitungan skore Pembenaran


1 Sifat Masalah ; 2/3 x 1 2/3 Rumah tampak kotor,

- Ancaman Kesehatan kasur kadang-kadang


dijemur, banyak
sampah yang
berserakan
dihalaman rumah
karena jarang
dibakar, ventilasi
kurang.

Keluarga mampu
membersihkan
2 Kemungkinan masalah 2/2 x 2 2 rumah, menjemur
dapat diubah kasur setiap hari,
sampah dibakar,
menambah ventilasi
rumah, bila ia
mengerti manfaatnya

Keluarga mampu
membersihkan
rumah, menjemur
kasur setipa hari,
3 Pontesial masalah dapat 3/3 x 1 1
sampah dibakar,
dicegah
menambah ventilasi
dirumah, jika
keluarga diberi
pengertian
Keluarga
membiarkan keadaan
rumah kotor, kasur
sehari-hari tidak
dijemur, sampah
berserakan dihalaman

4 Menonjolnya masalah 0/2 x 1 0 rumah,


ventilasi kurang.
- Masalah tidak dirasakan

Total 3 2/3

3. Pontensial terjadinya penularan penyakit DBD pada anggota keluarga yang lain.

No Data perhitungan skore Pembenaran

1 Sifat masalah 2/3 x 1 2/3 An”A“ menderita DBD


sejak 3 hari yang lalu,
bak penampungan air
minum, bak untuk
mencuci pakaian, bak di
WC jarang dikuras
ataupun dibersihkan,
adasnya pakaian yang
bergelantungan
disembarangan tempat.

Keluarga mampu
membersihkan bak-bak,
penampungan dan
mengubur barang-
barang bekas.
2 Kemungkinan masalah dapat 2/2 x 2 2
diubah
Keluarga mampu
membersihkan dan
menguras bak-bak
penampungan juga
mengubur barang-
Pontensial masalah dapat barang bekas yang ada
3 3/3 x 1 1 disekitar rumah.
dicegah

Keluarga belum
mengerti pentingnya
pencegahan penularan
penyakit Demam
Berdarah Dengue

Menonjolnya Masalah

4 - Masalah tidak dirasakan 0/2 x 1 0


Total Skore 3 2/3

Prioritas masalah kesehatan berdasarkan skore tertinggi :

1. Penyakit DBD pada An”A“

Skore : 4 1/3

ontensial terjadinya penularan penyakit DBD pada anggota keluarga yang lain

kore : 3 2/3

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA Tn “P” DENGAN KASUS DEMAM


BERDARAH DENGUE PADA An.’’ A’
DIKELURAHAN SUNGAI BUAH JL.SERDA KKO USMAN ALI RT.8C NO.56
KECAMATAN ILIR TIMUR II PALEMBANG
Nama :An “A” Tanggal Pengkajian :

Umur :14 Tahun Diagnostik :DEMAM


BERDARAH DENGUE

Alamat :Jl.Serda KKO Usman Ali RT.8c No.56

Kelurahan :Sungai buah

Kecamatan :Ilir Timur II Palembang

N PERENCANAAN
O. Masalah Diagnosa Sasaran Tujuan Kriteria Standar Rencana
kesehatan keperawatan keperawatan
1 15 september
2013

Penyakit DBD Ketidakmampua Setelah Agar supaya Setelah Keluarga An -Jelaskan


pada n mengenal dilakukan keluarga diberikan “A” mampu kepada
An “A” masalah DBD penyuluhan mengetahui penyuluhan menjelaskan keluarga
sehubungan tentang DBD dan mengerti keluarga tentangngerti tentang
dengan kurang keluarga akan tanda, gejala dapat an, tanda, pengertian
pengetahuan mengerti dan dan menjelaskan gejala dan DBD tanda,
keluarga tentang mengetahui penyebab tentang penyebab gejala dan
penyakit DBD tentang tanda, penyakit tanda, gejala penyakit penyebab
gejala dan DBD dan DBD penyakit
penyebab penyebab
penyakit DBD penyakit
DBD

2 17 september
2013
Potensial Ketidakmampua Setelah Keluarga Setelah Keluarga An -Berikan
terjadinya n memelihara dilakukan mengetahui diberikan “A” mampu penyuluhan
penularan lingkungan penyuluhan dan penyuluhan menjelaskan kepada
penyakit DBD rumah yang dengan memahami selama 30, tentang cara keluarga
dengan anggota dapat keluarga akan cara keluarga pencegahan tentang cara
keluarga yang mempengaruhi memahami pencegahan mampu penularan pencegahan
lain kesehatan dan dan penularan menjelaskan penyakit penularan
perkembangan mengetahui penyakit dan DBD pada penyakit DBD
pribadi anggota tentang cara DBD dengan memahami anggota pada anggota
keluarga pencegahan anggota tentang keluarga keluarga yang
sehubungan penularan keluarga pencegahan yang lain lain
dengan penyakit DBD yang lain penularan
ketidaktahuan dengan penyakit
keluarga tentang anggota DBD dengan
usaha keluarga yang anggota
pencegahan lain keluarga
penyakit DBD yang lain
Diagnosa komunitas tentang penyakit
demam berdarah
1. K u r a n g n y a v o l u m e c a i r a n t u b u h p a d a A n . L d i k e l u a r
g a T n . A d e n g a n ketidakmampuan keluarga dalam mengenal masalah An. L
yang mengalami DHF( Dengue Haemorragic Fever ).
2. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh pada An. L
dikeluarga Tn. Adengan ketidakmampuan keluarga dalam merawat An.
L yang mengalami DHF( Dengue Haemorragic Fever)
3. Ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang sakit
berhubungan dengan ketidaktahuan keluarga tentang penyakit Demam Berdarah
Dengue
4. Ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang sakit
berhubungan dengan kurangnya pengetahuan keluarga tentang penyakit Demam
Berdarah Dengue
5. Kurangnya pengetahuan pada An. L dikeluarga Tn. A dengan
ketidakmampuank e l u a r g a d a l a m m e n g e n a l m a s a l a h A n . L y
a n g m e n g a l a m i D H F ( Dengue Haemorragic Fever ).
6. Ketidaktahuan keluarga dalam memelihara lingkungan yang baik behubungan
dengan kurangnya pengetahuan keluarga tentang pentingnya sanitasi lingkungan
yang baik
7. Ketidakmampuan memelihara lingkungan rumah yang dapat mempengaruhi
kesehatan dan perkembangan pribadi anggota keluarga berhubungan dengan
ketidaktahuan keluarga tentag usaha pencegahan penyakit DBD
8. Ketidaktahuan tentang penyakit sehubungan kurangnya informasi tentang
penyakitnya
9. Kurang pengetahuan warga b.d kurangnya informasi tentang DBD.
10.Kurang Pengetahuan warga tentang tanda dan gejala DBD b.d. kurangnya
informasi tentang DBD.
11.Kurang pengetahuan warga tentang pencegahan DBD b.d kurang mendapat
informasi tentang DBD.
12.Ketidakmampuan memelihara lingkungan rumah yang dapat mempengaruhi
kesehatan dan perkembangan pribadi anggota keluarga berhubungan dengan
ketidaktahuan keluarga tentag usaha pencegahan penyakit DBD
13.Ketidaktahuan keluarga dalam memelihara lingkungan yang baik behubungan
dengan kurangnya pengetahuan keluarga tentang pentingnya sanitasi lingkungan
yang baik
14.Resiko terjadi peningkatan kasus penyakit berhubungan dengan kurangnya
kemampuan masyarakat dalam memelihara lingkungan
15.Resiko penurunan status kesehatan berhubungan dengan belum adanya pembinaan
kesehatan
16.Resiko terjangkit penyakit demam berdarah (DHF) diwilayah RW II Kelurahan
Wiyung berhubungan dengan tingginya kepadatan vector
17. Risiko tinggi terkena DBD b.d kurang pengetahuan warga

18.Resiko tinggi peningkatan angka kejadian penyakit Demam Berdarah b.d


Lingkungan yang kurang memadai
19.Resiko terjadinya penyakit infeksi akibat lingkungan yang kurang sehat (Diare,
DBD) pada masyarakat di RT 12,13,14 dan 15 b.d pemeliharaan lingkungan yang
tidak adekuat

20.Resiko terjadinya penyakit ( DBD ) pada anggota keluarga Tn kadir sehubungan


dengan lingkungan rumah yang tidak memenuhi syarat kesehatan.

21.Potensial peningkatan pencegahan penyakit infeksi pada masyarakat di RT


12,13,14 dan 15 b.d Meningkatnya pengetahuan tentang kesehatan lingkungan
BAB V
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
Berdasarkan hal-hal yang telah disebutkan pada bab sebelumnya maka dapat kami simpulkan
sebagai berikut :
Masalah keperawatan komunitas yang muncul pada keluarga An “A”

1. Resiko tinggi peningkatan angka kejadian penyakit Demam Berdarah b.d


Lingkungan yang kurang memadahi, ditandai dengan Pembuangan sampah
yang masih dekat dengan pekarangan

2. Implementasi yang telah dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut antara lain
adalah memberikan penyuluhan kesehatn tentang DBD dan pemeriksaan jentik –
jentik nyamuk di sekitar rumah yang ada disekitar rumah tersangka DBD

3. Pada dasarnya kegiatan yang dilakukan mendapat dukungan dari masyarakat


sekitar

5.2 SARAN
Berdasarkan dari kesimpulan diatas, maka disarankan untuk :

1. Masyarakat

Peran serta dari keluarga dan masyarakat, ditingkatkan terus dalam berbagai kegiatan dibidang
kesehatan dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan seoptimal mungkin. Antara lain warga
aktif mengadakan kerja bakti bersih lingkungan agar tidak menjadi sarang nyamuk
2. Puskesmas dan Kelurahan
Diharapkan adanya bantuan dana dan prasarana, serta supervisi dari pihak puskesmas dan
kelurahan yang berkesinambungan untuk memantau kegiatan kesehatan yang dilakukan oleh
warga
http://virpaasep.blogspot.co.id/2013/10/asuhan-keperawatan-komunitas-
tentang.html

Anda mungkin juga menyukai