Anda di halaman 1dari 8

37

BAB IV

METODE PENELITIAN

4.1 Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain pra eksperiment dengan pendekatan one

group pretest-posttest design yang dimaksudkan untuk mengukur perbedaan

kejadian Diastasis Rectus Abdominis pada ibu post partum sebelum dan setelah

diberikan senam nifas. Menurut Notoatmodjo (2012) pada dasarnya desain

penelitian pra eksperiment digunakan untuk menjelaskan hubungan sebab dan

akibat dengan hanya melibatkan suatu kelompok subjek, hal ini terjadi karena

tidak adanya variabel kontrol.

Desain penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut :

Pretest Treatment Posttest


O1 X O2

Gambar 4.1 Desain Penelitian Dengan Pendekatan


One Group Pretest-posttest Design

Keterangan:

O1: Tes awal (pretest) sebelum perlakuan diberikan

O2: Tes akhir (posttest) setelah perlakuan diberikan

X : Intervensi atau perlakuan kepada kelompok subjek

4.2. Tempat Dan Waktu Penelitian


4.2.1 Tempat penelitian

Penelitian ini rencananya akan dilaksanakan di Puskesmas Namrole

Kabupaten Buru Selatan

4.2.2 Waktu Penelitian

Penelitian ini direncanakan dilaksanakan pada bulan juli sampai

bulan agustus tahun 2020.

4.3 Populasi, Sampel dan sampling

4.3.1 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu (Sugiono, 2012).

Populasi merupakan keseluruhan objek dari penelitian (Notoatmodjo,

2015). Populasi pada penelitian ini adalah seluruh ibu dengan Tafsiran

persalinan pada bulan juli sampai agustus tahun 2020 adalah sebanyak 20

responden

4.3.2 Sampel dan Sampling

Teknik pengambilan sampel yang di gunakan dalam penelitian ini

adalah teknik purposive sampling. Menurut Sugiyono (2018) purposive

sampling adalah teknik penentuan sampel dengan berbagai pertimbangan

tertentu. Menurut Sekaran dan Bougie (2017) pengambilan sampel dalam

purposive sampling terbatas hanya pada jenis orang tertentu yang dapat

memberikan informasi yang diinginkan, baik karena mereka adalah satu-


satunya pihak yang memilikinya ataupun mereka yang memenuhi beberapa

kriteria yang ditentukan oleh peneliti. Pada penelitian ini, kriteria yang

digunakan sebagai syarat untuk menjadi responden yaitu sebagai berikut :

a. Kriteria inklusi

1) Ibu dengan post partum normal

2) Tanda-tanda vital (Nadi, TD, suhu, pernapasan) normal.

3) Berusia antara 20 sampai 35 tahun

4) Bersedia jadi responden

a. Kriteria Eksklusi

1) Ibu nifas yang mempunyai komplikasi saat nifas (perdarahan,

infeksi)

2) Ibu nifas yang mempunyai gangguan mental.

3) Ibu nifas yang tidak berada ditempat saat dilakukan penelitian.

4.4 Variabel Penelitian

4.4.1 Variabel Independen

Variabel independen adalah variable yang mempengaruhi atau

menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen. Variabel

independen dalam penelitian ini adalah senam nifas.

4.4.2 Variabel Dependen


Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi atau yang

menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel dependen dalam

penelitian ini adalah kejadian Diastasis Rectus Abdominis.

4.5 Definisi Operasional

Definisi operasional adalah uraian tentang batasan variabel yang dimaksud,

atau tentang apa yang diukur oleh variabel yang bersangkutan. Secara rinci

defenisi operasional pada penelitian ini dijelaskan pada tabel 3.1 dibawah ini :

Tabel 3.1 Definisi Operasional

Variabel Definisi
No Alat ukur Hasil ukur Skala
Operasional
Variabel Independen
1. Senam nifas Senam nifas adalah - - -
latihan fisik yang di
lalukan oleh ibu yang
setelah melahirkan
setelah keadaan pulih,
senam ini unruk
memulihkan dan
memperbaiki otot-otot
setelah pasca
melahirkan
Variabel Dependen
1. Kejadian Hasil pengukuran otot Lembar Rerata hasil Rasio
Diastasis rektus abdominis pada observasi pemeriksaan
Rectus ibu post partum di otot rectus
Abdominis daerah prosesus abdominis
xifoideus dan tulang sebelum dan
kemaluan (pubis). sesudah senam
nifas dengan
satuan
centimeter (cm)

4.6 Instrumen Penelitian


Data penelitian berupa data primer dan sekunder. Data primer diperoleh

melalui pengukuran otot Rectus Abdominis dengan menggunakan mistar

pengkur dan lembar observasi. Secara rinci penjelasan instrumen dalam

penelitian ini sebagai berikut :

1. Kuesioner A

Kuesioner A digunakan untuk mengukur karakteristik responden yang

terdiri dari 3 pertanyaan yang bertujuan untuk mengetahui identitas responden

yang meliputi nama (inisial), umur responden, paritas, pendidikan, pekerjaan.

Jenis kuesioner ini berupa pertanyaan tertutup sehingga responden hanya

tanda centang pada kolom yang tersedia.

2. Lembar observasi

Lembar observasi digunakan untuk mencatat hasil pengukuran otot

Rectus Abdominis ibu sebelum dan sesudah dilakukan senam nifas. Untuk

pengukuran otot rectus abdominis ibu, penulis menggunakan alat penggaris

(mistar) dengan satuan centimeter (cm) dengan cara mengukur tepat setinggi

umbilicus atau mengukur antara prosesus xifoideus dan tulang kemaluan

(pubis).

4.7 Prosedur Pengumpulan Data

Tahapan penelitian yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut :

a. Tahap persiapan
1) Sebelum dimulainya penelitian, dilakukan tahapan persiapan yang meliputi

mengurus surat ijin penelitian sekaligus melaporkan kegiatan penelitian

kepada Badan Kesatuan Bangsa Politik Kabupaten Buru Selatan.

2) Meninjau lokasi penelitian.

3) Menyusun jadwal dan menghubungi tempat yang dijadikan sampel

penelitian

4) Menyiapkan alat penelitian berupa:

a) Modul pelatihan senam nifas

b) Lembar observasi lebar otot rectus abdominis.

b. Tahap pelaksanaana

1) Identifikasi subyek penelitian ibu nifas yang memenuhu kriteria inklusi

dijadikan sampel penelitian.

2) Penulis bekerja sama dengan numerator untuk menyamakan persepsi dalam

pelaksanaan senam nifas serta pengukuran lebar otot rectus abdominis.

3) Setelah mendapatkan responden maka penulis melakukan pengukuran otot

otot rectus abdominis sebelum dilakukan senam nifas.

4) Melatih senam nifas setiap hari pada responden dengan kunjungan rumah

selama 6 minggu dengan durasi senam 30 menit pagi dan sore hari. Pada

hari terakhir dilakukan kembali pengukuran otot otot rectus abdominis

untuk membandingkan sebelum senam nifas dan setelah senam nifas.

5) Pengumpulan hasil data lembar observasi : editing, koding, entry data

cleaning dan tabulation.


4.8 Analisa Data

a. Analisis univariat

Analisis ini dilakukan terhadap tiap variabel yaitu umur responden,

paritas, pendidikan, pekerjaan, lebar otot rectus abdominis pre dan post test

dengan mengunakan tabel distribusi frekwensi sehingga menghasilkan

distribusi jumlah dan presentasi dari tiap variabel yang diteliti.

b. Analisis bivariat

Dilakukan untuk melihat ada tidaknya pengaruh variabel independen

terhadap variabel dependen dengan menggunakan perangkat lunak komputer.

Jika pada uji normalitas diperoleh data terdistribusi secara normal maka uji

statistik yang digunakan yaitu uji paired sample T test dengan tingkat

kemaknaan α 0,05. Sedangkan uji alternatifnya yaitu menggunakan uji

Wilcoxon.

4.9 Etika Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan memperhatikan prinsip-prinsip etik yang

meliputi :

a. Memperhitungkan manfaat dan kerugian yang ditimbulkan (balancing harm

and benefits). Prinsip ini mengandung makna bahwa setiap penelitian harus

mempertimbangkan manfaat yang sebesar-besarnya bagi subjek penelitian

dan populasi dimana hasil penelitian akan diterapkan (beneficience).

b. Menghormati harkat dan martabat manusia (respect for human dignity).

Penelitian ini harus dilaksanakan dengan menjunjung tinggi harkat dan


martabat manusia. Subjek memiliki hak azasi dan kebebasan untuk

menentukan pilihan ikut atau menolak penelitian (autonomy).

c. Menghormati privasi dan kerahasian subjek (repect for privacy and

confidentiality). Peneliti menggunakan prinsip kerahasiaan dan anonymity

dengan cara menggunakan kode yang diisi oleh peneliti.

Anda mungkin juga menyukai