METODE PENELITIAN
digunakan untuk mengetahui efek latihan lutut terhadap penurunan nyeri pada
pasien Osteoarthritis (OA) lutut. Pada penelitian ini, terdapat pretest sebelum
diberi perlakuan dan posttest setelah diberi perlakuan, sehingga hasil yang
Keterangan: O1 X O2
48
49
1. Lokasi
Lokasi yang digunakan untuk penelitian ini adalah ruang Kenari Bawah
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini sudah dilakukan selama 1 bulan yaitu pada bulan April
1. Populasi
2. Sampel
(Sugiyono, 2010).
50
tiga hari (sesuai SPO adalah dilakukan selama 3 hari dengan satu
Rumus :
2
[ ( Zα + Zβ ) . Sd ]
n= 2
d
51
Keterangan :
= 1,96
Zβ = Kesalahan tipe II
(20%) = 0,84
n=23,51
n=24
responden.
D. VARIABEL PENELITIAN
1. Variabel Bebas
2. Variabel Terikat
Variabel terikat pada penelitian ini adalah penurunan nyeri pada pasien
OA lutut.
52
E. DEFINISI OPERASIONAL
Penurunan nyeri Selisih nilai skala nyeri Visual Analog Skala nyeri (0- Rasio
sesudah dilakukan Scale (VAS) 10), sebelum
latihan lutut isometrik dan sesudah
setiap harinya. dilakukan
latihan lutut
isometrik
F. Instrumen Penelitian
adalah daftar pengecekan berisi nama subjek dan identitas lain dari sasaran
berikut :
2. Alat ukur untuk mengukur intensitas nyeri yaitu skala visual analogi
mungkin terjadi . Dan pasien memilih di rentang berapa skala nyeri yang
dirasakan.
54
Berikut adalah gambar untuk menentukan skala nyeri dengan alat ukur
VAS :
0 10
1. Jenis Data
a. Data Primer
secara langsung melalui hasil dari tes pada pasien dengan OA lutut. Tes
tersebut dilakukan melalui observasi dan alat ukur VAS. Data primer
dalam penelitian ini adalah data penurunan nyeri dan data latihan lutut
isometrik.
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber lain selain
sebagai data penunjang dan data pelengkap dari data primer yang ada
pasien OA lutut.
Pada penelitian ini terdapat dua macam data yaitu pre-test dan
dahulu diukur skala nyeri, data tersebut dicatat sebagai data pre-test,
setiap kali perlakuan adalah 15 menit. Hal ini bertujuan untuk mengetahui
Kemudian responden diukur tingkat nyeri dengan alat ukur VAS setiap
kali dilakukan perlakuan latihan lutut, yaitu selama 1kali sehari dalam 3
hari.
akan diukur skala nyeri sebelum dan sesudah perlakuan latihan lutut.
pasien yang ada di status rekam medik pasien dan register rawat inap
pasien.
responden.
responden.
lutut 1 kali sehari selama 3 hari berturut-turut dan setiap kali dilakukan
latihan lutut isometrik akan diukur tingkat nyeri sebelum dan sesudah
masa efektif terapi analgetik yang diberikan yaitu sekitar 3-4 jam
setelah pemberian.
57
H. ANALISIS DATA
1. Pengolahan data
kemudian data diolah. Berikut ini proses pengolahan data yang akan
a. Editing (Pemeriksaan)
sudah cukup baik untuk diproses dan dianalisis, sehingga bila terdapat
latihan lutut.
b. Coding
(Notoatmodjo, 2012).
58
2) Jenis Kelamin
Laki-laki :1
Perempuan :2
3) Jenis Analgetik
Per oral :1
Injeksi :2
4) Pekerjaan
Pegawai/karyawan :1
Buruh :2
IRT :3
Wiraswasta :4
c. Tabulating
d. Entry Data
e. Cleaning
apakah ada kesalahan atau tidak (Riyanto, 2009). Mengecek data yang
2. Analisa Data
adalah :
a. Analisis univariat
(Indeks Massa Tubuh), pekerjaan, jenis analgetik dan skala nyeri baik
pre/post perlakuan.
60
b. Analisis bivariat
2013).
merupakan variabel terikat. Langkah awal dalam analisa data yaitu dengan
Tingkat Nyeri
Latihan Lutut Isometrik p-value
Median Max Min
Sesudah hari 1 6 7 5
Sesudah hari 2 5 6 4 0,000
Sesudah hari 3 4 5 3
skala nyeri setelah latihan lutut isometrik dari hari pertama sampai ketiga
Nilai signifikansi atau p-value pada data nyeri hari pertama sampai
ketiga sesudah dilakukan tindakan latihan lutut isometrik adalah 0,000 <
Friedman.
yang lain. Merupakan alternatif dari ANOVA satu jalur dan dilakukan jika
[ ]
k ❑
12
x ∑ ( Rj) −[ (3n )(k +1) ]
2 2
X = r
( nxk ¿|( k +1) ) j=1
Keterangan :
n = Jumlah sampel
1,3,12 = konstanta
I. ETIKA PENELITIAN
(Nursalam, 2013) :
1. Informed Consent
menandatanganinya.
3. Confidentiality
peneliti dijamin oleh peneliti. Hasil penelitian hanya akan diambil data
yang dibutuhkan oleh peneliti, lembar kuesioner yang telah diisi data akan
4. Fairly treatment
DAFTAR PUSTAKA
Kisner, C. d. (2013). Terapi Latihan Dasar dan Fisik. Edisi ke 6 vol 3. Jakarta :
EGC
Riskesdas. (2018). Riset kesehatan dasar 2018. Jakarta: Badan Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan.
Selfe, T.K & Taylor, A.G. (2008). Acupuncture and Osteoarthritis of knee SF-
36(tm) Health Survey. http://www.anapsid.org/cnd/files/sf36. Diakses 2
67
Januari 2018.
Soeroso. (2006). Osteoarthritis, Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: FKUI.
Villareal, D.T. et al., (2011). Weight Loss, Exercise, or Both and Physical
Function in Obese Older Adults. http://www.nejm. org/doi/
full/10.1056/NEJMoa1008234. Diakses 15 Desember 2018.