Anda di halaman 1dari 5

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Rancangan penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh penambahan kinesio
tapping pada intervensi MWD dan latihan stabilisasi terhadap perubahan
fungsional knee pada penderita osteoarthritis knee sehingga berdasarkan tujuan
tersebut maka jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan pre test-
post test control group design

P1
O1 O2

S R

P2
O3 O4

Gambar 4.1 Desain penelitian pre test post test control group design

Keterangan:
S = sampel
R = random alokasi
P1 = Intervensi MWD dan latihan stabilisasi (kelompok kontrol)
O1 = Pre test fungsional knee (kelompok kontrol)
O2 = Post test fungsional knee (kelompok kontrol)
P2 = Intervensi MWD, latihan stabilisasi dan Kinesiotaping (kelompok
perlakuan)
O3 = Pre test fungsional knee (kelompok perlakuan)
O4 = Post test fungsional knee (kelompok perlakuan)

B. Tempat dan waktu penelitian


1. Lokasi penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan di Poli Fisioterapi RSUD. Kota Makassar

2. Waktu penelitian
Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Juli sampai dengan November 2015.

C. Populasi dan sampel


1. Populasi
Populasi penelitian adalah semua penderita osteoarthritis yang
berkunjung di Poli Fisioterapi RSUD. Kota Makassar.

2
PROPOSAL RISET HIBAH BERSAING
6
2. Sampel
Sampel penelitian ini adalah penderita osteoarthritis knee joint yang
datang berkunjung di Poli Fisioterapi RSUD. Kota Makassar sesuai dengan
kriteria inklusi dalam pengambilan sampel. Pengambilan sampel dilakukan
secara purposive sampling.
3. Kriteria inklusi dan eksklusi
a. Kriteria inklusi :
1) Penderita osteoarthritis knee berdasarkan rujukan dokter atau hasil
pemeriksaan rontgen.
2) Penderita osteoarthritis knee yang belum mengalami deformitas pada
regio knee.
3) Penderita osteoarthritis knee yang berusia < 60 tahun.
4) Bersedia menjadi responden dan bersedia mengikuti program intervensi
sebanyak 10 kali.
b. Kriteria eksklusi :
1) Penderita osteoarthritis knee grade 3 dan 4
2) Penderita osteoarthritis knee yang memiliki gangguan sistem metabolik.
4. Besar sampel
Besar sampel ditentukan berdasarkan rumus pengambilan sampel untuk
analisis numerik tidak berpasangan (Sopiyudin, 2009). Berdasarkan hasil
perhitungan dengan menggunakan rumus analisis numerik tidak berpasangan
diperoleh jumlah sampel sebanyak 20 orang. Jumlah sampel tersebut
dirandom alokasi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok kontrol sebanyak 10
orang dan kelompok perlakuan sebanyak 10 orang.

D. Variabel penelitian
1. Identifikasi variabel
Variabel dalam penelitian ini adalah :
a. Variabel bebas :
1) MWD, Kinesiotaping dan Latihan Stabilisasi
2) MWD dan Latihan Stabilisasi
b. Variabel terikat :
1) Osteoarthritis knee
2) Fungsional knee
2. Definisi Operasional
a. MWD, Kinesiotaping dan Latihan Stabilisasi adalah intervensi fisioterapi
yang menggunakan modalitas actinotherapy frekuensi tinggi yang
menghasilkan efek thermal pada jaringan tubuh, kemudian diberikan
latihan tahanan aktif isometrik ko-kontraksi pada otot quadriceps dan
hamstring, terakhir diberikan plaster berwarna yang elastis dipasang pada

2
PROPOSAL RISET HIBAH BERSAING
7
regio knee dan patella dengan metode medial tilt dan medial glide,
anteroposterior tilt dan medial glide. Adapun dosis yang diberikan adalah :
1) MWD, dengan dosis adalah intensitas 70 watt, bentuk continuous,
metode circuplode field, waktu terapi selama 10 menit, jumlah terapi
sebanyak 10 kali.
2) Kinesiotaping, dengan dosis adalah tarikan taping 50%, metode medial
tilt dan medial glide serta anteroposterior tilt dan medial glide, setiap 3
hari diganti taping.
3) Latihan stabilisasi, dengan dosis adalah kontraksi isometrik ko-
kontraksi, durasi kontraksi dipertahankan selama 8 kali hitungan dan
diulang 10 kali, 2 set latihan, jumlah terapi sebanyak 10 kali.
b. MWD dan Latihan Stabilisasi adalah intervensi fisioterapi yang
menggunakan modalitas actinotherapy frekuensi tinggi yang menghasilkan
efek thermal pada jaringan tubuh, kemudian diberikan latihan tahanan aktif
isometrik ko-kontraksi pada otot quadriceps dan hamstring. Adapun dosis
yang diberikan adalah :
1) MWD, dengan dosis adalah intensitas 70 watt, bentuk continuous,
metode circuplode field, waktu terapi selama 10 menit, jumlah terapi
sebanyak 10 kali.
2) Latihan stabilisasi, dengan dosis adalah kontraksi isometrik ko-
kontraksi, durasi kontraksi dipertahankan selama 8 kali hitungan dan
diulang 10 kali, 2 set latihan, jumlah terapi sebanyak 10 kali.
c. Osteoarthritis knee adalah keluhan nyeri lutut yang disertai rasa kaku pada
lutut, diagnosa berdasarkan rujukan dokter atau hasil pemeriksaan rontgen.
d. Fungsional knee adalah pengukuran fungsional yang menggunakan skala
WOMAC. Kriteria penilaian WOMAC adalah :
1) Mendekati 0% adalah normal
2) Mendekati 100% adalah disabilitas

E. Instrument penelitian
Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Blanko penilaian skala WOMAC
2. Blanko pemeriksaan fisioterapi

F. Prosedur penelitian
Pada tahap awal, peneliti menyeleksi populasi yang berkunjung di
Poliklinik Fisioterapi RSUD. Kota Makassar dan berdasarkan kriteria inklusi

2
PROPOSAL RISET HIBAH BERSAING
8
maka diperoleh jumlah sampel sebanyak 10 orang. Jumlah sampel yang
didapatkan kemudian diminta untuk bersedia menjadi responden dengan
menandatangani surat pernyataan kesediaan menjadi responden.
Pada tahap pelaksanaan, setiap sampel diukur fungsional knee dengan
skala WOMAC sebagai data pre test. Kemudian diberikan perlakuan yang sama
pada setiap responden baik kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Pada
kelompok perlakuan sebanyak 5 orang diberikan intervensi MWD, latihan
stabilisasi dan Kinesiotaping, sedangkan kelompok kontrol sebanyak 5 orang
diberikan intervensi MWD dan latihan stabilisasi. Setelah itu, pada akhir
penelitian diukur kembali fungsional knee dengan skala WOMAC sebagai data
post test.
Data pre test dan post test pada setiap kelompok akan dianalisis, serta data
post test antara kelompok juga dianalisis untuk melihat efektifitasnya. Hasil
penelitian akan disajikan dalam bentuk tabel dan narasi, serta dikaji dalam
pembahasan, kemudian dibuat kesimpulan dan saran.

Populasi

Kriteria inklusi Kriteria eksklusi

Sampel
n = 10

Random Alokasi

Kelompok kontrol Kelompok perlakuan


Pre test : Pre test :
Fungsional knee Fungsional knee

MWD dan latihan


MWD, latihan stabilisasi,
stabilisasi
Kinesiotaping

Post test :
Fungsional knee Post test :
Fungsional knee

Analisis Data

Penyajian data dan Pembahasan


2
PROPOSAL RISET HIBAH BERSAING
9
Kesimpulan dan Saran

Gambar 4.2 Prosedur Penelitian

G. Analisa data
Dalam menganalisis data penelitian yang akan diperoleh, maka peneliti
akan menggunakan beberapa uji statistik sebagai berikut :
a. Uji statistik deskriptif, untuk memaparkan karakteristik sampel berdasarkan
usia dan jenis kelamin.
b. Uji normalitas data, menggunakan uji Shapiro Wilk untuk mengetahui data
berdistribusi normal (p>0,05) atau tidak berdistribusi normal (p<0,05).
c. Uji analisis komparatif (uji hipotesis), jika hasil uji normalitas data
menunjukkan data berdistribusi normal maka digunakan uji statistik
parametrik yaitu uji paired t sample dan uji independent t sample. Jika hasil
uji normalitas data menunjukkan data tidak berdistribusi normal maka
digunakan uji statistik non-parametrik yaitu uji wilcoxon dan uji mann-
whitney. Adapun hipotesis statistik penelitian ini adalah :
Ho : Tidak ada perbedaan pengaruh penambahan Kinesiotaping pada
intervensi MWD dan latihan stabilisasi dibandingkan MWD dan latihan
stabilisasi terhadap perbaikan fungsional knee pada penderita
osteoarthritis knee.
Ha : Ada perbedaan pengaruh penambahan Kinesiotaping pada intervensi
MWD dan latihan stabilisasi dibandingkan MWD dan latihan stabilisasi
terhadap perbaikan fungsional knee pada penderita osteoarthritis knee.

3
PROPOSAL RISET HIBAH BERSAING
0

Anda mungkin juga menyukai