DISUSUN OLEH:
RIZKA REZITA
2182614005
Pasien stroke yang mengalami kelemahan pada satu sisi anggota tubuh
disebabkan oleh karena penurunan tonus otot, sehingga tidak mampu
menggerakkan tubuhnya atau terjadinya imobilisasi (Rahmadani and
Rustandi, 2019). Setelah serangan stroke, tonus otot yang normal mulai
menghilang dan terjadinya hemiparese. Salah satu intervensi yang bisa
dilakukan untuk mengatasi masalah hemiparese pada ekstremitas atas
pasien stroke non hemoragik adalah dengan melakukan latihan ROM
(Bakara and Warsito, 2016).
Intervensi untuk penyembuhan yang bisa dilakukan pada pasien stroke
seperti; latihan rentang gerak (Range of motion) yang sering dilakukan baik
normal atau meningkatakan massa otot serta tonus otot (Potter & Perry, 2017).
Data yang didapat dari RSUD dr. M. Yunus Bengkulu untuk kasus
hemiparise pada tahun 2019 sebanyak 446 orang, tahun 2020 sebanyak 258
C. Pertanyaan Penelitian
Apakah ada pengaruh pemberian Range Of Motion (ROM) bilateral
terhadap kekuatan otot pada penderita hemiparise di RSUD Dr. M.
Yunus Bengkulu?
D. Tujuan penelitian
Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh
pemberian Range Of Motion (ROM) bilateral terhadap kekuatan otot
pada penderita hemiparise di RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu.
D. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui nilai rata-rata kekuatan otot pada penderita hemiparise sebelum
b. Untuk mengetahui nilai rata-rata kekuatan otot pada penderita hemiparise setelah
Yunus Bengkulu
c. Untuk mengetahui pengaruh pemberian Range Of Motion (ROM)
bilateral terhadap kekuatan otot pada penderita hemiparise di RSUD
Dr. M. Yunus Bengkulu
E. KERANGKA KONSEP
F. Hipotesis
Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah ada
pengaruh pemberian Range Of Motion (ROM)
bilateral terhadap kekuatan otot pada penderita
hemiparise di RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
experimental dengan pendekatan one group pre test-post test. Pada desain penelitian ini
hanya terdapat satu kelompok, yaitu kelompok perlakuan sekaligus menjadi kelompok
A1 B A2
Keterangan :
Bagan 2
Kerangka Penelitian
Defenisi Operasional
PENELITIAN AKAN DIRENCANAKAN DI RSUD DR M. YUNUS
BENGKULU BULAN APRIL SAMPAI DENGAN MEI 2022.
1. POPULASI
2. SAMPEL
mendiskripsikan angka atau nilai karakteristik responden berdasarkan kekuatan otot pada
penderita hemiparise, serta gambaran karakteristik kekuatan otot sebelum dan setelah
dilakukan ROM..
2. Analisis Bivariat : analisis ini dapat digunakan uji statistik uji t-test
yaitu uji beda dua mean dependen. Uji dua mean dependen digunakan untuk menguji