Anda di halaman 1dari 16

NAMA KELOMPOK : 1.

PENIKE DEGEI
2. SITI SRI WAHYUNINGSIH (KP1901392)

BAB I : IDENTIFIKASI PERMASALAHAN SESUAI SETTING TOPIK JURNAL


NO BAGIAN KETERANGAN HASIL
1. Skenari Identifikasi Stroke merupakan penyebab kedua kematian dan
o scenario klinis penyebab keenam yang paling umum dari cacat. Sekitar
yang dihadapi 15 juta orang menderita stroke yang pertama kali setiap
yang mungkin tahun, dengan sepertiga dari kasus ini atau sekitar 6,6
terjadi di juta mengakibatkan kematian (3,5 juta perempuan dan
setting 3,1 juta laki-laki).
Range of Motion (ROM) aktif adalah latihan yang
dilakukan untuk mempertahankan atau memperbaiki
tingkat kesempurnaan kemampuan menggerakkan
persendian secara normal dan lengkap untuk
meningkatkkan massa otot dan tonus otot. Mobilisasi
persendian dengan latihan ROM aktif dapat mencegah
berbagai komplikasi seperti saluran perkemihan,
pneumonia aspirasi, nyeri karena tekanan, kontraktur,
tromboplebitis, dekubitus sehingga mobilisasi dini
penting dilakukan secara rutin dan kontinyu.
Memberikan latihan ROM aktif secara dini dapat
meningkatkan kekuatan otot karena menstimulasi motor
unit yang terlibat maka akan terjadi peningktan
kekuatan otot
Di Dusun Jaten Kedunggupit Sidoharjo terdapat 2
responden yang mengalami kekakuan otot. Untuk
mencegah hal tersebut maka perawat harus memberikan
asuhan keperawatan secara menyeluruh. Tindakan yang
dapat dilakukan oleh perawat kepada pasien stroke
dengan latihan mobilisasi, ROM sehari 2x tindakan ini
sangat efektif untuk mencegah kekakuan otot,
memberikan pendidikan kesehatan kepada keluarga
maupun pasien tentang tujuan peningkatanmobilitas
fisik. Efektifitas ROM Aktif Terhadap Peningkatan
Kekuatan Otot Pada Pasien Stroke diperoleh kesimpulan
bahwa sebagian besar kekakuan otot yang dialami oleh
2 responden skala kekeuatan otot meningkat dari skala 2
ke 3. Adanya pengaruh dari pemberian latihan ROM
aktif untuk meningkatkan kekuatan otot pada penderita
stroke. ROM aktif dilakukan setiap pagi dan sore hari
dengan
waktu setiap latihan 20 menit selama 1 bulan.
2. Rumusa Patient/populasi Populasi dalam penelitian ini adalah semua masyarakat
n Dusun Jaten Kedunggupit yang mengalami kelemahan
PICOT anggota gerak dengan jumlah 2 responden.
berdasar
kan Intervensi perawat harus memberikan asuhan keperawatan secara
scenario menyeluruh. Tindakan yang dapat dilakukan oleh
atas perawat kepada pasien stroke dengan latihan mobilisasi,
ROM sehari 2x tindakan ini sangat efektif untuk
mencegah kekakuan otot, memberikan pendidikan
kesehatan kepada keluarga maupun pasien tentang
tujuan peningkatan mobilitas fisik.
Comparation Jurnal pertama
EFEKTIFITAS RANGE OF MOTION (ROM) AKTIF
TERHADAP PENINGKATAN KEKUATAN OTOT
PADA PENDERITA STROKE
Mobilisasi persendian dengan latihan ROM aktif dapat
mencegah berbagai komplikasi seperti saluran
perkemihan, pneumonia aspirasi, nyeri karena tekanan,
kontraktur, tromboplebitis, dekubitus sehingga
mobilisasi dini penting dilakukan secara rutin dan
kontinyu. Memberikan latihan ROM aktif secara dini
dapat meningkatkan kekuatan otot karena menstimulasi
motor unit yang terlibat maka akan terjadi peningktan
kekuatan otot

Jurnal pembanding
PENGARUH RANGE OF MOTION (ROM)
TERHADAP KEKUATAN OTOTPASIEN STROKE
DI RUMAH SAKIT MARDI RAHAYU KUDUS
Latihan ROM berpengaruh signifikan terhadap
peningkatan kekuatan otot pasien stroke di rs mardi
rahayu kudus

Outcome Efektifitas ROM Aktif


Terhadap Peningkatan Kekuatan Otot Pada Pasien
Stroke diperoleh kesimpulan bahwa sebagian besar
kekakuan otot yang dialami oleh 2 responden skala
kekeuatan otot meningkat dari skala 2 ke 3. Adanya
pengaruh dari pemberian latihan ROM aktif untuk
meningkatkan kekuatan otot pada penderita stroke.
Time ROM aktif setiap pagi dan sore hari dengan waktu
setiap latihan 20 menit selama 1 bulan.

3. Rumusa Rumusan Keywords Indonesia : Stroke, ROM Aktif, Kekuatan


n Keywords Otot.
Keywor Keywords inggris : Stroke, Active rom, Muscle strength.
ds
4. Rumusa Rumusan Rumusan keywords dalam Boolean logic ( in indonesia )
n Keywords And : Mengandung kedua kata kunci
Keywor dalam boolean Stroke dan rentang gerak
ds logic (rangkai
dalam keywords yang Or : Salah satu kata kunci atau keduanya
boolean ada dalam Stroke or rentang gerak
logic Boolean
logic, yang Not : tidak mengandung kata kunci
hendak -
digunakan untuk Limitasi : 2012-2022
menelusur
sumber data
based journal, Rumusan keywords dalam Boolean logic ( in inggris)
untuk And : Stroke dan range of motion(ROM)
mencari
evidence based Or : Stroke or range of motion(ROM)
nursing dari
alternative Not : -
jawaban Limitasi : 2012-2022
scenario atas,
sehingga
meyakinkan
perawat dalam
melakukan
implementasi
asuhan
keperawatan di
ruangan.

Tuliskan
Limitasinya
5. Hasil Jurnal scholar Pengaruh Range of Motion terhadap Kekuatan Otot
telusur pada Pasien Stroke
sumber https://doi.org/10.22146/jkesvo.44497
data
based PENGARUH PEMBERIAN LATIHAN RANGE OF
journal MOTION (ROM) TERHADAP KEMAMPUAN
dengan MOTORIK PADA PASIEN POST STROKE DI RSUD
Rumusa GAMBIRAN
n https://doi.org/10.22219/jk.v6i2.2864
Keywor
ds EFEKTIFITAS RANGE OF MOTION (ROM) AKTIF
dalam TERHADAP PENINGKATAN KEKUATAN OTOT
boolean PADA PENDERITA STROKE
logic di http://jurnal.akpergshwng.ac.id/index.php/kep/article/vie
jawaban w/58/55
point 4
PENINGKATAN KEKUATAN OTOT PASIEN
STROKE NON HEMORAGIK DENGAN
HEMIPARESE MELALUI LATIHAN
RANGE OF MOTION (ROM) PASIF
https://doi.org/10.31539/joting.v1i2.985
PENGARUH RANGE OF MOTION (ROM)
TERHADAP KEKUATAN OTOT PASIEN STROKE
DI RUMAH SAKIT MARDI RAHAYU KUDUS
http://jurnal.akperkridahusada.ac.id

Jurnal ncbi Relationship between nitrate headache and outcome in


patients with acute stroke: results from the efficacy of
nitric oxide in stroke (ENOS) trial

Comparison of outcome of patients with acute minor


ischaemic stroke treated with intravenous t-PA, DAPT
or aspirin

Patterns of antidepressant therapy and clinical outcomes


among ischaemic stroke survivors

Precision antiplatelet therapy for the prevention of


ischaemic stroke

Blood pressure management in acute stroke


Jurnal perpusnas Penerapan Latihan Range of Motion (ROM) Pasif
terhadap Peningkatan Kekuatan Otot Ekstremitas pada
Pasien dengan Kasus Stroke
Application of Passive Range of Motion (ROM)
Exercises to Increase the Strength of the Limb Muscles
in Patients with Stroke Cases
https://explore.openaire.eu/search/publication?articleId=
doi ::953c5188bc9a817da813e7bacadb4165
PENGARUH LATIHAN RENTANG PERGERAKAN
SENDI TERHADAP KEKUATAN OTOT, LUAS
GERAK SENDI DAN KEMAMPUAN FUNGSIONAL
PASIEN STROKE DI RS HUSADA JAKARTA
https://doi.org/10.33377/jkh.v1i2.64

PENGARUH RANGE OF MOTION (ROM)


TERHADAP PENINGKATAN KEKUATAN OTOT
PADA PASIEN STROKE DI RUANG PERAWATAN
RSUD POLEWALI MANDAR
https://doi.org/10.35907/jksbg.v10i2.83

Range Of Motion (ROM) Spherical Grip dapat


Meningkatkan Kekuatan Otot Ekstremitas Atas Pasien
Stroke
https://doi.org/10.32668/jitek.v6i1.85

EFEKTIFITAS LATIHAN RANGE OF MOTION


CYLINDRICAL GRIP TERHADAP PENINGKATAN
KEKUATAN OTOT EKSTREMITAS ATAS PADA
PASIEN STROKE NON HEMORAGIK DI RUANG
RAWAT INAP RSU KABUPATEN TANGERANG
https://doi.org/10.31000/jkft.v2i2.60
BAB II : TINJAUAN TEORI (SUSUN DALAM BENTUK MIND MAPPING DARI KONSEP-
kOnsep terkait dalam jurnal
PENGERTIAN

Stroke merupakan kehilangan fungsi otak


secara tiba-tiba, yang disebabkan oleh
gangguan aliran darah ke otak (stroke iskemik)
atau pecahnya pembuluh darah di otak (stroke
hemoragik)
ETIOLOGI
KLASIFIKASI STROKE
Disebabkan oleh gangguan STROKE
aliran darah ke otak Menurut Dinkes Provinsi
(stroke iskemik) atau Jawa Tengah (2012),stroke
pecahnya pembuluh darah dibedakan menjadi stroke
di otak (stroke hemoragik). hemoragik danstroke non
Gangguan aliran darah hemoragik.
atau pecahnya pembuhuh

PENANGANAN

tindakan latihan ROM dilanjutkan secara rutin,


hal ini karena laju proses terapi non farmakologi
ROM membutuhkan waktu yang lebih lama dan
tidak bisa secepat proses terapi farmakologi.
BAB III : analisa jurnal
Title No. Recommend Ya/Tidak Penjelasan
Item
1. Judul dan abstrak Ya EFEKTIFITAS RANGE OF MOTION
(ROM) AKTIF TERHADAP
PENINGKATAN KEKUATAN OTOT
PADA PENDERITA STROKE

Abstrak
Latar BelakangStroke merupakan kehilangan
fungsi otak secara tiba-tiba, yang disebabkan
oleh gangguan aliran darah ke otak (stroke
iskemik) atau pecahnya pembuluh darah di
otak (stroke hemoragik). Range of Motion
(ROM) aktif adalah latihan gerak sendi yang
memungkinkan terjadinya kontraksi dan
pergerakan otot, dimana klien menggerakkan
masing-masing persendiaannya sesuai
gerakan normal baik secara aktif ataupun
pasif. Di Dusun Jaten Kedunggupit Sidoharjo
terdapat 2 responden yang mengalami
kekakuan otot. Untuk mengatasi kelemahan
otot diberikan pengobatan nonfarmakologi
dengan latihan ROM aktif. Tujuanpenelitian
ini untuk mengetahui efektifitas ROM aktif
terhadap peningkatan kekuatan otot. Metode
Penelitianjenis penelitian ini adalah
penelitian kualitatif dengan pendekatan studi
kasus deskriptif. Populasidalam penelitian ini
adalah semua masyarakat Dusun Jaten
Kedunggupit yang
mengalami kelemahan anggota gerak dengan
jumlah 2 responden. Instrumen penelitianini
menggunakan standar operasional prosedur
(SOP) pengukuran kekuatan otot dan lembar
observasi.Uji analisa datamenelaah data hasil
wawancara dan observasi.Hasil
Penelitianterdapat 2 responden yang
mengalami kekakuan otot pada penderita
stroke. Untuk mengatasi masalah kekakauan
otot responden diberikan latihan ROM aktif.
ROM aktif dilakukan setiap pagi dan sore
hari dengan waktu setiap latihan 20 menit
selama 1 bulan. Semua responden mengalami
kenaikan kekuatan otot dari skala 2 yaitu
mampu menggerakkan otot atau bagian yang
lemah sesuai perintah menjadi skala 3 yaitu
mampu menggerakkan otot dengan tahanan
minimal. Kesimpulan ROM aktif efektif
terhadap peningkatan kekuatan otot pada
penderita stroke.
2. Pendahuluan Ya Stroke merupakan penyebab kedua kematian
dan penyebab keenam yang paling umum
dari cacat. Sekitar 15 juta orang menderita
stroke yang pertama kali setiap tahun, dengan
sepertiga dari kasus ini atau sekitar 6,6 juta
mengakibatkan kematian (3,5 juta perempuan
dan 3,1 juta laki- laki). Stroke merupakan
masalah besar di negara- negara
berpenghasilan rendah daripada di negara
berpenghasilan tinggi. Lebih dari 81%
kematian akibat stroke terjadi di negara-
negaraberpenghasilan rendah presentase
kematian dini karena stroke naik menjadi
94% pada orang dibawah usia 70 tahun
(World Health Organisation,2016).
Latar belakang Ya Latar BelakangStroke merupakan kehilangan
fungsi otak secara tiba-tiba, yang disebabkan
oleh gangguan aliran darah ke otak (stroke
iskemik) atau pecahnya pembuluh darah di
otak (strokehemoragik). Range of Motion
(ROM) aktif adalah latihan gerak sendi yang
memungkinkan terjadinya kontraksi dan
pergerakan otot, dimana klien menggerakkan
masing-masing persendiaannya sesuai
gerakan normal baik secara aktif ataupun
pasif. Di Dusun Jaten Kedunggupit Sidoharjo
terdapat 2 responden yang mengalami
kekakuan otot. Untuk mengatasi kelemahan
otot diberikan pengobatan nonfarmakologi
dengan latihan ROM aktif.
Tujuan peneliti Ya Tujuanpenelitian ini untuk mengetahui
efektifitas ROM aktif terhadap peningkatan
kekuatan otot.
3. Metode penelitian Ya Metode Penelitianjenis penelitian ini adalah
penelitian kualitatif dengan pendekatan studi
kasus deskriptif.
Desain penelitian Ya Kualitatif
Setting penelitian Ya Dusun Jaten Kedunggupit
Jumlah responden Ya 2 responden
Variable Ya Dalam jurnal terdapat variabel dependen dan
penelitian interdependen

Variabel dependen : kekuatan otot


Variabel interdependen : terapi ROM aktif
Sumber data Ya Data hasil wawancara dan observasi.
Pengukuran Ya Dalam jurnal ini mencantumnkan Instrumen
penelitian menggunakan standar operasional
prosedur (SOP) pengukuran kekuatan otot dan
lembar observasi.
Bias dalam tidak Tidak di jelaskan adanya bias dalam penelitian
peneliti
Ukuran sampel Ya Dalam jurnal ini terdapat ukuran sampel yang
di ambil dari 2 respon yang mengalami stroke
Analisis variabel Ya Dalam jurnal dicantumkan terkait dengan
karakteristik variabel

Yaitu sesuai usia dan jenis kelamin yang


merupakan variabel ordinal dan variabel
nominal
Metode statistik Ya Dalam jurnal menggunakan perhitungan dan
metode statistik dalam analisa data

Uji analisa data menelaah data hasil


wawancara dan observasi
4. Hasil Ya Hasil Penelitian terdapat 2 responden yang
mengalami kekakuan otot pada penderita
stroke. Untuk mengatasi masalah kekakauan
otot responden diberikan latihan ROM aktif.
ROM aktif dilakukan setiap pagi dan sore
hari dengan waktu setiap latihan 20 menit
selama 1 bulan. Semua responden mengalami
kenaikan kekuatan otot dari skala 2 yaitu
mampu menggerakkan otot atau bagian yang
lemah sesuai perintah menjadi skala 3 yaitu
mampu menggerakkan otot dengan tahanan
minimal.
Responden Ya 2 responden
Karakteristik Ya Dalam jurnal ini mencantumkan karakteristik
dari subjek penelitian yaitu
subjek penelitian
Pasien lansia yang mengalami stroke dan
kelemahan kekuatan otot
pengukuran Ya Dalam jurnal peneliti menggunakan alat ukur
yang baku untuk mengukur kelemahan otot

menggunakan standar operasional prosedur


(SOP) pengukuran kekuatan otot dan lembar
observasi.
5. Diskusi Ya
Ringkasan hasil Ya Dalam jurnal terdapat ringkasan hasil yang
terdapat dalam anstrak
Keterbatasan Tidak Dalam jurnal tidak disampaikan keterbatasan
dalam penelitiannya
penelliti
Generalisasi Tidak -
6. Informasi lain
Sumber Tidak Dalam jurnal ini tidak dicantumkan sumber
pendanaan penelitiannya
pendanaan
BAB IV ANALISA PENULIS

Implikasi Keperawatan
Implikasi keperawatan memiliki arti sangat luas sehingga maknanya cukup beragam.
Implikasi didefinisikan sebagai suatu akibat yang terjadi karena suatu hal, implikasi memiliki
makna bahwa sesuatu yang disimpulkan dalam suatu penelitian yang lugas dan jelas
Berdasarkan hasil penelitian tentang EFEKTIFITAS RANGE OF MOTION (ROM)
AKTIF TERHADAP PENINGKATAN KEKUATAN OTOT PADA PENDERITA STROKE
memberikan implikasi keperawatan dalam lingkup keperawatan kritis
Pelayanan keperawatan yang bergerak dibidang keperawatan khususnya di bidang
keperawatan diharapkan mampu lebih memingkatkan lagi dalam melakukan tindakan range of
motion kepada pasien stroke agar otot-otot pasien tidak tegang
Dan perawat juga perlu melakukan edukasi kepada keluarga pasien pentingnya melakukan ROM
kepada pasien stroke dan mengajarkan juga cara melakukan ROM agar keluarga dapat
melakukannya ke pasien
DAFTAR PUSTAKA

nurtanti susana, w. n. (2018). EFEKTIFITAS RANGE OF MOTION (ROM) AKTIF


TERHADAP PENINGKATAN KEKUATAN OTOT PADA PENDERITA STROKE.
jurnal keperawatan, 14-18.
nurtanti, n. (2018). efektifitas range of motion (ROM) aktif terhadap peningkatan kekuatan otot
pada penderita stroke. jurnal keperawatan, 2088-2734.

Anda mungkin juga menyukai