0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
4 tayangan4 halaman
Dokumen tersebut merangkum hasil evaluasi kegiatan penyuluhan fisioterapi dada yang bertujuan meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarga tentang cara membersihkan sekret dari paru-paru. Kegiatan ini melibatkan 8 pasien gangguan sistem pernapasan dan keluarga mereka di rumah sakit. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa sebagian besar pasien memahami dan dapat melakukan teknik fisioterapi dada.
Dokumen tersebut merangkum hasil evaluasi kegiatan penyuluhan fisioterapi dada yang bertujuan meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarga tentang cara membersihkan sekret dari paru-paru. Kegiatan ini melibatkan 8 pasien gangguan sistem pernapasan dan keluarga mereka di rumah sakit. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa sebagian besar pasien memahami dan dapat melakukan teknik fisioterapi dada.
Dokumen tersebut merangkum hasil evaluasi kegiatan penyuluhan fisioterapi dada yang bertujuan meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarga tentang cara membersihkan sekret dari paru-paru. Kegiatan ini melibatkan 8 pasien gangguan sistem pernapasan dan keluarga mereka di rumah sakit. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa sebagian besar pasien memahami dan dapat melakukan teknik fisioterapi dada.
FISIOTERAPI DADA TERHADAP PEMELIHARAAN FUNGSI OTOT PERNAFASAN PADA PASIEN GANGGUAN SISTEM PERNAFASAN DI RUANG PARU RSUD M.ZAIN PAINAN” 2. Gangguan pada sistem respirasi seperti Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK), Pneumonia Tuberculosis (TB) merupakan kasus yang banyak di jumpai pada pasien yang menjalani perawatan di Rumah Sakit dengan angka 87%. Pada kebanyakan pasien yang mengalami gangguan sistem respirasi pernafasan seperti PPOK, TB dan Pneumoni sering terjadi peningkatan produksi sekret, sputum atau lendir yang mengental, sehingga diperlukan upaya untuk pengeluaran sekret salah satu tindakan yang dapat diberikan adalah teknik fisoterapi dada. Fisioterapi dada merupakan satu cara pengobatan untuk mengembalikan fungsi organ pernafasan dengan cara postural drainage, perkusi dan vibrasi dada (Potter&Perry,2009). Dengan pemberian fisioterapi dada pada pasien yang mengalami retensi sekret dan gangguan oksigenasi respon yang diharapkan penumpukan sekret dapat dicegah, drainase trakheobronkhial dapat ditingkatkan dan ventilasi dapat diperbaiki (Asih&Effendy,2004). Kegiatan dari pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarga untuk pengeluaran dan mengurangi produksi sekret pada pasien gangguan respirasi di Ruang Paru RSUD M.Zain Painan. Metode yang digunakan ceramah dan demonstrasi. Kegiatan ini berjalan dengan lancar dan peserta sangat aktif mendengarkan dan melakukan fisioterapi dalam membantu pengeluaran sekret yang menghalangi jalan nafas Pengantar
Latar belakang/Rasional Kegiatan pengabmas ini
bertujuan meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarga dalam membantu mengembalikan dan memelihara fungsi otot pernafasan dengan membersihkan secret dari bronkus di Ruang Paru RSUD M.Zain Painan Tujuan Kegiatan pengabmas ini bertujuan meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarga dalam membantu mengembalikan dan memelihara fungsi otot pernafasan dengan membersihkan secret dari bronkus di Ruang Paru RSUD M.Zain Painan Metode
Desain Studi Fisoterapi,Dada, Respirasi
Pengaturan Kegiatan pengabmas ini dilaksanakan pada hari selasa, 6 April 2021, yang dimulai pada pukul 10.00-11.00 WIB. Peserta pasien gangguan sistem pernafasan dan keluarga pasien di Ruang Paru RSUD M.Zain Painan. 1. Tahap persiapan Persiapan dimulai dari melakukan survei awal di ruang paru dan membuat proposal pengabmas serta meminta izin untuk pelaksanaan pengabmas. 2. Tahap pelaksanaan Pembukaan dibuka oleh moderator dan menjelaskan tujuan kegiatan. Kemudian dilanjutkan presenter dengan pemaparan materi tentang Fisoterapi Dada. 3. Tahap evaluasi a. Evaluasi Struktur Peserta yang hadir sebanyak 8 orang. Penyuluhan berlangsung di Ruang Paru RSUD M.Zain Painan, penggunaan bahasa sudah komunikatif dalam penyampaian, pasien cukup paham dengan apa yang di sampaikan dan Tim Pengabmas mampu memfasilitasi pasien dan keluarga selama berjalannya penyuluhan dan diskusi. Perlengkapan dan alat media yang digunakan sudah lengkap, sesuai dengan yang direncanakan, yaitu dengan menggunakan leaflet, infokus dan laptop b. Evaluasi Proses Kegiatan berjalan lancar sesuai rencana, dan kontrak yang telah disepakati di awal pembukaan, pasien aktif dalam kegiatan penyuluhan, penuh perhatian, dan pasien mengajukan pertanyaan mengenai presentasi penyuluhan yang disampaikan, seluruh pasien mengikuti, seluruh pasien mengikuti acara sampai selesai. c. Evaluasi Hasil 1. 95% pasien memahami tentang fisioterapi dada 2. 90% pasien tujuan dilakukan fisioterapi dada 3. 95% pasien mampu mengenal dan melakukan fisoterapi dada
Tidak ada tindak lanjut karena
dari evaluasi hasil menunjukan bahwa presentase mayoritas pasien memahami mengenal dan dapat melakukan fisioterapi dada dengan baik baik
Pengumpulan data dilakukan
dilakukan di RSUD M.Zain Painan pada tanggal 1 April 2021 jumlah pasien di ruang paru M.Zein Painan berjumlah 9 orang, yang terdiri dari 1 orang TB Paru, 5 orang Pneumonia, 2 orang CPC, 1 orang dengan Hemaptoe. Peserta Studi Cross Sectional : Pasien dan keluarga yang mengalami gangguan fungsi pernapasan Variabel Hasil : Evaluasi Hasil 1. 95% pasien memahami tentang fisioterapi dada 2. 90% pasien tujuan dilakukan fisioterapi dada 3. 95% pasien mampu mengenal dan melakukan fisoterapi dada