Anda di halaman 1dari 4

Bagian Item Rekomendasi Halaman

Judul dan Abstrak 1. Judul “PENYULUHAN 76


FISIOTERAPI DADA TERHADAP
PEMELIHARAAN
FUNGSI OTOT PERNAFASAN
PADA PASIEN GANGGUAN
SISTEM
PERNAFASAN DI RUANG PARU
RSUD M.ZAIN PAINAN”
2. Gangguan pada sistem
respirasi seperti Penyakit Paru
Obstruksi Kronik (PPOK),
Pneumonia
Tuberculosis (TB) merupakan
kasus yang banyak di jumpai
pada pasien yang menjalani
perawatan di
Rumah Sakit dengan angka
87%. Pada kebanyakan pasien
yang mengalami gangguan
sistem respirasi
pernafasan seperti PPOK, TB
dan Pneumoni sering terjadi
peningkatan produksi sekret,
sputum atau
lendir yang mengental,
sehingga diperlukan upaya
untuk pengeluaran sekret
salah satu tindakan yang
dapat diberikan adalah teknik
fisoterapi dada. Fisioterapi
dada merupakan satu cara
pengobatan untuk
mengembalikan fungsi organ
pernafasan dengan cara
postural drainage, perkusi dan
vibrasi dada
(Potter&Perry,2009). Dengan
pemberian fisioterapi dada pada
pasien yang mengalami retensi
sekret dan
gangguan oksigenasi respon
yang diharapkan penumpukan
sekret dapat dicegah, drainase
trakheobronkhial dapat
ditingkatkan dan ventilasi
dapat diperbaiki
(Asih&Effendy,2004). Kegiatan
dari
pengabdian ini adalah untuk
meningkatkan pengetahuan
pasien dan keluarga untuk
pengeluaran dan
mengurangi produksi sekret
pada pasien gangguan
respirasi di Ruang Paru RSUD
M.Zain Painan.
Metode yang digunakan
ceramah dan demonstrasi.
Kegiatan ini berjalan dengan
lancar dan peserta sangat
aktif mendengarkan dan
melakukan fisioterapi dalam
membantu pengeluaran sekret
yang menghalangi
jalan nafas
Pengantar

Latar belakang/Rasional Kegiatan pengabmas ini


bertujuan meningkatkan
pengetahuan
pasien dan keluarga dalam
membantu mengembalikan dan
memelihara fungsi otot
pernafasan dengan
membersihkan secret
dari bronkus di Ruang Paru
RSUD M.Zain Painan
Tujuan Kegiatan pengabmas ini
bertujuan meningkatkan
pengetahuan pasien dan
keluarga dalam membantu
mengembalikan dan
memelihara fungsi otot
pernafasan dengan
membersihkan secret dari
bronkus di Ruang Paru RSUD
M.Zain Painan
Metode

Desain Studi Fisoterapi,Dada, Respirasi


Pengaturan Kegiatan pengabmas ini
dilaksanakan pada
hari selasa, 6 April 2021, yang
dimulai
pada pukul 10.00-11.00 WIB.
Peserta
pasien gangguan sistem
pernafasan dan
keluarga pasien di Ruang Paru
RSUD
M.Zain Painan.
1. Tahap persiapan Persiapan
dimulai dari melakukan survei
awal di ruang paru dan
membuat proposal pengabmas
serta meminta izin untuk
pelaksanaan pengabmas.
2. Tahap pelaksanaan
Pembukaan dibuka oleh
moderator dan menjelaskan
tujuan kegiatan. Kemudian
dilanjutkan presenter dengan
pemaparan materi tentang
Fisoterapi Dada.
3. Tahap evaluasi
a. Evaluasi Struktur Peserta yang
hadir sebanyak 8 orang.
Penyuluhan berlangsung di
Ruang Paru RSUD M.Zain
Painan, penggunaan bahasa
sudah komunikatif dalam
penyampaian, pasien cukup
paham dengan apa yang di
sampaikan dan Tim Pengabmas
mampu memfasilitasi pasien
dan keluarga selama
berjalannya penyuluhan dan
diskusi. Perlengkapan dan alat
media yang digunakan sudah
lengkap, sesuai dengan yang
direncanakan, yaitu dengan
menggunakan leaflet, infokus
dan laptop
b. Evaluasi Proses Kegiatan
berjalan lancar sesuai rencana,
dan kontrak yang telah
disepakati di awal pembukaan,
pasien aktif dalam kegiatan
penyuluhan, penuh perhatian,
dan pasien mengajukan
pertanyaan mengenai
presentasi penyuluhan yang
disampaikan, seluruh pasien
mengikuti, seluruh pasien
mengikuti acara sampai selesai.
c. Evaluasi Hasil
1. 95% pasien memahami
tentang fisioterapi dada
2. 90% pasien tujuan dilakukan
fisioterapi dada
3. 95% pasien mampu mengenal
dan melakukan fisoterapi dada

Tidak ada tindak lanjut karena


dari evaluasi hasil menunjukan
bahwa presentase mayoritas
pasien memahami mengenal
dan dapat melakukan fisioterapi
dada dengan baik baik

Pengumpulan data dilakukan


dilakukan di RSUD M.Zain
Painan pada tanggal 1 April
2021 jumlah pasien di ruang
paru M.Zein Painan berjumlah 9
orang, yang terdiri dari 1 orang
TB Paru, 5 orang Pneumonia, 2
orang CPC, 1 orang dengan
Hemaptoe.
Peserta Studi Cross Sectional :
Pasien dan keluarga yang
mengalami gangguan fungsi
pernapasan
Variabel Hasil :
Evaluasi Hasil
1. 95% pasien memahami
tentang
fisioterapi dada
2. 90% pasien tujuan dilakukan
fisioterapi dada
3. 95% pasien mampu
mengenal
dan melakukan fisoterapi dada

Anda mungkin juga menyukai