Anda di halaman 1dari 8

ANALISIS JURNAL

“EFEKTIFITAS ROM (RANGE OF MOTION) TERHADAP KEKUATAN OTOT PADA


PASIEN STROKE DI RUMAH SAKIT ROYAL PRIMA TAHUN 2021”

Disusun Oleh :

Kelompok B
Nuraeni, S.Kep
Nuraeni. A, S.Kep
Muhammad Nur Wahid, S.Kep
Eka Nur Latifah, S.Kep
Rahmat Rasyid Siagian, S.Kep
Ghina Syafira Yulianti Syam, S.Kep

PROGRAM STUDI PROFESI NERS ANGKATAN XXI


FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UIN ALAUDDIN MAKASSAR
2022

1. Judul Artikel : Efektifitas ROM (Range Of Motion) terhadap


Kekuatan Otot pada pasien stroke di Rumah
Sakit Royal Prima Tahun 2021

2. Kata Kunci (Keywords) : Rom, Muscle tone, Stroke Patient

3. Penulis : Sry Desnayati Purba, Bagus Sidiq, Ingkai


Krisdayanti Purba, Elfride Hutapea, Kristina L
Silalahi, Dedek Sucahyo, Dian
4. Instansi Terkait : Rumah Sakit Royal Prima

5. DOI/ISSN : 10.30829/jumantik.v7i1.10952

6. Nama Jurnal dan Tahun : Jurnal Jumantik Volume 7 No.1 Februari 2022
Terbit

7. Tujuan Penelitian : Tujuan dari penelitian ini adalah untuk


mengetahui efektivitas ROM (Range of Motion)
terhadap kekuatan otot pada pasien stroke di
Rumah Sakit Royal Prima Medan.
8. Format Isi Artikel
P Kelemahan otot penderita stroke akan mempengaruhi kontraksi otot. Kontraksi
otot dikarenakan berkurangnya suplai darah ke otak, sehingga menghambat
syaraf-syaraf utama otak dan medula spinalis. Terjadinya gangguan tingkat
mobilisasi fisik pasien sering di sebabkan suatu gerakan dalam bentuk tirah
baring. Dampak dari suatu melemahnya keadaan otot yang berhubungan dengan
kurangnya aktifitas fisik biasanya tampak dalam beberapa hari.

I Intervensi yang dituangkan dalam jurnal adalah pemberian Latihan ROM.


Latihan ROM (Range of Motion) merupakan salah satu teknik untuk
mengembalikan sistem pergerakan, dan untuk memulihkan kekuatan otot untuk
bergerak kembali memenuhi kebutuhan aktivitas sehari.

C Dalam penelitian ini tidak terdapat intervensi pembanding

O Hasil penelitian ini menunjukkan latihan range of motion pada pasein stroke
hemoragik mamu meningkatkan kekuatan otot pada pasien stroke yang
mengalam kelemahan otot

T Penelitian dilaksanakan di Rumah Sakit Umum Royal Prima Medan pada bulan
Juli 2021

9. Telaah Step 1 (Fokus Penelitian)


Problems
Kelemahan otot penderita stroke akan mempengaruhi kontraksi
otot. Kontraksi otot dikarenakan berkurangnya suplai darah ke
otak, sehingga menghambat syaraf-syaraf utama otak dan
medula spuinalis. Terhambatnya oksigen dan nutrisi ke otak
menimbulkan masalah kesehatan yang serius karena bisa
menimbulkan hemiparese bahkan kematian. Terjadinya
gangguan tingkat mobilisasi fisik pasien sering di sebabkan
suatu gerakan dalam bentuk tirah baring. Dampak dari suatu
melemahnya keadaan otot yang berhubungan dengan kurangnya
aktifitas fisik biasanya tampak dalam beberapa hari. Kontrol
otak untuk mengatur gerak otot mengalami suatu penurunan
funsi yang mengakibatkan masa otot berkurang Nyeri adalah
fenomena yang sering disangkutpautkan dengan kondisi
kerusakan jaringan, ada banyak teknik yanda dapat dilakukan
untuk meminimalisir tingkat nyeri. Sehingga dalam penelitian
ini akan dibahas salah satu teknik non farmakologis yang dapat
menurunkan nyeri.

Intervention Intervensi yang dituangkan dalam jurnal adalah pemberian


Latihan ROM. Latihan ROM (Range of Motion) merupakan
salah satu teknik untuk mengembalikan sistem pergerakan, dan
untuk memulihkan kekuatan otot untuk bergerak kembali
memenuhi kebutuhan aktivitas sehari.
Comparison Tidak ada intervensi pembanding dalam penelitian ini
Intervention
Outcome Berdasarkan hasil uraian diatas dapat diamil kesimpulan bahwa
dalam pelaksanaan latihan range of motion pada pasein stroke
hemoragik mamu meningkatkan kekuatan otot pada pasien
stroke yang mengalam kelemahan otot dengan hasil uji
wilcoxon diperoleh nilai p value 0,004 < nilai alpha 0,05.
Menurut penulis latihan ROM (range of motion) berguna dalam
meningkatkan kekuatan pada otot, dan mempertahankan fungsi
pada jantung dan melatih pernafasan, sehingga dapat
menghindari munculnya kontraktur serta kaku sendi.
Time Penelitian dilaksanakan di Rumah Sakit Umum Royal Prima
Medan pada bulan Juli 2021

10. Telaah Step 2 (Validitas)


Recruitment 1. Metode penelitian: pada penelitian ini
menggunakan pre dan post kekuatan otot pasien
dengan menggunakan pengukuran kekuatan otot
pengujian otot secara manual yang disebut
dengan MMT (manual muscle testing) yng
mdimana pemeriksaan ini bertujuan untuk
mengetahui kemampuan otot mengkontrasikan
kelompok otot secara volunteer
2. Penentuan sampel: Pasien yang mengalami
stroke di Rumah Sakit Umum Royal Prima
Medan sebanyak 30 orang. Besar sampel yang
diambil dalam penelitian ini mengacu pada
tekhnik accidental sampling yaitu penentuan
sampel dengan mengambil responden yang
kebetulan ada di tempat penelitian, dan
kebetulan yang ada di tempat penelitian
sebanyak 20 orang.
Kriteria Inklusi-Ekslusi :
Kriteria inklusi
- Pasien yang mengalami stroke di RSU Royal Prima
Medan
Kriteria eksklusi
-

Maintenance Manfaat penelitian ini dapat memulihkan anggota gerak


tubuh yang kaku atau cacat

Measurement 1. Alat pengumpulan data: tekhnik pengumpulan


data dalam penelitian ini menggunakan
pengujian otot secara manual MMT (manual
muscle testing)
2. Uji statistic yang digunakan: uji wilocoxon
3. Hasil pengukuran: Hasil pengukuran setelah
dilakukan ROM didapatkan peningkatan
kekuatan otot dimana nilai minimal 2 dan nilai
maksimal 5 dengan nilai rata-rata 4,00. Hal ini
terdapat peningkatan kekuatan otot sesudah
dilakukan intervensi sesuai dengan konsep yang
menyatakan latihan ROMmerupakan salah satu
bentuk latihan dalam proses rehabilitasi yang
dinilai masih cukup efektif untuk mencegah
terjadinya kecacatan pada pasien dengan stroke,
latihan ROMdikatakan dapat mencegah
terjadinya penurunan fleksibelitas sendi dan
kekakuan sendi (Lewis et al., 2021)
Penelitian Anita (2020) mengatakan
bahwa pasien stroke seharusnya dilakukan
mobilisasi sedini mungkin. Salah satu mobilisasi
dini yang dapat segera dilakukan adalah
pemeberian latihan Range of motion (ROM) jika
dilakukan sedini mungkin
Dalam melakukan terapi ROM dua kali
sehari dalam lima hari pun terdapat peningkatan
pergerakan sendi dari 64% menjadi 91%
pernyataan ini ditemukan dalam penelitian
Chasanah tahun 2017 dengan instrument lembar
observasi ROM (Chasanah et al., 2021)
menytakan bahwa pelaksanaan terapi ROM pada
pasien stroke dengan keluhan kelemahan otot
dapat dilaksanakan pada hari keempat selama
rawat inap (Basuki et al., 2020

11. Telaah Step 3 (Aplikabilitas)


a. Adanya Sumber Daya Manusia:
Pengaplikasin intervensi ROM (Range of Motion) sangat memungkinkan untuk
dilakukan sebagai bentuk awal rehabilitas pada penderita stroke untuk mencegah
terjadinya stroke atau kecatatan, yang berfungsi untuk pemulihan anggota gerak tubuh
yang kaku atau cacat.
b. Biaya :
Latihan ROM (Range of Motion) tidak memerlukan biaya, untuk latihan ROM (Range
of Motion) pasif dapat dilakukan pasin dengan bantuan perawat atau keluarga pada
setiap gerakan, dan untuk ROM (Range of Motion) aktif perawat memberikan motivasi
dan membimbing pasien dalam melaksanakan peregerakan sendi secara mandiri sesuai
dengan rentang gerak sendi normal.
c. Kebijakan:
Memberikan latihan ROM (Range of Motion) sedini mungkin dengan benar dan terus
menerus dapat menstimulasi motor unit sehingga semakin banyak motor unit yang
terlibat maka akan terjadi peningkatan kekuatan otot, kerugian pasien hemiparese
apabila tidak segera ditangani maka akan terjadi kecatatan yang permanen. Latihan
ROM (Range of Motion) jika tidak dilakukan dengan benar akan terjadi komplikasi.
Komplikasi stroke sering terjadi pada masa lanjut atau pemulihan biasanya terjadi
akibat imobilisasi seperti pneumonia, decubitus, kontraktur, thrombosit vena dalam,
atropi, inkontuinitas urine dan bowel.
d. Hasil :
Pelaksanaan latihan ROM (Range of Motion) pada pasien stroke dapat meningkatkan
kekuatan otot pada pasien stroke yang mengalami kelemahan otot dengan hasil uji
Wilcoxon diperoleh nilai p value 0,004<nilai alpha 0,05.
12. Kelebihan dan Kekurangan Artikel
a. Kelebihan artikel:
Intervensi ROM (Range of Motion) mudah dilakukan, tidak memerlukan biaya, dan
dapat dilakukan oleh siapa saja
b. Kekurangan:
Tidak menyertakan standar prosedur operasional pemberian terapi ROM (Range of
Motion)

DAFTAR PUSTAKA
Desnayati S, dkk. 2021. Efektifitas ROM (Range Of Motion) terhadap Kekuatan Otot pada
pasien stroke di Rumah Sakit Royal Prima Tahun 2021. Jumantik Vol.7 No. 1 Februari
2022. Universitas Prima Indonesia

Anda mungkin juga menyukai