Anda di halaman 1dari 12

ANALISIS JURNAL

PERBEDAAN LATIHAN RANGE OF MOTION (ROM) PASIF DAN


AKTIF SELAMA 1 2 MINGGU TERHADAP PENINGKATAN RENTANG
GERAK SENDI PADA PENDERITA STROKE Di KECAMATAN
TANGGUL KABUPATEN JEMBER

Oleh:
KELOMPOK 5
Arif Hidayatullah, S.Kep

(NIM. 102311101014)

Feni Susanti, S.Kep

(NIM. 102311101042)

Jihadiah Nur Ikromah, S.Kep

(NIM. 102311101067)

Dwi Indah Wulandari, S.Kep

(NIM. 102311101069)

Alvivo Darma Chandra, S.Kep

(NIM. 102311101092)

Ida Wahyuni , S.Kep

(NIM. 102311101098)

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


PSIK UNIVERSITAS JEMBER

2015

ANALISIS JURNAL
PERBEDAAN LATIHAN RANGE OF MOTION (ROM) PASIF DAN
AKTIF SELAMA 1 2 MINGGU TERHADAP PENINGKATAN RENTANG
GERAK SENDI PADA PENDERITA STROKE Di KECAMATAN
TANGGUL KABUPATEN JEMBER

Disusun guna memenuhi tugas pada Program Pendidikan Ners


Stase Keperawatan Gawat Darurat

Oleh:
KELOMPOK 5
Arif Hidayatullah, S.Kep

(NIM. 102311101014)

Feni Susanti, S.Kep

(NIM. 102311101042)

Jihadiah Nur Ikromah, S.Kep

(NIM. 102311101067)

Dwi Indah Wulandari, S.Kep

(NIM. 102311101069)

Alvivo Darma Chandra, S.Kep

(NIM. 102311101092)

Ida Wahyuni , S.Kep

(NIM. 102311101098)

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


PSIK UNIVERSITAS JEMBER
2015

KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat karunia-Nya penulis
mampu menyelesaikan Analisa Jurnal PERBEDAAN LATIHAN RANGE OF
MOTION (ROM) PASIF DAN AKTIF SELAMA 1 2 MINGGU TERHADAP
PENINGKATAN RENTANG GERAK SENDI PADA PENDERITA STROKE Di
KECAMATAN TANGGUL KABUPATEN JEMBER
Analisa Jurnal ini diharapkan dapat menunjang intervensi Asuhan Keperawatan
dengan Klien Spinal Cord Injury dan Farktur Vertebrae. Selain itu, dengan hadirnya jurnal
ini dapat memberikan informasi yang dapat menjadi pengetahuan baru bagi pembacanya.
Pada kesempatan ini penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Ns. Hakam
mulia, M.Kep., Sp.KepMB. selaku dosen pembimbing akademik, Ns.Siswoyo, M.Kep
selaku pembimbing klinik, serta kepada seluruh pihak yang terlibat di dalam penulisan
Analisa Jurnal ini.
Penulis menyadari bahwa, masih banyak kesalahan dan kekurangan di dalam
penulisan ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif
untuk kesempurnaan jurnal ini di masa yang akan datang. Semoga dapat bermanfaat.

Jember, 14 Juni 2015


Penulis

DAFTAR ISI

BAB 1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang

1.2. Tujuan
1.3. Manfaat

BAB 2. ISI JURNAL

2.1 Judul Artikel


PERBEDAAN LATIHAN RANGE OF MOTION (ROM) PASIF DAN AKTIF SELAMA
1-2 MINGGU TERHADAP PENINGKATAN

RENTANG GERAK SENDIR PADA

PENDERITA STROKKE DI KECAMATAN TANGGUL KABUPATEN JEMBER


2.2 Penulis/Peneliti
Jurnal ini ditulis oleh Murtaqib
2.3 Nama Jurnal
Jurnal Keperawatan Soedirman (The Soedirman Journal of Nursing). Volume 8 No. 1.
Maret 2013
2.4. Ringkasan Jurnal (bisa menggunakan PICO (Problem, Intervention, Comparation,
Outcome)
1. Problem :
Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Tanggul
Kabupaten Jember, dengan sebanyak 30 responden dengan kriteria inklusi pasien
yang menderita hemiplegia sendi siku non perdarahan atau ischemic. Usia yang
ditentukan antara 30-60 tahun.
2. Intervention :
Pemberian intervensi latihan yaitu latihan ROM pasif (P1) dan latihan ROM aktif
(P2) pada kelompok sampel yang berbeda. Pengukuran yang dilakukan setelah
dilakukan ROM disebut postest. Postest yang dilakukan pada penelitian ini
bertujuan untuk mengukur rentang gerak sendi responden setelah pemberian
perlakuan. Pengukuran sesudah latihan ROM pasif disebut postest ROM pasif
(X2). sedangkan, pengukuran yang dilakukan sesudah diberikan

latihan ROM

aktif disebut postest ROM aktif (Y2). setelah itu dilakukan perbandingan rentang
gerak sendi setelah latihan ROM pasif dan ROM aktif. Perbedaan antara X1 dan
X2 serta Y1 dan Y2 diasumsikan sebagai efek atau dampak dari eksperimen
3. Comparation :
Pada penelitian sebelumnya dijelaskan bahwa terdapat rata-rata kemampuan
rentang gerak sendi siku sebelum dilakukan latihan range of motion, yaitu
o
o
ekstensi sebesar 23 dan fleksi sebesar 107,23 . Rata-rata kemampuan rentang

o
gerak sendi siku setelah latihan range of motion, yaitu ekstensi sebesar 6,69 dan
o
fleksi sebesar 132 . Peneliti sebelumnya menyatakan pada penelitian pengaruh
latihan range of motion terhadap peningkatan rentang gerak sendi siku pada
pasien stroke. Penelitian ini dilaksanakan dengan metode Pre Experiment
dengan

jenis rancangan One Group Pretest-Posttest yang berlokasi di Desa

Andongsari Kecamatan Ambulu Kabupaten Jember. Jumlah pasien stroke yang


dijadikan responden dalam penelitian ini sebanyak 13 orang dengan
menggunakan teknik total sampling. Alat pengambilan data pada penelitian ini
menggunakan goniometer untuk mengukur rentang gerak sendi siku. Alat uji
statistik yang digunakan untuk mengetahui pengaruh latihan range of motion
terhadap peningkatan rentang gerak sendi siku pada pasien stroke adalah uji T
dependent. Hubungan usia, jenis kelamin, serta budaya dan aktivitas terhadap
peningkatan rentang gerak sendi siku menggunakan uji korelasi Spearmen Rank
dan Product Moment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh
yang signifikan antara latihan range of motion terhadap peningkatan rentang
gerak sendi siku pada pasien stroke di Desa Andongsari Kecamatan Ambulu
Kabupaten Jember (p value = 0,000, 95% CI) dengan rata-rata peningkatan
ekstensi sebesar 16,31

o
dan fleksi sebesar 24,77 dengan Data yang diolah

melalui SPSS 16 didapatkan bahwa p-value (0,000) < (0,05) yang berarti Ho
ditolak.
Pada peneliti saat ini meneliti apakah ada perbedaan peningkatan rentang gerak
sendi pada penderita stroke selama 1-2 minggu antara latihan Range of motion
(rom) pasif dan aktif. Penelitian ini menggunakan metode penelitian
eksperimental. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan jenis
rancangan two group pretest postest. Penelitian ini dilakukan dua latihan yaitu
latihan ROM pasif (P1) dan latihan ROM aktif (P2) pada kelompok sampel yang
berbeda. Analisa data menggunakan uji ANOVA. Hasil penelitian terdapat
perbedaan rentang gerak sendi fleksi dan ekstensi pada ROM pasif dan ROM
aktif di wilayah kerja Puskesmas Tanggul Kabupaten Jember, dengan p value
(0.001). ROM pasif lebih memberikan pengaruh dibandingkan ROM Aktif.
4. Outcome :
Latihan range of motion yang dilakukan berpengaruh terhadap peningkatan
rentang gerak sendi siku. Hasil penelitian menunjukan bahwa ROM pasif terjadi

peningkatan rentang gerak sendi baik secara fleksi maupun ekstensi dibanding
ROM aktif dengan durasi semakin lama semakin baik.

BAB 3. PEMBAHASAN

3.1 ANALISIS ISI JURNAL (uraikan isi jurnal secara khusus disertai referensi yang
mendukung)

3.3 IMPLIKASI KEPERAWATAN (bagaimana aplikasi dari penelitian pada praktik


keperawatan)

3.5 KELEBIHAN DAN KEKURANGAN JURNAL (bisa melihat dari metodologi


penelitian atau komponen lain)

BAB 4. KESIMPULAN

4.1 KESIMPULAN
Ada perbedaan rentang sendi gerak fleksi maupun ekstensi pada latihan ROM pasif dan
aktif. Rentang sendi gerak fleksi mengalami peningkatan atau naik mendekati
kemampuan rentang gerak fleksi normal, sedangkan untuk rentang sendi

gerak

ekstensi mengalami penurunan mendekati kemampuan rentang gerak ekstensi normal,


dibandingkan dengan latihan ROM aktif.
4.2 SARAN
Saran bagi perawat komunitas adalah diharapkan dapat dijadikan acuan untuk
melakukan home care bagi pasien stroke. Perawat komunitas dapat memberikan
informasi kepada keluarga tentang penanganan yang tepat pada pasien stroke agar tidak
terjadi kontraktur. Perawat komunitas dapat memberikan informasi dan pelatihan kepada
keluarga tentang ROM pada penderita stroke. Pasien stroke diharapkan mau melakukan
ROM secara rutin mandiri maupun dibantu. Masyarakat atau Keluarga diharapkan terus
memberikan dukungan dan motivasi agar pasien stroke dapat melakukan ROM secara
rutin. Pengetahuan mengenai latihan ROM dapat dijadikan sebagai bahan ajar pada
peserta didik. Penelitian lanjutan perlu dilakukan untuk lebih menyempurnakan
pembahasan dan penggunaan intervensi alternatif lain untuk meningkatkan rentang
gerak sendi pada pasien stroke. Penelitian lanjutan dapat berupa penelitian Efektifitas
latihan ROM terhadap peningkatan rentang gerak sendi dengan sampel yang lebih besar,
frekuensi perlakuan dan rancangan penelitian yang berbeda.

DAFTAR PUSTAKA
Guyton, C.A., & Hall, J.E., (2007). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta: EGC
Potter, P.A., & Perry, A.G., (2005). Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep Proses,
dan Praktik. Jakarta: EGC
Price, S.A., (2005). Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. Jakarta: EGC
Surahmah. 2012. Pengaruh Latihan Range Of Motion (Rom) Terhadap Peningkatan Rentang
Gerak Sendi Siku Pada Pasien Stroke Di Desa Andongsari Kecamatan Ambulu
Kabupaten Jember. University of Jember Press

LAMPIRAN JURNAL

1. SOP BILA ADA YG SESUAI DG JURNAL


2. JURNAL INGGRIS LENGKAP
3. JURNAL/artikel PENDUKUNG

Anda mungkin juga menyukai