Hasil analisis:
Pada penelitian ini masalah keperawatan yang di
angkat peneliti adalah diare akut pada anak dengan
kriteria inklusi usia 1-5 tahun. Terapi yang di beriakan
berupa pemberian suplementasi madu secara oral 20 gr
per hari, terbagi rata dalam 3 kali pemberian (pada jam
07.00, 15.00, 21.00) dengan pengenceran menggunakan
aquadest steril menjadi 10 cc tiap pemberian. Setelah
perawatan kelompok suplementasi madu lebih cepat
penyembuhannya di bandingkan klompok kontrol,
mungkin karena madu memiliki aktivitas antimikroba,
namun peneliti tidak meneliti secara mendalam tentang
aktivitas antimikroba pada madu terhadap diare akut pada
anak, demikian juga terhadap perbedaan ferekuensi diare.
.
Intervention Intervensi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah
mobilisasi dini terhadap pemulihan kandung kemih pasca
pembedahan dengan anastesi spinal.
Comparison Pada penelitian ini tidak ada intervensi pembanding yang
Intervention diberikan oleh peneliti. Responden dibagi menjadi 2