Disusun Oleh :
NIM : 2211102412246
PROFESI NERS
FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
I. DESKRIPSI UMUM
No Item : -
1. Judul Jurnal :
“Clinical application of enhanced recovery after surgery in the treatment of
choledocholithiasis by ERCP” (2021)
2. Penulis Jurnal :
Yue Zhang
Zuhua Gong,
Sisi Chen
4. Penelaah/review jurnal :
Noor Hassanah
5. Sistematika penulisan :
Pendahuluan, metode penelitian, hasil, pembahasan, kesimpulan dan
saran, daftar pustaka
data observasi.
4. bagaimana validitas dan realibilitas alat ukur/
instrumen yang digunakan? Apakah peneliti
menguji validitas dan reliabilitas alat ukur? Jika
dilakukan apa metode yang digunakan untuk
menguji?
Instrumen yang digunakan peneliti telah teruji
validitas dan reliabilitasnya. Namun, peneliti tidak
menjelaskan proses uji validitas dan reabilitas secara rinci
di dalam jurnal.
5. Siapa yang melakukan pengukuran atau
pengumpulan data? Apakah dilakukan pelatihan
khusus untuk observer atau yang melakukan
pengukuran?
Peneliti melakukan pengukuran secara langsung pada
penelitian tersebut.
1. Uji statistik apa yang digunakan untuk menguji
hipotesis atau menganalisis data?
Uji statistik dengan menggunakan uji chi square
2. Untuk penelitian eksperimen apakah peneliti
menggunakan metode intention to treat atau on
treatment analysis?
Peneliti tidak menjelaskan metode intention to treat
atau on treatment analysis yang digunakan. Tetapi pada
penelitian ini semua responden mengikuti penelitian ini
sampai akhir dan tidak ada yang di drop out.
a. Intention To Treat adalah menganalisis semua
sampel yang mengikuti penelitian, baik yang
drop out, loss of follow up atau berhenti sebelum
Analisis Data
penelitian selesai. Sampel yang drop out
dianggap hasil intervensi yang gagal.
-
b. on treatment analysis hanya menganalisis sampel
yang mengikuti penelitian sampai selesai saja,
sedangkan sampel drop out dianggap tidak
mengikuti penelitian dan tidak diikutkan dalam
analisis.
-
3. Program atau Softhware statistik apa yang
digunakan peneliti untuk menganalisis data?
Peneliti menggunakan Software SPSS untuk mengolah dan
menganalisis data.
3 Hasil Penelitian
Alur penelitian 1. bagaimana alur (flow) penelitian yang
dan data base menggambarkan responden yang mengikuti
line penelitian sampai selesai, drop out dan loss of follow
up?
Responden dipilih sesuai dengan kriteria penelitian dengan
Teknik consecutive sampling. Klien kemudian dibagi ke
dalam 2 kelompok yaitu kelompok intervensi dan
kelompok control. Kelompok kontrol diberikan pelayanan
keperawatan seperti biasa dan kelompok intervensi
diberikan program ERAS atau program peningkatan
pemulihan setelah operasi ERCP. Setelah itu kedua
kelompok dilakukan penilaian pada beberapa variabel
seperti Kehilangan darah intraoperatif, waktu untuk
ambulasi pascaoperasi pertama, waktu untuk buang air
besar dan makan, lamanya pemasangan selang nasobilier,
lama rawat inap, dan biaya rawat inap diamati dan
dicatat untuk dua kelompok pasien.
2. Bagaimana karakteristik responden dan baseline
data?
Karakteristik responden pada penelitian ini yaitu sebagian
besar responden adalah perempuan yaitu sebanyak 42
orang pada kelompok kontrol dan 41 orang pada
kelompok intervensi. Rata- rata responden berusia 63
tahun pada kelompok kontrol dan 60 tahun pada
kelompok intervensi. Sebagian kecil responden memiliki
hipertensi yaitu sebanyak 11 orang pada kelompok
kontrol dan 13 orang pada kelompok intervensi.
3. Pada penelitian eksperimen apakah variabel
perancu (counfounding variabel) dalam data base
line tersebarseimbang pada setiap kelompok? jika
tidak seimbang apa dilakukan peneliti untuk
membuat penelitian bebas dari pengaruh variabel
perancu?
Dalam penelitian ini tidak ada variabel perancu
(coufounding variabel).
Hasil Penelitian 1. Apa hasil utama dari penelitian? Jika peneliti
melakukan uji hipotesis, apakah hipotesis penelitian
terbukti atau tidak terbukti (bermakna atau tidak
secara statistik)? apakah hasil penelitian juga
bermakna secara klinis?
Insiden komplikasi pasca operasi adalah 9,1% dikelompok
eksperimen dan 20,4% (17/83) pada kelompok kontrol.
Komplikasi termasuk pankreatitis, kolangitis, dan
perdarahan. Tidak ada komplikasi serius (mis., Pankreatitis
berat akut) terjadi pada kedua kelompok. Tidak ada
perbedaan yang signifikan antara kelompok dalam tingkat
keparahan komplikasi pasca operasi, tetapi insiden
komplikasi secara signifikan lebih rendah pada kelompok
eksperimen.
Dalam penelitian kami, untuk pasien dalam eksperimen
kelompok, ekstubasi nasobiliary dilakukan setelah
nasobiliary kolangiografi ketika amilase darah berada
dalam waktu 3 kali lipat nilai normal dan tidak ada gejala
yang jelas dari perut nyeri 24 jam setelah operasi.
Sebaliknya, pada kelompok control pasien, ekstubasi
dilakukan setelah nasobiliary cholangiography ketika kadar
AMS dalam batas normal, tanpa gejala nyeri perut yang
jelas. Hasil klinis kami menunjukkan bahwa ekstubasi dini
tidak meningkatkan kejadian efek samping pada kelompok
eksperimen. Hasil kami menunjukkan bahwa waktu untuk
ambulasi pasca operasi pertama berkurang ketika ERAS
keperawatan diterapkan. Pemberian makan oral awal juga
signifikan lebih awal pada kelompok eksperimen
dibandingkan pada kelompok kontrol, dan lama dan biaya
rawat inap juga signifikan berkurang (P<.05). Hasil ini
konsisten dengan sebelumnya studi.
2. Untuk penelitian eksperimen dengan variabel
dependen kategorik, apakah peneliti menjelaskan
tentang nilai kepentingan klinis dari hasil penelitian
seperti number need to treat (NNT), relative risk
reduction (RRR) atau absolute risk reduction
(ARR)
Peneliti tidak menjelaskan secara rinci tentang nilai
kepentingan klinis dari hasil penelitian seperti number need
to treat (NNT), relative risk reduction (RRR) atau absolute
risk reduction (ARR).