Anda di halaman 1dari 17

The efficacy of clinical pathway in gastric

cancer surgery

Ali Güner

ORIGINAL ARTICLE
Turk J Surg 2020; 36 (1): 39-47

1
2
PENDAHULUAN

• Clinical pathway (CP): alat yang berguna untuk peningkatan


kualitas pembedahan, yang dirancang untuk meningkatkan hasil
perioperatif seperti lama rawat inap, morbiditas, dan biaya .
• Protokol Enhanced Recovery After Surgery (ERAS) adalah
model berbasis bukti dari sistem CP yang terstandardisasi, yang
telah dianggap aman dan efektif dalam sebuah meta-analisis
baru-baru ini pada gastrektomi untuk pasien kanker lambung
• Sistem C , sebagai bagian dari program peningkatan kualitas
untuk pasien kanker lambung, diimplementasikan pada bulan
Juni 2016 di pusat tersier dari Turki.
• Dalam penelitian ini, pengaruh CP pada hasil awal pasca
operasi untuk pasien kanker lambung dievaluasi.

3
TUJUAN

Tujuan dari penelitian ini antara


lain:

Untuk mengetahui lebih lanjut


mengenai efikasi clinical pathway pada
evaluasi dari pembedahan gastric
cancer.
4
METODE PENELITIAN

• Desain Penelitian : Studi observasional


kohort retrospektif

• Etik : Diperoleh dari komite etik


(2019/177).

• Waktu pengumpulan data: Bulan Juni 2016 dan


5
......metode
Pengumpulan data
• Karakteristik klinis diekstraksi: usia, jenis kelamin, indeks
massa tubuh (BMI), skor American Society of
Anesthesiologists (ASA), riwayat operasi perut sebelumnya,
kebiasaan merokok, tingkat hemoglobin, kadar albumin,
ukuran tumor, diferensiasi histologis, jenis gastrektomi,
jenis limfadenektomi, sumber tumor, keberadaan
pengobatan neoadjuvan, stadium patologis, jumlah kelenjar
getah bening yang diangkat.
• Prinsip-prinsip pembedahan sesuai dengan pedoman
penanganan kanker lambung Korea dan Jepang
• Tumor ditata menurut edisi ke-8 dari American Joint
Committee on Cancer Staging System 6
......metode
Kriteria Inklusi Kriteria Eksklusi
1. Semua pasien yang
1. Pasien yang tidak menjalani
telah menjalani reseksi lambung,
gastrektomi untuk 2. Pasien yang hanya menjalani
keganasan lambung antara prosedur paliatif termasuk
bypass atau reseksi paliatif,
Mei 2015 dan Desember
3. Pasien yang mengalami
2017 dievaluasi. metastasis jauh,
2. Pasien menandatangani 4. Pasien yang memerlukan
informed consent torakotomi,
5. Operasi CITO ,
6. Pasien yang mengalami
keganasan selain
adenokarsinoma.
7
......metode
Analisis statistik
• Variabel kontinu disajikan sebagai rata-rata ± standar deviasi
untuk distribusi parametrik dan sebagai median (kuartil ke-1
sampai ke-3) untuk distribusi nonparametrik.

• Uji chi-square atau uji eksak Fisher (ketika 20% frekuensi


yang diharapkan dalam sel mana pun ≤ 5),

• uji-t Student dan uji Mann-Whitney digunakan untuk


membandingkan kelompok-kelompok berdasarkan jenis dan
karakteristik data.
8
......metode
Analisis statistik
• Semua nilai p adalah dua sisi, dan signifikansi statistik
didefinisikan sebagai p<0,05.

• Perangkat lunak R (R Foundation for Statistical Computing,


Vienna, Austria) dengan paket-paket yang diperlukan
digunakan untuk analisis statistik.

• Untuk mengurangi bias seleksi, paket "MatchIt" dengan


pencocokan tetangga terdekat 1-1 digunakan untuk
melakukan analisis pencocokan skor kecenderungan.

• Usia, jenis kelamin, kadar albumin, stadium patologis, skor


9
HASIL PENELITIAN

10
Perbandingan Grup Kontrol dan Clinical Pathway Group pada
HASIL PENELITIAN

11
Perbandingan Onkologi dan Faktor Pembedahan dari berbagai
HASIL PENELITIAN

12
Perbandingan Hasil Pasca Operasi Antara Kelompok Kontrol dan
DISKUSI

• Pasien dalam kelompok CP menunjukkan masa rawat inap yang


lebih singkat, pelepasan selang nasogastrik yang lebih awal,
waktu yang lebih singkat untuk diet, sementara tidak ada
perbedaan dalam waktu pelepasan selang.

• Penggunaan CP juga menunjukkan tingkat kepatuhan yang lebih


rendah secara keseluruhan tanpa meningkatkan komplikasi
utama.

• Intervensi perioperatif tujuan utamanya adalah untuk


13
mengoptimalkan pasien pada periode pra-operasi, untuk
DISKUSI

• Tujuan terpenting dari konsep Clinical Pathway adalah memperpendek masa rawat
inap di rumah sakit, dan masa rawat inap yang lebih pendek ditunjukkan dalam
penelitian ini (median 11 hari vs 9 hari, p<0,001).

• Rawat inap yang lebih singkat di rumah sakit telah dibuktikan dalam penelitian acak
yang mengevaluasi kelayakan program pemulihan yang lebih baik pada pasien kanker
lambung

• Pada uji coba terkontrol secara acak yang pertama, rata-rata lama rawat inap di rumah
sakit adalah enam hari pada kelompok protokol jalur cepat, sedangkan kelompok
konvensional memiliki lama rawat inap 8 hari (p<0,001) .

14
DISKUSI

• Kelompok ERAS menunjukkan lama rawat inap yang lebih pendek dengan perbedaan
rata-rata 2,3 hari (rata-rata 7,8 ± 3,6 hari vs 5,5 ± 2,0 hari, p = 0,010)

• Program ERAS tidak mempengaruhi lama rawat inap di rumah sakit adalah penelitian
yang diterbitkan di Jepang pada tahun 2012

• Penelitian yang dipresentasikan menunjukkan bahwa hasil yang lebih baik dapat
dicapai dengan mengintegrasikan model berbasis bukti ke dalam praktik.

• Bukti mengenai kelayakan dan keamanan onkologis dari bedah laparoskopi pada
kanker lambung stadium lanjut masih ditunggu dan mungkin akan diintegrasikan ke
dalam algoritme dalam waktu dekat.

15
KETERBATASAN

• Pencocokan skor kecenderungan digunakan untuk mengurangi


bias seleksi, dan pada akhirnya, kelompok yang sebanding
dengan tepat diperoleh.

• Catatan periode awal tidak disertakan untuk mengurangi bias


ini, dan penelitian ini terbatas pada periode yang sempit.

• Studi multidisiplin dan multisenter yang menyertakan ukuran


hasil seperti analisis biaya, tingkat kepatuhan, pengalaman
pasien, dan kualitas hidup memiliki potensi yang lebih besar
16
untuk menunjukkan keefektifan program pemulihan yang
KESIMPULAN

• Clinical pathway dapat diimplementasikan dengan


aman untuk pasien yang akan menjalani operasi kanker
lambung elektif.

• Penggunaan clinical pathway dapat mempersingkat


masa rawat inap pasca operasi dan mengurangi tingkat
komplikasi tanpa meningkatkan morbiditas.

17

Anda mungkin juga menyukai