Anda di halaman 1dari 10

TELAAH JURNAL

TINDAKAN SUCTION DAN PERUBAHAN SATURASI OKSIGEN PADA


PASIEN PENURUNAN KESADARAN DIRUANGAN ICU RUMAH SAKIT
Dosen Pembimbing:
Ns. Alfi Ari FR, M.Kep

Nama : Radda Luthfia N.S


NIM : 2311102412072

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR

SAMARINDA
2024
TELAAH JURNAL
I. DESKRIPSI UMUM
1. Judul Jurnal :

TINDAKAN SUCTION DAN PERUBAHAN SATURASI OKSIGEN PADA PASIEN


PENURUNAN KESADARAN DIRUANGAN ICU RUMAH SAKIT
2. Penulis Jurnal :
Rebbi Permata Sari
Revi Neini Ikbal
3. Nama Jurnal/dipublikasikan oleh:

Jurnal Ilmu Kesehatan

4. Penelaah/review jurnal :

Radda Luthfia Nur Safitri

5. Sistematika penulisan :

Menggunakan IMRAD (Introduction, Methods, Result, and Discussion)

6. Referensi Daftar Pustaka :

Terdapat 12 Referensi yang digunakan. Referensi terlama pada tahun 2009 dan referensi
terbaru pada tahun 2017.
II. DESKRIPSI CONTENT:

No Komponen Item Question to help “Telaah Jurnal”


1 Pendahuluan 1. Apa Masalah Penelitian ?
Pasien kritis yang mengalami ketidaksadaran akan
mempengaruhi produksi saliva sehingga bisa
meningkatkan sekret dan menurunkan saturasi oksigen
dalam tubuh sehingga harus di suction untuk
mempertahankan jalan nafas pasien.
2. Seberapa besar masalah tersebut ?
(Prevelensi/ insidensi)
Kematian akibat penyakit pembuluh darah lebih
banyak dari pada penyakit lainnya yaitu sekitar 15 juta
tiap tahun atau sekitar 30% dari kematian total per
tahun dan sekitar 6,2 juta diantaranya disebabkan oleh
stroke. Di amerika serikat pervelensi pasien kritis dari
tahun 2004-2009 sebanyak 3.235.741 pasien yang
dirawat di ICU dan 246.151 (7,6%) merupakan pasien
kritis kronis.
3. Dampak Masalah Jika Tidak diatasi ?
Kondisi tindakan suction yang kurang tepat terutama
pada pasien kritis akan mengakibatkan penurunan
saturasi oksigen baik saat atau sesudah dilakukan
tindakan tersebut.
4. Berdasarkan masalah penelitian, apa tujuan dan
hipotesis yang ditetapkan oleh peneliti ?
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
pengaruh tindakan suction terhadap perubahan
saturasi oksigen pada pasien penurunan kesadaran di
Ruangan ICU Rumah Sakit Islam Siti Rahmah
Padang.
2 Metode
1. Desain 1. Desain penelitian apa yang digunakan ?
Desain penelitian ini adalah Quasi Eksperiment
penelitian (eksperimen semu) dengan rancangan two group
pretest-Posttest Design.
Untuk desain eksperimen:
a. Apakah menggunakan kelompok
kontrol untuk menentukan efektifitas
suatu intervensi?

Ya. Pada penelitian ini menggunakan kelompok


kontrol.
b. Apakah peneliti melakukan random alokasi
(randomisasi)?

Tidak.
c. Jika peneliti melakukan randomisasi, bagaimana
prosedurnya, apakah dilakukan randomisasi
sederhana, blok, stratifikasi?
Peneliti tidak menjelaskan mekanisme randomisasi
sampel.
d. Jika ternyata pada data dasar (base line) terdapat
perbedaan karakteristik/variabel perancu pada
kedua kelompok, apakah peneliti melakukan
pengendalian pada uji statistic dengan stratifikasi
atau uji multivariate?

Peneliti tidak menjelaskan dalam jurnal.


e. Untuk menjamin kualitas pengukuran, apakah
peneliti melakukan blinding saat mengukur
outcome? Blinding merupakan upaya agar sampel
atau peneliti tidak mengetahui kedalam kelompok
mana sampel dimasukkan (Eksperimen atau
kontrol)

Dalam penelitian ini peneliti tidak melakukan blinding.


2. Populasi 1. Siapa populasi target dan populasi terjangkau ?
Populasi pada penelitian ini adalah semua pasien
yang dirawat diruangan ICU RS Islam Siti Rahmah
Padang.
2. Siapa sampel penelitian ? Apa kriteria inklusi
dan ekslusi sampel ?
Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah
pasien yang mengalami hipertensi dengan sampel
sebanyak 30 orang. Kriteria Sampel:
 Pasien yang mengalami penurunan kesadaran
yang disetujui oleh penanggung jawab
 Pasien yang berusia diatas 12 tahun
3. Bagaimana metode sampling yang digunakan untuk
memilih sampel dari populasi target ?
Pengambilan sampel penelitian dilakukan dengan
purposive sampling.
4. Berapa jumlah sampel yang digunakan dalam
penelitian? Metode atau rumus apa yang digunakan
untuk menentukan jumlah sampel?
Peneliti tidak menjelaskan rumus yang digunakan
dalam menentukan jumlah sampel. Peneliti langsung
menentukan jumlah sampel sebanyak 30 orang.
3. Pengukuran 1. Variabel apa saja yang diukur dalam penelitian?
atau Variabel independent: Pasien dengan penurunan
pengumpulan kesadaran
data Variabel dependen: Perubahan saturasi oksigen

2. Metode apa yang digunakan untuk mengumpulkan


data?

Teknik pengumpulan data menggunakan data primer


yaitu data yang diperoleh secara langsung oleh peneliti
dan data sekunder yaitu data pendukung penelitian ini
yang di peroleh dari data rekam medis RS Islam Siti
Rahmah Padang.
3. Alat ukur apa yang digunakan untuk
mengumpulkan data?
Saturasi Oksigen, Suction, stopwatch, pulpen,
notebook, lembaran observasi yang dikumpulkan
dengan metode observasi dan glucometer untuk
mengukur saturasi oksigen pada pasien penurunan
kesadaran.
4. Bagaimana validitas dan reliabilitas alat
ukur/instrument yang digunakan? Apakah peneliti
menguji validitas dan reliabilitas alat ukur? Jika
dilakukan metode apa yang digunakan untuk
menguji?

Peneliti tidak menjelaskan terkait validitas dan


reliabilitas alat ukur.
5. Siapa yang melakukan pengukuran atau
pengumpulan data? Apakah dilakukan pelatihan
khusus untuk observer atau melakukan
pengukuran?

Peneliti sendiri yang melakukan pengumpulan data.


4. Analisa data 1. Uji statistik apa yang digunakan
untuk menguji hipotesis atau menganalisis data ?
Analisis data yang digunakan adalah univariat dan
bivariat. Analisa bivariat menggunakan uji t test karena
data berdistribusi normal.
2. Untuk penelitian eksperimen apakah peneliti
menggunakan metode intention to treat atau on
treatment analysis?
Penelitian ini tidak ada sampel drop out sehingga
seluruh sampel mengikuti penelitian sampai selesai.
a. Intention To Treat adalah menganalisis semua
sampel yang mengikuti penelitian, baik yang drop
out, loss of follow up atau berhenti sebelum
penelitian selesai. Sampel yang drop out dianggap
hasil intervensi yang gagal.
b. On treatment analysis hanya menganalisis sampel
yang mengikuti penelitian sampai selesai saja,
sedangkan sampel drop out dianggap tidak
mengikuti penelitian dan tidak diikutkan dalam
analisis.
3. Program atau Softhware statistik apa yang digunakan
peneliti untuk menganalisis data ?
Dalam penelitian ini peneliti tidak menjelaskan program
statistik. Namun dilihat dari hasil analisis statistic
penelitian menggunakan SPSS.

3 Hasil
1. Alur penelitian 1. Bagaimana alur (flow) penelitian yang
dan data baseline menggambarkan responden yang mengikuti
penelitian sampai selesai, drop out dan loss of
follow up?
Peneliti tidak menjelaskan secara detail dan jelas
mengenai alur penelitian.
2. Bagaimana karakteristik responden dan
baseline data?

3. Pada penelitian eksperimen apakah variabel


perancu (counfounding variabel) dalam data base
line tersebar seimbang pada setiap kelompok?
jika tidak seimbang apa dilakukan peneliti untuk
membuat penelitian bebas dari pengaruh variabel
perancu?
Pada penelitian ini tidak terdapat variabel perancu.

2. Hasil penelitian 1. Apa hasil utama dari penelitian? Jika peneliti


melakukan uji hipotesis, apakah hipotesis
penelitian terbukti atau tidak terbukti (bermakna
atau tidak secara statistik)? Apakah hasil penelitian
juga bermakna secara klinis?
Hasil utama penelitian adalah tindakan suction
berpengaruh terhadap saturasi oksigen sebelum dan
sesudah pemberian tindakan. Hipotesis peneliti terbukti
dan bermakna secara klinis.

2. Untuk penelitian eksperimen dengan variabel


dependen kategorik, apakah peneliti menjelaskan
tentang nilai kepentingan klinis dari hasil penelitian
seperti number need to treat(NNT), relative risk
reduction(RRR) atau absolute risk reduction (ARR).
Peneliti tidak menjelaskan nilai kepentingan dari hasil
penelitian.
4. Diskusi (Discuss) 1. Bagaimana interprestasi peneliti terhadap hasil
penelitian? Apakah peneliti membuat interprestasi
yang rasional dan ilmiah tentang hal-hal yang
ditemukan dalam penelitian berdasarkan teori
terkini? Catatan : meskipun hasil penelitian tidak
sesuai dengan hipotesis, namun suatu penelitian
tetap berkualitas jika peneliti mampu menjelaskan
rasional secara ilmiah mengapa hipotesisnya tidak
terbukti.
Peneliti membuat interpretasi yang rasional dari hasil
penelitian.

3. Bagaimana nilai kepentingan (importancy) hasil


penelitian?
Saturasi oksigen akan meningkat setelah dilakukan
suction. Hal ini diakibatkan terbebasnya jalan nafas
terhadap akumulasi sekret menjadikan perpindahan
oksigen dari atmosfir ke dalam paru menjadi sangat
efektif. Dalam penelitian ini peneliti juga melakukan
suction dengan menggunakan sudut 30 derjat dengan
tujuan lebih mempermudah dalam suction di
endotrakeal dan memberikan kenyamanan baik kepada
pasien maupun perawat yang melakukan.
4. Bagaimana applicability hasil penelitian menurut
peneliti?apakah hasil penelitian dapat diterapkan
pada tatanan praktik keperawatan ditinjau dari
aspek fasilitas,pembiayaan, sumber daya manusia,
dan aspek legal?
Mengingat tindakan suction ini berbahaya maka sangat
diperlukan kewaspadaan dan pelaksanaan sesuai
dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang
benar, sehingga meminimalkan terjadinya kecelakaan
kerja serta mempengaruhi pada standar keselamatan
pasien. Harapannya pada pasien yang dilakukan
suction bisa memberikan dampak positif dalam
pemenuhan saturasi oksigen pasien dan dapat terhindar
dari komplikasi lanjut akibat dari penyakit lain yang
muncul.
5. Apakah mungkin penelitian ini direplukasi pada
setting praktik klinik lainnya?
Intervensi ini mungkin untuk direplikasikan pada setting
praktik klinik lainnya karena menunjukkan bahwa ada
pengaruh sebelum dan sesudah pemberian tindakan
suction terhadap pasien dengan penurunan kesadaran.
6. Apakah peneliti menjelaskan kekuatan dan
kelemahan penelitian? Apakah kelemahan ini tidak
menurunkan validitas hasil penelitian?
Peneliti tidak menjelaskan kelebihan dan kekurangan
penelitian. Namun menurut penelaah, kelebihan dalam
penelitian ini adalah memiliki latar belakang terstruktur,
pembahasan yang ringkas dan jelas, sedangkan
kekurangan pada penelitian ini adalah tidak
dijelaskannya alur penelitian, tidak ada nilai validitas
dan reliabilitas instrument penelitian dan tidak ada
rumus yang digunakan untuk menentukan sampel.

Anda mungkin juga menyukai