Anda di halaman 1dari 20

BAB IV

METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Rancangan penelitian atau desain penelitian adalah suatu strategi

dalam penelitian untuk pengontrolan maksimal dan beberapa faktor yang

mempengaruhi hasil akurasi (Nursalam, 2016). Metode penelitian ini

menggunakan penelitian kuantitatif, dengan penelitian quasy eksperimen

melalui pendekatan One Group Pretest and Posttest Design repeated

measure.. subjek diobservasi sebelum diberikan inervensi, dan diobservasi

kembali setelah dilakukan intervensi ke tiga.

Adapun Skema Rancangan penelitian ini sebagai berikut :

Skema 4.1 Rancangan penelitian

O1 X1 O2 X2 O3 X3 O4

Keterangan :

O1 : Pengukuran awal sebelum diberikan perlakuan

X1 : Pemberian jus belimbing manis

O2 : Pengukuran kedua sesudah diberikan perlakuan

45
46

X2 : Pemberian kedua jus belimbing manis

O3 : Pengukuran ketiga sesudah diberikan perlakuan

X3 : Pemberian ketiga jus belimbing manis

O4 : Pengukuran terakhir sesudah diberikan perlakuan

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah setiap subjek yang memenuhi kriteria yang telah

ditetapkan (Nursalam, 2016). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh

Lansia yang menderita penyakit hipertensi, jumlah data lansia yang

menderita penyakit hipertensi dari bulan januari sampai dengan agustus

2020 di dapatkan jumlah lansia penderita hipertensi sebanyak 276 orang.

2. Sampel

Sampel adalah bagian populasi terjangkau yang dapat digunakan

sebagai sebjek penelitian melalui sampling. Terdapat dua syarat yang

harus dipenuhi untuk mendapatkan sampel. Yang pertama sampel harus

Representatif atau sampel yang dapat mewakili populasi yang ada, dan

yang kedua Sampel harus cukup banyak (Nursalam, 2016). Sampel di

seleksi dengan kriteria sampel yang terdiri dari kriteria inklusi dan

eksklusi.
47

a. Perhitungan sampel

Menurut Hidayat (2012) pada penelitian eksperimental belum

banyak rumus yang dikembangkan untuk menentukan besar sampel

yang dibutuhkan. Penelitian eksperimental secara sederhana dapat

dirumuskan secara berikut :

(t-1)(r-1) ≥ 15

Keterangan :

t : jumlah kelompok

r : jumlah sampel/replikasi

(t-1)(r-1) ≥ 15

(1-1) (r-1) ≥ 15

(1) (r-1) ≥ 15

r-1 ≥ 15

n ≥ 15

15 x 10%

15+1.5 = 16.5 =17

Penelitian sampel dalam penelitian ini berdasarkan rumus di atas

adalah 15, pada penelitian ini ditambah 10% jumlah sampel, hal ini

unuk mengantisipasi hilangnya sampel pada saat proses penelitian.

Sehingga jumlah sampel dalam penelitian ini yaitu 15 + (15 x 10%) =


48

15 + 1,5 = 16,5 dibulatkan menjadi 17 sampel dalam satu grup

penelitian, jadi jumlah sampel pada penelitian ini adalah 17 orang.

b. Teknik pengambilan sampel

Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan

metode probability sampling dengan teknik simple random sampling

yaitu suatu teknik pengambilan sampel dari anggota populasi yang

dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam

populasi itu (Nursalam, 2016). Prosedur dalam teknik ini adalah :

1) Susun “sampling frame”

2) Tetapkan jumlah sampel yang akan diambil

3) Tentukan alat pemilihan sampel

4) Pilih sampel sampai dengan jumlah terpenuhi.

Jika ada yang mengundurkan diri (drop out) peneliti tidak akan

menambahkan sampel baru dikarenakan dari jumlah sampel tersebut

sudah ditambahkan 10% untuk mengatasi hilangnya sampel.

Penentuan kriteria sampel sangat membantu peneliti untuk

mengurangi hasil penelitian, khususnya jika terhadap variabel-variabel

yang di temui. Kriteria sampel dapat di bedakan menjadi dua bagian

yaitu kriteria inklusi dan ekslusi sebagai berikut :


49

1) Kriteria inklusi

Kriteria inklusi adalah karakter umum subjek penelitian dari suatu

populasi target yang terjangkau yang akan diteliti. Dalam penelitian

ini kriteria inklusinya adalah :

a) Responden lansia

b) Responden didiagnosis hipertensi

c) Bersedia menjadi responden penelitian

d) Kooperatif

2) Kriteria eksklusi

Kriteria ekslusi menghilangkan atau mengeluarkan subjek, atau

mengeluarkan subjek yang tidak memenuhi kriteria inklusi karena

adanya penyakit yang mengganggu, hambatan etis dan subjek

menolak berpartisipasi dalam penelitian ini kriteria eksklusinya

adalah :

a) Lansia yang menderita hipertensi dengan penyakit penyerta

b) Penderita hipertensi dengan adanya komplikasi

c) Lansia yang mengkonsumsi terapi lain

d) Penderita yang berhenti saat penelitian berlangsung.

C. Tempat dan Waktu Penelitian


50

Penelitian ini dilakukan di posbindu wilayah kerja puskesmas

cikalongkulon. Peneliti memilih lokasi ini dengan adanya populasi yang

mencukupi untuk dijadikan responden dan tempat tersebut sesuai dengan

kriteria penelitian. Penelitian ini dilakukan pada bulan september-februari

2021.

D. Etika penelitian

Sikap ilmiah (scientific attitude) yang terkandung dalam prinsip-prinsip

etika penelitian harus diterapkan oleh peneliti dalam melaksanakan

penelitiannya. Prinsip tersebut yaitu menghormati / menghargai subyek

penelitian (resfect), manfaat penelitian (beneficience), tidak merugikan subyek

penelitian (non mal eficence) , dan keadilan (justice). Selain itu harus ada

persetujuan setelah penjelasan (informed consent) yaitu sikap sukarela subyek

berpartisipasi setelah mendapatkan informasi ruang lingkup penelitian

(Masturoh, 2018). Adapun penjabaran lebih lanjut menurut Masturoh (2018)

sebagai berikut :.

1. informed consent Peneliti akan memberikan informasi kepada masing-

masing subjek tentang ruang lingkup penelitian kemudian menanyakan

kesediaannya untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan penelitian.

Kemudian peneliti akan memberikan lembar persetujuan dan lembar

observasi responden. Apabila bersedia maka responden harus

menandatangani lembar persetujuan, tetapi jika tidak maka peneliti


51

menghormati hak-hak mereka dan tidak memaksakan untuk menjadi

responden.

2. Anonimity Peneliti akan menjaga kerahasiaan identitas subyek penelitian

dengan tidak menuliskan nama pada lembar persetuuan ataupun lembar

observasi. Peneliti hanya akan menuliskan inisial nama responden dan

nomer kode subyek penelitian.

3. Confidentiality segala informasi yang peneliti dapatkan dari subyek

penelitian akan dijaga kerahasiaannya baik secara lisan ataupun tulisan.

4. Beneficiency peneliti akan senantiasa mengutamakan manfaat kepada

semua subjek penelitian baik sebelum dan sesudah intervensi dan

meminimalkan resiko yang merugikan mereka.

5. Justice Prinsip keadilan yang diterapkan oleh peneliti dilakukan dengan

cara tidak membeda-bedakan responden dalam memberikan rasa keadilan

pada seluruh responden yang diberikan intervensi. Maka penelii

memberikan intervensi kepada seluruh responden sesuai dengan prosedur

yang telah ditetapkan.

6. Non maleficiency

Penanganan efek merugikan dari intervensi :

a) Pemeriksaan tekanan darah akan dilakukan di pagi hari setelah

pemberian intervensi untuk mengantisipasi efek samping yang bisa

terjadi

b) Apabila terjadi mual dan muntah intervensi dihentikan


52

c) Apabila terjadi diare hentikan intervensi, bawa ke puskesmas atau

klinik terdekat.

E. Alat pengumpulan Data

Instrument pengumpulan data adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan

oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan data agar kegiatan tersebut

menjadi sistematis (sujarweni, 2014). Alat yang digunakan dalam penelitian

ini menggunakan lembar observasi yang berisi data karakteristik responden

yang berisi nama, usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, dan pekerjaan.

Sphygmomanometer dan stetoskop digunakan untuk mengukur tekanan darah

sebelum dan sesudah pemberian jus belimbing manis. Standar operasional

prosedur (SOP) sebagai panduan, dan dicatat pada lembar observasi.

Table 4.1 Standar Operasional Prosedur (SOP)

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)


JUS BELIMBING MANIS

PENGERTIAN Tindakan pembuatan jus belimbing manis bagi


penderita hipertensi untuk menurunkan tekanan
darah
TUJUAN Sebagai terapi penurunan tekanan darah
tinggi/hipertensi
PROSEDUR 1. Alat dan bahan
a. Blender
53

b. Gelas ukur
c. Pisau
d. Belimbing manis 100 gram
e. Air putih 200ml
2. Prosedur pembuatan
a. Menyiapkan 100 gram belimbing
manis
b. Cuci buah belimbing manis, kemudian
dipotong kecil-kecil
c. Masukan potongan buah ke dalam
blender
d. Tambahkan air 200ml
e. Blender sampai halus
f. Dituangkan kedalam gelas sesuai
takaran yang ditentukan
3. Pelaksanaan
a. peneliti mendatangi kerumah masing-
masing responden
b. Memberikan penjelasan kepada calon
responden tentang tujuan penelitian
c. Bila responden bersedia dan
dipersilahkan untuk menandatangani
informed consent
d. Setelah itu responden di berikan jus
belimbing 1x sehari (pagi hari) selama
3hari berturut-turut
54

Table 4.2 Standar Operasional Prosedur (SOP)

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)


PENGUKURAN TEKANAN DARAH
PENGERTIAN Merupakan tata cara pengukuran tekanan darah .
tekanan darah merupakan indikator untuk menilai
sistem kardiovaskuler
TUJUAN Untuk mengetahui nilai tekanan darah
PROSEDUR 1. Persiapan alat
a. Tensi meter (spygnomanometer)
b. Stetoskop
c. Lembar Observasi dan alat tulis
2. Pelaksanaan
a. Jelaskan prosedur pada responden
b. Cuci tangan
c. Atur posisi responden
d. Letakkan lengan yang akan diukur pada
posisi terlentang atau duduk
e. Buka lengan baju
f. Pasang manset pada lengan atas sekitar
3 cm di atas fossa cubiti
g. Tentukan denyut nadi atreri brachialis
dengan stetoskop
h. Pompa balon udara manset sampai arteri
brachialis tidak terdengar
55

i. Kempeskan balon udara manset secara


perlahan dan berkesinambungan dengan
memutar skrup pada pompa udara
berlawanan arah jarum jam
j. Catat pergerakan jarum tensi meter pada
saat pertama kali terdengar suara nadi
dan terakhir kali terdengar suara nadi
k. Lakukan pencatatan tekanan darah
dilembar observasi sebelum dan
sesudah pemberian intervensi selama 3
hari

F. Prosedur Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan 2 sumber data, yaitu data primer dan data

sekunder. Data primer merupakan data yang diperoleh peneliti sendiri melalui

pengukuran, pengamatan, survey dan lain-lain. Data sekunder merupakan data

yang diperoleh peneliti melalui pihak lain atau instansi yang mengumpulkan

data secara rutin (sujarweni, 2014).

1. Sumber data

a. Data primer

Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung oleh

peneliti (sujarweni, 2014). Data primer pada penelitian ini

menggunakan lembar observasi dan pengukuran pretest dan posttest


56

pada lansia dengan hipertensi di posbindu wilayah kerja puskesmas

cikalongkulon.

b. Data sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh peneliti dari sumber

yang sudah ada (sujarweni, 2014). Data sekunder pada penelitian ini

adalah buku, catatan rekam medik di posbindu wilayah kerja

puskesmas cikalongkulon.

2. Teknik pengumpulan data

Teknik pengumpulan data dibutuhkan untuk mengidentifikasi

persebaran data dan cara mendapatkan subjek penelitian. Pengumpulan

data dilakukan oleh peneliti mulai dari pengambilan sampel peneliti

sampai pelaksanaan intervensi dan perlakuan. Peneliti menggunakan 2

langkah dalam pengumpulan data, yaitu :

a. Persiapan

1) Melakukan identifikasi masalah yang ingin diteliti dan mengajukan

tema dan judul kepada pembimbing.

2) Menyusun proposal penelitian

3) Mengurus surat pengantar atau surat permohonan izin penelitian

kepada Bidang Akademik Program S1 keperawatan di STIKIM,

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Dinas Kesehatan Kabupaten

Cianjur, Kepala Puskesmas Cikalongkulon, Posbindu.


57

4) Melakukan studi pendahuluan dan melakukan wawancara di

Puskesmas Cikalongkulon.

5) Melakukan kunjungan ke puskesmas cikalongkulon untuk

mengetahui jumlah data responden lalu peneliti diarahkan ke

posbindu untuk memilih responden.

6) Peneliti melakukan kunjungan ke posbindu wilayah kerja

puskesmas cikalongkulon kepada 17 responden yang mempunyai

penyakit hipertensi yang memenuhi kriteria untuk menjelaskan

tentang pengaruh pemberian jus belimbing manis terhadap tekanan

darah pada lansia dengan hipertensi.

7) Peneliti menetapkan responden peneliti sesuai dengan kriteria

inklusi dan kriteria ekslusi pada responden yang mengalami

penyakit hipertensi sebanyak 17 orang.

8) Peneliti menyiapkan lembar persetujuan responden (inform

consent)

9) Peneliti melakukan kunjungan ke rumah responden, dan peneliti

menunjukan izin serta kesepakatan kepada responden untuk

menandatangani lembar persetujuan menjadi responden (inform

consent).

b. Pelaksanaan
58

1) Peneliti mempersiapkan lembar obserasi dan alat lainnya yang

diperlukan untuk menilai tekanan darah pada lansia dengan

hipertensi.

Peneliti melakukan pretest pada 17 responden dengan melakukan

penilaian tekanan darah sebelum pemberian jus belimbing manis.

2) Hasil penilaian tersebut didokumentasikan pada lembar observasi

yang sudah disediakan.

3) Jus belimbing di buat di rumah peneliti

4) Pelaksanaan pemberian jus belimbing manis dilakukan pada 17

responden sesuai dengan SOP dilakukan selama 3 hari dengan

durasi 5-10 menit setiap hari sehingga responden mengalami

penurunan tekanan darah.

5) Setelah data terkumpul maka dilakukan pengumpulan data,

kemudian melakukan pengolahan data dan melakukan analisa data.

6) Dilakukannya penyusunan laporan hasil penelitian.

G. Pengolahan Data

1. Editing merupakan kegiatan untuk memeriksa, mengecek atau koreksi

terhadap instrument penelitian yang sudah diisi. Pada tahap ini peneliti

melakukan pengecekan kembali terhadap hasil dari instrument yang telah

diisi oleh responden sebelumnya karena kemungkinan data yang masuk

tidak memenuhi syarat atau tidak sesuai dengan kebutuhan.


59

2. Coding merupakan pemberian tanda atau pengklasifikasian jawaban yang

didapatkan dari responden ke dalam suatu kategori (Sujarweni, 2014).

Pengklasifikasian dilakukan dengan memberikan kode angka. Pengkodean

dilakukan pada data karakteristik responden yang meliputi :

a. Jenis kelamin

Perempuan : diberi kode 1

Laki-laki : diberi kode 2

b. Pekerjaan

Buruh : diberi kode 1

Petani : diberi kode 2

Wiraswasta : diberi kode 3

Tidak bekerja : diberi kode 4

PNS/TNI/POLRI : diberi kode 5

c. Pendidikan

SD : diberi kode 1

SMP : diberi kode 2

SMA/SMK : diberi kode 3

Diploma s/d sarjana : diberi kode 4

3. Processing pada tahap ini peneliti akan memasukan data berupa kode

angka ke dalam suatu aplikasi komputer. Salah satu aplikasi yang akan

dipakai pada penelitian ini yaitu SPSS (Statistical package for social

science).
60

4. Cleaning pada tahap ini peneliti akan melakukan proses pemeriksaan

kembali hasil dan memasukan data pada komputer agar terhindar dari

ketidaksesuaian antara computer dan coding.

H. Analisa Data

1. Analisa univariat

Analisa univariat adalah analisis secara deskriptif yang bertujuan unuk

mendeskripsikan karakteristik variabel yang diteliti yaitu jenis kelamin

akan dianalisis menggunakan distribusi frekuensi sedangkan usia dan hasil

teknan sistol dan diastol akan di analisa menggunakan nilai central

tendency meliputi mean, median, modus dan standar deviation central

tendency (simpangan baku).

2. Analisa Bivariat

Analisis bivariat bertujuan untuk menjelaskan pengaruh antara kedua

variabel (variabel independen dan variabel dependen). Data yang

terkumpul dari setiap pengukuran tekanan darah ada 4 pengukuran terlebih

dahulu dilakukan uji normalitas. Apakah datanya normal atau tidak, pada

rancangan awal mengasumsikan distribusi data normal sehingga peneliti

merencanakan analisa data dengan Repeated measure anova tetapi data

yang didapatkan dari hasil penelitian menunjukan distribusi data tidak

normal (p-value <0,05) sehingga peneliti menggunakan uji non

parametrik friedman test pada analisa penelitian ini.


61
62

I. Jadwal Kegiatan

Table 4.3 Jadwal Kegiatan

BULAN
KEGIATAN SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER JANUARI FEBRUARI MARET
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2
Pengajuan
Judul
Penyusunan
Proposal
Seminar
Proposal
Melaksanakan
Penelitian
Penyusunan
Bab IV dan V
Sidang
Akhir
Pengumpulan
Hasil Skripsi

Anda mungkin juga menyukai