Anda di halaman 1dari 6

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian

Penelitian ini bersifat observasional analitik dengan desain

penelitian potong lintang (cross sectional). Pengukuran lingkar leher,

indeks massa tubuh dan tekanan darah diukur pada satu waktu

(Notoatmodjo, 2012).

B. Populasi dan Sampel Penelitian


1. Populasi penelitian
Populasi penelitian adalah setiap subjek yang mempunyai

karakteristik yang telah ditentukan pada awal penelitian, yaitu remaja

putri SLTP di Kecamatan Purwokerto Timur.


2. Sampel penelitian
a. Teknik pengambilan
Sampel dalam penelitian ini adalah remaja putri SLTP di

Kecamatan Purwokerto Timur berusia 12-15 tahun yang obesitas

dan memenuhi kriteria inklusi maupun eksklusi. Sebelumnya

dilakukan pengacakan secara purposive sampling untuk

mendapatkan SLTP yang digunakan sebagai lokasi penelitian.

Metode purposive sampling yaitu penentuan sampel dari populasi

yang ada berdasarkan kriteria tertentu. Penentuan kriteria sampel

ini diperlukan untuk menghindari timbulnya miss-spesifikasi dalam

penentuan sampel penelitian yang selanjutnya akan berpengaruh

terhadap hasil analisa (Sugiono, 2015).


b. Kriteria inklusi
1) Remaja putri usia 12-15 tahun yang merupakan siswa di SLTP

di Kecamatan Purwokerto Timur

1
2

2) Memenuhi kriteria obesitas,


3) Secara umum dalam keadaan sehat,
4) Bersedia mengikuti penelitian, mendapat izin dari orang tua

dan menandatangani informed consent.


c. Kriteria eksklusi
1) Memiliki kelainan jantung bawaan, gangguan ginjal, dan sakit

berat lainnya,
2) Mengonsumsi obat steroid dalam jangka waktu yang lama,
3) Tidak hadir saat proses pengambilan data penelitian.
d. Besar sample
Besar sampel dalam penelitian dihitung dengan

menggunakan rumus perhitungan sampel pada penelitian korelasi

(Lachin, 1981) sebagai berikut:

n : Besar sampel
Z : Koefisian keterandalan, nilainya tergantung tingkat

kepercayaan yang ditetapkan oleh peneliti. Pada tingkat

keyakinan 95%, Z1 sebesar 1,96


: Kemungkinan kesalahan tipe I atau kesalahan signifikansi.

Pada penelitian ini tingkat signifikansi adalah 0,05


1- : Kekuatan penelitian, pada penelitian ini sebesar 90%

sehingga -0,1
R : kolerasi yang diharapkan C(r) dapat dihitung dengan

formula transformasi Fisher sebagai berikut


Dari rumus tersebut didapatkan besar sampel sebanyak 62

subjek penelitian.
C. Variabel Penelitian
3

Variabel dalam penelitian terdiri dari variabel bebas yaitu lingkar

leher, sedangkan variabel terikat yaitu resiko hipertensi.

D. Definisi operasional

1. Obesitas

Obesitas merupakan keadaan di mana terjadi kelebihan berat badan.

Indikator obesitas dengan penentuan IMT (Indeks Masa Tubuh). Yaitu

indeks yang diperoleh dari pengukuran berat badan dengan

menggunakan timbangan injak (kg) dan pengukuran tinggi badan

dengan menggunakan microtoise (m).

Kategori:

1. Gizi kurang : IMT < persentil ke-5

2. Gizi normal : IMT persentil ke-5 dan < persentil ke-85

3. Overweight : IMT persentil ke-85 dan < persentil ke-95

4. Obesitas : IMT > persentil ke-95

2. Lingkar leher

Lingkar leher adalah parameter sederhana yang digunakan untuk

mengidentifikasi adanya obesitas. Hasil pengukuran dinyatakan dalam

satuan sentimeter (cm).

3. Hipertensi

Disebut hipertensi, jika tekanan darah sistolik >140 mmHg dan

diastolik > 90 mmHg. Tekanan darah diukur dengan menggunakan


4

sphygmomanometer. Tekanan darah diukur sebanyak 2 kali kemudian

hasilnya dirata rata.

E. Metode Pengumpulan Data


1. Instrumen penelitian
Instrumen penelitian merupakan alat ukur atau alat pengumpulan

data (Notoatmodjo, 2012). Instrumen penelitian yang digunakan dalam

penelitian ini adalah:


a. Spygmomanometer
Spygmomanometer yang diapakai adalah jenis spygmomanometer

raksa merk ABN, dengan ketelitian 1 mmHg.


b. Stetoskop Yang digunakan dalam penelitian ini adalah stetoskop

merk ABN.
c. Tape measuring/ metline Metline yang digunakan adalah jenis

plastic tape measuring merk butterfly, dengan ketelitian 1mm.


2. Persiapan penelitian
Pada saat persiapan penelitian, peneliti melakukan

pengambilan data di Dinas Pendidikan melalui website untuk

mengetahui jumlah SLTP di Kecamatan Purwokerto Timur. Pemilihan

lokasi penelitian dilakukan secara cluster sampling untuk mendapatkan

SLTP yang nantinya akan digunakan sebagai lokasi penelitian.

Selanjutnya peneliti haru mengurus perizinan, melakukan survey

pendahuluan, pendekatan serta koordinasi dengan kepala sekolah SLTP

yang menjadi lokasi penelitian.


3. Pelaksanaan penelitian
Penelitian dilakukan di lokasi yang telah ditetapkan yaitu SLTP

di Kecamatan Purwokerto Timur yang didapatkan secara cluster

sampling. Kriteria inklusi dan eksluksi dilakukan untuk menyeleksi

sampel penelitian. Siswa yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi


5

dilakukan pengukuran lingkar leher. Selanjutnya dilakukan

pemeriksaan tekanan darah. Setelah semua pemeriksaan dilakukan,

peneliti melakukan analisis data.

F. Alur penelitian

Siswi putri SLTP Al Irsyad usia 12-15 tahun

Kriteria inklusi
Kriteria eksklusi

Siswi yang
obesitas

G. Analisis Data Pengukuran


lingkar leher
Data yang diperoleh dari hasil penelitian akan dianalisis secara

analitik. Untuk melihat korelasi antara lingkar leher dengan resiko


Pengukuran
hipertnsi, dilakukan uji tekanan
korelasidarah
Pearson jika distribusi data normal, atau

uji kolerasi Spearman jika distribusi data tidak normal.


Analisis data

H. Jadwal Penelitian

I. Tabel III. 1 Jadwal Penelitian

Waktu
Kegiatan
6

Anda mungkin juga menyukai