METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Desain Penelitian adalah suatu yang sangat penting dalam penelitian, yang
akurasi suatu hasil (Nursalam, 2017). Penelitian ini menggunakan desain penelian
penelaahan hubungan antara dua variabel pada suatu situasi atau sekelompok subjek
(Notoatmodjo, 2012). Dua variabel yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu variabel
pertama adalah Dukungan keluarga pada pasien gangguan Skizofrenia di Poli Khusus
Puskesmas Puger Kabupaten Jember dan variabel kedua adalah tingkat kekambuhan
dengan efek, dengan cara pendekatan, observasi atau pengumpulan data sekaligus
pada suatu saat [ CITATION Not12 \l 1057 ]. Studi cross sectional mengukur variabel
risiko dipelajari dengan menggunakan pendekatan pada saat ini, dan faktor risiko
1. Populasi penelitian
[ CITATION Not12 \l 1057 ]. Populasi penelitian ini adalah Keluarga pasien penderita
orang.
2. Sampel penelitian
Sampel adalah subjek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi.
Sampel terdiri dari bagian populasi terjangkau yang dipergunakan sebagai subjek
penelitian melalui sampling yang memenuhi kriteria. Kriteria sampel dibagi 2 macam
yaitu, kriteria inklusi dan eksklusi (Nursalam, 2013). Besar sampel pada penelitian
Puskesmas Puger Kabupaten Jember. Sampel pada penelitian ini adalah pasien
a. Kriteria Sampel
Kriteria inklusi
1) Kriteria inklusi adalah karateristik umum subjek penelitian dari suatu populasi target
2) Kriteria eksklusi
memenuhi kriteria inklusi dari studi karena berbagai sebab (Nursalam, 2013). Adapun
kriteria eksklusi dari penelitian ini adalah pasien yang mengalami demensia.
b. Besar Sampel
3. Sampling
(Notoatmodjo, 2010). Tehnik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah total
sampling. Total sampling adalah tehnik pengambilan sampel dimana jumlah sampel
sama dengan populasi. Alasan mengambil total sampling karena menurut Sugiyono
jumlah populasi yang kurang dari 100, seluruh populasi dijadikan sampel penelitian
untuk melakukan observasi atau pengukuran secara cermat suatu objek atau
D. Tempat Penelitian
Jember karena dari hasil survey, Jumlah Orang dengan gangguan jiwa(ODGJ) di
puskesmas puger lebih dari 50 penderita , selain itu tempat penelitian terjangkau
dengan mudah.
E.Waktu Penelitian
F. Etika Penelitian
permohonan izin pada Kepala Puskesmas Puger Jember. Setelah mendapatkan ijin
dari Kepala Puskesmas Puger kemudian dilanjutkan dengan pengambilan data pada
tiap responden yang telah ditentukan dengan mempertimbangkan pada masalah etik
yang mungkin dijumpai. Masalah etik penelitian ditetapkan peneliti untuk melindungi
responden dan peneliti sendiri secara aspek legalitis, untuk itu peneliti mencantumkan
untuk menjadi responden. Tujuan informed consent adalah agar subjek mengerti
maksud dan tujuan penelitian, mengetahui dampaknya, jika subjek bersedia maka
mereka harus menandatangani lembar persetujuan dan jika responden tidak bersedia
memberikan nama responden pada lembar alat ukur hanya menuliskan kode pada
lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang akan disajikan (Hidayat, 2009).
3. Kerahasiaan (confidentiality)
data tertentu yang berhubungan dengan penelitian ini yang akan dilaporkan pada hasil
1. Pengumpulan data adalah suatu proses pendekatan kepada subjek dan proses
langkah dalam pengumpulan data bergantung pada rancangan penelitian dan tekhnik
instrumen yang digunakan (Nursalam, 2013). Alat pengumpul data dalam penelitian
ini adalah :
a. Lembar kuesioner
Data variabel independen dukungan keluarga yang diteliti dinyatakan dengan dua
kategori, yaitu baik dan kurang, sedangkan data variabel independen Tingkat
kekambuhan yang diteliti dinyatakan dengan kategori patuh dan tidak patuh.Data
diperoleh dari kuesioner yang disebar pada pasien yang telah disetujui menjadi
likert dan tingkat kesembuhan diukur menggunakan skala likert. Kuesioner terdari
dari 4 pilihan jawaban yaitu selalu (S kode 4), sering (S kode 3), kadang-kadang (S
kode 2) dan tidak pernah (S kode 1). Kuesioner penelitian terdiri dari 10 pernyataan
Merupakan standar untuk mengetahui tindakan pemeriksaan kadar gula darah (cek
gula darah)
c. Glukometer (POCT)
Glukometer yang menggunakan prinsip Point of Care Testing (POCT) atau disebut
2) Kapas alkohol
3) Handscoen
6) Bengkok
Pada suatu penelitian, dalam pengumpulan data (fakta / kenyataan hidup) diperlukan
adanya alat dan pengumpulan data yang baik sehingga data yang dikumpulkan
merupakan data yang valid, andal (reliable), dan aktual (Nursalam, 2013). Instrumen
yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu
valid, yang berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang
Pengumpulan data adalah suatu proses pendekatan kepada subjek dan proses
langkah dalam pengumpulan data tergantung pada desain penelitian dan teknik
penelitian yang diinginkan, responden diberi penjelasan tentang penelitian dan tujuan
penelitian ini dilaksanakan, serta peran pasien yang menjadi responden dalam
penlitian ini. Setelah itu peneliti membagikan surat pernyataan kesediaan untuk
perlu mengisi surat pernyataan kesediaan. Pengumpulan data dilakukan dua kali
dalam waktu yang sama. Instrumen kuesioner dukungan keluarga dan tingkat
penderita periksa. Teknik pengumpulan data seperti ini dilakukan agar data yang
didapatkan lebih objektif, dan efektif. Setiap kali pengumpulan data dilakukan,
Analisa data adalah suatu bagian dari penelitian yang menjawab pertanyaan-
pertanyaan yang mencakup fenomena [ CITATION Nur13 \t \l 1057 ] . Tugas dalam analisa
data:
1. Pengolahan data
a. Editing
Secara umum editing adalah merupakan kegiatan untuk pengecekan dan perbaikan
isian formulir atau kuesioner yang belum lengkap, kurang jelas, tidak relevan dan
tidak sesuai dengan pertanyaan yang lainnya. Apabila ada isian data yang belum
memungkinkan data yang kurang tidak ikut diolah atau dimasukkan dalam
b. Scoring
Merupakan langkah skor terhadap item pada setiap pernyataan dalam kuesioner. Pada
Skoring :
a) Selalu : skor 4
b) Sering : skor 3
c) Kadang – kadang : 2
d) Tidak Pernah : 1
Kriteria :
a) Peran baik : 21 - 40
b) Peran kurang : 1 - 20
Skoring :
a) Selalu : skor 4
b) Sering : skor 3
c) Kadang – kadang : 2
d) Tidak Pernah : 1
Kriteria :
c. Coding
Merupakan pemberian kode (angka) terhadap data terdiri atas beberapa kategori.
pemberian kode dilakukan untuk memudahkan pengolahan data oleh peneliti. Data
yang dikumpulkan diberi kode. Pada penelitian ini kuesioner dengan jumlah 20 item
pertanyaan.
1) Variabel Independen
Variabel independen pada penelitian ini adalah Peran Kader Posbindu (X) untuk
mengukur Peran Kader Posbindu dengan melihat hasil kuesioner, dengan kriteria
kode 2 bila dukungan baik (skor 21-40 dari 10 item petanyaan).Kode 1 bila dukungan
2) Variabel Dependen
yang mengikuti Posbindu (Y) yaitu dengan melihat hasil kuesioner.Dengan kriteria
kode 2 bila tigkat kepatuhan baik (skor 21-40 dari 10 item pertanyaan). Kode 1 bila
d. Entry data
Data entri merupakan suatu kegiatan memasukkan data yang telah dikumpulkan
kedalam master tabel atau data base komputer, kemudian membuat distribusi
e. Processing data
Setelah semua kuesioner terisi dengan benar dan penuh, dan data sudah dikoding,
maka langkah selanjutnya adalah memproses data agar dianilisis. Proses pengolahan
dilakukan dengan cara memindahkan data dari kuesioner ke paket program komputer
f. Cleaning data
Cleaning data adalah kegiatan memeriksa kembali data yang yang sudah
dimasukkan, apakah ada kesalahan atau tidak. Kesalahan kemungkinan bisa terjadi
2. Analisis data
Kegiatan analsis data meliputi persiapan, tabulasi dan aplikasi data (Hidayat, 2009).
a. Analisis univariat
b. Analisis bivariat
berhubungan atau berkolerasi [ CITATION Not12 \l 1057 ]. Pada analisis bivariat ini yang
penelitian ini menguji hubungan antara 2 variabel dengan skala ordinal yang masuk
kedalam jenis kategori, menggunakan uji statistik Chi square dengan bantuan
komputerisasi,.
Uji Chi square menuntut frekuensi harapan / ekspektasi (E) dalam masing-
masing sel tidak boleh terlampau kecil. Jika frekuensi sangat kecil, penggunaan uji ini
mungkin menjadi tidak tepat. Oleh karena itu dalam penggunaan Chi square harus
1. Tidak boleh ada sel yang mempunyai nilai harapan (nilai E) kurang dari 1.
2. Tidak boleh ada sel yang mempunyai nilai harapan (nilai E) kurang dari 5, lebih
Jika keterbatasan tersebut ternyata terjadi pada saat uji chi square, peneliti
frekuensi harapan dari sel-sel tersebut (penggabungan ini dapat dilakukan untuk
analisis tabel silang lebih dari 2x2, misalnya 3x2, 3x4 dan lain-lain). Penggabungan
ini tentunya diharapkan tidak sampai membuat datanya kehilangan makna. Andai saja
keterbatasan tersebut terjadi pada tabel 2x2 (ini berarti kita tidak bisa
2016), yaitu:
1). Bila tabelnya lebih dari 2 x 2, gunakan chi square tanpa koreksi (uncorrected)
3). Bila tabelnya 2 x 2 ada sel yang E-nya < 5, gunakan fischer exact
Significance) yaitu 5% (0,05) sehingga bila nilai p (Value) ditemukan ≤ 0,05 maka
H1 diterima yang berarti, ada hubungan Peran kader Posbindu dengan tingkat
Jember.