Anda di halaman 1dari 2

Status gizi ibu sebelum dan selama hamil dapat mempengaruhi pertumbuhan janin yang sedang

dikandung. Bila mengalami kekurangan gizi selama hamil akan menimbulkan masalah. Masalah gizi
kurang pada ibu hamil ini dapat dilihat dari kejadian anemia (Waryana, 2010). Ibu hamil yang menderita
anemia mempunyai risiko kesakitan yang lebih besar terutama pada trisemester III kehamilan
dibandingkan dengan ibu hamil normal. Akibatnya mereka mempunyai risiko yang lebih besar
melahirkan bayi dengan BBLR, kematian saat persalinan, pendarahan, dan pasca-kehamilan yang sulit
karena lemah dan mudah mengalami gangguan kesehatan (Adriani dan Wirjatmadi, 2010). Dampak dari
anemia yaitu meningkatnya risiko kematian ibu saat melahirkan, melahirkan bayi dengan berat badan
rendah (BBLR), kematian janin dalam kandungan, abortus, cacat bawaan, anemia pada bayi (Aritonang,
2014 dan Adriani, Wirjatmadi., 2012). Selain itu, perdarahan saat persalinan akibat luka persalinan sulit
menutup (Sibagariang, 2010)

Anemia adalah suatu keadaan yang mana kadar hemoglobin (Hb) dalam tubuh dibawah nilai normal
sesuai kelompok orang tertentu (Irianto, 2014). Anemia pada ibu hamil berdampak buruk bagi ibu
maupun janin. Kemungkinan dampak buruk terhadap ibu hamil yaitu proses persalinan yang
membutuhkan waktu lama dan mengakibatkan perdarahan serta syok akibat kontraksi. Dampak buruk
pada janin yaitu terjadinya prematur, bayi lahir berat badan rendah, kecacatan bahkan kematian bayi
(Fikawati, 2015). Data dari World Health Organization (WHO) 2010, secara global prevalensi anemia
pada ibu hamil di seluruh dunia adalah sebesar 41,8%. Prevalensi anemia pada ibu hamil di Indonesia
meningkat dibandingkan dengan 2013, pada tahun 2013 sebanyak 37,1% ibu hamil anemia sedangkan
pada tahun 2018 meningkat menjadi 48,9% (Riskesdas, 2018). Prevalensi anemia ibu hamil di Kabupaten
Kulon Progo sebesar 12,88%

Adanya pandemic covid berdampak terhadap ekonomi, yang juga berpengaruh pada pendapatan
individu

Pelaksanaan pemeriksaan gratis dan pengobatan kepada masyarakat

Melaksanakan konsultasi, edukasi dan informasi terkait gizi selama kehamilan


 Memberikan makanan tambahan bagi ibu hamil berupa biskuit

Evaluasi keadaan umum dan kondisi masyarakat setelah dilakukannya pemberian edukasi dan biscuit ibu
hamil
Upaya kesehatan lingkungan ditujukan untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat, baik fisik,
biologi, maupun sosial yang memungkinkan setiap orang mencapai derajat kesehatan yang setinggi-
tingginya. Lingkungan sehat mencakup lingkungan permukiman, tempat kerja, tempat rekreasi, serta
tempat dan fasilitas umum. Lingkungan sehat yaitu lingkungan yang bebas dari unsur-unsur yang
menimbulkan gangguan kesehatan, antara lain: limbah cair, limbah padat, limbah gas, sampah yang
tidak diproses sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan pemerintah, binatang pembawa penyakit, zat
kimia yang berbahaya, kebisingan yang melebihi ambang batas, radiasi sinar pengion dan non pengion,
air yang tercemar, udara yang tercemar, dan makanan yang terkontaminasi.

Pelaksanaan pemberantasan sarang nyamuk

1. Menguras/membersihkan tempat yang sering dijadikan tempat penampungan air seperti bak


mandi, ember air, tempat        penampungan air minum, penampung air lemari es dan lain-lain.
2. Menutup rapat tempat-tempat penampungan air seperti drum, kendi, toren air, dan lain
sebagainya.
3. Memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang bekas yang memiliki potensi untuk jadi
tempat perkembangbiakan     nyamuk yang menularkan demam berdarah.

Anda mungkin juga menyukai