Anda di halaman 1dari 5

8

PELATIHAN PELAYANAN KESEHATAN HAJI DI MASA PANDEMI COVID-19 SECARA


FULL ONLINE

SKENARIO PEMBELAJARAN

TEORI (T)

Seluruh jam teori (T) dilakukan dengan metode SM (Sinkronus Maya) yaitu pembelajaran
langsung secara virtual/ maya menggunakan aplikasi video conference (misalnya Zoom
Meeting, google meeting, dll).

Pada malam sebelum penyampaian teori suatu mata pelatihan, peserta diberikan tugas
baca mandiri tentang mata pelatihan yang akan disampaikan esok hari, dan membuat
rangkuman mata pelatihan tersebut maksimal 1 halaman, kemudian dikirim kepada
fasilitator.

Pembelajaran Untuk Jam Teori, Dilakukan Dengan Skenario Sbb:

1. Kegiatan Fasilitator
a. Menggali pemahaman peserta terhadap materi yang akan disampaiakan
b. Menyampaikan materi sesuai dengan materi pokok/ sub materi pokok pada RBPMP,
dengan menggunakan bahan paparan/ tayang
c. Memberikan kesempatan kepada peserta untuk mengajukan pertanyaan terkait
materi yang disampaikan bisa secara langsung maupun lewat roomchat
d. Memberikan kesempatan kepada peserta lain untuk menanggapi pertanyaan yang
diajukan
e. Melakukan klarifikasi/ pembulatan terhadap semua tanggapan peserta
f. Melakukan evaluasi terhadap peserta dengan memberikan pertanyaan kepada
beberapa peserta secara acak
g. Merangkum materi yang disampaikan

2. Kegiatan Pengendali Pelatihan


a. Memantau kehadiran fasilitator dan peserta dengan memastikan kamera fasilitator
dan peserta dalam kondisi aktif, apabila fasilitator dan atau peserta yang kamera
dalam keadaan mati atau keluar dari kelas virtual, pengendali pelatihan harus
menghubungi fasilitator/ peserta tsb.
b. Mencatat pertanyaan yang diajukan melalui chatt room dan menyampaikan langsung
ke fasilitator pada saat kelas virtual masih berlangsung.
c. Memantau dan mengendalikan proses pembelajaran dengan mengguna-kan jadwal
dan RBPMP
SKENARIO PEMBELAJARAN disusun untuk setiap Mata Pelatihan sesuai dengan
metode yang terdapat dalam GBPP/ RBPMP, seperti berikut:

1. MATA PELATIHAN DASAR 1: KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN KESEHATAN


HAJI DI MASA PANDEMI COVID-19

Penyampaian Materi (Teori):


Jam pembelajaran teori sebanyak 2 JPL x 45 menit (90 menit) dilakukan dengan SM.

2. MATA PELATIHAN DASAR 2: OPERASIONALISASI KESEHATAN HAJI DI ARAB


SAUDI

Penyampaian Materi (Teori):


Jam pembelajaran teori sebanyak 3 JPL x 45 menit (135 menit) dilakukan dengan SM.

3. MATA PELATIHAN INTI 1: COVID SECARA UMUM

Penyampaian Materi (Teori):


Jam pembelajaran teori sebanyak 2 JPL x 45 menit (90 menit) dilakukan dengan SM.

4. MATA PELATIHAN INTI 2: PROTOKOL KESEHATAN JEMAAH HAJI DAN UMROH


Penyampaian Materi (Teori):
Jam pembelajaran teori sebanyak 1 JPL x 45 menit (45 menit) dilakukan dengan SM.

Penugasan:
Jam pembelajaran penugasan berupa praktik sebanyak 3 JPL x 45 menit (135 menit)
dilakukan dengan SM secara paralel. Langkah-langkah sebagai berikut:

a. Pelatih meminta masing-masing peserta menyiapkan 1 buah masker bedah


b. Kelas di breakout menjadi 3 kelompok kecil (1 breakout room = 1 kelompok kecil)
selama 5 menit
c. Pelatih membagi peserta menjadi 3 kelompok kecil (1 kelompok kecil berisi 16-17
orang)
d. Setiap kelompok kecil didampingi oleh 1 orang pelatih/ fasilitator
e. Di dalam kelompok kecil, pelatih meminta masing-masing peserta mempraktikkan 3
hal dasar dalam protokol kesehatan yaitu kebersihan tangan, memakai masker, dan
melepaskan masker (17 orang x 5 menit = 85 menit)
f. Setelah semua peserta dalam kelompok kecil melakukan praktik, pelatih memberikan
klarifikasi/ feedback terhadap hasil praktik yang telah dilakukan oleh peserta (15
menit)
g. Peserta kembali ke dalam kelas besar/ main room (5 menit)
h. Pelatih memberikan kesempatan kepada peserta untuk bertanya atau berdiskusi (20
menit)
i. Pelatih memberikan kesimpulan sekaligus menutup sesi pembelajaran dengan waktu
yang masih tersisa selama 5 menit.
5. MATA PELATIHAN INTI 3: VAKSINASI COVID-19 DALAM PENYELENGGARAAN
PELAYANAN KESEHATAN IBADAH HAJI

Penyampaian Materi (Teori):


Jam pembelajaran teori sebanyak 2 JPL x 45 menit (90 menit) dilakukan dengan SM.

6. MATA PELATIHAN INTI 4: PENANGANAN COVID-19 PADA JEMAAH HAJI


Penyampaian Materi (Teori):
Jam pembelajaran teori sebanyak 3 JPL x 45 menit (45 menit) dilakukan dengan SM.

Penugasan:
Jam pembelajaran penugasan berupa praktik sebanyak 5 JPL x 45 menit (225 menit)
dilakukan dengan SM secara paralel. Langkah-langkah sebagai berikut:

a. Peserta diminta melakukan rename (mengubah nama) sesuai nomor urut yang
ditentukan oleh host atau panitia.
- Dokter 01_nama peserta dst
- Perawat 01_nama peserta dst
b. Kelas di breakout menjadi 5 kelompok kecil (1 breakout room = 1 kelompok kecil).
Pembagian tiap kelompok diharapkan agar komposisi dokter dan perawat satu
berbanding dua (kloter bayangan per daerah/kabupaten/kota)
c. Setiap kelompok diberikan 3 soal kasus untuk dibahas bersama selama 60 menit.
Hasil diskusi kasus dibuat dalam bentuk power point. Pembagian kasus :
- Kelompok 1 membahas kasus 1, 2, 3
- Kelompok 2 membahas kasus 2, 3, 4
- Kelompok 3 membahas kasus 3, 4, 5
- Kelompok 4 membahas kasus 4, 5, 1
- Kelompok 5 membahas kasus 5, 1, 2
d. Saat berdiskusi, setiap kelompok dapat didampingi oleh 1 orang fasilitator atau
pengendali pelatihan
e. Peserta kembali ke dalam kelas besar / main room (5 menit)
f. Pelatih meminta setiap kelompok bergantian mempresentasikan 1 kasus hasil
diskusinya untuk dibahas dengan kelompok lain. Kelompok yang tidak
mempresentasikan dapat memberikan pendapat/masukan kepada kelompok penyaji.
(135 menit)
g. Setelah seluruh kelompok selesai melakukan presentasi, pelatih memberi masukan/
klarifikasi dan menjawab pertanyaan secara keseluruhan terhadap hal-hal yang
masih dirasa kurang tepat dari setiap kelompok dan sekaligus menutup sesi
pembelajaran tersebut dengan waktu yang masih tersisa yaitu 20 menit.
7. MATA PELATIHAN INTI 5: KARANTINA DAN ISOLASI MANDIRI PADA JEMAAH
HAJI
Penyampaian Materi (Teori):
Jam pembelajaran teori sebanyak 2 JPL x 45 menit (90 menit) dilakukan dengan SM.

8. MATA PELATIHAN INTI 6: KOMUNIKASI RISIKO PADA JEMAAH HAJI


Penyampaian Materi (Teori):
Jam pembelajaran teori sebanyak 1 JPL x 45 menit (45 menit) dilakukan dengan SM.

Penugasan:
Jam pembelajaran penugasan berupa simulasi sebanyak 2 JPL x 45 menit (90 menit)
dilakukan dengan SM secara paralel. Langkah-langkah sebagai berikut:

a. Kelas di breakout menjadi 3 kelompok kecil (1 breakout room = 1 kelompok kecil)


b. Pelatih membagi peserta menjadi 3 kelompok kecil (1 kelompok kecil berisi 16-17
orang)
c. Setiap kelompok kecil didampingi oleh 1 orang pelatih/ fasilitator
d. Di dalam kelompok kecil, pelatih meminta masing-masing peserta melakukan
simulasi sesuai panduan penugasan yang ada. Setiap peserta dalam kelompok kecil
diberikan waktu melakukan simulasi selama 5 menit (5 menit x 17 orang = 85 menit)
e. Peserta lain dalam kelompok memantau sajian simulasi penerapan komunikasi risiko
pelayanan kesehatan haji:
UNSUR YANG DIPANTAU CATATAN
Pengembangan Pesan
Risiko

Sasaran komunikasi risiko:


Primer
Sekunder
Tersier
Strategi komunikasi risiko

Media dan saluran


komunikasi risiko

f. Pelatih memberikan klarifikasi/ feedback kepada peserta di dalam kelompok kecil


selama 5 menit
g. Peserta kembali ke dalam kelas besar/ main room
h. Pelatih memberikan kesimpulan sekaligus menutup sesi pembelajaran dengan waktu
yang masih tersisa.

9. MP 1: Building Learning Comitment (BLC)


Penugasan
Jam pembelajaran penugasan berupa metode Games dan Diskusi Kelompok sebanyak
2 JPL X 45 menit (90 menit) dilakukan dengan SM.

Langkah-langkah dengan SM sebagai berikut :


a. Pengendali pelatihan mengumpulkan semua peserta dalam main room untuk
melakukan perkenalan dengan sesama peserta melalui permainan/ games yang
dilakukan secara SM dengan waktu selama 35 menit.

b. Pengendali Pelatihan meminta setiap peserta untuk memperkenalkan diri serta


asal daerahnya masing-masing. Pengendali pelatihan dapat menggunakan
kreatifitas yang dimilikinya untuk melakukan games pada kegiatan BLC tersebut.
c. Setiap peserta diminta untuk melakukan pemilihan pengurus kelas yang terdiri
dari ketua kelas, sekretaris, dan bendahara kelas yang akan bertugas/ bertanggung
jawab terhadap kelas selama proses pembelajaran berlangsung. Waktu yang
dibutuhkan untuk proses pemilihan pengurus kelas ini adalah 15 menit dengan
ketentuan sebagai berikut:
 Setiap peserta mengusulkan 1 (satu) nama yang akan menjadi kandidat ketua
kelas.
 Pengendali Pelatihan menuliskan calon-calon tersebut di power point yang
ditayangkan melalui video conference
 Setiap peserta diminta untuk menuliskan pilihannya masing-masing melalui chat
video conference yang dikirimkan secara pribadi ke pengendali pelatihan atau
boleh juga dengan menggunakan whatsapp secara japri agar kerahasiaannya
tetap terjaga.
 Pengendali pelatihan mengkompilasi dan menghitung kemudian menuliskan
pada nama yang telah ditulis di power point
 Setelah semua mengirimkan pilihannya, maka dipilih nama yang tertinggi untuk
menjadi ketua kelas, berikutnya sekretaris, dan bendahara kelas.
d. Setelah proses pemilihan pengurus kelas selesai, diskusi untuk menyusun harapan
setelah ikut pelatihan, menyusun nilai-nilai kelas, dan menyusun norma kelas
selama 15 menit
e. Berdasarkan hasil kelompok, Pengendali Pelatihan bersama-sama dengan peserta
merumuskan hasil yang akan menjadi harapan, nilai-nilai, dan norma-norma kelas
yang harus disepakati dan dilaksanakan oleh setiap peserta selama proses
pembelajaran berlangsung, serta sanksi yang akan dijatuhkan pada peserta yang
melanggar/ tidak mematuhi hasil kesepakatan tersebut. Pengurus kelas menuliskan
hasil kesepakatan dan sanksi tersebut dan menayangkannya setiap kali proses
pembelajaran akan dimulai untuk menjadi pengingat bagi seluruh peserta. waktu
yang dibutuhkan selama 15 menit.
f. Pengendali Pelatihan membuat simpulan dari hasil kegiatan BLC secara
keseluruhan sekaligus menutup sesi pembelajaran dengan salam perpisahan
dengan waktu selama 10 menit.

10. MP 2: Anti Korupsi


Penyampaian Materi (Teori):
Jam pembelajaran teori sebanyak 2 JPL x 45 menit (90 menit) dilakukan dengan SM.

Anda mungkin juga menyukai