A. PROSES KEPERAWATAN.
1. Kondisi Klien:
Klien mau menyebutkan isi, waktu, frekuensi dn perasaan saat mengalami halusinasi.
Klien mampu menghardik halusinasi
Klien sering termenung.
2. Diagnosa Keperawatan.
Gangguan persepsi sensori: halusinasi pendengaran
3. Tujuan Khusus (TUK)
a. Klien dapat mengontrol halusinasinya.
4. Tindakan Keperawatan
a. Mengevaluasi tindakan SP sebelumnya
b. Melatih klien mengontrol halusinasi dengan cara 2: bercakap- cakap.
c. Memasukkan ke jadwal harian.
b. FASE KERJA
Cara yang kedua untuk mengontrol halusinasi adalah dengan bercakap-cakap dengan
orang lain, Jadi kalau Mbk mulai mendengar suara- suara itu mas langsung saja cari
teman untuk diajak ngobrol. Minta teman/orang tua untuk ngobrol dengan mbk.
Contohnya begini, tolong saya mulai mendengar suara- suara lagi. Ayo ngobrol
dengan saya ! Atau memanggil orang tua/teman dan bilang .. saya mendengar suara-
40
suara itu lagi tolong saya diajak berbincang- bincang. Coba mbk lakukan seperti saya
lakukan tadi . Ya.. Begitu bagus! Coba sekali lagi ! Bagus! Nah, dilatih terus ya Mbk.
c. FASE TERMINASI
1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
Evaluasi Subyektif (Klien)
Saya senang sekali Mbk sudah mau menceritakan suara- suara yang mas dengar
selama ini. “ Bagaimana perasaan Mbk setelah kita berbincang- bincang ini?
Evaluasi Obyekti (Perawat)
Kalau suara- suara itu muncul lagi, silahkan coba cara tersebut ya..!
2. Rencana Tindak Lanjut
Kalau Mbk mendengar suara- suara itu lagi mbk bisa pakai cara yang tadi Mbk
pilih ya..!.
3. Kontrak yang akan datang
Topik : Baiklah untuk hari ini cukup, besok kita bertemu lagi untuk belajar
cara yang ketiga yaitu melakukan aktivitas yang terjadwal..
Waktu : Jam berapa besok kita bisa bertemu ? Bagaimana kalau jam 15.00
selama 15 menit , mbk setuju ?
Tempat : Nanti kita berbincang- bincang di halaman saja ya, Mbk setuju ?