Anda di halaman 1dari 11

STRATEGI PELAKSANAAN (SP)

TINDAKAN KEPERAWATAN

SP I HALUSINASI

A. Proses keperawatan
1. Kondisi klien
Data Subjektif :
 Klien mengatakan mendengar suara aneh 2 kali dalam sehari suara itu seperti
suara mamahnya klien yang memanggil klien
Data Objektif
 Klien mau untuk berkenalan
 Klien tampak kooperatif
 Klien tampak bingung
 Klien tampak tidak fokus saat berbincang
2. Diagnosa keperawatan
Gangguan persepsi sensori: Halusinasi pendengaran
3. Tujuan Tindakan Keperawatan
Pasien mampu:
a. Membina hubungan saling percaya.
b. Mengenal halusinasi dan mampu mengontrol halusinasi dengan menghardik.
c. Mengontrol halusinasi dengan enam benar minum obat.
d. Mengontrol halusinasi dengan bercakap-cakap.
e. Mengontrol halusinasi dengan melakukan aktivitas sehari-hari
4. Tindakan keperawatan
a. Membina hubungan saling percaya
b. Membantu pasien menyadari gangguan sensori persepsi halusinasi
c. Melatih pasien cara mengontrol halusinasi
STRATEGI PELAKSANAAN (SP) 1 :MENGENAL DAN CARA MENGHARDIK
HALUSINASI
Hari : Rabu, 20 maret 2024
Pertemuan : Pertama
Sp/Dx : 1/ gangguan persepsi sensori : Halusinasi Pendengaran.
Nama Klien : Tn. A

B. Strategi Komunikasi
1. Fase Orientasi
Salam terapeutik : Assalamualaikum, selamat sore pak perkenalkan nama saya
rindiani putri dianti. Saya mahasiswa praktek dari STIK SITI KHADUJAH
PALEMBANG yang akan dinas disini selama 3 minggu. Hari ini saya dinas sore
dari jam 15.00 sore sampai jam 19.00. saya akan merawat ibu selama disini. Nama
bapak siapa? Senangnya ibu dipanggil apa?
a. Evaluasi / validasi : Bagimana keadaan bapak hari ini?
b. Kontrak:
1. Topik : Baiklah buk, bagaimana kalau kita berbincang-bincang
tentang suara yang menganggu ibu dan cara mengontrol suara-
suara tersebut, apakah bersedia?
2. Waktu : berapa lama bapak mau berbincang-bincang?
Bagaimana kalau 20 menit?
3. Tempat : ibu mau berbincang-bincang dimana? Bagai mana
kalau di ruang tamu? Baiklah bu.
2. Fase Kerja
Apakah ibu mendengar suara tanpa ada wujudnya? Saya percaya ibu
mendengar suara tersebut, tetapi saya sendiri tidak mendengar suara itu. Apakah
ibu mendengarnya terus-menerus atau sewaktu-waktu? Kapan yang paling sering
ibu mendengar suara itu? Berapa kali dalam sehari ibu mendengarnya? Pada
keadaan suara itu terdengar? Apakah waktu sendiri? Apa yang ibu rasakan ketika
ibu mendengar suara itu? Bagaimana perasaan ibu ketika mendengar suara
tersebut? Kemudian apa yang ibu lakukan? Apakah dengan cara tersebut suara-
suara itu hilang? Apa yang ibu alami itu namanya halusinasi. Ada empat cara
mengontrol halusinasi yaitu: menghardik, minum obat, bercakap-cakap dan
melakukan aktivitas.
Bagiamana kalau kita latih cara yang pertama dahulu, yaitu dengan
menghardik, apakah ibu bersedia? Bagaimana kalau kita mulai ya bu… baiklah
saya akan praktekan dahulu baru ibu mempraktekan kembali apa yang telah saya
lakukan. Begini ibu jika suara itu muncul katakan dengan keras “ Pergi-Pergi saya
tidak mau dengar , kamu suara palsu” sambil menutup kedua telinga ibu. Seperti
ini ya ibu. Coba sekarang ibu ulangi kembali seperti yang saya lakukan tadi.
Bagus sekali ibu,coba sekali lagi bapak waah bagus sekali ibu.

3. Terminasi
a. Evaluasi subjektif dan objektif :
“Bagaimana perasaan ibu setelah kita bercakap-cakap? Ibu merasa senang
tidak dengan latihan tadi? Setelah kita ngobrol tadi, panjang lebar, sekarang
ibu simpulkan pembicaraan kita tadi? Coba sebutkan cara untuk mencegah
suara agar tidak muncul lagi. Kalau suara-suara itu muncul lagi, silahkan ibu
coba cara tersebut. Bagaimana kalau kita buat jadwal latihannya, mau jam
berapa saja latihannya?”
b. RTL:
“Ibu lakukan itu sampai suara itu tidak terdengar lagi, lakukan itu selama 3
kali sehari yaitu jam 08:00, 14:00 dan jam 20:00 atau disaat ibu mendengar
suara tersebut. cara mengisi buku kegiatan harian adalah sesuai dengan jadwal
kegiatan harian yang telah kita buat tadi ya bu. Jika ibu melakukanya secara
mandiri maka ibu menuliskan di kolom M, jika ibu melakukannya dibantu
atau diingatkan oleh perawat atau teman maka ibu buat di kolom B, Jika ibu
tidak melakukanya maka ibu tulis di kolom T. apakah ibu mengerti?
c. Kontrak yang akan datang
1. Topik :
Baiklah ibu bagaimana kalau besok kita berbincang-bincang tentang cara
yang kedua yaitu dengan minum obat untuk mencegah suara-suara itu
muncul, apakah ibu bersedia
2. Waktu :
Ibu mau jam berapa? Bagaimana kalau jam 15.00 ?
3. Tempat :
Bapak maunya dimana kita berbincang-bincang? Bagimana kalau di ruang
tamu? Baiklah ibu besok saya akan kesini jam 15.00 sampai jumpa besok
bu. Saya perimisi dulu ya bu. Assalamualaikum .

STRATEGI PELAKSANAAN (SP) 2 : BERCAKAP – CAKAP


Hari /Tanggal : Rabu, 20 maret 2024
Pertemuan : Kedua
Sp/Dx : 2/ gangguan persepsi sensori : Halusinasi Pendengaran.
Nama Klien : Tn.A

A. Proses keperawatan
1. Kondisi klien
Data Subjektif :
 Klien mengatakan mendengar suara aneh 1 kali dalam sehari
Data Objektif
 Klien tampak gelisah
 Klien tampak bingung
 Klien tampak tidak kontak mata saat berbincang
 Klien tampak tidak fokus saat di ajak berbincang
2. Diagnosa keperawatan
Gangguan persepsi sensori: Halusinasi pendengaran
3. Tujuan Tindakan Keperawatan
Pasien mampu:
a. Klien mampu mengontrol halusinasinya dengan cara bercakap-cakap dengan
orang lain.
4. Tindakan keperawatan
a. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien
b. Melatih pasien mengendalikan halusinasi dengan bercakap-cakap dengan
orang lain
c. Menganjurkan pasien memasukkan jadwal dalam kegiatan harian
B. Strategi Komunikasi
1. Fase Orientasi
a) Salam Terapeutik
“Selamat siang bu, apakah masih ingat dengan saya?”
b) Evaluasi / validasi :
“Bagimana keadaan ibu hari ini? Bu apakah suara-suara masih muncul?
Apakah ibu telah melakukan cara yang kemarin saya sudah ajarkan ke ibu
untuk menghilangkan suara-suara yang menganggu? Coba saya lihat jadwal
kegiatan harian ibu? Ya bagus, ibu sudah latihan menghardik suara-suara
juga dilakukan dengan teratur. Sekarang coba ceritakan pada saya apakah
dengan cara tadi suara-suara yang ibu dengarkan sudah berkurang? Coba
sekarang ibu praktekkan cara menghardik suara-suara yang telah kita
pelajari? Ya bagus sekali ibu"
c) Kontrak:
Topik : Baiklah bu, sesuai janji kita kemaren hari ini kita akan belajar cara
kedua dari empat cara mengendalikan suara-suara yang muncul yaitu
bercakap-cakap dengan orang lain, Apakah ibu bersedia?
Waktu : berapa lama ibu mau berbincang-bincang? Bagaimana kalau 20
menit?
Tempat : ibu mau berbincang-bincang dimana? Bagai mana kalau di
ruang tamu? Baiklah ibu.
2. Fase Kerja
“Caranya adalah jika ibu mulai mendengar suara-suara, langsung saja ibu cari
teman untuk diajak berbicara. Minta teman ibu untuk berbicara dengan ibu.
Contohnya begini bu, tolong berbicara dengan saya, saya mulai mendengar suara-
suara. Ayo kita ngobrol dengan saya! Atau ibu minta pada perawat untuk
berbicara dengannya seperti “ bu tolong berbicara dengan saya karena saya mulai
mendengar suara-suara. Sekarang coba ibu praktekkan ! Bagus sekali bu

3. Terminasi
d) Evaluasi subjektif dan objektif :
Bagaimana perasaan ibu setelah kita berlatih tentang cara mengontrol suara-
suara dengan bercakap-cakap? Jadi sudah berapa cara yang kita latih untuk
mengontrol suara-suara? Coba sebutkan bu? Bagus sekali ibu, mari kita
masukan kedalam jadwal kegiatan harian ya bu.

4. RTL:
“Berapa kali ibu akan bercakap-cakap? “
“baiklah bu dua kali saja. Jam berapa saja bu? “
“Baiklah bu jam 08:00 dan 17:00, Jangan lupa ibu lakukan cara yang kedua
agar suara-suara yang ibu dengarkan tidak mengganggu ibu lagi”
5. Kontrak yang akan datang
e) Topik :
“Baik lah bu, Bagaimana kalau besok kita berbincang-bincang tentang manfaat
bercakap-cakap dan berlatih cara ketiga untuk mengontrol suara-suara yang ibu
dengar dengan cara melakukan kegiatan aktivitas harian apakah ibu bersedia?”

f) Waktu :
“besok saya masih dinas seperti sekarang. Kira kira ibu bisa jam berapa?”
g) Tempat :
““Baiklah bu,, saya akan datang besok jam 16.00 di ruangan ini ya bu. Saya
permisi dulu.”

STRATEGI PELAKSANAAN (SP) 3 : MELAKUKAN AKTIVITAS SEHARI-HARI


Hari/Tanggal : Rabu, 20 maret 2024
Pertemuan : ketiga
Sp/Dx : 3/ gangguan persepsi sensori : Halusinasi Pendengaran.
Nama Klien : Tn.A

A. Proses Keperawatan.
1. Kondisi Klien
Data subjektif :
a. Klien mengatakan hari ini tidak mendengar suara-suara
Data objektif :
a. Klien masih tampak kooperatif
b. Klien sudah ada kontak mata saat berbincang
c. Klien masih tampak bingung
2. Diagnosa Keperawatan.
Gangguan persepsi sensori : Halusinasi Pendengaran.
3. Tujuan Tindakan Keperawatan.
 Klien mampu mengontrol halusinasi dengan cara melakukan kegiatan.
4. Tindakan Keperawatan.
a. Evaluasi jadwal kegiatan harian.
b. Melatih pasien mengontrol halusinasi dengan cara melakukan kegiatan yang
mampu klien lakukan.
c. Menganjurkan klien memasukan kegiatan ke jadwal kegiatan sehari-hari
klien.

B. Strategi Komunikasi
1. Fase Orientasi
a. Salam Terapeutik
“Selamat siang ibu, pak apakah masih ingat dengan saya?”
b. Evaluasi / validasi :
“ibutampak segar hari ini. Bagaimana perasaannya hari ini ? sudah siap kita
berbincang bincang ? masih ingat dengan kesepakatan kita tadi, apa itu ?
apakah ibu masih mendengar suara- suara yang kita bicarakan kemarin?”
c. Kontrak:
Topik : ”Seperti janji kita kemarin, bagaimana kalau kita sekarang
berbincang- bincang tentang suara- suara yang sering ibu dengar agar bisa
dikendalikan dengan cara melakukan aktifitas / kegiatan harian”
Waktu : ”dimana tempat yang menurut ibu cocok untuk kita berbincang-
bincang? Bagaimana kalau di ruang tamu? Ibu setuju?”
Tempat: ”kita nanti akan berbincang kurang lebih 20 menit, bagaimana bu
setuju?”
2. Fase Kerja
”cara mengontrol halusinasi ada beberapa cara, kita sudah berdiskusi tentang cara
pertama dan kedua, cara lain dalam mengontrol halusinasi yaitu cara ketiga adalah
ibu menyibukkan diri dengan berbagi kegiatan yang bermanfaat. Jangan biarkan
waktu luang untuk melamun saja bu..”
”jika ibu mulai mendengar suara-suara, segera menyibukkan diri dengan kegiatan
seperti menyapu, mengepel, atau menyibukkan dengan kegiatan lainnya”
3. Fase Terminasi
a. Evaluasi Subjektif: ”tidak terasa kita sudah berbincang-bincang lama, saya
senang sekali ibu mau berbincang-bincang dengan saya. Bagaimana perasaan
ibu setelah berbincang-bincang?”

b. Evaluasi Objektif: ”coba bapak jelaskan lagi cara mengontrol halusinasi yang
ketiga?
“Ya, Bagus sekali bu. Ibu sudah mengerti cara mengontrol halusinasi”

c. Rencana Tindak Lanjut: “tolong nanti ibu praktekkan kembali cara mengontrol
halusinasi seperti yang sudah diajarkan tadi?”

d. Kontrak yang akan datang


Topik: ”bagaimana bu kalau kita berbincang-bincang lagi tentang cara
mengontrol halusinasi dengan cara yang keempat yaitu dengan patuh minum
obat.”

Waktu :”untuk besok jam berapa ibu bisa? Bagaimana kalau jam 16.00? Ibu
setuju?”

Tempat :”Besok kita berbincang-bincang di sini atau tempat lain? Baik bu


sudah mau berbincang-bincang dengan saya. Sampai ketemu besok bu.”
STRATEGI PELAKSANAAN (SP) 4 : ENAM BENAR MINUM OBAT

Hari/Tanggal : Rabu, 20 maret 2024


Pertemuan : keempat
Sp/Dx : 4/ gangguan persepsi sensori : Halusinasi Pendengaran.
Nama Klien : Tn.A

A. Proses Keperawatan.
1. Kondisi Klien
Data subjektif :
 Klien mengatakan hari ini masih mendengar suara-suara yang aneh
Data objektif:
 Klien masih tampak bingung
 Klien tampak tidak fokus saat berbincang
 Klien tampak kooperatif
2. Diagnosa Keperawatan.
Gangguan persepsi sensori : Halusinasi Pendengaran.
3. Tujuan Tindakan Keperawatan.
Klien mampu mengontrol halusinasi pendengaran dengan enam benar minum
obat.
4. Tindakan Keperawatan.
a. Evaluasi jadwal kegiatan harian pasien
b. Jelaskan pentingnya penggunaan obat pada gangguan jiwa.
c. Jelaskan akibat bila obat tidak digunakan sesuai program.
d. Jelaskan akibat bila putus obat.
e. Jelaskan cara mendapatkan obat.
f. Jelaskan cara menggunakan obat dengan prinsip 6 benar (benar obat, benar
pasien, benar cara, benar waktu, benar dosis dan kontinuitas.)
B. Strategi Komunikasi
1. Fase Orientasi
a. Salam Terapeutik
“selamat sore bu,bagaimana pak masih ingat kan dengan saya?”

b. Evaluasi Validasi
“Ibu tampak segar hari ini. Bagaimana perasaannya hari ini ? sudah siap kita
berbincang bincang ? masih ingat dengan kesepakatan kita kemarin, apa itu ?
apakah ibu masih mendengar suara- suara yang kita bicarakan kemarin”.

c. Kontrak
Topik :
”Seperti janji kita kemarin, bagaimana kalau kita sekarang berbincang-
bincang tentang obat-obat yang ibu minum.”
Tempat :
”dimana tempat yang menurut ibu cocok untuk kita berbincang-bincang?
Bagaimana kalua di ruang TV? Ibu setuju?”
Waktu :
”kita nanti akan berbincang kurang lebih 20 menit, bagaimana ibu setuju?”

2. Fase Kerja
“ibu perlu meminum obat ini secara teratur agar pikiran jadi tenang, dan tidurnya
juga menjadi nyenyak. Obatnya ada tiga macam, yang warnanya orange namanya
CPZ minum 3 kali sehari gunanya supaya tenang dan berkurang rasa marah dan
mondar mandirnya, yang warnanya putih namanya THP minum 3 kali sehari
supaya relaks dan tidak kaku, yang warnanya merah jambu ini namanya HLP
gunanya untuk menghilangkan suara-suara yang ibu dengar. Semuanya ini harus
ibu minum 3 kali sehari yaitu jam 7.00 pagi, jam 12.00 siang, dan jam 19.00
malam. Bila nanti mulut ibu terasa kering, untuk membantu mengatasinya ibu bisa
menghisap es batu yang bisa diminta pada Perawat. Bila ibu merasa mata
berkunang-kunang, ibu sebaiknya istirahat dan jangan beraktivitas dulu. Jangan
pernah menghentikan minum obat sebelum berkonsultasi dengan dokter ya bu.”
Sampai disini, apakah ibu A mengerti ? Nah bagus, ibu sudah mengerti.

3. Fase Terminasi
a. Evaluasi subyektif : ”tidak terasa kita sudah berbincang-bincang lama, saya
senang sekali bu mau berbincang-bincang dengan saya. Bagaimana
perasaannya bu setelah berbincang-bincang?”
b. Evaluasi obyektif : ”coba ibu jelaskan lagi obat apa yang diminum tadi?
Kemudian berapa dosisnya?
c. Renacan Tindak lanjut : ”tolong nanti ibu minta obat ke perawat kalau saatnya
minum obat.”
4. Kontrak yang akan datang
Topik:
”bagaimana ibu kalau kita akan mengikuti kegiatan TAK (Terapi Aktifitas
Kelompok) yaitu menggambar sambil mendengarkan musik.”
Waktu :
”jam berapa ibu bisa? Bagaimana kalau jam 16.00 ibu setuju?”
Tempat :
”Besok kita akan melakukan kegiatan di ruang TV. Terimakasih pak bu sudah
mau berbincang-bincang dengan saya. Sampai ketemu besok sore bu.”

Anda mungkin juga menyukai