NIM: 202317004
Pertemuan: Kedua/2
A. Proses keperawatan
1. Kondisi klien
Data Subjektif:
Klien mengatakan mendengar suara bisikan tuhan, suara wanita cewe dan suara pria
cowo
Klien mengatakan bisikan nya datang sebanyak 2 sampai 3x
Klien mengatakan tidak pernah mengontrol halusinasi dengan menghardik atau
bercakap-cakap
Data Objektif
2. Diagnosa keperawatan
4. Tindakan keperawatan
B. Strategi Komunikasi
1. Fase Orientasi
a) Salam Terapeutik
"Selamat pagi ibu leni, apakah masih ingat dengan saya?". “ coba siapa nama suster?”
b) Evaluasi / validasi :
"Bagimana keadaan ibu hari ini? Apakah semalem bisa tidur ?, ada keuhan apa hari ini bu?,
apakah masih ada suara-suara yang tidak ada wujudnya?
Apakah ibu telah melakukan cara yang kemarin saya sudah ajarkan ke ibu untuk
menghilangkan suara-suara yang menganggu? Ya bagus, ibu sudah latihan menghardik suara-
suara juga dilakukan dengan teratur. Sekarang coba ceritakan pada saya apakah dengan cara
tadi suara-suara yang bapak dengarkan sudah berkurang? Coba sekarang ibu praktekkan cara
menghardik suara-suara yang telah kita pelajari? Ya bagus sekali bu"
c) Kontrak:
Topik : Baiklah bu, sesuai janji kita kemaren hari ini kita akan belajar cara kedua dari empat
cara mengendalikan suara-suara yang muncul yaitu bercakap-cakap dengan teman , Apakah
ibu bersedia?
b) Waktu: berapa lama ibu mau berbincang-bincang? Bagaimana kalau 15 Menit yaa.
Tempat : ibu mau berbincang-bincang dimana? Bagaimana kalau di gazebo ya? Baik bu.
2. Fase Kerja
Caranya yaitu, jika ibu mulai mendengar suara bisikan yang tidak ada wujudnya, langsung
saja ibu cari teman untuk diajak berbicara. Contohnya begini ya bu, tolong berbicara dengan
saya, saya mulai mendengar suara-suara. Ayo kita ngobrol dengan saya! Atau ibu minta pada
perawat untuk berbicara dengan ibu seperti " suster tolong berbicara dengan saya karena saya
mulai mendengar suara-suara. Sekarang coba ibu praktekkan ! Bagus sekali bu.
3. Terminasi
Bagaimana perasaan ibu setelah kita berlatih tentang cara mengontrol suara-suara dengan
bercakap-cakap? Jadi sudah berapa cara yang kita latih untuk mengontrol suara-suara? Coba
sebutkan ibu? Bagus sekali
4. RTL:
"Baiklah bu jam 10:00 dan 12:00, Jangan lupa ya lakukan cara yang kedua agar suara-suara
yang ibu dengarkan tidak mengganggu lagi.
e) Topik :
"Baik lah bu, Bagaimana kalau hari senin kita berbincang-bincang tentang manfaat bercakap-
cakap dan berlatih cara ketiga untuk mengontrol suara-suara yang ibu dengar dengan cara
melakukan kegiatan aktivitas harian apakah ibu bersedia?"
1) Waktu:
"hari sabtu dan minggu saya libur dinas ibu, kira-kira hari senin kita mau berbincang jam
berapa?"
g) Tempat:
'''Baiklah bu, saya akan datang jam 10.00, Saya permisi dulu."