Anda di halaman 1dari 5

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

HALUSINASI

OLEH :

ANIS ISTUNING RAHAYU. S. Kep


NIM. N202101017

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MANDALA WALUYA
KENDARI
2022
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

HARI I

Nama Pasien :

Diagnosa Keperawatan : GSP : Halusinasi Pendengaran

SP/ Pertemuan : Ke 1

Hari / Tanggal : kamis, 14 Januari 2022

A. Proses keperawatan

1. Kondisi pasien :

Ds :

- Klien mengatakan masih mendengar suara-suara setan yang menyuruhnya

jalan terus

- Menurut klien suara-suara tersebut muncul secara tiba-tiba pada malam

hari.

Do :

- Klien nampak bicara sendiri kadang senyum sendiri

- Nampak mengarahkan telinga pada sumber suara

2. Diagnosa keperawatan : GSP ; Halusinasi Pendengaran

3. Tujuan Khusus :

a. Klien Dapat membina hubungan saling percaya,

b. Klien mampu untuk mengenal halusinasi

c. Klien dapat mengontrol halusinasi dengan cara pertama menghardik

d. Klien dapat mengontrol halusinasi dengan cara kedua bercakap-cakap


e. Klien dapat mengontrol halusinasi dengan cara ketiga yaitu melakukan

aktivitas terjadwal

f. Klien dapat mengontrol halusinasi dengan cara keempat minum obat

secara teratur dan benar

4. Tindakan keperawatan :

a. Membina hubungan saling percaya

b. Membantu dalam mengenal halusinasi

c. Berdiskusi dengan pasien cara mengontrol halusinasi cara pertama

menghardik

d. Berdiskusi dengan pasien cara mengontrol halusinasi cara kedua bercakap-

cakap

e. Berdiskusi dengan pasien cara mengontrol halusinasi dengan cara ketiga

yaitu melakukan aktivitas terjadwal

f. Berdiskusi dengan pasien cara mengontrol halusinasi dengan cara keempat

minum obat secara teratur dan benar

B. Strategi pelaksanaan

1. Fase orientasi

a. Salam terapeutik :

“Selamat pagi pak......”

“Masih ingat nama saya? Perkenalkan nama saya Suster Anis, saya biasa

dipanggil Suster Anis, saya akan merawat bapak.“ bapak siapa namanya?”

b. Evaluasi / Validasi

“Bagaimana perasaannya hari ini? Keluhan apa yang bapak rasakan hari
ini?”

c. Kontrak

1) Topik

“Bagaimana pak kalau hari ini kita berbincang-bincang tentang suara-suara

yang sering didengar tapi tak tampak wujudnya, kita juga latihan

menghardik ya pak?

2) Waktu

“Bapak maunya berapa lama kita ngobrol? Bagaimana kalau 20 menit,

apakah Bapak setuju?”

3) Tempat

“Bapak maunya diman kita ngobrol?” Bagaimana kalau kita berbincang-

bincang di ruangan ini.

2. Fase kerja

“Baiklah pak, apakah terus menerus di dengar atau sewaktu-waktu? kapan

bapak paling sering mendengar suara itu? Apa yang bapak rasakan pada saat

mendengar suara-suara itu? Bagaimana kalau kita latihan menghardik, saat

suara-suara itu muncul, langsung bapak bilang, pergi saya tidak mau

dengar....saya tidak mau dengar! Kamu suara palsu! Begitu di ulang-ulang

sampai suara iitu tidak terdengar lagi. Coba sekarang bapak yang latihan biar

saya lihat! Ya sudah benar itu pak


3. Fase terminasi

a. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan

1) Evaluasi Subjektif

“ Bagaimana perasaan bapak setelah memperagakan latihan tadi?”

2) Evaluasi Objektif

“Coba Bapak mengulangi cara menghardik yang sudah diajarkan.

b. Tindakan lanjutan klien

Kalau suara-suara itu muncul lagi silahkan coba cara tersebut.

Bagaimana kalau kita buat jadwal latihannya? seperti yang sudah saya

ajarkan.

1) Topik; Bagaimana kalau besok kita kita akan kembali belajar cara

mengontrol halusinasi lagi?

2) Waktu : pukul 10.00 WITA

3) Tempat : bagaimana kalau kita belajar di dalam ruangan saja?

Anda mungkin juga menyukai