Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN PENDAHULUAN & STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN

KEPERAWATAN PADA KLIEN HALUSINASI

Disusun untuk memenuhi tugas praktik klinik mata kuliah keperawatan jiwa

Dosen Pembimbing : 1. Drs. H. Nasihin, M.Kes


2. Lailatul Fadilah, S.Kep,. Ners,. M.Kep
Pembimbing Klinik/CI : Rindi Emilasari, A.Md.Kep

Disusun Oleh :

ANICAH SOVIANTI
(P27901121056)

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANTEN


JURUSAN KEPERAWATAN TANGERANG
PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN
TAHUN 2023/2024
STRATEGI PELAKSANAA TINDAKAN KEPERAWATAN

(SPTK) GANGGUAN SENSORI PERSEPSI HALUSINASI

SP I

Proses Keperawatan

Kondisi Klien :

DS :

- Klien mengatakan sering mendengar bisikan atau suara secara


spiritual yang menyuruhnya pergi dari rumah..

DO :

- Klien tampak berbicara sendiri


- Klien tampak mondar-mandir
- Klien terlihat bingung

Diagnosa Keperawatan : Gangguan sensori persepsi halusinasi pendengaran

Tujuan khusus :

Klien dapat mengontrol halusinasi nya dengan cara menghardik

Tindakan keperawatan :

1. Mengidentifikasi jenis halusinasi klien

2. Mengidentifikasi isi halusinasi klien

3. Mengidentifikasi waktu halusinasi klien

4. Mengidentifikasi frekuensi halusinasi klien

1
5. Mengidentifikasi situasi yang menimbulkan halusinasi

6. Mengidentifikasi respons klien terhadap halusinasi

7. Mengajarkan klien menghardik halusinasi

8. Menganjurkan klien memasukkan cara menghardik halusinasi dalam


jadwal kegiatan harian

Proses Komunikasi dalam Pelaksanaan Tindakan

ORIENTASI

1. Salam Terapeutik

“Assalamualaikum,selamat pagi pak.Perkenalkan saya perawat Anicah, bapak


bisa panggil saya perawat ica, saya yang akan merawat bapak pagi ini dari
pukul 07.00 – 13.00 WIB ” nama bapak siapa? bapak senang nya dipanggil
apa?”

2. Evaluasi / Validasi

“Bagaimana perasaan bapak hari ini? Apakah semalam tidurnya nyenyak?”


“Apakah bapak melihat bayangan tanpa ada wujudnya atau mendengar suara-
suara yang mengganggu ? apa yang dikatakan bayangan itu ?”
“Apakah terus-menerus terdengar atau sewaktu-waktu ? kapan yang paling sering
bpak denger suara itu ? berapa kali sehari pak mendengarnya ? pada keadaan apa
suara itu terdengar ? apakah pada waktu sendiri ?”
“Apa yang pak rasakan pada saat pak mendengar suara itu ?”
“Apa yang pak lakukan pada saat pak mendengar suara itu ? apakah dengan cara
itu suara-suar itu hilang ? bagaimana kalau kita belajar cara-cara untuk mencegah
suara itu muncul ?”

3. Kontrak :
a. Topik

2
”Baiklah pak bagaimana kalau sekarang kita latihan tentang mengontrol
suara-suara yang mengganggu bapak yaitu dengan cara menghardik.
Apakah bapak bersedia?”
b. Waktu
“Berapa lama pak ingin berbindang-bincang?”
“bagaimana jika 15 menit?”
c. Tempat
”Dimana pak ingin berbincang-bincang? Baiklah ditaman ya pak””
d. Tujuan interaksi
”Tujuan kita berbincang-bincang saat ini untuk melatih tentang cara
mengontrol suara yang mengganggu pak dengan cara menghardik.”

KERJA (Langkah – langkah tindakan keperawatan)

“Pak ada empat cara untuk mencegah bayang-bayangan suara itu muncul.
Pertama, dengan menghardik suara tersepakt.Kedua,cara minum obat secara
teratur.Ketiga,dengan cara bercakap-cakap dengan orang lain dan yang
keempat melakukan kegiatan”
“Bagimana kalau kita belajar satu cara dulu, yaitu dengan menghardik”.
Caranya sebagai berikut : jika pak mendengar suara-suara itu muncul katakan
dengan keras “pergi-pergi saya tidak mau dengar suara kamu palsu (sambil
menutup kedua telinga) lakukan cara tadi sampai suara itu hilang ya pak.
Coba pak praktekan kembali cara yang saya lakukan tadi.” Ya bagus pak”

TERMINASI

1. Evaluasi
a. Evaluasi klien (Subjektif)
“Bagaimana perasaan pak setelah berbincang-bincang ?”
b. Evaluasi perawat (Objektif dan reinforcement)

3
“Coba pak praktekan kembali cara menghardik suara-suara yang
mengganggu pak” “ wahhh bagus pak”
2. Rencana Tindak Lanjut ( apa yang perlu dilatih oleh klien sesuai hasil
tindakan yang telah dilakukan)
“Pak lakukan itu sampai suara itu tidak terdengar lagi ya”, lakukan cara itu
sesuai dengan yang kita pelajari ya, yaitu 2x sehari jam 11.00 dan jam 12.00
jika pak melakukannya maka tulis (M) jika pak melakukan nya dibantu atau
diingatkan pak tulis (B), dan jika pak tidak melakukannya tulis (T). apakah
pak mengerti ?”
3. Kontrak Topik yang akan datang :
a. Topik
“ Bagaimana jika besok kita kembali latihan tentang cara mengontrol
halusinasi pak dengan menghardik ?”
b. Waktu
“ Pak ingin jam berapa kita berbincang-bincang ?” “ bagaiamana jika jam
10.00?”
c. Tempat
“Dimana pak ingin berbincang-bincang ? Bagaimana jika disini lagi ?”
Baiklah pak besok kita akan berbincang-bincang kembali jam 10.00.
Sampai jumpa pak, saya permisi. Assalamuallaikum”

4
STRATEGI PELAKSANAA TINDAKAN KEPERAWATAN

(SPTK) GANGGUAN SENSORI PERSEPSI HALUSINASI

SP II

Proses Keperawatan

Kondisi Klien :

DS :

- Klien mengatakan sudah menghardik halusinasi saat terdengar


suara yang mengganggu
- Klien mengatakan suara sudah jarang terdengar

DO :

- Klien masih terlihat bingung


- Klien tampak duduk sendirian
- Klien tampak melamun

Diagnosa Keperawatan : Gangguan sensori persepsi halusinasi pendengaran

Tujuan Khusus :

1. Klien dapat mengontrol halusinasinya dengan prinsip 6 benar minum obat

Tindakan keperawatan :

1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian klien


2. Memberikan pendidikan kesehatan tentang penggunaan obat secara teratur
3. Menganjurkan klien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian

5
Proses Komunikasi dalam Pelaksanaan Tindakan

ORIENTASI

1. Salam Terapeutik
“Assalamu’alaikum wr.wb. selamat pagi pak ?”
“Masih ingat dengan saya? Ya benar”
2. Evaluasi / Validasi
“Bagaimana perasaan pak hari ini? Apakah semalam tidurnya nyenyak?”
“Apakah pak masih mendengar suara yang menggangu pak?”
“Apakah pak telah melakukan apa yang telah kita pelajari kemarin?”
“Lalu bagaimana apakah dengan menghardik suara-suara yang bapak dengar
berkurang? Bagus” “Coba saya lihat jadwal kegiatan hariannya?”
3. Kontrak :
a. Topik
“Baiklah pak sesuai janji kita kemarin, sekarang kita akan latihan cara
mengontrol halusinasi yang kedua yaitu dengan cara minum obat yang
benar. Apakah pak bersedia?”
b. Waktu
“Berapa lama pak ingin berbincang-bincang?”
“Bagaimana jika ± 15 menit?”
c. Tempat
“Dimana pak ingin berbincang-bincang?”
d. Tujuan interaksi
“Tujuan kita berbincang-bincang saat ini untuk mengetahui manfaat dari
minum obat dan kerugian jika tidak minum obat, serta untuk mengetahui
bagaimana cara minum obat yang benar.”

KERJA (Langkah – langkah tindakan keperawatan)

“Obatnya ada 3 macam ya pak. Ada obat yang namanya Haloperidol yaitu obat
untuk mengurangi halusinasi bapak, obat nya diminum 3x sehari ya pak.. ada

6
juga vellpuarno serta obat activan yang berguna untuk mengurangi
kecemasan bapak.. Sebelum pak minum obat, pak lihat dulu diplastik obat,
apakah benar nama pak tertulis disini, kemudian pak lihat jenis obatnya, lalu
pak lihat juga berapa paktir obat yang harus pak minum. Setelah itu, pak lihat
juga waktunya kapan saja untuk meminum obat dan juga pak bisa tanyakan
kepada suster cara meminumnya seperti apa.Setelah pak meminum obat, pak
bisa memasukkan kedalam jadwal kegiatan harian. Obat ini diminum 3x
sehari ya pak pada jam 07.00 pagi dan sore di jam 16.30. Jika setelah minum
obat pak merasa kering maka pak bisa mengatasinya dengan menghisap es
batu, bila terasa kunang-kunang pak bisa mengatasinya dengan beristirahat
sejenak, dan pak tidak boleh berhenti minum obat sampai dokter sendiri yang
memperbolehkannya ya pak. Apakah pak mengerti?””

TERMINASI

1. Evaluasi
a. Evaluasi klien (Subjektif)
“Bagaimana perasaan pak setelah kita berbincang-bincang?”
b. Evaluasi perawat (Objektif dan reinforcement)
“Coba pak praktekan kembali beberapa cara yang sudah kita pelajari
untuk mengontrol suara-suara yang pak dengar?” “Wah bagus pak.”
2. Rencana Tindak Lanjut ( apa yang perlu dilatih oleh klien sesuai hasil
tindakan yang telah dilakukan)
“Jadwal minum obatnya sudah kita buat yaitu 07.30 dan jam 16.30. Nah
sekarang kita masukkan ke dalam jadwal minum obat yang telah kita pakat
tadi ya pak, jangan lupa laksanakan semua dengan teratur ya pak.cara mengisi
jadwalnya seperti ini,bapak beri tanda ceklis dikolom M (mandiri) jika ibu
minum obat tanpa bantuan dan tidak diingatkan,bapak beri tanda ceklis
dikolom B (bantuan) jika ibu minum obat diingatkan dan beri ceklis di kolom
T (tidak) jika ibu tidak meminum obatnya.
Nah sekarang kita masukan ke dalam jadwal minum obat yang telah kita buat
tadi ya pak,jangan lupa laksanakan semua dengan teratur yah pak.”

7
3. Kontrak Topik yang akan datang :
a. Topik
“Bagaimana jika besok kita berbincang-bincang tentang cara yang ketiga,
yaitu dengan bercakap-cakap untuk mencegah suara-suara itu muncul.
Apakah pak bersedia?”
b. Waktu
“Pak ingin jam berapa kita berbincang-bincang?”
“Bagaimana jika jam 10.00?”
c. Tempat
“Dimana pak ingin berbincang-bincang?” “Bagaimana jika disini lagi?”
“Baiklah pak besok kita akan berbincang-bincang kembali jam 10.00.
Sampai jumpa besok pak, saya permisi Assalamu’alaikum.”

8
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

(SPTK) GANGGUAN SENSORI PERSEPSI HALUSINASI

SP III

Proses Keperawatan

Kondisi Klien :

DS :

- Klien mengatakan suara sudah tidak terdengar


- Klien mengatakan tidak lagi takut dengan orang lain

DO :

- Klien tampak tenang


- Klien sudah mau berbicara dan menatap perawat

Diagnosa Keperawatan : Gangguan sensori persepsi halusinasi pendengaran

Tujuan Khusus :

1. Klien dapat mengontrol halusinasinya dengan cara bercakap-cakap dengan


orang lain

Tindakan keperawatan :

1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian klien

2. Melatih klien mengendalikan halusinasi dengan cara bercakap-cakap


dengan orang lain

3. Menganjurkan klien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian

9
Proses Komunikasi dalam Pelaksanaan Tindakan

ORIENTASI

1. Salam Terapeutik
“Assalamu’alaikum wr.wb selamat pagi pak ?”
“ Masih ingat dengan saya ? ya benar”
2. Evaluasi / Validasi
“bagaimana perasaan pak hari ini ? apakah semalam tidurnya nyenyak ?”
“Apakah pak masih mendengar suara yang mengganggu pak ? apakah pak
telah melakukan dua cara yang telah kita pelajari untuk mengontrol suara-
suara yang mengganggu ? coba saya lihat kegiatan harian pak, bagus sekali
pak”
“Sekarang coba contohkan pada saya apakah dengan dua cara tadi suara yang
mengganggu pak berkurang ? coba sekarang praktekkan cara menghardik
halusinasi yang telah kita pelajari. Coba sebutkan keuntungan minum obat
dan kerugian tidak minum obat ?” “bagus sekali pak”
3. Kontrak :
a. Topik
“Baiklah pak sesuai janji kita kemarin, sekarang kita akan latihan cara
mengontrol halusinasi yang ketiga yaitu dengan cara bercakap-cakap,
apakah pak bersedia ?”
b. Waktu
“Berapa lama pak ingin berbindang-bincang?”
“bagaimana jika 15 menit?”
c. Tempat
“dimana pak ingin berbincang-bincang?”
“kalau diruangg TV ini saja bagaimana?”
d. Tujuan interaksi

10
“tujuan kita berbincang-bincang saat ini untuk mengetahui dan
mempraktekkan cara mengontrol halusinasi yang ketiga yaitu dengan
bercakap-cakap dengan orang lain”

KERJA (Langkah – langkah tindakan keperawatan)

“cara ketiga untuk mengontrol suara yang mengganggu pak adalah dengan
cara bercakap-cakap dengan orang lain. Caranya adalah jika pak mulai
mendengar suara-suara, langsung saja pak cari teman untuk diajak bicara.
Minta bantuan teman pak agar berbicara dengan pak, contohnya seperti “ pak
coba bicara dengan saya, saya mulai mendengar suara-suara, ayo kita
mengobrol”. Atau jika teman pak tidak ada yang bisa diajak bicara, pak bisa
minta bantuan pada perawat untuk berbicara pada pak, seperti “sus mari
bicara dengan saya, karena saya mulai mendengar suara-suara yang
mengganggu”. “sekarang coba pak praktekkan”. “bagus sekali pak

TERMINASI

1. Evaluasi
a. Evaluasi klien (Subjektif)
“bagaimana perasaan pak setelah kita berbincang-bincang dan berlatih
cara mengontrol halusinasi dengan bercakap-cakap ?”
b. Evaluasi perawat (Objektif dan reinforcement)
“jadi sudah berapa cara yang kita latih untuk mengontrol bila suara itu
datang?”
“wah bagus sekali pak “
2. Rencana Tindak Lanjut ( apa yang perlu dilatih oleh klien sesuai hasil
tindakan yang telah dilakukan)
“berapa kali pak akan bercakap-cakap ? jangan lupa ditulis di jadwal kegiatan
harian ya pak. Caranya jika bapak melakukannya secara mandiri maka tulis
(M), jika pak melakukannya dengan bantuan orang lain atau perawat maka

11
pak tulis (B), dan jika pak tidak melakukannya tulis (T), apakah pak
menegerti ?” “coba pak ulangi yang tadi sudah saya jelaskan.” “iya bagus
pak”
3. Kontrak Topik yang akan datang :
a. Topik

“Bagaimana kalau besok kita bertemu lagi untuk berlatih cara yang
keempat untuk mengontrol suara-suara tersepakt, bagaimana apa pak
bersedia?”
b. Waktu
“pak ingin jam berapa kita berbincang-bincang ?” “bagaimana jika jam
10.00”
c. Tempat
“ dimana pak ingin berbincang-bincang ? bagaimana jika disini lagi ?
baiklah pak besok kita akan berbincang-bincang kembali jam 10.00.
sampai jumpa besok pak, saya permisi. Asslamuallaikum”

12
STRATEGI PELAKSANAA TINDAKAN KEPERAWATAN

(SPTK) GANGGUAN SENSORI PERSEPSI HALUSINASI

SP IV

Proses Keperawatan

Kondisi Klien :

DS :

- Klien mengatakan sudah tidak mendengar suara yang


menggangu dirinya.

DO :

- Klien sudah mulai bercakap-cakap dengan dengan teman


sekamarnya dan perawat
- Klien tampak membuka pembicaraan
- Klien dapat menyebutkan apa saja cara mengontrol halusinasi

Diagnosa Keperawatan : Gangguan sensori persepsi halusinasi pendengaran

Tujuan Khusus :

Klien dapat mengontrol halusinasinya dengan cara melakukan kegiatan

Tindakan keperawatan :

1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian klien

2. Melatih klien mengendalikan halusinasi dengan melakukan kegiatan


(kegiatan yang biasa dilakukan klien)

3. Menganjurkan klien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian

13
Proses Komunikasi dalam Pelaksanaan Tindakan

ORIENTASI

1. Salam Terapeutik
“Assalamu’alaikum wr.wb. selamat pagi pak ? “Masih ingat dengan saya? Ya
benar”
2. Evaluasi / Validasi
“Bagaimana perasaan pak hari ini? Apakah semalam tidurnya nyenyak?”
“Apakah pak masih mendengar suara yang menggangu pak?”
“Apakah pak telah melakukan ketiga cara yang telah dipelajari untuk
menghilangkan suara-suara yang mengganggu?”
“Coba saya lihat jadwal kegiatan harian pak” “Bagus sekali pak, pak latihan
menghardik secara teratur, minum obat secara teratur, latihan bercakap-cakap
dengan teman/perawat dengan teratur. Sekarang coba pak sepaktkan kepada
saya apakah dengan ketiga cara tadi suara yang mengganggu pak berkurang?
Coba sekarang pak praktekkan kembali cara menghardik, jelaskan manfaat
minum obat dan kerugian tidak minum obat dan dengan siapa saja pak
bercakap-cakap? Bagus sekali pak.”
3. Kontrak :
a. Topik
“Baiklah pak sesuai janji kita kemarin, sekarang kita akan latihan cara yang
ke empat yaitu melakukan kegiatan. Apakah pak bersedia?”
b. Waktu
“Berapa lama pak ingin berbincang-bincang?”
“Bagaimana jika ± 15 menit?”
c. Tempat
“Dimana pak ingin berbincang-bincang?”
“Kalau di ruang tv ini saja bagaimana?”
d. Tujuan interaksi

14
“Tujuan kita berbincang-bincang soal ini untuk mengetahui tentang cara ke
empat mengontrol suara yang mengganggu pak dengan caramelakukan
kegiatan.”

KERJA (Langkah – langkah tindakan keperawatan)

“Baiklah pak sekarang kita akan mengontorl halusinasi yang ke 4 dengan


cara melakukan kegiatan dengan berkebun, kegiatan yang bisa kita lakukan
ketika berkebun, salah satunya yaitu menyiram tanaman saya akan
mencontohkan cara menyiram tanaman dengan benar,” wah bagus sekali”.
Hari ini kita latih terus ya kegiatan pak sampai sore hari agar pak selalu ada
kegiatan”

TERMINASI

1. Evaluasi
a. Evaluasi klien (Subjektif)
“Bagaimana perasaan pak setelah kita berbincang-bincang dan berlatih
cara mengotrol halusinasi dengan melakukan kegiatan?”
b. Evaluasi perawat (Objektif dan reinforcement)
“Jadi sudah berapa cara yang kita latih untuk mengontrol bila suara itu
datang?” “Wah bagus sekali pak.”
2. Rencana Tindak Lanjut ( apa yang perlu dilatih oleh klien sesuai hasil
tindakan yang telah dilakukan)
“Berapa kali bapak akan melakukan kegiatan berkepakn ? Jangan lupa ditulis
di jadwal kegiatan harian ya pak. Caranya jika pak melakukannya secara
mandiri maka tulis (M), jika pak melakukannya dengan bantuan orang lain
atau perawat maka pak tulis (B), jika pak tidak melakukannya maka tulis (T),
apakah pak mengerti? Coba pak ulangi yang tadi sudah saya jelaskan.” “Iya
bagus.”

3. “Kontrak Topik yang akan datang :

a. Topik

15
“Bagaimana jika besok kita berbincang-bincang kembali tentang
perasaan bapak dan kemampuan yang bapak miliki, setelah itu kita akan
memilih kegiatan yang mana dapat bapak lakukan, dan kita akan pilih
beberapa kegiatan untuk bapak latih. Apakah bapak bersedia?”
b. Waktu
“Pak ingin jam berapa kita berbincang-bincang?”
“Bagaimana jika jam 10.00?”
c. Tempat
“Dimana pak ingin berbincang-bincang?” “Bagaimana jika disini lagi?”
“Baiklah pak besok kita akan berbincang-bincang kembali jam 10.00.
Sampai jumpa besok pak, saya permisi Assalamu’alaikum.”

16

Anda mungkin juga menyukai