Anda di halaman 1dari 14

Nama : Vinnea Anggun Maharani

NIM : 1906019

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN


PADA KLIEN (Tn.W)
SP 1

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Pasien :
DS: Klien mengatakan saat sendiri klien merasa melihat bayangan
istrinya yang akan menceraikannya dan membuatnya kepikiran hingga
depresi.
DO: Tatapan mata kosong, kooperatif, tenang, terlihat sering melamun,
raut wajah tampak sedih dan gelisah.
2. Diagonosa Keperawatan :
Gangguan sensori persepsi : Halusinasi penglihatan
3. Tujuan Khusus (TUK)

a. Membina hubungan saling percaya

b. Membantu klien mengenali halusinasi

c. Membantu klien mengontrol halusinasi dengan cara menghardik

4. Tindakan Keperawatan

a. Bantu klien mengenal halusinasi (isi, frekuensi, waktu terjadinya,


situasi pencetus, perasaan saat terjadi)
b. Melatih mengontrol halusinasi dengan cara menghardik

c. Menjelaskan cara menghardik

d. Meminta klien untuk meragakan cara menghardik

e. Memantau penerapan cara menghardik dan beri penguatan atau


pujian bila klien dapat melakukannya dengan benar
f. Menganjurkan klien untuk memasukkan cara menghardik halusinasi
ke jadwal kegiatan

B. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN


KEPERAWATAN
1. FASE ORIENTASI
a. Salam terapeutik :
Salam Terapeutik : Assalamualaikum wr. wb. Selamat siang Pak,
perkenalkan nama saya Vinnea Anggun Maharani. Bapak bisa panggil
saya Vinna. Saya mahasiswa dari Keperawatan Politeknik Negeri
Indramayu , saya praktek disini selama 3 minggu, kebetulan hari ini
saya dinas siang dari jam 12.30 – 17.00 wib. Kalau boleh tau nama
bapak siapa? dan senangnya dipanggil siapa? Usianya berapa pak?

b. Evaluasi / validasi :
Bagaimana perasaan bapak siang ini? Bagaimana tidurnya tadi
malam? Apa keluhan bapak saat ini?

c. Kontrak
Topik : "Apakah bapak tidak keberatan untuk ngobrol dengan saya?
Bagaimana kalau kita ngobrol tentang sesuatu yang selama ini bapak
lihat?
Waktu : Berapa lama kita dapat berbincang-bincang pak? Bapak
maunya berapa menit? Bagaimana kalau 10 menit?bisa?”
Tempat : “Bapa maunya kita ngobrol dimana?Bagaimana kalau
didepan?”.

2. FASE KERJA
Bapak mari kita lanjutkan perbincangannya disini pak, Bapak
aslinya dari mana? Sudah menikah apa belum? Nama istrinya siapa?
Memiliki anak berapa? Bapak senang kegiatan apa? Bapak kan sudah
mengenal saya, tujuan saya ingin berkenalan dengan bapak, ingin
mendapat informasi dari keluhan dan masalah bapak yang di ceritakan
kepada saya.
Apakah bapak melihat bayangan yang sebenarnya tidak ada ?
apa yang bapak lakukan? apakah terus-menerus terlihat atau sewaktu-
waktu? Kapan paling sering melihat bayangan itu ? Berapa kali sehari
bapak melihat bayangan itu ? apakah pada waktu sendiri bapak melihat
bayangan itu ? apa yang bapak rasakan pada saat melihat bayangan itu ?
Apa yang bapak lakukan saat melihat bayangan itu? apakah dengan
cara itu bayangan itu hilang dan membuat bapak tenang? bagaimana
kalau kita belajar cara untuk mencegah bayangan itu muncul ?
Ada empat cara untuk mencegah bayangan-bayangan itu muncul.
Pertama dengan menghardik bayangan tersebut, kedua dengan cara
bercakap-cakap dengan orang lain, ketiga melakukan kegiatan yang sudah
terjadwal, dan yang keempat minum obat secara teratur. Bagaimana kalau
kita belajar satu cara dulu, yaitu dengan menghardik. Begini caranya saat
bayangan itu muncul bapak langsung bilang “Pergi saya tidak mau
melihat, kamu itu bayangan palsu” Begitu diulang-ulang sampai bayangan
itu tidak terlihat lagi. Coba bapak peragakan, nah bagus !coba lagi, ya
bagus bapak sudah bisa. Selain itu bapak bisa sambil membaca istighfar
dan tarik nafas dalam agar bapak lebih tenang.

3. FASE TERMINASI
a. Evaluasi respons pasien terhadap tindakan keperawatan
Evaluasi Subyektif (Pasien) :
- Bagaimana perasaan bapak setelah berkenalan dengan saya
sehingga kita bisa saling mengenal dan mempercayai?
- Bagaimana perasaan bapak setelah peragaan latihan tadi
Evaluasi Obyektif (Perawat) :
Tolong apakah bapak bisa ulangi lagi apa yang sudah kita
bicarakan tadi? Nah, coba sebutkan lagi nama saya siapa? Coba
bapak sebutkan bagaimana cara untuk mencegah bayangan yang
dilihat namun sebenarnya tidak ada agar tidak muncul lagi?
b. Rencana Tindakan Lanjut
Bagaimana kalau kegiatan ini dilakukan rutin setiap bapak
mendengar sesuatu / melihat sesuatu, bapak bisa melakukan yang tadi
sudah di ajarkan dan memasukkan ke dalam jadwal harian?
Bapak karena sudah 10 menit kita ngobrol-ngobrol ya pak, saya
kira cukup sampai disini dulu percakapannya. Saya besok akan
menemui bapak lagi untuk melanjutkan latihan mencegah bayangan itu
muncul.

c. Kontrak yang akan datang


Topik : Baiklah pak, bagaimana kalau besok kita bertemu lagi
untuk belajar dan latihan untuk menghilangkan bayang-bayang istri
bapak?
Waktu : Besok kita ngobrol lagi kira-kira beak mau jam berapa?
Berapa lama kita akan berlatih? Bagaimana kalau 10 menit?
Tempat : Bapak nanti mau dimana tempatnya? Bagaimana kalau
ditempat ini lagi pak? Baiklah, sampai bertemu lagi pak.
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
PADA KLIEN (Tn.W)
SP 2

A. PROSES KEPERAWATAN.
1. Kondisi Pasien :
DS: Klien mengatakan saat sendiri klien merasa melihat istrinya yang
sudah meninggalkannya yang membuatnya kepikiran hingga depresi.
DO: Ada kontak mata, kooperatif, tenang, terlihat sering melamun dan
mondar-mandir, raut wajah terlihat sedih dan gelisah.
2. Diagnosa Keperawatan :
Gangguan sensori persepsi : Halusinasi Pengelihatan
3. Tujuan Khusus (TUK)
a. Membantu klien mengenali halusinasi
b. Membantu klien mengontrol halusinasi dengan cara bercakap-cakap dengan
orang lain
4. Tindakan Keperawatan
a. Melatih mengontrol halusinasi dengan cara bercakap-cakap dengan orang
lain
b. Menjelaskan cara bercakap-cakap dengan orang lain
c. Menganjurkan klien untuk memfokuskan perhatiannya dari halusinasi ke
percakapan dengan orang lain
d. Meminta klien untuk meragakan cara bercakap-cakap dengan orang lain
e. Memantau penerapan cara bercakap-cakap dengan orang lain dan beri
penguatan positif atau pujian bila klien dapat melakukannya dengan benar
f. Menganjurkan klien untuk memasukkan cara bercakap-cakap dengan orang
lain ke jadwal kegiatan
B. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN
KEPERAWATAN
1. FASE ORIENTASI
a. Salam terapeutik :
Selamat pagi Pak(Assalamu’alaikum)
b. Evaluasi / validasi :
Bagaimana kabar bapak hari ini ?
c. Kontrak
Topik : Bisa kita berbincang-bincang sesuai perjanjian kemarin?
Waktu : Seperti perjanjian kemarin kita ngobrol 10 menit saja ya pak?
Tempat : Disini saja ya pak?

2. FASE KERJA
Kemarin kita sudah belajar tentang mengenal halusinasi yaitu dengan cara
menghardik, sekarang saya akan ajari bapak yaitu berbincang-bincang dengan
orang lain. Bagaimana bapak mau untuk belajar? Jadi ketika bapak melihat
atau mendengar sesuatu yang sebenarnya tidak ada sehingga membuat bapak
kepikiran, bapak bisa langsung menceritakan kepada orang yang bapak
percayai yaitu kepada teman bapak, perawat atau dokter.
“Caranya adalah : Tolong saya, bayangan itu dating lagi, mari ngobrol dengan
saya” Bagaimana, apakah bapak bisa melakukannya?

3. FASE TERMINASI
a. Evaluasi respons pasien terhadap tindakan keperawatan
Evaluasi Subyektif (Pasien) : Bagaimana dengan perasaan bapak setalah
melakukan latihan cara yang kedua ini?
Evaluasi Obyektif (Perawat) : Coba bapak sebutkan nama teman bapak?
Asalnya darimana?
b. Rencana Tindakan Lanjut
Bagaimana kalau kegiatan ini dilanjutkan yaitu untuk menambah teman dan
agar bapak tidak banyak diam halusinasi bapak tidak datang lagi? Kegiatan
tersebut dimasukkan jadwal harian bapak.
c. Kontrak yang akan datang
Topik : tadi kita sudah berbincang-bincang ya pak, selanjutnya ada cara yang
ke 3 pak untuk mengurangi halusinasi bapak?

Waktu : Bagaimana kalau besok kita latihan cara yang ke 3? Yaitu


melakukan aktivitas terjadwal? Bapak maunya berapa menit? Bagaimana
kalau 10 menit?

Tempat : Tempatnya bapak mau dimana? Bagaimana kalau tetap disini saja
atau bapak mau pindah?
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
PADA KLIEN (Tn. W)

SP 3

A. PROSES KEPERAWATAN

1. Kondisi Klien :

DS: Klien mengatakan saat sendiri klien merasa melihat bayangan


istrinya yang akan menceraikannya dan membuatnya kepikiran hingga
depresi.

DO: Tatapan mata kosong, kooperatif, tenang, terlihat sering melamun,


raut wajah tampak sedih dan gelisah.
2. Diagnosa Keperawatan

Gangguan persepsi sensori : Halusinasi penglihatan

3. Tujuan Khusus (TUK)

Membantu klien mengontrol halusinasi dengan cara melakukan aktivitas


terjadwal

4. Tindakan Keperawatan

a. Melatih mengurangi halusinasi dengan melakukan aktivitas terjadwal

b. Menjelaskan pentingnya aktivitas yang terjadwal

c. Mendiskusikan aktivitas yang biasa dilakukan klien

d. Melatih klien untuk melakukan aktivitasnya

e. Menyusun jadwal
aktivitas sehari-hari sesuai dengan aktivitas yang terlatih mulai dari
bangun pagi sampai akan tidur malam hari
f. Memantau penerapan cara melakukan aktivitas yang terjadwal dan
beri penguatan positif atau pujian bila klien dapat melakukannya
dengan benar
B. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN
TINDAKAN KEPERAWATAN
1. FASE ORIENTASI
a. Salam Terapeutik

Selamat pagi pak ? Bagaimana perasaan bapak hari ini ?

b. Evaluasi atau Validasi

Apa bapak masih melihat bayang-bayangan ? Apakah bapak sudah


memakai kedua cara yang kemarin saya ajarkan ? Apakah kedua cara saya
ajarkan sudah dimasukkan ke dalam jadwal harian bapak ?
c. Kontrak

Topik : Bagaimana kalau kita hari ini berlatih cara yang ke tiga untuk
mengontrol halusinasi dengan cara melakukan aktivitas terjadwal?
Waktu : Bapak mau berapa lama ? Bagaimana kalau 10 menit

Tempat : Bapak maunya dimana ? Bagaimana kalau kita duduk di tempat


seperti kemarin?

2. FASE KERJA

Aktivitas apa saja yang bapak lakukan mulai bangun tidur pagi sampai
malam hari akan tidur ? Banyak sekali aktivitas yang bapak lakukan .
Mari kita belajar berlatih 1 aktivitas ya pak ? Aktivitas terjadwal ini
bisa terus bapak lakukan untuk mencegah bayangan itu muncul.

3. TERMINASI

a. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan Evaluasi


subyektif (klien) :
Bagaimana perasaan bapak setelah latihan cara yang ke tiga ini yaitu
melakukan aktivitas dengan membaca asmaul husna? Jadi ada berapa
cara yang bapak pelajari untuk mencegah halusinasi ?
Evaluasi obyektif (perawat)

Kalau bayangan itu muncul lagi silahkan bapak coba lakukan ke tiga cara
ini yaitu menghardik, bercakap-cakap dengan orang lain dan melakukan
aktivitas.
b. Rencana tindak lanjut

Bagaimana kalau cara aktivitas ini kita masukkan ke jadwal harian bapak ?

c. Kontrak yang akan datang

Topik : Bagaimana kalau besok kita bertemu lagi untuk belajar dan latihan
menghilangkan bayangan dengan cara yang ke empat yaitu minum obat
secara teratur ? Kemudian kita mengulang kembali cara pertama sampai
cara yang ketiga? Apa bapak mau ?

Waktu : Besok kita ngobrol lagi kira-kira bapa mau jam berapa? Dan
waktunya bapak mau berapa menit? Bagaimana kalau 15 menit saja?

Tempat : Bagaimana kalau besok kita ngobrolnya disini lagi pak? Atau
bapak mau pindah tempatnya?
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

PADA KLIEN (Tn. W)

SP 4

A. PROSES KEPERAWATAN

1. Kondisi Klien :

DS: Klien mengatakan saat sendiri klien merasa melihat bayangan istrinya
yang akan menceraikannya dan membuatnya kepikiran hingga depresi.

DO: Kontak mata ada, kooperatif, tenang, terlihat sering melamun, raut wajah
tampak sedih dan gelisah.

2. Diagnosa Keperawatan

Gangguan persepsi sensori : Halusinasi penglihatan

3. Tujuan Khusus (TUK)

Membantu klien untuk mengevaluasi kembali cara mencegah halusinasi dengan


cara menghardik, bercakap-cakap dengan orang lain, membuat aktivitas terjadwal,
dan minum obat secara teratur

4. Tindakan Keperawatan

a. Melatih klien mengontrol halusinasi dengan cara menghardik

b. Melatih klien mengontrol halusinasi dengan cara bercakap-cakap dengan


orang lain

c. Melatih klien mengontrol halusinasi dengan cara membuat aktivitas

d. Melatih klien mengontrol halusinasi dengan cara minum obat secara


teratur
e. Memantau penerapan cara mengontrol halusinasi dengan ke empat cara
serta memberi penguatan positif atau pujian bila klien dapat melakukannya
dengan benar

f. Menganjurkan klien untuk memasukkan ke empat cara mengontrol


halusinasi ke dalam jadwal kegiatan

B. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN


KEPERAWATAN

1. FASE ORIENTASI

a. Salam Terapeutik

Selamat pagi pak ? Bagaimana perasaan bapak pagi hari ini ?

b. Evaluasi atau Validasi

Apa bapak masih melihat bayangan-bayangan ? Apakah bapak sudah memakai


cara mengontrol halusinasi yang kemarin saya ajarkan ?

c.Kontrak

Topik :Bagaimana kalau kita hari ini berlatih untuk mengulang kembali cara
mengontrol halusinasi, dan sesuai janji saya akan membahas tentang cara yang
keempat yaitu minum obat secara teratur.

Waktu : Bagaimana kalau 15 menit sambil menunggu makan siang?

Tempat: Di tempat yang seperti kemarin pak?

2.FASE KERJA
Apa bapak masih ingat cara mengontrol halusinasi yang kemarin sudah
saya ajarkan ? Coba sebutkan ? Apa bapak sudah mencoba cara yang sudah saya
ajarkan ? Apakah ada perubahan setelah melakukan cara tersebut ? Apa bayangan
itu hilang setelah melakukan cara mengontrol halusinasi ?
Selanjutnya cara mengontrol halusinasi yang keempat yaitu dengan minum
obat secara teratur. Minum obat sangat penting agar bayangan yang mengganggu
bapak tidak muncul lagi. Jadi semisal bayangan itu sudah tidak muncul lagi bukan
berarti bapak harus berhenti minum obat, tapi harus tetap konsultasikan ke dokter
dulu. Karena kalau bapak tidak meminum obat lagi maka sakitnya akan kambuh
lagi dan sulit untuk mengembalikan keadaan bapak yang semula. Jadi kalau bapak
obatnya sudah habis harus tetap mengkonsultasikan ke dokter. Bapak juga harus
teliti dalam menggunakan obat-obatan tersebut, pastikan obatnya benar agar tidak
tertukar dengan obat milik teman yang lain. Saat akan meminum obat pastikan
bapak harus membaca nama kemasan dan pastikan obat diminum pada waktunya
dengan cara yang benar, yaitu diminum sesudah makan dan tepat jamnya. Bapak
juga harus memperhatikan berapa jumlah obat sekali minum.

3. TERMINASI

a. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan

Evaluasi subyektif (klien) : Bagaimana perasaan bapak setelah membahas tentang


4 cara mencegah munculnya halusinasi?

Evaluasi obyektif (Perawat) : Coba bapak sebutkan lagi sudah berapa cara yang
kita pelajari untuk mencegah bayangan itu muncul lagi? Bagus pak, Jangan lupa
waktu minum obat harus tetap diperhatikan hal-hal yang sudah dibahas tadi, saat
dirumah juga bapak harus tetap pastikan seperti itu.

b. Rencana Tindak Lanjut

Bagaimana kalau kegiatan ini dilakukan rutin setiap bapak melihat bayangan yang
sebenarnya tidak nyata, bapak bisa melakukannya dengan 4 cara yang sudah kita
pelajari tadi dan menuliskannya dijadwal harian?

c.Kontrak yang akan datang

Topik : Tadi kita sudah belajar mengontrol halusinasi yaitu dengan 4 cara,
Selanjutnya ada manfaat dari 4 cara mengontrol bayangan tersebut
Waktu : Bagaimana kalau besok kita membahas manfaat dari 4 cara mengontrol
halusinasi tersebut?Waktunya bapak mau berapa menit? Bagaimana kalau 15
menit pak?

Tempat : Kita bahas ditempat seperti sekarang atau bapak mau pindah ke tempat
lain? Baik pak sampai bertemu lagi besok.

Anda mungkin juga menyukai