Anda di halaman 1dari 12

TUGAS KEPERAWATAN JIWA

SP HALUSINASI PENGLIHATAN

Disusun oleh Kelompok 5

M. Apriansyah (142012018064)
Marisa Nur Azizah (142012018065)
Maya Amelia (142012018066)
Medi Yansyah (142012018067)

S1 ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PRINGSEWU LAMPUNG
TA 2019/2020
Nama : M. Apriansyah
NIM : 142012018064
Prodi : S1 Ilmu Keperawatan 5B

STRATEGI PELAKSANAAN 1 ( SP1 )


HALUSINASI PENGLIHATAN

A. PROSES KEPERAWATAN.
1. Kondisi Pasien :
DS: Klien mengatakan saat sendiri klien melihat bayangan temannya yang selalu
membuli dia saat dipesantren, klien mengatakan takut melihat temannya
DO: Kooperatif, klien merasa ketakutan

2. Diagonosa Keperawatan :
Gangguan sensori persepsi : Halusinasi pengelihatan
3. Tujuan :
Pasien dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat
4. Tindakan Keperawatan :
a. Bina hubungan saling percaya pada pasien
b. Bertanya permasalahan pasien

B. STRAEGI PELAKSANAAN
1. Fase Orientasi
a. Salam terapeutik :
“ Assalamualaikum, Selamat Pagi pak, perkenalkan nama saya M.Apriansyah
Saya senang dipanggil Apri. Saya perawat yang bertugas disini yang akan
merawat bapak dari jam 8 pagi sampai jam 2 siang. Benar dengan bapak Doni ?
b. Evaluasi / validasi :
Bagaimana kabar bapak hari ini? Apa yang bapak rasakan hari ini?

c. Kontrak
Topik : “ Baiklah pak, hari ini kita akan berbincang-bincang mengenai keadaan
yang sedang dialami oleh bapak ”
Waktu : “Waktunya kurang lebih 15 sampai 20 menit ya pak”
Tempat : Tempatnya disini saja

2. Fase Kerja
“ Apakah yang Pak Doni rasakan saat ini? Pak Doni melihat bayangan teman bapak
yang suka membuli bapak? Apa yang dikatakan bayangan itu?”
“ Apakah bapak terus-menerus terlihat bayangan itu? Kapan yang paling sering
bapak lihat bayangan itu? Berapa kali sehari bapak melihat bayangan itu ? Pada
keadaan apa bayangan itu tampak? Apakah pada waktu sendiri?”
“ Apa yang bapak rasakan saat bayangan itu muncul ?”
“ Apa yang bapak lakukan saat melihat bayangan itu? Apakah dengan cara berteriak
bayangan-bayangan itu hilang? Bagaimana kalau kita belajar cara-cara untuk
mencegah bayangan-bayangan itu muncul?
“ Pak Doni, ada empat cara untuk mencegah bayangan-bayangan itu muncul.
Pertama, dengan menghardik bayangan tersebut. Kedua dengan cara bercakap-cakap
dengan orang lain. Ketiga, melakukan kegiatan yang sudah terjadwal, dan yang ke
empat minum obat dengan teratur.”
“ Bagaimana kalau kita belajar satu cara dulu, yaitu dengan menghardik”.
“ Caranyasaat bayangan-bayangan itu muncul, langsung bapak tutup mata dan
katakan dalam hati, pergi saya tidak mau lihat kamu, kamu tidak nyata. Kamu
hanya bayangan. Begitu diulang-ulang sampai bayangan itu tak terlihat lagi. Coba
bapak peragakan! Nah benar sekali bagus, dicoba lagi ya pak, ya bagus bapak sudah
bisa”
” Jadi ada 4 cara untuk mengontrol halusinasi, yaitu dengan cara menghardik,
bercakap-cakap, melakukan aktivitas dan minum obat secara teratur. Hari ini yang
kita pelajari yaitu dengan cara menghardik.”

3. Fase Terminasi
a. Evaluasi Subjektif
“ Bagaimana perasaan Pak Doni setelah berbincang-bincang sekaligus
mengetahui cara mengontrol halusinasi tadi?”
b. Evaluasi Objektif
” Coba Pak Doni ulangi lagi apa yang sudah kita pelajari hari ini? Iya bagus pak”
c. Rencana tindak lanjut
” Kalau bayangan-bayangan itu muncul lagi, silahkan coba cara tersebut! Terus
berlatih ya pak walaupun saya sedang tidak ada. Bagaimana kalau kita buat
jadwal latihannya. Mau jam berapa saja latihannya?.
d. Kontrak
Topik : “ Baiklah pak besok saya akan bertemu untuk belajar dan melatih cara
kedua mengontrol halusinasi dengan becakap-cakap dengan orang lain.”
Tempat : “ Pak Doni mau dimana tempatnya? Oh pak Doni ingin di tempat tidur
yah? ”
Waktu : ” Jam berapa Pak Doni bisa. Bagaimana klo jam 10 saja? waktunya
hanya 15 menit saja.”
“Baiklah, sampai jumpa. Assalamu’alaikum”
Nama : Marissa Nur Azizah
NIM : 142012018065
Prodi : S1 Ilmu Keperawatan 5B

STRATEGI PELAKSANAAN 2 ( SP2 )


HALUSINASI PENGLIHATAN

A. PROSES KEPERAWATAN.
1. Kondisi Pasien :
DS: Klien mengatakan saat sendiri klien sesekali masih melihat bayangan temannya
yang selalu membuli dia saat dipesantren,
DO: Klien kooperatif, adanya kontak mata dengan perawat
2. Diagonosa Keperawatan :
Gangguan sensori persepsi Halusinasi Pengelihatan
3. Tujuan Khusus
Pasien dapat mengendalikan halusinasi dengan bercakap-cakap dengan orang lain
4. Tindakan Keperawatan :
a. Bina hubungan saling percaya
b. Melatih pasien mengendalikan halusinasi dengan cara bercakap-cakap dengan
orang lain
c. Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian

B. STRATEGI PELAKSANAAN
1. Fase Orientasi
a. Salam terapeutik :
“ Assalamualaikum, Selamat pagi pak, masih ingat dengan saya ?
b. Evaluasi / validasi :
Bagaimana kabar bapak hari ini ?
c. Kontrak
Topik : “Baiklah Pak Doni, hari ini kita akan berbincang-bincang mengenai
halusinasi yang sedang bapak alami”
Waktu : “ Waaktunya kurang lebih 15-20 menit ya pak”
Tempat : “ Tempatnya disini saja ya pak”
2. Fase Kerja
“ Kemarin Pak Doni sudah belajar tentang mengontrol halusinasi yaitu dengan cara
menghardik, Cara kedua untuk mencegah/mengontrol halusinasi yang lain adalah
bercakap-cakap dengan orang lain. Jadi kalau Pak Doni mulai melihat bayangan-
bayangan langsung saja cari teman untuk diajak ngobrol. Minta teman untuk
mengobrol dengan Pak Doni.”
” Contohnya begini...”Tolong, saya melihat  bayangan-bayangan. Ayo ngobrol
dengan saya! ”
” Coba Pak Doni lakukan seperti saya tadi lakukan. Ya...begitu Pak Doni, bagus
Coba sekali lagi... Bagus..”
” Jadi cara kedua untuk mengontrol halusinasi adalah yaitu dengan bercakap-cakap
dengan orang lain ya Pak Doni.”
3. Fase Terminasi
a. Evaluasi Subjektif
“ Bagaimana perasaan Pak Doni setelah berbincang-bincang sekaligus latihan
cara mengontrol halusinasi seperti tadi? ”
b. Evaluasi Objektif
” Coba Pak Doni ulangi latihan yang sudah kita lakukan tadi?”
“ Wah… ternyata bapak benar sekali”
c. Rencana tindak lanjut
“ Bagaimana kalau kita masukan dalam jadwal kegiatan harian Pak Doni. Mau
jam berapa latihan bercakap-cakap? Nah nanti lakukan secara teratur serta
sewaktu-waktu bayangan itu muncul ya pak”
d. Kontrak
Topik : “ Baiklah pak besok saya akan bertemu untuk belajar dan melatih cara
ketiga mengontrol halusinasi dengan membuat jadwal harian kegiatan .”
Tempat : “Pak Doni mau dimana tempatnya? Oh pak Doni ingin di tempat tidur
yah?”
Waktu : ”Jam berapa Pak Doni bisa. Bagaimana klo jam 10 saja? waktunya
hanya 15 menit saja.”
“Baiklah, sampai jumpa. Assalamu’alaikum”
Nama : Maya Amelia
NIM : 142012018066
Prodi : S1 Ilmu Keperawatan 5B

STRATEGI PELAKSANAAN 3 ( SP3 )


HALUSINASI PENGELIHATAN

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien
DS: Klien mengatakan pengelihatanya mulai berkurang
DO: Raut muka klien tampak bergairah, klien tampak tenang, klien tampak
kooperatif
2. Diagnosa
Gangguan persepsi sensorik : Halusinasi pengelihatan
3. Tujuan :
Klien mampu mengontrol halusinasi dengan cara melakukan kegiatan-kegiatan klien
secara terjadwal
4. Rencana Tindakan Keperawatan
a. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian paasein
b. Klien mampu mengontrol halusinasi dengan cara melakukan kegiatan-kegiatan
klien secara terjadwal
c. Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian

B. PROSES PELAKSANAAN TINDAKAN


1. Orientasi
a. Salam Terapeutik
“ Assalamualaikum, Selamat pagi Pak Doni. Masih ingat dengan saya ?
b. Evaluasi
“ Bagaimana perasaan bapak saat ini ? ”
c. Kontrak
Topik : “ Sesuai janji kita kemarin saya akan latih cara ketiga untuk
mengontrol halusinasi dengan membuat jadwal kegiatan bapak setiap
harinya. Apakah bapak bersedia ? ”
Waktu : “Mau berapa lama kita berbincang-bincang ? Bagaimana kalau 15
menit pak? ”
Tempat : “ Bapak mau kita berbincang-bincang di mana pak? Bagaimana
kalau disini saja pak ? ”
2. Fase Kerja
“ Cara ketiga untuk mengendalikan halusianasi adalah dengan melakukan kegiatan-
kegiatan seperti yang bapak lakukan di rumah sakit misalnya membersihkan rumah,
membaca buku, olahraga, nonton televisi dan lain sebagainya. Baiklah sekarang mari
kita buat jadwal harian di pagi sesudah bangun tidur sampai malam hari sebelum
tidur. Hal ini tujuannya untuk meminimalkan pak doni melihat bayangan-bayangan
aneh itu lagi. Bagus, sekarang pak doni sudah memiliki jadwal kegiatan harian untuk
hari ini, yang untuk besok dan hari selanjutnya kita buat bersama-sama lagi ya pak ?

3. Terminasi
a. Mengakhiri Kontak
“ Nah bapak, sudah 15 menit kita mengobrol. Sekarang sudah pukul 10. 15, jadi
kita cukupkan dulu sampai disini. Tadi bagus sekali bapak bisa menyebutkannya
dengan melakukan kegiatan-kegiatan yang sesuai dengan jadwal kegiatan harian
yang telah kita buat tadi, berarti tidak ada waktu untuk melamun/merenung
sendiri. ”
b. Evaluasi
“ Bagaimana perasaan bapak setelah kita buat jadwal kegiatan bapak ini ?”
c. Rencana Tidak Lanjut
“ Bapak mau kan melaksanakan kegiatan – kegiatan sesuai dengan jadwal yang
telah kita buat ? dan jangan lupa di buat juga jadwal kegiatan hariannya untuk
hari besok dan hari- hari selanjutnya. Nanti saya akan bantu bapak ”
d. Kontak
Topik : “Besok kita akan berbincang-bincang tentang obat-obatan yang bapak
minum, dimana gunanya untuk mengatasi suara yang didengar dan
mengganggu ”
Tempat : “ Kita akan berbincang-bincang disini lagi ya pak, Apakah bapak
setuju ? ”
Waktu : “ Waktunya 10 meni saja. Sekarang bapak, mau kemana ? Bagaimana
kalau bapak ikut berkumpul dengan teman-teman yang lain di taman,
kan disana enak bisa ngobrol-ngobrol dengan teman-teman bapak ”
Nama : Medi Yansyah
NIM : 142012018067
Prodi : S1 Ilmu Keperawatan 5B

STRATEGI PELAKSANAAN 4 ( SP4 )


HALUSINASI PENGELIHATAN

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien
DS : Klien mengatakan melihat sosok bayangan hitam tinggi yang mengganggunya,
klien
mengatakan melihat bayangan sampai 3x
DO : Klien Tampak Bingung Dan Berbicara Sendiri, tatapan Klien Curiga
2. Diagnosa Keperawatan : Gangguan Persepsi Sensori: Halusinasi penglihatan
3. Tujuan Khusus
Klien dapat mengontrol halusinasi yang di alaminya dengan minum obat secara
teratur.
4. Rencana Tindakan Keperawatan
a. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien
b. Melatih pasien mengendalikan halusinasi dengan minum obat secara teratur
c. Memberikan pendidikan kesehatan tentang penggunnaan obat secara teratur
d. Menganjurkan pasien memasukan dalam jadwal kegiatan harian

B. STRATEGI PELAKSANAAN
a. Fase Orientasi
1. Salam terapeutik
“ Assalamualaikum Pak Doni . Apa kabar hari ini ? ”
2. Memperkenalkan Diri
“ Pak Doni masih ingat dengan saya ? Ayo siapa nama saya ? Benar pak. Ingatan
bapak luar biasa ”
3. Membuka Pembicaraan dengan Topik Umum
“ Bagaimana perasaannya pagi ini pak ? Udah mandi dan makan tadi pagi ? ”
4. Evaluasi / validasi
“ Bagaimana Pak Doni masih ingat apa yang kita pelajari kemarin ? Apakah
bayangan-bayangannya masih muncul ? Apakah bapak sudah melakukan
kegiatan-kegiatan yang telah kita buat kemarin ? Berkurangkan bayangan-
bayangannya. Bagus ”
5. Kontrak
“ Pagi ini saya akan menjelaskan kepada bapak obat – obat yang bapak minum.
Bagaimana kalau kita sekarang berbincang – bincang di tempat ini , sekitar 10
mmenit ya pak ! ”

C. Fase Kerja
“ Ini pak, obat – obatan yang nanti di minum yang orange namanya CPZ, yang merah
muda ini Halloperidol, obat – obatan ini semuanya untuk mengendalikan suara – sura
yang sering bapak dengar, obat ini di minum 3x sehari masing – masing 1 tablet tidak
boleh lebih atau kurang. Dengan minum obat ini bapak akan mengantuk, lemas, ingin
tidur terus tapi itu tidak apa – apa. Bagaimana, apa bapak sudah jelas ? Obat ini harus
tetap di minum terus, mungkin berbulan atau bahkan bisa selamanya. Tidak usah
khawatir obat ini aman jika bapak minum sesuai yang di anjurkan.. Jangan berhenti
minum obat walaupun bapak sudah merasa sehat. Kalau bapak menghentikan obat tanpa
sepengetahuan dokter atau perawat, gejala – gejala seperti yang bapak alami seperti
sekarang akan muncul lagi ”
Bapak harus mengingat 5 hal saat minum obat yaitu :
1. Benar obat
2. Benar bahhwa obat ini untuk bapak
3. Benar cara meminumnya
4. Benar waktunya
5. Benar dosisnya.
Ingat ya bapak .

D. Terminasi
1. Evaluasi Subjektif
“ Bagaimana perasaan Pak Doni setelah kita buat jadwal kegitan bapak ini ? ”
2. Evaluasi Objektif
“ Coba bapak sebutkkan jenis obat yang bapak minum, coba sebutkan lima hal saat
minum obat ”
3. Rencana tindak lanjut
“ Karena bapak sudah paham tentang obat yang di minum , bapak dapat langsung
meminum obat ”
4. Kontrak
“ Bapak kita ketemu lagi, kita akan membahas tentang masalah dengan keluarga
bapak ”

Anda mungkin juga menyukai