Anda di halaman 1dari 5

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

(SPTK) HALUSINASI

oleh:
KHAIRANI
P17320120511

PROGRAM PROFESI NERS


JURUSAN KEPERAWATAN BANDUNG
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANDUNG
2021
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
(SPTK) Hari Ke-2

Inisial Pasien : Tn. A


Hari / Tanggal : Kamis, 09 September 2021

1. Kondisi Pasien:
Data Subjektif:
a. Pasien mengatakan melihat bayangan berbentuk burung
b. Pasien mengatakan mendengar suara seruan “Lailahaillaulah”
Data Objektif:
a. Pasien sesekali melamun dan gelisah
2. Dianosa keperawatan:
Halusinasi Penglihatan dan Pendengaran
3. Tujuan
a. Tujuan Umum
Membantu pasien untuk mengontrol halusinasi
b. Tujuan Khusus
 Pasien dapat bercakap-cakap dengan orang lain saat mengalami halusinasi
 Pasien dapat mengontrol halusinasi
4. Tindakan keperawatan:
SP 2 :
a. Melatih menemui perawat atau orang lain untuk bercakap-
cakap atau berbincang bahwa halusinasi nya datang.
b. Memasukkan kegiatan kedalam jadwal keseharian klien
Strategi Komunikasi Dalam Pelaksanaan Tindakan Keperawatan
A. Fase Orientasi
1. Salam Terapeutik
“Selamat siang bapak, Bagaimana kabarnya hari ini? “
“Bagaimana perasaan bapak hari ini ?”
“Masih ingat tidak dengan saya? Wah bagus sekali bapak mampu mengingat
nama saya ya. Betul, nama saya Rani. Saya Mahasiswa dari Poltekkes Bandung,
Hari ini saya bertugas dari pukul 13.00 WIB sampai dengan pukul 17.00 WIB
siang”.
2. Evaluasi/validasi
“Kemarin kita sudah bertemu dan berbincang-bincang untuk mengenali
halusinasi yang bapak alami sekarang, selain itu juga kemarin saya juga
mengajarkan untuk cara menghardik jika halusinasi itu datang, apakah bapak
melakukan kembali di ruangan apa yang sudah kita bicarakan kemaren?”
3. Kontrak
c. Topik
“Baiklah bapak, sesuai janji kita kemarin, hari ini kita akan berbincang-
bicang terkait cara mengendalikan halusinasi yang bapak rasakan dengan
cara bercakap-cakap. Bagaimana pak, apakah bapak bersedia?”
d. Waktu
“Sesuai janji kemarin kita akan berbincang- bincang pukul 14.00 WIB ya
pak, nah, sekarang sudah menunjukkan pukul 14.00, dan sesuai janji kita
kemarin kita akan mengobrol selama 20 menit ya, apakah bapa setuju?”
c. Tempat
Di mana kita akan bincang-bincang? Apakah bapak mau disini saja?
B. Fase Kerja
“Apakah dari sore kemarin sampe siang ini bapak masih mendengarkan suara
bisikan dan melihat yang tidak dilihat oleh orang lain ?”
“kemarin saya sudah jelaskan, ada empat cara untuk mengatasi bayangan dan suara
itu muncul.”
“Pertama, dengan menghardik bahwa yang bapak lihat dan dengarkan itu tidak
nyata.
“Kedua, dengan cara bercakap-cakap dengan orang lain.
“Ketiga, melakukan kegiatan yang sudah terjadwal.”
“Keempat, minum obat dengan teratur.”
“nah sekarang kita akan lanjut ke cara yang kedua ya pak, yaitu dengan cara
mengajak orang lain mengobrol jika halusinasi itu datang.”
“Caranya seperti ini ya pak :
“Saat bapak melihat sesuatu muncul, bapak bisa memanggil teman, atau perawat
yang ada disekitar untuk diajak berbincang atau mengobrol. Apakah bapak
mengerti? Saya contohkan ya pak……
Coba bapak peragakan cara bercakap-cakap....
Nah bagus, bapak sudah bisa melakukan cara yang pertama yaitu menghardik.
Hari ini kita sudah melakukan cara yang kedua yaitu bercakap-cakap ya pak, untuk
pertemuan selanjutnya nanti kita akan bahas lagi untuk cara mengatasi yang lainnya,
C. Fase Terminasi
1. Evaluasi subjektif
“Bagaimana perasaan bapak setelah berbincang-bincang dengan saya tadi?
Apakah bapak merasa senang?”
2. Evaluasi objektif
“Setelah kita ngobrol tadi, sekarang coba bapak simpulkan pembicaraan kita
tadi.”
“Coba sebutkan cara untuk mencegah bayangan itu agar tidak muncul lagi.”
3. Rencana tindak lanjut
“Kalau bayangan itu muncul lagi, silakan bapak coba cara tersebut ya.
Bagaimana kalau kita buat jadwal latihannya. Mau jam berapa saja latihannya?”
(Masukkan kegiatan latihan menghardik halusinasi dalam jadwal kegiatan
harian klien, Jika bapak melakukanya secara mandiri maka bapak menuliskan
M, jika bapak melakukannya dibantu atau diingatkan oleh keluarga atau teman
maka bapak buat B, Jika bapak tidak melakukanya maka bapak tulis T). apakah
bapak mengerti?

4. Kontrak yang akan datang


a. Topik
“Bapak, bagaimana kalau sore nanti kota berbincang lagi untuk
melanjutkan topic kita yaitu cara mengontrol halusinasi pak? Apakah
bapak bersedia?”
“Kira-kira waktunya kapan ya? Bagaimana kalau sore nanti jam 15.30
WIB, apakah bapak bisa?”
b. Tempat
“Kira-kira tempat yang enak buat kita ngobrol sore nanti di mana ya?”
“Sampai jumpa nanti sore pak. Selamat Siang”.

Anda mungkin juga menyukai